NIM : 180106014
A. DEFINISI
Insulin adalah suatu hormon yang dikeluarkan oleh sel beta langerhans prankeas dan
bertanggungjawab dalam mempertahankan kadar gula darah yang
normal(kowalak,2011).
Pemberian injeksi insulin adalah suatu kegiatan memasukkan obat insulin ke dalam
jaringan tubuh melalui suntikkan subcutan atau intravena, yang dapat digunakan untuk
mengontrol kadar gula darah. Pemberian injeksi insulin ada dua macam dapat dilakukan
dengan injeksi dan oral.injeksi sendiri dapat dengan suntik biasa ataupun insulin pen.
3) Fungsi Kulit
Kulit pada manusia mempunyai banyak fungsi yang berguna dalam menjaga
homeostatis tubuh :
a. Fungsi Absorpsi
Kulit tidak dapat menyerap air, tetapi dapat menyerap larut-lipid seperti vitamin
A, D, E, dan K, oksigen, karbondioksida. Kemampuan absorpsi kulit
dipengaruhi oleh tebal tipisnya kulit, hidrasi, kelembaban, dan metabolism.
Penyerapan dapat berlangsung melalui celah antar sel atau melalui muara
saluran kelenjar, tetapi lebih banyak yang melalui sel-sel epidermis daripada
melalui muara kelenjar (Watson, 2002).
b. Fungsi Ekskresi
Kulit berfungsi sebagai tempat pembuangan suatu cairan yang keluar dari dalam
tubuh dengan perantara 2 kelenjar keringan, yakni kelenjar keringat sebaseae
dan kelenjar keringat (Watson, 2002).
c. Fungsi Pengaturan Suhu Tubuh
Sistem pengaturan suhu dilakukan dengan melebarkan pembuluh darah. Kulit
akan mengeluarkan sejumlah keringat dalam keadaan panas melalui pori-pori,
panas dalam tubuh dibawa keluar bersama keringat. Sebaliknya, jika kondisi
udara dingin, pembuluh darah akan mengecil. Pengecilan pembuluh darah ini
bertujuan untuk menahan panas keluar dari tubuh yang berlebihan. Dengan
adanya sistem pengaturan ini, maka suhu tubuh akan selalu dalam kondisi stabil
(Anderson, 1996).
d. Fungsi Pelindung
Kulit dapat melindungi tubuh dari gangguan fisik berupa tekanan dan gangguan
yang bersifat kimiawi. Selain itu, kulit juga dapat melindungi kita dari gangguan
biologis seperti halnya serangan bakteri dan jamur. Kulit juga menjaga tubuh
agar tidak kehilangan banyak cairan dan melindungi tubuh dari sinar UV
(Gibson, 2002).
e. Fungsi Peraba
Pada lapisan dermis terdapat kumpulan saraf yang bisa menangkap rangsangan
beruupa suhu, nyeri dan tekanan. Rangsangan tersebut akan disampaikan ke
otak sebagai pusat informasi sehingga dapat mengetahui apa yang dirasakan
(Gibson, 2002).
E. Alat dan bahan yang di gunakan selama tindakan keperawatan
a) Spuit insulin / insulin pen (Actrapid Novolet)
b) Vial insulin
c) Kapas + alkohol / alcohol swab
d) Handscoen bersih.
e) Daftar / formulir obat klien
Mencuci tangan
Menyiapkan alat
2. Fase Orientasi
Memberi salam pada pasien
Mengucapkan salam
4. Fase Tindakan
Memeriksa apakah Novorapid berisi tipe insulin yang sesuai dengan
instruksi medis.
Mengganti jarum pada insulin pen dengan jarum yang baru.
Memasang cap Novorapid sehingga angka nol (0) terletak sejajar
dengan indicator dosis.
Memegang novorapid secara horizontal
Skala pada cap : 0, 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18 unit (setiap rasa
”klik” yang dirasakan perawat saat memutar cap Insulin Pen
menandakan 2 unit insulin telah tersedia).
Memilih lokasi suntikan. Periksa apakah dipermukaan kulitnya
terdapat kebiruan, inflamasi, atau edema.
Melakukan rotasi tempat/lokasi penyuntikan insulin. Lihat catatan
perawat sebelumnya.
Mendesinfeksi area penyuntikan dengan kapas alcohol/alcohol
swab, dimulai dari bagian tengah secara sirkuler ± 5 cm.
Mencubit kulit tempat area penyuntikan pada klien yang kurus dan
regangkan kulit pada klien yang gemuk dengan tangan yang tidak
dominan.
Menyuntikkan insulin secara subcutan dengan tangan yang dominan
secara lembut dan perlahan. Ibu jari menekan bagian atas Insulin
Pen sampai tidak terdengar lagi bunyi ‘klik’ dantinggi Insulin Pen
sudah kembali seperti semula (tanda obat telah diberikan sesuai
dengan dosis).
Tahan jarum Insulin pen selama 5-10 detik didalam kulit klien
sebelum dicabut supaya tidak ada sisa obat yang terbuang.
Mencabut jarum dengan cepat, tidak boleh dimassage, hanya
dilalukan penekanan pada area penyuntikan dengan menggunakan
kapas alkohol.
5. Fase Terminasi
Melakukan evaluasi tindakan