Anda di halaman 1dari 8

DISKUSI KELOMPOK

BALANCE CAIRAN

OLEH :

KELOMPOK III

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROFESI NERS ANGKATAN


XII.C SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
(STIKES)MATARAM 2017
LEMBAR PENGESAHAN

Telah diperiksa dan disetujui pada:

Hari / tanggal :

Tempat :

Mahasiswi

Kelompok III

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

( ) ( )
Balance Cairan

1. Pengertian balance cairan

Air komponen tari tubuh manusia. Air adalah komponen


utama tubuh manusia. Sekitar 50 70 % komponen penyusun tubuh
kita berupa air dimana presentase ini bergantung pada jenis
kelamin, usia, serta kandungan lemak dalam tubuh. Fungsi air
dalam tubuh antara lain sebagai pelarut berbagai zat gizi
serta bahan-bahan lain yang diperlukan tubuh seperti oksigen
dan hormon-hormon dan mengangkut sisa metabolisme tubuh untuk
dikeluarkan dari tubuh. Air sebagai pengatur suhu tubuh itulah
yang menyebabkan kita berkeringat saat udara panas dan sering
buang air kecil saat udara dingin. Dalam metabolisme
pencernaan, air membantu mencerna zat gizi yang kompleks
menjadi bentuk yang sederhana. Sebagai pelumas cairan sendi-
sendi tubuh. Pelindung organorgan tubuh dari benturan, sepeti
air pada organ mata, jaringan saraf tulang belakang, kantung
ketuban.

Sebagai seorang perawat yang 24 jam berhubungan dengan


pasien tentu tidak asing lagi dengan istilah balance cairan.
Balance cairan adalah hasil pemantauan terhadap input dan
output cairan selama 24 jam.

2. Manfaat Balance Cairan

Balance cairan menggambarkan keseimbangan antara intake


dan output cairan terutama untuk pasien yang memerlukan
pengawasan terhadap kelebihan atau kekurangan cairan.Misalnya
pasien kelebihan volume cairan : CKD, Pasien kekurangan volume
cairan : pasien diare, perdarahan ( hemoragik ). Tanda positif
menggambarkan bahwa cairan masuk (input ) lebih banyak
dibandingkan dengan cairan yang keluar ( output )
3. Cara menghitung balance cairan

Balance cairan (BC) adalah intake cairan / cairan masuk


(CM) dikurangi dengan output / cairan keluar (CK )

BC=CM-CK

a. Cairan masuk meliputi 2 komponen, yaitu

1) Cairan masuk yang dapat dilihat

a) Oral : Minuman serta makanan

b) Enteral : NGT, obat oral

c) Parenteral : IV line (infus ) 20 tetes per menit


>>500 cc habis dalam 8 jam 10 menit. Injeksi:
cefotaxime dengan pelarut aquabides 5 cc,Farmadol 100
cc

2) Cairan masuk yang tidak dapat dilihat

a) Air Metabolisme, menurut Iwasa M, Kogoshi S dalam


Fluid Tehrapy Bunko do (1995) dari PT. Otsuka
Indonesia yaitu:

b) Usia Balita (1 3 tahun): 8 cc/kgBB/hari

Usia 5 7 tahun : 8 8,5 cc/kgBB/hari

Usia 7 11 tahun : 6 7 cc/kgBB/hari

Usia 12 14 tahun : 5 6 cc/kgBB/hari

Jadi total intake cairan ( cairan masuk ) adalah


penjumlahan dari cairan masuk yang dapat dilihat dan
yang tidak dapat dilihat

CM = oral +enteral+parenteral+air metabolisme


b. Cairan Keluar

1) Cairan keluar yang dapat dilihat

a) BAB :Feses 100 ml/hari

b) Urin ( > 0,5 1 ml/kgBB/jam)>>>>Perkiraan produksi


urin: Neonatus : 10-90 ml/kgBB/hari, Bayi : 80-90
ml/kgBB/hari, Anak : 50 ml/kgBB/hari, Remaja :
40 ml/kgBB/hari, Dewasa : 30 ml/kgBB/hari

c) NGT : Residu, Gastric Cooling

d) Muntah

e) Drain

2) Cairan Keluar yang tidak dapat dilihat

Kehilangan cairan normal:

a) IWL (paru 400 ml/hari dan kulit 600 ml/hari)

b) Standar kehilangan IWL

Neonatus : 30 ml/kgBB/hari

Bayi : 50-60 ml/kgBB/hari

Anak ( 1-13 th): ( 30 ml umur ) X BB/hari

Remaja : 20 ml/kgBB/hari

Dewasa : 10 ml/kgBB/hari untuk pasien


bedrest, 15 ml/kgBB/hari untuk pasien aktif dalam
aktivitas (mobile)

Total cairan keluar = BAB+URIN+NGT+MUNTAH+DRAIN+IWL


4. Apakah kebutuhan cairan orang sehat dan skait itu sama???

a. Kebutuhan cairan seseorang akan meningkat jika:

1) Demam (peningkatan 10C tambah 12%) >> setiap kenaikan


suhu 1 cc kurang lebih penambahan 10% dari cairan perhari
normal

2) Muntah, diare

3) Gagal ginjal output berlebihan

4) Diabetes insipidus

5) Luka bakar

6) Shock

7) Takipnea

b. Kebutuhan cairan menurun jika:

1) Gagal jantung kongestif

2) Ventilasi mekanik

3) Paska bedah

4) Gagal ginjal

5) Tekanan intrakranial tinggi


CONTOH KASUS :

Anak PA umur 1,5 tahun datang bersama orang tuanya pk. 20.30
ke IGD RSUD Wangaya Denpasar karena mengeluh diare dan badan panas.
BB anak PA 10 kg, Hasil anamnesis pasien mengeluh diare sejak tadi
pagi . BAB sejak pagi cair 10 kali volume kira2 1000 cc, tidak ada
ampas dan darah. Panas sejak sore pukul 18.00. Suhu badan 38,5 C,
makansop dan bubur hanya habis 6 sendok makanvolume kira2 25 cc ,
muntah 2 kali kira2 200 cc, minum 24 jam kira 1000 cc, diberikan
infus RL makro 800 cc/24 jam . Hitung Balance cairan anak PA ?

Jawab :

Cairan masuk :
Minum : 600 cc
Makan : 25 cc
Air metabolisme : 8 cc X 10 = 80 cc
Infus = 800 cc
CM = 600+25+80+1.000
= 1.705 cc
Cairan Keluar :
BAB : 800 cc
Urin : 200 cc
IWL normal : ( 30cc-1,5 ) X 10= 285 cc
IWL Kenaikan suhu : IWL +200 ( 38,5-36,5 )
: 285 + 200 ( 2) >> 685 cc
Cairan Masuk = 800 + 200 + 685
= 1.685 cc

BC = 1.705- 1.685

= +20 cc
JADI BALANCE CAIRAN ANAK PA ADALAH +20 CC

Anda mungkin juga menyukai