Anda di halaman 1dari 6

C.

Rencana Asuhan Keperawatan

Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasionalisasi


Keperawatan
Hipertermia Tujuan : Setelah dilakukan - Observasi tanda-tanda vital - Tanda-tanda vital merupakan
tindakan keperawatan - Kaji saat timbulnya acuan untuk mengetahui
temperatur suhu dalam batas demam keadaan umum pasien.
normal (36°-37° C). - Tingkatkan intake cairan. - Untuk mengidentifikasi pola
Kriteria Hasil : - Catat asupan dan keluaran demam pasien
- Klien tidak menunjukkan - Berikan terapi cairan - Peningkatan suhu tubuh
kenaikan suhu tubuh. intravena dan obat-obatan mengakibatkan penguapan
- Suhu tubuh dalam batas sesuai program dokter tubuh meningkat sehingga
normal (36°37° C) - Kolaborasi pemberian obat perlu diimbangi asupan cairan
antipiretik - Untuk mengetahui
ketidakseimbangan cairan
tubuh
- Pemberian cairan sangat
penting bagi pasien dengan
suhu tinggi.
- Dapat mengurangi rasa nyeri
Resiko deficit Tujuan : Setelah dilakukan - Pertahankan pemasukan - Pemasukan cairan dapat
volume cairan tindakan keperawatan dan pengeluaran cairan menurun selama periode krisis
diharapkan volume cairan adekuat karena malaise anoreksia, dsb
pasien terpenuhi. - Anjurkan pasien untuk - Asupan cairan sangat
Kriteria hasil : banyak minum diperlukan untuk menambah
Keseimbangan cairan - Catat intake dan output volume cairan tubuh
adekuat dibuktikan oleh pasien - Untuk mengetahui
tanda vital stabil, membrane - Observasi tanda-tanda keseimbangan cairan
mukosa lembab, turgor kulit terjadinya syok - Kekurangan cairan yang
baik, dan pengisian kapiler - Kolaborasi: awasi berlebihan dapat menyebabkan
cepat pemeriksaan lab misal syok
Hb/Ht, elektrolit serum - Peningkatan menunjukkan
- Kolaborasi: berikan cairan hemokonsentrasi
intravena sesuai indikasi - Pemberian cairan IV sangat
penting bagi pasien yang
mengalami kekurangan cairan
tubuh karena cairan langsung
masuk ke dalam pembuluh
darah
Resiko Tujuan : Setelah dilakukan - Kolaborasi: pmberian - Jika perdarahan tidak segera
perdarahan tindakan keperawatan medikasi untuk mengatasi teratasi dapat menyebabkan
diharapkan perdarahan dapat perdarahan syok
teratasi - Kolaborasi: pemberian - Pemberian tranfusi darah bisa
Kriteria hasil: tranfusi darah sesuai mengganti kehilangan darah
- Tidak terjadi syok indikasi - Penurunan trombosit
hipovolemik - Monitor tanda penurunan merupakan tanda kebocoran
- Jumlah trombosit trombosit yang disertai pembuluh darah
meningkat gejala klinis - Aktivitas pasien yang tidak
- Anjurkan pasien untuk terkontrol dapat menyebabkan
banyak istirahat perdarahan
- Beri penjelasan untuk - Membantu pasien mendapatkan
segera melapor bila ada penanganan sedini mungkin
tanda perdarahan lebih
lanjut
Gangguan Tujuan: Setelah dilakukan - Observasi perubahan status - Gelisah bingung disorientasi
perfusi jaringan tindakan keperawatan suplai mental dapat menunjukkan gangguan
oksigen ke jaringan adekuat. - Observasi warna dan suhu aliran darah serta hipoksia.
Kriteria Hasil : kulit atau membrane - Kulit pucat atau sianosis, kuku
Menunjukkan peningkatan mukosa. membran bibir atau lidah dingin
perfusi secara individual - Auskultasi frekuensi dan menunjukkan vasokonstriksi
misalnya tidak ada sianosis irama jantung cacat adanya perifer (syok) atau gangguan
dan kulit hangat, kesadaran bunyi jantung ekstra. aliran darah perifer.
komposmentis, nyeri dada - Ukur haluaran urine dan - Tachicardia sebagai akibat
tidak ada, keluhan pusing catat berat jenis urine hipoksemia kompensasi upaya
tidak ada, disorientasi tidak - Berikan cairan intra vena peningkatan aliran darah dan
ada bisu, Nadi 60- atau peroral sesuai perfusi jaringan, gangguan
80x/menit, output urine 30- indikasi. irama berhubungan dengan
50cc/jam, CRT kurang dari hipoksemia, ketidakseimbangan
3 detik. elektrolit. Adanya bunyi jantung
tambahan terlihat sebagai
peningkatan kerja jantung.
- Syok lanjut atau penurunan
curah jantung menimbulkan
penurunan perfusi ginjal
dimanifestasi oleh penurunan
haluaran urine dengan berat
jenis normal atau meningkat
- Peningkatan cairan diperlukan
untuk menurunkan
hiperviskositas darah (Potensial
pembentukan trombosit) atau
mendukung volume sirlukasi
atau perfusi jaringan.
Resiko Tujuan : Setelah dilakukan - Observasi dan catat - Mengawasi masukan kalori atau
kekurangan tindakan keperawatan masukan makanan pasien kualitas konsumsi makanan
nutrisi diharapkan kebutuhan - Timbang berat badan tiap - Mengawasi penurunan berat
nutrisi pasien terpenuhi hari badan
Kriteria hasil: pasien - Berikan makanan sedikit - Makan sedikit dapat
mampu menghabiskan dengan frekuensi sering menurunkan kelemahan dan
makanan sesuai dengan dan/atau makan diantara maningkatkan pemasukan
posisi yang waktu makan - Untuk mengetahui status gizi
diberikan/dibutuhkan - Catat jumlah/porsi pasien
makanan yang dihabiskan - Meningkatkan nafsu makan dan
oleh pasien setiap hari pemasukan oral
- Berikan dan bantu oral - Membantu dalam membuat
hygiene sebelum dan rencana diet untuk memenuhi
sesudah makan kebutuhan individual
- Kolaborasi: konsul dengan
ahli gizi
Nyeri akut Tujuan: Setelah diberikan - Kaji keluhan nyeri, lokasi, - Untuk merencanakan intervensi
tindakan keperawatan nyeri karakteristik dan intensitas keperawatan
pasien berkurang (skala 0-10) - Nyeri unik bagi setiap orang,
Kriteria hasil: - Observasi petunjuk nyeri petunjuk nonverbal dapat
- pasien tampak rileks non-verbal, misal ekspresi membantu mengevaluasi nyeri
- pasien menyatakan nyeri wajah (meringis) dan terapi
hilang - Lakukan pijatan local hati- - Membantu untuk menurunkan
hati pada area yang sakit tegangan otot
- Kolaborasi: berikan - Analgetik dapat memblok
analgetik sesuai indikasi lintasan nyeri
Cemas Tujuan: Setelah dilakukan - Kaji rasa cemas yang - Menetapkan tingkat kecemasan
tindakan keperawatan dialami pasien yang dialami pasien
diharapkan kecemasan - Jalin hubungan saling - Pasien bersifat terbuka dengan
pasien dapat terasi percaya dengan pasien perawat
Kriteria hasil: kecemasan - Tunjukkan sifat empati - Sikap empati akan membuat
berkurang - Beri kesempatan pada pasien merasa diperhatikan
pasien untuk dengan baik
mengungkapkan - Meringankan beban pikiran
perasaannya pasien
- Gunakan komunikasi - Agar segala sesuatu yang
terapeutik disampaikan diajarkan pada
pasien agar memberikan hasil
yang efektif

Anda mungkin juga menyukai