NIM : 180106014
A. Definisi
Oral Hygiene (kebersihan mulut) adalah melaksanakan kebersihan rongga mulut,
lidah dari semua kotoran / sisa makanan dengan menggunakan kain kasa atau kapas yang
dibasahi dengan air bersih.
Oral hygiene adalah suatu perawatan mulut dengan atau tanpa menggunakan
antiseptik untuk memenuhi salah satu kebutuhan personal hygiene klien. Secara
sederhana Oral hygiene dapat menggunakan air bersih, hangat dan matang. Oral hygiene
dapat dilakukan bersama pada waktu perawatan kebersihan tubuh yang lain seperti
mandi, mengosok gigi.
B. Indikasi
a) Pada pasien lumpuh
b) Pada pasien sakit berat
c) Pada pasien apatis
d) Pada pasien stomatitis
e) Pada pasien yang mendapatkan oksigenasi dan Naso Gastrik Tube (NGT)
f) Pada pasien yang lama tidak menggunakan mulut
g) Pada pasien yang tidak mampu melakukan perawatan mulut secara mandiri.
h) Pada pasien yang giginya tidak boleh di gosok dengan sikat gigi misalkan karena
tomatitis hebat
i) Pasien sesudah operasi mulut atau yang menderita patah tulang rahang.
D. Anatomi fisiologi
Gigi adalah bagian terkeras dari tubuh manusia yang komposisinya bahan organik
dan airnya sedikit sekali,sebagian besar terdiri dari bahan anorganik sehingga tidak
mudah rusak terletak dalam rongga mulut yang terlindung dan basah oleh air liur.
(Depkes,2004).
Mulut merupakan jalan masuk sistem pencernaan
Mulut terdiri atas 2 bagian :
a) Bagian luar yang sempit atau vestibula yaitu ruang diantara gusi, gigi, bibir dan pipi
b) Bagian rongga mulut bagian dalam, yaitu rongga mulut yang dibatasi sisinya oleh
tulangmaksilaris, palatum, dan mandibularis, di sebelah belakang bersambungan
dengan faring
Fungsi Gigi
Lidah berfungsi untuk membantu gigi agar pengunyahan dapat lebih merata. Pada
lidah terdapat banyak tonjolan dan sel-sel saraf sehinga lidah juga berfungsi sebagai
indera perasa. Pembagian daerah pada lidah yang peka terhadap rasa tertentu adalah:
a) Sel saraf yang peka terhadap rasa manis terletak di ujung lidah bagian
depan.
b) Sel saraf yang peka terhadap rasa pahit terletak di pangkal lidah bagian
belakang.
c) Sel saraf yang peka terhadap rasa asin terletak di bagian tepi kiri dan
kanan lidah.
d) Sel saraf yang peka terhadap rasa asam terletak di tepi kanan dan kiri
bagian belakang lidah.
4. Tahap Terminasi
a) Mengevaluasi hasil tindakan
b) Berpamitan dengan pasien
c) Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
d) Mencuci tangan
e) Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan