Anda di halaman 1dari 3

DAFTAR TILIK

PEMASANGAN OKSIGEN

No. Dokumen : Ditetapkan Oleh


Pimpinan Puskesmas
No.Revisi : Widoropayung
UPTD Tgl. Terbit :
PUSKESMAS
WIDOROPAYUN Halaman :
G
Mochamad Magfur
DAFTAR TILIK
NIP :
19822051511998031012

Kegiatan Ya Tidak Tidak


Berlak
u
Pemasangan Oksigen

1. Persiapan alat dan bahan


a. Kelengkapan alat :
1
 1 buah selang NGT
 1 buah jelly
 1 buah klem jika perlu
 1 buah handuk/serbet
 1 buah apron
 Tissue
 1 buah bengkok
 1 buah kom berisi air putih
 1 buah plester
 1 buah gunting plester
 1 buah spuit 20cc/50cc
 1 buah tongue spatel
 1 buah senter atau pen light
 Handscoon
 Kassa dalam tempatnya
 1 buah kom berisi air
 Sampiran
 1 buah stetoskop
2. Persiapan pasien
1. Menyapa pasien dan keluarga
2
2. Memberitahu klien langkah yang akan
dilakukan (Informed Consent)
3. Pastikan ibu atau keluarga mengerti dan jelas
tentang penjelasan tersebut
4. Bersama dengan klien menentukan kode yang
akan digunakan misalnya mengangkat telunjuk
untuk mengatakan tunggu sejenak karena rasa
tidak nyaman
5. Memberi kesempatan kepada pasien dan
keluarganya untuk mendapat penjelasan ulang
apabila ragu atau belum jelas
3. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,

1/3
3 mengeringkan dengan handuk bersih

4. Mempersiapkan klien dengan posisi semi fowler dengan


4

5. Memakai apron dan memasang handscoon


5

6. Mengambil NGT dari tempatnya


Mengukur panjang tube dengan cara :
6
a. Metode tradisional : mengukur jarak dari
puncak lubang hidung ke daun telinga bawah
dan ke prosesus xifoideus di sternum
b. Metode hunson : mula-mula tandai 50cm pada
tube kemudian lakukan pengukuran dengan
metode tradisional. Tube yang akan dimasukkan
pertengahan antara 50cm dan tanda tradisional
7. Memberikan jelly secukupnya pada tube sepanjang 10-20 cm
7

8. Mengingatkan klien bahwa tube segera akan


dimasukan dengan posisi kepala tetap ekstensi,
8
masukan tube melalui lubang hidung yang telah
dtentukan.
9. Menekuk kepala pasien ke dada (fleksi) setelah
9 tube melewati nasopharynx. Mempersilahkan
klien untuk relaks sebentar dan berikan tissue
10. Menganjurkan klien untuk menelan dengan
1 memberikan air minum (dengan sedotan) jika
perlu; mendorong tube sampai sepanjang yang
ukuran yang telah ditentukan secara perlahan
bersamaan pada saat klien menelan
11. Tidak memaksakan tube masuk bila ada
1 hambatan; menghentikan mendorong tube dan
segera menarik tube; memeriksa posisi tube
mengunakan spatel lidah (tongue blade) dan senter
12. Setelah tube/selang masuk, lakukan klem dan pengecekan
1 posisi tube dengan cara-cara sebagai berikut;
a. Menggunakan spatel lidah dan senter
b. Memasang spuit yang telah diisi udara sebanyak 10-20cc
pada ujung NGT kemudian memasang stetoskop pada
abdomen bagian kiri pasien dan suntikan atau tekan udara
yang terdapat didalam spuit bersamaan dengan
mendengarkan suara abdomen
c. Melatakan ujung tube/selang kedalam kom berisi air
kemudian klem dilepas dan dianjurkan pasien ekspirasi.
Jika terdapat gelembung udara pada air maka segera tarik
tube/selang pelan-pelan karena tube /selang masuk ke
paru-paru, jika tidak ada gelembung maka masuk ke
lambung
13. Fiksasi tube dengan plester
1 a. Memotong 5-7,5 cm plester; membelah
menjadi 2 salah satu ujungnya sepanjang 3,5
cm; memasang ujung yang lainya di batang
hidung klien; lingkarkan/silangkan plester pada

2/3
tube yang keluar dari hidung dan tempelkan
pada batang hidung
b. Tempelkan ujung NGT pada baju klien dengan
memasang plester pada ujungnya dan penitikan
pada baju.
14. Merapikan alat-alat yang sudah dipakai
1

15. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,


1 mengeringkan dengan handuk bersih

Widoropayung,

Pelaksana

……………………………..

3/3

Anda mungkin juga menyukai