Anda di halaman 1dari 16

KONSEP TEORI 

ASUHAN KEPERAWATAN

A.       Pengkajian

1.      Identitas

·      Umur: DHF merupakan penyakit tropik yang sering menyebabkan kematian pada anak dan remaja.

·      Jenis kelamin: secara keseluruhan tidak terdapat perbedaan pada penderita DHF. Tetapi kematian
lebih sering ditemukan pada anak perempuan daripada anak laki-laki.

·      Tempat tinggal: penyakit ini semula hanya ditemukan di beberapa kota besar saja, kemudian
menyebar kehampir seluruh kota besar di Indonesia, bahkan sampai di pedesaan dengan jumlah
penduduk yang padat dan dalam waktu relatif singkat. biasanya nyamuk pembawa vector banyak
ditemukan pada daerah yang banyak genangan air atau didaerah yang lembab.

2.      Keluhan Utama

Biasanya pasien datang dengan keluhan demam tinggi mendadak dan terus menerus selama 2-7 hari,
terdapat petechie pada seluruh kulit, perdarahan gusi, neyri epigastrium, epistaksis, nyeri pada sendi-
sendi, sakit kepala, lemah, nyeri ulu hati, mual dan nafsu makan menurun

3.      Riwayat penyakit sekarang

Riwayat kesehatan menunjukkan adanya sakit kepala, nyeri otot, pegal seluruh tubuh, sakit pada waktu
menelan, lemah, panas, mual, dan nafsu makan menurun.

4.      Riwayat penyakit terdahulu

Ada kemungkinan anak yang telah terinfeksi penyakit DHf bisa terulang terjangkit DHF lagi, tetapi
penyakit ini tak ada hubungan dengan penyakit yang perna  diderita dahulu

5.      Riwayat penyakit keluarga

Riwayat adanya penyakit DHF pada anggota keluarga yang lain sangat menentukan, Penyakit DHF
dibawah oleh nyamuk jadi bila terdapat anggota keluarga yang menderita penyakit ini  dalam satu
rumah besar kemungkinan tertular karena penyakit ini ditularkan lewat gigitan nyamuk.

6.      Riwayat Kesehatan Lingkungan

7.      Daerah atau tempat yang sering dijadikan tempat tinggal nyamuk ini adalah lingkungan yang
kurang pencahayaan dan sinar matahari, banyak genangan air, vas bunga yang jarang diganti airnya,
kaleng bekas tempat penampungan air, botol dan ban bekas. Tempat –tempat seperti ini biasanya
banyak dibuat sarang nyamuk Janis ini. Perlu ditanyakan pula apakah didaerah itu ada riwayat wabah
DHF karena inipun juga dapat terulang kapan-kapan

8.      Riwayat Tumbuh Kembang


9.      Pengkajian Per Sistem

a.      Sistem Pernapasan

Sesak, perdarahan melalui hidung, pernapasan dangkal, epistaksis, pergerakan dada simetris, perkusi
sonor, pada auskultasi terdengar ronchi, krakles.

b.     Sistem Persyarafan

Pada grade III pasien gelisah dan terjadi penurunan kesadaran serta pada grade IV dapat trjadi DSS

c.      Sistem Cardiovaskuler

Pada grde I dapat terjadi hemokonsentrasi, uji tourniquet positif, trombositipeni, pada grade III dapat
terjadi kegagalan sirkulasi, nadi cepat, lemah, hipotensi, cyanosis sekitar mulut, hidung dan jari-jari,
pada grade IV nadi tidak teraba dan tekanan darah tak dapat diukur.

d.     Sistem Pencernaan

Selaput mukosa kering, kesulitan menelan, nyeri tekan pada epigastrik, pembesarn limpa, pembesaran
hati, abdomen teregang, penurunan nafsu makan, mual, muntah, nyeri saat menelan, dapat
hematemesis, melena.

e.      Sistem perkemihan

Produksi urine menurun, kadang kurang dari 30 cc/jam, akan mengungkapkan nyeri sat kencing,
kencing berwarna merah.

f.       Sistem Integumen.

Terjadi peningkatan suhu tubuh, kulit kering, pada grade I terdapat positif pada uji tourniquet, terjadi
pethike, pada grade III dapat terjadi perdarahan spontan pada kulit.

B.     Diagnosa Dan Intervensi

Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria


No Intervensi
Hasil

1 Defisit Volume Cairan NOC: NIC : Fluid management

Definisi : Penurunan cairan v  Fluid balance ·         Timbang popok/pembalut


intravaskuler, interstisial, jika diperlukan
dan/atau intrasellular. Ini v  Hydration
mengarah ke dehidrasi, ·         Pertahankan catatan intake
v  Nutritional Status : dan output yang akurat
kehilangan cairan dengan Food and Fluid Intake
pengeluaran sodium Kriteria Hasil : ·         Monitor status hidrasi
( kelembaban membran mukosa,
v  Mempertahankan urine nadi adekuat, tekanan darah
output sesuai dengan usia ortostatik ), jika diperlukan
Batasan Karakteristik : dan BB, BJ urine normal,
-    Kelemahan HT normal ·         Monitor hasil lAb yang
sesuai dengan retensi cairan
-    Haus v  Tekanan darah, nadi, (BUN , Hmt , osmolalitas urin  )
suhu tubuh dalam batas
-    Penurunan turgor kulit/lidah normal ·         Monitor vital sign

-    Membran mukosa/kulit kering v  Tidak ada tanda tanda ·         Monitor masukan


dehidrasi, Elastisitas makanan / cairan dan hitung
-    Peningkatan denyut nadi,
turgor kulit baik, intake kalori harian
penurunan tekanan darah,
membran mukosa lembab,
penurunan volume/tekanan nadi ·         Kolaborasi pemberian
tidak ada rasa haus yang
berlebihan cairan IV
-    Pengisian vena menurun
·         Monitor status nutrisi
-    Perubahan status mental
·         Berikan cairan
-    Konsentrasi urine meningkat
·         Berikan diuretik sesuai
-    Temperatur tubuh meningkat
interuksi
-    Hematokrit meninggi
·         Berikan cairan IV pada
-    Kehilangan berat badan suhu ruangan
seketika (kecuali pada third
·         Dorong masukan oral
spacing)
·         Berikan penggantian
Faktor-faktor yang berhubungan:
nesogatrik sesuai output
-    Kehilangan volume cairan
·         Dorong keluarga untuk
secara aktif
membantu pasien makan
-    Kegagalan mekanisme
·         Tawarkan snack ( jus
pengaturan
buah, buah segar )

·         Kolaborasi dokter jika


tanda cairan berlebih muncul
meburuk

·         Atur kemungkinan
tranfusi

·         Persiapan untuk tranfusi


2 Kelebihan Volume Cairan NOC : NIC : Fluid management

Definisi : Retensi cairan isotomik v  Electrolit and acid base ·         Timbang popok/pembalut
meningkat balance jika diperlukan

Batasan karakteristik : v  Fluid balance ·         Pertahankan catatan intake


dan output yang akurat
-          Berat badan meningkat v  Hydration
pada waktu yang singkat ·         Pasang urin kateter jika
Kriteria Hasil: diperlukan
-          Asupan berlebihan
dibanding output v  Terbebas dari edema, ·         Monitor hasil lAb yang
efusi, anaskara sesuai dengan retensi cairan
-          Tekanan darah berubah, (BUN , Hmt , osmolalitas urin  )
tekanan arteri pulmonalis v  Bunyi nafas bersih,
berubah, peningkatan CVP tidak ada ·         Monitor status
dyspneu/ortopneu hemodinamik termasuk CVP,
-          Distensi vena jugularis MAP, PAP, dan PCWP
v  Terbebas dari distensi
-          Perubahan pada pola vena jugularis, reflek ·         Monitor vital sign
nafas, dyspnoe/sesak nafas, hepatojugular (+)
orthopnoe, suara nafas abnormal ·         Monitor indikasi retensi /
(Rales atau crakles), v  Memelihara tekanan kelebihan cairan (cracles, CVP ,
kongestikemacetan paru, pleural vena sentral, tekanan edema, distensi vena leher,
effusion kapiler paru, output asites)
jantung dan vital sign
-          Hb dan hematokrit dalam batas normal ·         Kaji lokasi dan luas
menurun, perubahan elektrolit, edema
khususnya perubahan berat jenis v  Terbebas dari
kelelahan, kecemasan atau ·         Monitor masukan
-          Suara jantung SIII kebingungan makanan / cairan dan hitung
intake kalori harian
-          Reflek hepatojugular v  Menjelaskanindikator
positif kelebihan cairan ·         Monitor status nutrisi

-          Oliguria, azotemia ·         Berikan diuretik sesuai


interuksi
-          Perubahan status mental,
kegelisahan, kecemasan ·         Batasi masukan cairan
pada keadaan hiponatrermi dilusi
dengan serum Na < 130 mEq/l
Faktor-faktor yang berhubungan : ·         Kolaborasi dokter jika
-          Mekanisme pengaturan tanda cairan berlebih muncul
melemah memburuk
-          Asupan cairan berlebihan

-          Asupan natrium Fluid Monitoring


berlebihan
·         Tentukan riwayat jumlah
dan tipe intake cairan dan
eliminaSi

·         Tentukan kemungkinan
faktor resiko dari ketidak
seimbangan cairan (Hipertermia,
terapi diuretik, kelainan renal,
gagal jantung, diaporesis,
disfungsi hati, dll )

·         Monitor berat badan

·         Monitor serum dan


elektrolit urine

·         Monitor serum dan


osmilalitas urine

·         Monitor BP, HR, dan RR

·         Monitor tekanan darah


orthostatik dan perubahan irama
jantung

·         Monitor parameter
hemodinamik infasif

·         Catat secara akutar intake


dan output

·         Monitor adanya distensi


leher, rinchi, eodem perifer dan
penambahan BB

·         Monitor tanda dan gejala


dari odema

·         Beri obat yang dapat


meningkatkan output urin

3 Nyeri NOC : NIC : Pain Management


v  Pain Level,

Definisi : v  Pain control, §  Lakukan pengkajian nyeri


secara komprehensif termasuk
Sensori yang tidak v  Comfort level lokasi, karakteristik, durasi,
menyenangkan dan pengalaman frekuensi, kualitas dan faktor
emosional yang muncul secara Kriteria Hasil :
presipitasi
aktual atau potensial kerusakan v  Mampu mengontrol
jaringan atau menggambarkan nyeri (tahu penyebab §  Observasi reaksi nonverbal
adanya kerusakan (Asosiasi Studi nyeri, mampu dari ketidaknyamanan
Nyeri Internasional): serangan menggunakan tehnik
mendadak atau pelan §  Gunakan teknik komunikasi
nonfarmakologi untuk terapeutik untuk mengetahui
intensitasnya dari ringan sampai mengurangi nyeri,
berat yang dapat diantisipasi pengalaman nyeri pasien
mencari bantuan)
dengan akhir yang dapat §  Kaji kultur yang
diprediksi dan dengan durasi v  Melaporkan bahwa mempengaruhi respon nyeri
kurang dari 6 bulan. nyeri berkurang dengan
menggunakan manajemen §  Evaluasi pengalaman nyeri
nyeri masa lampau
Batasan karakteristik : v  Mampu mengenali §  Evaluasi bersama pasien dan
-          Laporan secara verbal atau nyeri (skala, intensitas, tim kesehatan lain tentang
non verbal frekuensi dan tanda nyeri) ketidakefektifan kontrol nyeri
masa lampau
-          Fakta dari observasi v  Menyatakan rasa
nyaman setelah nyeri §  Bantu pasien dan keluarga
-          Posisi antalgic untuk berkurang untuk mencari dan menemukan
menghindari nyeri dukungan
v  Tanda vital dalam
-          Gerakan melindungi rentang normal §  Kontrol lingkungan yang
dapat mempengaruhi nyeri
-          Tingkah laku berhati-hati seperti suhu ruangan,
-          Muka topeng pencahayaan dan kebisingan

-          Gangguan tidur (mata §  Kurangi faktor presipitasi


sayu, tampak capek, sulit atau nyeri
gerakan kacau, menyeringai) §  Pilih dan lakukan penanganan
-          Terfokus pada diri sendiri nyeri (farmakologi, non
farmakologi dan inter personal)
-          Fokus menyempit
(penurunan persepsi waktu, §  Kaji tipe dan sumber nyeri
kerusakan proses berpikir, untuk menentukan intervensi
penurunan interaksi dengan orang §  Ajarkan tentang teknik non
dan lingkungan)
-          Tingkah laku distraksi, farmakologi
contoh : jalan-jalan, menemui
orang lain dan/atau aktivitas, §  Berikan analgetik untuk
aktivitas berulang-ulang) mengurangi nyeri

-          Respon autonom (seperti §  Evaluasi keefektifan kontrol


diaphoresis, perubahan tekanan nyeri
darah, perubahan nafas, nadi dan §  Tingkatkan istirahat
dilatasi pupil)
§  Kolaborasikan dengan dokter
-          Perubahan autonomic jika ada keluhan dan tindakan
dalam tonus otot (mungkin dalam nyeri tidak berhasil
rentang dari lemah ke kaku)
§  Monitor penerimaan tentang
-          Tingkah laku ekspresif manajemen nyeri
(contoh : gelisah, merintih,
menangis, waspada, iritabel, Analgesic Administration
nafas panjang/berkeluh kesah) 
§  Tentukan lokasi, karakteristik,
-          Perubahan dalam nafsu kualitas, dan derajat nyeri
makan dan minum sebelum pemberian obat

§  Cek instruksi dokter tentang


jenis obat, dosis, dan frekuensi
Faktor yang berhubungan :
§  Cek riwayat alergi
Agen injuri (biologi, kimia, fisik,
psikologis) §  Pilih analgesik yang
diperlukan atau kombinasi dari
analgesik ketika pemberian lebih
dari satu

§  Tentukan pilihan analgesik


tergantung tipe dan beratnya
nyeri

§  Tentukan analgesik pilihan,


rute pemberian, dan dosis
optimal

§  Pilih rute pemberian secara


IV, IM untuk pengobatan nyeri
secara teratur

§  Monitor vital sign sebelum


dan sesudah pemberian
analgesik pertama kali

§  Berikan analgesik tepat waktu


terutama saat nyeri hebat

§  Evaluasi efektivitas analgesik,


tanda dan gejala (efek samping)

4 Hipertermia NOC : Thermoregulation NIC :Fever treatment

Definisi : suhu tubuh naik diatas Kriteria Hasil : §  Monitor suhu sesering
rentang normal mungkin
v  Suhu tubuh dalam
rentang normal §  Monitor IWL

Batasan Karakteristik: v  Nadi dan RR dalam §  Monitor warna dan suhu kulit
rentang normal
·         kenaikan suhu tubuh diatas §  Monitor tekanan darah, nadi
rentang normal v  Tidak ada perubahan dan RR
warna kulit dan tidak ada
·         serangan atau konvulsi pusing §  Monitor penurunan tingkat
(kejang) kesadaran

·         kulit kemerahan §  Monitor WBC, Hb, dan Hct

·         pertambahan RR §  Monitor intake dan output

·         takikardi §  Berikan anti piretik

·         saat disentuh tangan terasa §  Berikan pengobatan untuk


hangat mengatasi penyebab demam

§  Selimuti pasien

Faktor faktor yang berhubungan : §  Lakukan tapid sponge

-          penyakit/ trauma §  Kolaborasipemberian cairan


intravena
-          peningkatan metabolisme
§  Kompres pasien pada lipat
-          aktivitas yang berlebih paha dan aksila
-          pengaruh §  Tingkatkan sirkulasi udara
medikasi/anastesi
§  Berikan pengobatan untuk
-         ketidakmampuan/penuruna mencegah terjadinya menggigil
n kemampuan untuk berkeringat
-          terpapar dilingkungan
panas
Temperature regulation
-          dehidrasi
§  Monitor suhu minimal tiap 2
-          pakaian yang tidak tepat jam

§  Rencanakan monitoring suhu


secara kontinyu

§  Monitor TD, nadi, dan RR

§  Monitor warna dan suhu kulit

§  Monitor tanda-tanda
hipertermi dan hipotermi

§  Tingkatkan intake cairan dan


nutrisi

§  Selimuti pasien untuk


mencegah hilangnya kehangatan
tubuh

§  Ajarkan pada pasien cara


mencegah keletihan akibat panas

§  Diskusikan tentang
pentingnya pengaturan suhu dan
kemungkinan efek negatif dari
kedinginan

§  Beritahukan tentang indikasi


terjadinya keletihan dan
penanganan emergency yang
diperlukan

§  Ajarkan indikasi dari


hipotermi dan penanganan yang
diperlukan

§  Berikan anti piretik jika perlu

Vital sign Monitoring

§  Monitor TD, nadi, suhu, dan


RR

§  Catat adanya fluktuasi tekanan


darah

§  Monitor VS saat pasien


berbaring, duduk, atau berdiri

§  Auskultasi TD pada kedua


lengan dan bandingkan

§  Monitor TD, nadi, RR,


sebelum, selama, dan setelah
aktivitas

§  Monitor kualitas dari nadi

§  Monitor frekuensi dan irama


pernapasan

§  Monitor suara paru

§  Monitor pola pernapasan


abnormal

§  Monitor suhu, warna, dan


kelembaban kulit

§  Monitor sianosis perifer

§  Monitor adanya cushing triad


(tekanan nadi yang melebar,
bradikardi, peningkatan sistolik)

§  Identifikasi penyebab dari


perubahan vital sign

5 Ketidakseimbangan nutrisi NOC : NIC :


kurang dari kebutuhan tubuh
v  Nutritional Status : food Nutrition Management
Definisi : Intake nutrisi tidak and Fluid Intake
cukup untuk keperluan §  Kaji adanya alergi makanan
metabolisme tubuh. v  Nutritional Status :
nutrient Intake §  Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah kalori
v  Weight control dan nutrisi yang dibutuhkan
Batasan karakteristik : Kriteria Hasil : pasien.

-    Berat badan 20 % atau lebih v  Adanya peningkatan §  Anjurkan pasien untuk


di bawah ideal berat badan sesuai dengan meningkatkan intake Fe
tujuan
-    Dilaporkan adanya intake §  Anjurkan pasien untuk
makanan yang kurang dari RDA v  Berat badan ideal sesuai meningkatkan protein dan
(Recomended Daily Allowance) dengan tinggi badan vitamin C

-    Membran mukosa dan v Mampumengidentifikasi §  Berikan substansi gula


konjungtiva pucat  kebutuhan nutrisi
§  Yakinkan diet yang dimakan
-    Kelemahan otot yang v  Tidak ada tanda tanda mengandung tinggi serat untuk
digunakan untuk malnutrisi mencegah konstipasi
menelan/mengunyah
v  Menunjukkan §  Berikan makanan yang
-    Luka, inflamasi pada rongga peningkatan fungsi terpilih ( sudah dikonsultasikan
mulut pengecapan dari menelan dengan ahli gizi)

-    Mudah merasa kenyang, v  Tidak terjadi penurunan §  Ajarkan pasien bagaimana


sesaat setelah mengunyah berat badan yang berarti membuat catatan makanan
makanan harian.

-    Dilaporkan atau fakta adanya §  Monitor jumlah nutrisi dan


kekurangan makanan kandungan kalori

-    Dilaporkan adanya perubahan §  Berikan informasi tentang


sensasi rasa kebutuhan nutrisi

-    Perasaan ketidakmampuan §  Kaji kemampuan pasien untuk


untuk mengunyah makanan mendapatkan nutrisi yang
dibutuhkan
-    Miskonsepsi

-    Kehilangan BB dengan
makanan cukup Nutrition Monitoring

-    Keengganan untuk makan §  BB pasien dalam batas normal

-    Kram pada abdomen §  Monitor adanya penurunan


berat badan
-    Tonus otot jelek
§  Monitor tipe dan jumlah
-    Nyeri abdominal dengan atau aktivitas yang biasa dilakukan
tanpa patologi
§  Monitor interaksi anak atau
-    Kurang berminat terhadap orangtua selama makan
makanan
-    Pembuluh darah kapiler mulai §  Monitor lingkungan selama
rapuh makan

-    Diare dan atau steatorrhea §  Jadwalkan pengobatan  dan


tindakan tidak selama jam
-    Kehilangan rambut yang makan
cukup banyak (rontok)
§  Monitor kulit kering dan
-    Suara usus hiperaktif perubahan pigmentasi
-    Kurangnya informasi, §  Monitor turgor kulit
misinformasi
§  Monitor kekeringan, rambut
kusam, dan mudah patah
Faktor-faktor yang berhubungan : §  Monitor mual dan muntah
Ketidakmampuan pemasukan §  Monitor kadar albumin, total
atau mencerna makanan atau protein, Hb, dan kadar Ht
mengabsorpsi zat-zat gizi
berhubungan dengan faktor §  Monitor makanan kesukaan
biologis, psikologis atau
ekonomi. §  Monitor pertumbuhan dan
perkembangan

§  Monitor pucat, kemerahan,


dan kekeringan jaringan
konjungtiva

§  Monitor kalori dan intake


nuntrisi

§  Catat adanya edema,


hiperemik, hipertonik papila
lidah dan cavitas oral.

§  Catat jika lidah berwarna


magenta, scarlet

6 Resiko infeksi NOC : NIC :

Definisi : Peningkatan resiko v  Immune Status Infection Control (Kontrol


masuknya organisme patogen infeksi)
v  Knowledge : Infection
control ·         Bersihkan lingkungan
setelah dipakai pasien lain
Faktor-faktor resiko : v  Risk control ·         Pertahankan teknik isolasi

-          Prosedur Infasif Kriteria Hasil : ·         Batasi pengunjung bila


perlu
-          Ketidakcukupan v  Klien bebas dari tanda
pengetahuan untuk menghindari dan gejala infeksi ·         Instruksikan pada
paparan patogen pengunjung untuk mencuci
v  Mendeskripsikan proses tangan saat berkunjung dan
-          Trauma penularan penyakit, factor setelah berkunjung
yang mempengaruhi meninggalkan pasien
-          Kerusakan jaringan dan penularan serta
peningkatan paparan lingkungan penatalaksanaannya, ·         Gunakan sabun
-          Ruptur membran amnion antimikrobia untuk cuci tangan
v  Menunjukkan
-          Agen farmasi kemampuan untuk ·         Cuci tangan setiap
(imunosupresan) mencegah timbulnya sebelum dan sesudah tindakan
infeksi kperawtan
-          Malnutrisi
v  Jumlah leukosit dalam ·         Gunakan baju, sarung
-          Peningkatan paparan batas normal tangan sebagai alat pelindung
lingkungan patogen
v  Menunjukkan perilaku ·         Pertahankan lingkungan
-          Imonusupresi hidup sehat aseptik selama pemasangan alat

-          Ketidakadekuatan imum ·         Ganti letak IV perifer dan


buatan line central dan dressing sesuai
dengan petunjuk umum
-          Tidak adekuat pertahanan
sekunder (penurunan Hb, ·         Gunakan kateter
Leukopenia, penekanan respon intermiten untuk menurunkan
inflamasi) infeksi kandung kencing

-          Tidak adekuat pertahanan ·         Tingktkan intake nutrisi


tubuh primer (kulit tidak utuh,
trauma jaringan, penurunan kerja ·         Berikan terapi antibiotik
silia, cairan tubuh statis, bila perlu
perubahan sekresi pH, perubahan
peristaltik)
Infection Protection (proteksi
-          Penyakit kronik terhadap infeksi)

·         Monitor tanda dan gejala


infeksi sistemik dan lokal

·         Monitor hitung granulosit,


WBC
·         Monitor kerentanan
terhadap infeksi

·         Batasi pengunjung

·         Saring pengunjung
terhadap penyakit menular

·         Partahankan teknik
aspesis pada pasien yang
beresiko

·         Pertahankan teknik isolasi


k/p

·         Berikan perawatan kuliat


pada area epidema

·         Inspeksi kulit dan


membran mukosa terhadap
kemerahan, panas, drainase

·         Ispeksi kondisi luka /


insisi bedah

·         Dorong masukkan nutrisi


yang cukup

·         Dorong masukan cairan

·         Dorong istirahat

·         Instruksikan pasien untuk


minum antibiotik sesuai resep

·         Ajarkan pasien dan


keluarga tanda dan gejala infeksi

·         Ajarkan cara menghindari


infeksi

·         Laporkan kecurigaan
infeksi

·         Laporkan kultur positif

7 Kurang pengetahuan NOC : NIC : Teaching : disease


Definisi : Process

Tidak adanya atau kurangnya v  Kowlwdge : disease 1.      Berikan penilaian tentang


informasi kognitif sehubungan process tingkat pengetahuan pasien
dengan topic spesifik. tentang proses penyakit yang
v  Kowledge : health
spesifik
Behavior
2.      Jelaskan patofisiologi dari
Batasan karakteristik : Kriteria Hasil :
penyakit dan bagaimana hal ini
memverbalisasikan adanya berhubungan dengan anatomi
v  Pasien dan keluarga
masalah, ketidakakuratan dan fisiologi, dengan cara yang
menyatakan pemahaman
mengikuti instruksi, perilaku tepat.
tentang penyakit, kondisi,
tidak sesuai.
prognosis dan program
3.      Gambarkan tanda dan
pengobatan
gejala yang biasa muncul pada
Faktor yang berhubungan : v  Pasien dan keluarga penyakit, dengan cara yang tepat
keterbatasan kognitif, interpretasi mampu melaksanakan
4.      Gambarkan proses
terhadap informasi yang salah, prosedur yang dijelaskan
penyakit, dengan cara yang tepat
kurangnya keinginan untuk secara benar
mencari informasi, tidak 5.      Identifikasi kemungkinan
v  Pasien dan keluarga
mengetahui sumber-sumber penyebab, dengna cara yang
mampu menjelaskan
informasi. tepat
kembali apa yang
dijelaskan perawat/tim 6.      Sediakan informasi pada
kesehatan lainnya. pasien tentang kondisi, dengan
cara yang tepat

7.      Hindari jaminan yang


kosong

8.      Sediakan bagi keluarga


atau SO informasi tentang
kemajuan pasien dengan cara
yang tepat

9.      Diskusikan perubahan
gaya hidup yang mungkin
diperlukan untuk mencegah
komplikasi di masa yang akan
datang dan atau proses
pengontrolan penyakit

10.  Diskusikan pilihan terapi


atau penanganan
11.  Dukung pasien untuk
mengeksplorasi atau
mendapatkan second opinion
dengan cara yang tepat atau
diindikasikan

12.  Eksplorasi kemungkinan
sumber atau dukungan, dengan
cara yang tepat

13.  Rujuk pasien pada grup atau


agensi di komunitas lokal,
dengan cara yang tepat

14.  Instruksikan pasien
mengenai tanda dan gejala untuk
melaporkan pada pemberi
perawatan kesehatan, dengan
cara yang tepat

Anda mungkin juga menyukai