Gaya Hidup
- Merokok
- Kurang olahraga
- Stress
- Makanan tinggi lemak
ATEROSKLEROTIK
Dampak / Komplikasi
- Hipertensi
- Stroke
- Serangan jantung
- Kerusakan berbagai organ lain, seperti ginjal.
TROMBOSIS
TROMBOSIS
Definisi
EDEMA
MENURUN IV
MENURUN CAIRAN
TOKSIN PROTEIN PLASMA • TEKANAN PLASMA
KELUAR OSMOTIK KELUAR
INTERSTITIAL
MENINGKAT
EDEMA
Penyebab
Hipopreteinemia
NILAI NORMAL
• Ph = 7,35 -7,45
• PCO2 = 35-45 mmHg
• HCO3- = 22 – 26 mmol/L
GANGGUAN ASAM BASA
Jenis Gangguan
1. Metabolik
• Berdasarkan pd nilai HCO3-
• Peningkatan produksi HCO3- sebagai respon adanya peningkatan
pCO2
• Dapat dibagi lagi menjadi asidosis dan alkaliosis
2. Respiratorik
• Berdasarkan pada nilai PaCO3-
• Ketidakseimbangan antara produksi CO2 dengan eksresinya melalui
paru-paru
• Dibedakan menjadi asidosis dan alkaliosis
GANGGUAN ASAM BASA
Asidosis Respiratorik
• pH : < 7,35
• pCO2 : Normal
• HCO3- : < 22 mmol/L
GANGGUAN ASAM BASA
Asidosis Metabolik
• Beberapa PENYEBAB Asidosis metabolik:
Pembentukan asam y berlebihan dlm tubuh
Asidosis laktat, ketoasidosis, intoksikasi salisilat,
intoksikasi etanol
Penurunan kadar ion HCO3-
Diare, renal tubular acidosis
GANGGUAN ASAM BASA
Asidosis Metabolik
• Beberapa PENYEBAB Asidosis metabolik:
Retensi ion H di dalam tubuh
Penyakit ginjal kronik
GANGGUAN ASAM BASA
Alkaliosis Metabolik
• pH : > 7,45
• pCO2 : Normal
• HCO3- : > 26 mmol/L
GANGGUAN ASAM BASA
Alkaliosis Metabolik
• Penyebab:
Terbuangnya ion H mll saluran cerna atau ginjal
Masuknya ion H ke dalam sel
Pemberian bikarbonat berlebihan
AGD
• Apabila pH asidosis dan CO2 juga asidosis (CO2 > 45 mmHg), maka kita
sebut pasien mengalami asidosis respiratorik.
• Apabila pH asidosis dan HCO3- juga asidosis ( < 22 mEq/ L), maka kita
sebut pasien mengalami asidosis metabolik. Ingat bahwa kadar CO2
dalam darah ditentukan oleh fungsi pernafasan atau respiratory dan kadar
HCO3- ditentukan oleh fungsi metabolisme tubuh termasuk fungsi ginjal.
5. Perhatikan apakah mekanisme kompensasi sudah terjadi
• Tubuh akan selalu melakukan mekanisme kompensasi apabila terdapat
gangguan keseimbangan asam basa.
• Apabila pH asidosis (< 7. 35) dan CO2 juga asidosis (> 45 mmHg) maka
kondisi ini kita sebut asidosis respiratorik, yang mana gangguan
keseimbangan asam basa nya disebabkan oleh masalah pada fungsi paru.
Dalam kondisi seperti ini, tubuh akan melakukan kompensasi untuk
menyeimbangkan kadar asam basa dengan menaikkan kadar HCO3- atau
menaikkan kadar basa didalam tubuh. Karena itu, apabila kita menerima hasil
AGD yang menunjukkan pH asidosis dan CO2 asidosis, kita juga harus
melihat apakah HCO3- sudah alkaliosis (sudah mulai naik menjadi > 26
mmEq).
6. Lihat hasil PO2 dan SaO2 (Oxygen saturation) dan hitung ratio paO2 /
FiO2
• Nilai normal PO2 dalam darah arteri adalah 80 – 100 mmHg
• Nilai normal SaO2 adalah 95 – 100 %
• Apabila nilai PO2 < 80 mmHg, kita sebut hipoxemia atau kondisi
kekurangan oxygen didalam tubuh dan pasien seharusnya sudah diberikan
oksigen.
Terimakasih
Referensi
http://yankes.kemkes.go.id/read-pemeriksaan-analisa-gas-darah-5708.html