Anda di halaman 1dari 4

PEMASANGAN NASOGASTRIC

TUBE (NGT)
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :1/2
UPT
dr. Titis Sulistyowati
PUSKESMAS NIP.196903312006042003
AJUNG
1. Pengertian Pemasangan nasogastric tube [NGT] adalah tindakan pemasangan
selang lambung (NGT) pada saluran esofagus menuju gaster.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk:
1. Memberikan nutrisi lewat jalur gastro intestinal
2. Memberikan obat-obatan yang harus diabsorbsi melalui saluran
pencernaan
3. Mengeluarkan cairan dan udara dari saluran pencernaan
4. Kumbah lambung
3. Kebijakan SK Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember No
440/10038/414/2015 Tentang Standar dan SOP Pelayanan Klinis
di UPT Puskesmas Ajung
4. Referensi 1. Rencana Asuhan Keperawatan; Pedoman untuk Perencanaan
dan Pendokumentasian Perawatan Pasien, Penerbit Buku
Kedokteran
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 5 Tahun
2014 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Primer
5. Prosedur 1. Alat
a Selang NGT (ukuran sesuai kebutuhan pasien)
b Spuit ukuran 10 atau 50 cc
c Handschoon bersih
d Guntinng perban
e Bengkok
f Stetoskop
g Duk/kain pengalas
h Gelas dengan air minum
2. Bahan
a Kapas lembab,
b jeli,
c senter
d Plester dan tali fiksasi
c. lidocaine spray (jika ada).
6. Langkah - langkah 1. Petugas mendekatkan alat-alat kesamping pasien
2. Petugas mengatur posisi pasien dengan semifowler atau
telentang
3. Petugas mencuci tangan
4. Petugas memakai sarung tangan bersih
5. Petugas meletakkan bengkok didekat pasien
6. Petugas mengkaji lubang hidung (patensi nasal)
7. Petugas membersihkan hidung jika tampak kotor dengan
menggunakan kapas basah
PEMASANGAN NASOGASTRIC TUBE (NGT)
UPT
No. Dokumen :
PUSKESMAS
No. Revisi :
AJUNG SOP Tanggal Terbit :
Halaman :2/2
8. Petugas melakukan pengukuran panjang selang NGT: ukur jarak
dari puncak lubang hidung kedaun telinga bawah dan ke
prosesus xiphoideus di sternum (dada), beri tanda dengan tali
atau plaster
9. Petugas memberi jelly pada ujung selang sepanjang 10 – 20 cm
10. Petugas memasukkan selang melalui hidung secara perlahan-
lahan sambil dianjurkan pada pasien untuk menelannya, dorong
selang setiap kali pasien menelan sampai selang masuk sesuai
dengan hasil pengukuran bila pasien sadar, bila ada hambatan
diputar perlahan sambil didorong.untuk pasien tidak sadar
Lakukan fleksi kepala saat mendorong slang.
11. Petugas segera cabut slang bila terjadi perubahan status
pernapsan
12. Petugas memeriksa letak selang dengan 2 cara:
a. Petugas melakukan aspirasi dengan spuit 50 cc secara
perlahan untuk mendapatkan isi lambung, bila NGT masuk
lambung akan keluar cairan
b. Petugas memasang stetoskop diatas perut bagian kiri atas
lambung dibawah kosta. Masukkan udara kira-kira 10 cc pada
anak dan 20 cc pada dewasa dari spuit, dengarkan adanya
dorongan udara melalui stetoskop
13. Petugas Jika bertujuan untuk pemberian obat atau makanan tutup
ujung NGT, jika NGT bertujuan untuk dekompresi hubungkan
ujung NGT dengan tempat penampung
14. Petugas melakukan fiksasi pada hidung
15. Petugas menjelaskan pada pasien bahwa tindakan telah selesai
dilakukan
16. Petugas membereskan alat-alat, kembalikan posisi pasien
senyaman mungkin
17. Petugas membuka sarung tangan dan cuci tangan
18. Petugas mendokumentasi dan catat hasil dan respon pasien
selama tindakan dilakukan
7. Bagan alir -
8. Unit Terkait 1. UGD
2. Rawat Inap
9. Dokumen terkait Pamfled

10. Rekaman Historis Perubahan

No. Yang Di Ubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan


DAFTAR TILIK

DAFTAR KEGIATAN YA TIDAK KET


1. Apakah petugas mendekatkan alat-alat kesamping
pasien?
2. Apakah petugas mengatur posisi pasien dengan
semifowler atau telentang?
3. Apakah petugas mencuci tangan?
4. Apakah petugas memakai sarung tangan bersih?
5. Apakah petugas meletakkan bengkok didekat
pasien?
6. Apakah petugas mengkaji lubang hidung (patensi
nasal)?
7. Apakah petugas membersihkan hidung jika tampak
kotor dengan menggunakan kapas basah?
8. Apakah petugas melakukan pengukuran panjang
selang NGT: ukur jarak dari puncak lubang hidung
kedaun telinga bawah dan ke prosesus xiphoideus
di sternum (dada), beri tanda dengan tali atau
plaster?
9. Apakah petugas memberi jelly pada ujung selang
sepanjang 10 – 20 cm?
10. Apakah petugas memasukkan selang melalui
hidung secara perlahan-lahan sambil dianjurkan
pada pasien untuk menelannya, dorong selang
setiap kali pasien menelan sampai selang masuk
sesuai dengan hasil pengukuran bila pasien sadar,
bila ada hambatan diputar perlahan sambil
didorong.untuk pasien tidak sadar Lakukan fleksi
kepala saat mendorong slang?.
11. Apakah petugas segera cabut slang bila terjadi
perubahan status pernapsan?
12. Apakah petugas memeriksa letak selang dengan
melakukan aspirasi dengan spuit 50 cc secara
perlahan untuk mendapatkan isi lambung dan
memasang stetoskop diatas perut bagian kiri atas
lambung dibawah kosta. Masukkan udara kira-kira
10 cc pada anak dan 20 cc pada dewasa dan
mendengarkan melalui stetoskop?
13. Apakah petugas menutup ujung NGT, jika NGT
bertujuan untuk dekompresi hubungkan ujung NGT
dengan tempat penampung?
14. Apakah petugas melakukan fiksasi pada hidung?
15. Apakah petugas menjelaskan pada pasien bahwa
tindakan telah selesai dilakukan?
16. Apakah petugas membereskan alat-alat,
kembalikan posisi pasien senyaman mungkin?
17. Apakah petugas membuka sarung tangan dan cuci
tangan?
18. Apakah petugas mendokumentasi dan catat hasil
dan respon pasien selama tindakan dilakukan?

Anda mungkin juga menyukai