Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS VIDEO

PEMASANGAN NGT

OLEH :

RIZKY AMELIA ANWAR


14420202093

CI LAHAN CI INSTITUSI

(________________) ( ________________)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSSAR
2021
SOP PEMASANGAN NGT
A. Defenisi
Pemasangan selang nasogastric (nasagastric tube, NGT) adalah memasukkan
selang/pipa makanan ke dalam lambung melalui hidung. Ukuran NGT 2-4 Fr pada
bayi, 6-10 Fr pada anak-anak, dan 14-18 Fr pada orang dewasa.
B. Tujuan
1. Memenuhi kebetuhan nutrisi pasien
2. Pengobatan kasus tertentu
C. Indikasi
1. Pasien yang tidak dapat makan atau kesulitan menelan
2. Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR)
3. Pasien tidak sadar
4. Pasien dengan terapi khusus
D. Pengkajian
1. Kaji kebutuhan nutrisi pasien
2. Identifikasi riwayat pasien terhadap masalah hidung dan risiko aspirasi
3. Kaji kemampuan menelan
E. PERSIAPAN
1. Persiapan alat
a) Bak instrument berisi sarung tangan steril, spoit 10/20/50 CC, kasa
b) NGT sesuai ukuran dalam kemasan
c) Gel
d) Stetoskop
e) Tisu
f) Plester
g) Sarung tangan bersih
h) Senter
i) Gunting plester
j) Kom berisi air
k) Bengkok (Nierbekken)
l) Benang wol
2. Persiapan pasien dan lingkungan
a) Informed consent
b) Laga privasi pasien
c) Atur posisi pasien
F. Prosedur Pelaksanaan
1. Perawat mencuci tangan
2. Alat-alat didekatkan dalam posisi ergonomis
3. Pakai sarung tangan bersih
4. Tutup salah satu lubang hidung pasien dan minta pasien bernapas secara
normal. Kemudian, ulangi prosedur untuk lubang hidung yang satunya pilih
salah satu dengan aliran udara yang paling besar
5. Pakai sarung tangan steril
6. Tentukan panjang selang yang akan dimasukkan dan beri tanda. Cara : ukur
jarak dari daun telinga sampai ujung hidung hingga processusxiphoideus atau
vertex sampai processus xiphoideus
7. Oleskan gel pada NGT 10-20 cm
8. Masukkan NGT ke salah satu lubang hidung dengan cara :
 Pada awalnya posisi kepala sedikit ekstensi, bila NGT sudah masuk sampai
orofaring, kepada fleksi
 Bila pasien batuk, hentikan memasukkan selang. Anjurkan pasien untuk
melakukan napas dalam, setelah itu lanjutkan memasukkan selang
9. Anjurkan pasien menelan setiap kali memasukkan selang sampai panjang yang
ditentukan (jangan mendorong paksa selang. Jika terjadi tekanan dan pasien
sianosis, segera hentikan, dan Tarik selang kembali)
10. Periksa letak selang, dengan salah satu cara dibawah ini :
 Gunakan stetoskop
Gunakan spuit dengan ujung NGT, letakkan diafragma stetoskop di atas
kuadran kiri atas abdomen pasien tepat dibawah garis kosta, suntikkan
10/20/50 ml. udara saat auskultasi abdomen (jangan lupa di aspirasi
kembali sebanyak udara yang dimasukkan)
 Air dalam kom
Ujung selang diletakkan pada kom berisi air, kemudian diperhatikan
adanya gelembung. Jika terdapat 1-2 gelembung, mengindikasikan bahwa
NGT sudah masuk lambung, jika gelembung banyak, menandakan selang
NGT tidak masuk lambung
 Aspirasi cairan lambung
Hubungkan ujung selang dengan spuit,kemudian diaspirasi, sekaligus
untuk pemeriksaan pH dengan kertas lakmus
11. Tutup NGT
12. Fiksasi dengan plester
13. Rapikan pasien dan bereskan peralatan
14. Lepas sarung tangan dan cuci tangan
G. Evaluasi
1. Kepatenan NGT
2. Karakteristik cairan lambung
3. Respons pasien selama tindakan
PEMASANGAN NGT

(Nasogastric Tube)
A. Persiapan alat
1. Selang NGT sesuaikan dengan ukuran pasien
2. Penlight
3. Plester untuk menandai seberapa panjang selang yang akan dimasukkan
dilambung
4. Jelly
5. Bak instrument
6. Handscund
7. Spatel lidah
8. Pinset anatomi 1 buah
9. Corong spoit 50 cc diisi angina
10. Kain kasa secukupnya
11. Perlak
12. Handuk
13. Nierbekken
14. Gelas yang berisi air
15. Alcohol
16. Hypavix yng telah dibentuk kupu-kupu
17. Tissue
18. Stetoskop
B. Persiapan pasien
1. Memperkenalkan diri pada pasien
2. Validasi data pasien
3. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan kepada pasien
4. Menjelaskan tujuan tindakan
5. Kontrak waktu
6. Meminta persetujuan kepada pasien
C. Prosedur tindakan
1. Atur posisi pasien
2. Pasang perlak dan handuk pada daerah dada pasien
3. Dekatkan nierbekken pada pasien
4. Cek fungsi stetoscop
5. Cuci tangan 6 langkah
6. Gunakan handscoon
7. Mengecek hidung pasien menggunakan penlight
8. Lakukan pengecekan pada hidung klien yang mana yang lebih dominan
9. Lakukan pengukuran mulai dari hidung ketelinga lalu ke prosesussipoideus
10. Berikan tanda pada selang NGT menggunakan plester
11. Berikan jelly pada selang NGT
12. Masukkan selang NGT ke hidung pasien secara perlahan
13. Lakukan pengecekan apakah selang sudah masuk kelambung dengan
menggunakan stetoscop kemudian ambil spoit 50CC kemudian
sambungkan dengan selang NGT
14. Kemudian cek kembali apakah selang sudah masuk dengan menggunakan
spatel lidah dan penlight
15. Isi udara sebanyak 20CC kemudian masukkan kedalam lambung
16. Setelah itu lakukan aspirasi sebanyak 10 cc untuk mengetahui cairan
lambungnya asam atau basa
17. Kemudian tutup selang dengan cara melipat selang menjadi dua kemudian
tutup lubang selang agar udara tidak masuk kedalam selang
18. Lepaskan handscund
19. Lakukan fiksasi kupu pada hidung klien kemudain plester selang pada pipi
pasien agar selangnya tidak kemana-mana
D. Evaluasi
1. Menginformasikan kepada pasien bahwa tindakan telah dilakukan
2. Rapikan alat
3. Cuci tangan setelah melakukan tindakan
4. Lepaskan APD yang telah dikenakan letakkan pada sampah infeksius
5. Cuci tangan kembali
6. Lepaskan faceshild
7. Cuci tangan
8. Lepaskan topi dan letakkan pada sampah infeksius
9. Cuci tangan kembali
10. Lepaskan masker dan letakkan pada sampah infeksius

Kelebihan Kekurangan
Persiapan alat lebih lengkap 1. Pada saat pemasangan selang NGT tidak
menjelaskan posisi kepala pasien
2. Tidak menjelaskan ketika pasien batuk
apakah prosedur tindakan dilanjutkan
atau dihentikan
3. Pada pengecekan selang NGT sudah
masuk atau belum saat melakukan
prosedur pemasukan udara kelambung
pasien stetoskop tidak di tempatkan pada
area lambung pasien
4. Tidak melakukan pengecekan dengan
menggunakan com yang berisi air untuk
menetahui apakah sudah masuk
dilambung atau belum
5. Penjelasan prosedur kurang jelas
(kurang dimengerti)

Anda mungkin juga menyukai