Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN

KEBUTUHAN CAIRAN

Disusun oleh kelompok :


1.Fadiah Syarifah ( P01720222015 )
2. Gita puspita ( P01720222022 )
3.M Al Mawardi (P01720222030)
4.M Hafiz Vito (P01720222031)
5.Nadia Anggraini (P01720222033)
6.sefia defriana pratama (P01720222044)
7.Tania Jayanti(P01720222047)
Dosen pembimbing : Ns. Mercy Nafratilova, M.kep.,Sp.kep.An
PENGERTIAN CAIRAN
• Ketidakseimbangan cairan adalah isotonik dan osmolar. Kekurangan dankelebihan
isotonik terjadi jika air dan elektrolit diperoleh atau hilang dalam proporsi yangsama.
Sebaliknya, ketidakseimbangan osmolar adalah kehilangan atau kelebihan air
sajasehingga konsentrasi (osmolalitas) serum dipengaruhi (Potter & Perry, 2006).
• Kekurangan volume cairan adalah keadaan ketika seorang individu yang
tidakmenjalani puasa mengalami atau berisiko mengelami dehidrasi vaskular,
interstitial atauintravaskular (Lynda Juall, 2007 : 168).
• Kekurangan volume cairan adalah penurunancairan intravaskuler, interstisial, dan
atau intraseluler yang mengacu pada dehidrasi,kehilangan cairan saja tanpa
perubahan pada natrium (Nanda, 2012 : 264).
• Kelebihan volume cairan adalah keadaan ketika seseorang individu mengalamiatau
berisiko mengalami kelebihan cairan intraseluler atau interstisial (Lynda Juall, 2007:
172).
• Kelebihan volume cairan merupakan peningkatan retensi cairan isotonik
(Nanda,2012 : 265).
FUNGSI CAIRAN TUBUH
• Dalam proses metabolisme yang terjadi didalam tubuh,air mempunyai 2
fungsi utama yaitu sebagai pembawa zat-zat nutrisi seperti karbohidrat,
vitamin dan mineral serta juga akan berfungsi sebagai pembawaoksigen ke
dalam sel-sel tubuh. Selain itu, air didalam tubuh juga akan berfungsi
untuk mengeluarkan produk samping hasil metabolisme seperti karbon
dioksida(CO ) dan juga senyawa nitrat.
• Selain berperan dalam prosesmetabolisme,air yang terdapat di dalam
tubuh juga akan memiliki berbagai fungsi penting antara lain sebagai
pelembab jaringan-jaringan tubuh seperti mata, mulut dan hidung,
pelumas dalam cairan sendi 02 Sports Science Brief tubuh, katalisator
reaksi biologik sel, pelindung organ dan jaringan tubuh serta juga akan
membantu dalam menjaga tekanan darah dan konsentrasi zat terlarut.
Selain itu agar fungsi-fungsi tubuh dapat berjalan dengan normal, air di
dalam tubuh juga akan berfungsi sebagai pengatur panas untuk menjaga
agar suhu tubuh tetap berada pada kondisi ideal yaitu ± 37c
FISIOLOGI
• Cairan dan subtansi yg ada di dalamnya berpindah dari cairan Interstitial
masuk Ke dalam sel. Pembuluh darah kapiler Dan membran yg sel yang
merupakan Membran semi femiabel Mampu memfilter tidak semua
Subtansi dan komponen di dalam cairan Tubuh ikut berpindah. Metode
perpindahan dari cairan Dan elektrolit tubuh Dengan beberapa cara yaitu :
a. Difusi
Merupakan proses dimana partikel Yang terdapat di dalam cairan
bergerak Dari konsentrasi tinggi ke rendah Sampai terjadi keseimbangan.
b. Osmosis
Merupakan bergeranya Pelarut bersih seperti air melalui, Membran
semipemiabel Dan larutan yang berkonsentrasi lebih rendah Ke konsentrasi
yg lebih tinggi.
c. Transfer aktif
Partikel bergerak dari konsentrasi rendah Ke lebih tinggi karena adanya
daya Aktif dari tubuh seperti pompa jantung.
ETIOLOGI
 Usia
Variasi usia berkaitan dengan luas perkembangan tubuh, metabolisme yg di butuhkan
Dan di perlukan.
 temperatur lingkungan
Panas yg berlebihan menyebabkan berkeringat. Seseorang dapat kehilangan Nacl
melalui keringat sebanyak 15-30 g/hari
 Diet
Pada saat tubuh kekurangan nutrisi, tubuh akan memecah cadangan energi proses ini
bergerak menimbulkan cairan dari interstial ke intraseluler.
 stres
Stres dapat menimbulkan peningkatan metabols sel, konsentrasi darah, dan glikolisis
otot mekanisme ini dapat menimbulkan retensi sodium dan air
 Sakit
keadaan pembedahan, trauma jaringan, kelainan ginjal dan jantung, ganggungan
hormon akan membantu keseimbangan cairan.
TANDA DAN GEJALA

 Kelelahan
 Kejang otot
 Mual, muntah
 Pusing
 Pingsan
 Mulut kering
 Denyut jantung Lambat
 Tekanan darah naik turun
 Kurang nya koordinasi
 Sembelit
 Kekakuan sendiri
 Rasa haus
 Suhu baik
 BB naik
PATOFISIOLOGI

• Kekurangan volume cairan terjadi ketika tubuh kehilangan cairandan elektrolit


ekstraseluler dalam jumlah yang proporsional (isotonik). Kondisi seperti ini
disebut juga hipovolemia. Umumnya, gangguan ini diawali dengan kehilangan
cairan intravaskuler, lalu diikuti dengan perpindahan cairan interseluler menuju
intravaskuler sehingga menyebabkan penurunan cairan ekstraseluler. Untuk
untuk mengkompensasi kondisi ini, tubuh melakukan pemindahan cairan
intraseluler.
• Secara umum, defisit volume cairan disebabkan oleh beberapa hal, yaitu
kehilangan cairan abnormal melalui kulit, penurunan asupancairan , perdarahan
dan pergerakan cairan ke lokasi ketiga (lokasi tempat cairan berpindah dan
tidak mudah untuk mengembalikanya ke lokasi semula dalam kondisi cairan
ekstraseluler istirahat). Cairan dapat berpindah dari lokasi intravaskuler
menuju lokasi potensial seperti pleura, peritonium, perikardium, atau rongga
sendi. Selain itu, kondisi tertentu, seperti terperangkapnya cairan dalam saluran
Saluran pencernaan, Dapat terjadi akibat obstruksi saluran pencernaan
PENATALAKSANAAN KLINIKS

• a. Penatalaksanaan medis utama Di arahkan pada


pengendalian Atau pengobatan Penyakit dasar.
• b. Untuk diare ringan Cairan oral dengan segera di tingkatkan
Dan glukosa oral serta Larutan elektrolit dapat Di berikan
untuk Rehydrasi pasien.
• c. Untuk diare sedang akibat non infeksius, obat obatan tidak
speksifi Seperti depenosiklat Dan loperamik juga di berikan
Untuk menurun kan motilitas
• d. Terapi cairan intra vena mungkin Di perlukan untuk hydrasi
cepat khususnya Untuk anak kecil dan lansia.
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

• PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. Identitas pasien dan penanggung jawab
 jenis kelamin, alamat, status, agama, suku bangsa, pendidikan, pekerjaan, no CM, diagnose medis,
sumber biaya.
 Identitas penanggung jawab : nama, umur, jenis kelamin, alamat, status,agama, suku bangsa,
pendidikan, pekerjaan, hubungan dengan pasien.
 2. Riwayat kesehatan.
 Keluhan utama
• Yang biasa muncul pada pasien dengan ganguan kebutuhan cairan dan elektrolit antara lain: nyeri
abdomen, kram, bising usus hiperaktif atau hipoaktif, anoreksia, borborigmi, distensi abdomen, perasaan
rektal penuh,fefes keras dan berbentuk, kaleatihan umum, sakit kepala, tidak dapat makan,nyeri saat
defekasi, mual, muntah, konstipasi, inkontenensia defekasi, diare.
• b. Riwayat kesehatan dahulu
• Ditanyakan:
 Pengobatan saat ini dan masa lalu
 Alergi terhadap obat dan makanan
 Tempat tinggal / lingkungan
• c. Riwayat kesehatan keluarga
• Ditanyakan :
 Apakah ada anggota keluarga pasien yang menderita penyakit yang sama dengan pasien.
 Adakah riwayat penyakit keturunan dalam keluarga

• PEMERIKSAAN FISIK
• a. Keadaan umum
• K
DIAGNOSA KEPERAWATAN

• a. Devisit volume cairan bd inflamasi


INTERVENSI KEPERAWATAN
No diagnosa tujuan intervensi

1 Defisit volume cairan bd


inflamasi penyakit
NOC
Setelah di lakukan
NIC
- Pertahankan catatan
tindakan 2×24 jam di intake dan output Yang
harapkan defisit volume akurat
cairan teratasi dgn - monitor status hidrasi
kriteria hasil : - monitor hasil lab yang
- pertahankan urine sesuai dengan retensi
cairan
output sesuai dengan - Monitor vital sign setiap
usia dan BB, BJ, dan 15m - 1Jam
urine normal - Kolaborasi pemberian
- tekanan darah, nadi, cairan iv
suhu tubuh dalam batas - Monitor status nutrisi
normal - Berikan cairan oral
- Tidak ada tanda tanda - Berikan penggantian
dehidrasi nasogatrik sesuai output
- turgor kulit membaik - dorong keluarga untuk
membantu pasien
- Kolaborasi dokter jika
tanda cairan terlebih
muncul memuruk
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai