Anda di halaman 1dari 5

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN MEDIKASI

PEMBERIAN OBAT MELALUI INTRAMUSCULER PADA NY. M DI


RUANG KENARI RS.BHAYANGKARA MAKASSAR

Nama : Ny. M

Umur : 42 Tahun

Alamat : Jln. Ratulangi

Diagnosa Medis : Hipertensi

No. RM : 223447

1. Diagnosa Keperawatan

DS : - Klien mengatakan nyeri kepala

- Klien mengatakan tegang bagian leher

- Klien mengatakan merasa lemas

DO : - Klien nampak lemah


- Klien nampak meringis
- Klien nampak memegangi kepalanya
- Klien sesekali mengurut bagian lehernya
2. Dasar Pemikiran
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi saat tekanan darah
berada pada nilai 130/80 mmHg atau lebih. Kondisi ini dapat menjadi
berbahaya, karena jantung dipaksa memompa darah lebih keras ke seluruh
tubuh, hingga bisa mengakibatkan timbulnya berbagai penyakit, seperti gagal
ginjal, stroke, dan gagal jantung.
Tekanan darah dibagi 2 menjadi tekanan darah sistolik dan tekanan darah
diastolik. Tekanan darah sistolik adalah tekanan saat jantung memompa darah
ke seluruh tubuh. Sedangkan tekanan darah diastolik adalah tekanan saat otot
jantung relaksasi, sebelum kembali memompa darah. Dalam pencatatannya,
tekanan darah sistolik ditulis lebih dahulu dari tekanan darah diastolik, dan
memiliki angka yang lebih tinggi. Menurut perkumpulan dokter jantung di
Amerika Serikat, AHA, pada tahun 2017, tekanan darah diklasifikasikan
sebagai berikut:
 Normal: berada di bawah 120/80 mmHg.
 Meningkat: berkisar antara 120-129 untuk tekanan sistolik dan < 80
mmHg untuk tekanan diastolik.
 Hipertensi tingkat 1: 130/80 mmHg hingga 139/89 mmHg.
 Hipertensi tingkat 2: 140/90 atau lebih tinggi.

3. Tindakan Keperawatan yang dilakukan


Peralatan
1. Sarung tangan 1 pasang
2. Spuit dengan ukuran sesuai kebutuhan
3. Jarum steril 1 (21-23G & panjang 1 – 1,5 inci untuk dewasa; 25-27 G &
panjang 1 inci buat anak-anak)
4. Bak spuit 1
5. Kapas alkohol dalam kom (secukupnya)
6. Perlak & pengalas
7. Obat sesuai program terapi
8. Bengkok 1
9. Buku injeksi/daftar obat
Tahap PraInteraksi
1. Melakukan verifikasi data pada awal mulanya bila ada
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan obat dengan benar
4. Menempatkan/meletakan alat di dekat klien dengan benar
Tahap Orientasi
1. Memberikan salam yang merupakan pendekatan terapeutik
2. Menjelaskan tujuan & prosedur perbuatan kepada keluarga/klien
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum gerakan dilakukan
Tahap Kerja
1. Mengatur posisi pada klien, sesuai tempat penyuntikan
2. Memasang perlak & alasnya
3. Membebaskan daerah yg akan di injeksi
4. Memakai sarung tangan
5. Menentukan lokasi penyuntikan dengan benar ( palpasi lokasi injeksi
terhadap adanya edema, massa, nyeri tekan. Hindari lokasi jaringan parut,
memar, abrasi atau infeksi.
6. Membersihkan kulit dengan menggunakan kapas alkohol (melingkar dari
arah dalam keluar diameter ±5cm)
7. Menggunakan ibu jari & telunjuk untuk mereganggkan kulit
8. Memasukkan spuit dengan sudut 90º, jarum masuk 2/3
9. Melakukan aspirasi & pastikan darah tidak masuk spuit
10. Memasukkan obat dengan cara perlahan (kecepatan 0,1 cc/detik)
11. Mencabut jarum dari lokasi penusukan
12. Menekan daerah tusukan dengan kapas yang telah desinfektan
13. Membuang spuit ke dalam bengkok
Tahap terminasi
1. Melakukan evaluasi hasil tindakan
2. Melakukan kontrak untuk kegiatan/tindakan selanjutnya
3. Berpamitan dengan klien
4. Membereskan alat-alat yang telah digunakan
5. Mencuci tangan
6. Mencatat/mendokumentasikan kegiatan dalam lembar catatan
keperawatan
4. Prinsip Tindakan
- Steril
5. Analisa Tindakan
Tindakan pemberian obat / cairan dengan cara dimasukkan langsung ke
dalam otot (muskulus) ini merupakan suatu tindakan melaksanakan fungsi
kolaborasi dengan dokter pada klien yang yg diberikan obat dengan cara
intramuscular.
6. Bahaya dan Pencegahan
Dalam melakukan tindakan injeksi IM sangat perlu untuk memperhatikan
letak penusukan untuk menghindari terjadi nya kesalahan letak penusukan.
7. Hasil yang di dapatkan dan maknanya
S: - Klien mengatakan masih pusing
- Klien mengatakan masih lemas
O : - Klien nampak meringis
- Klien nampak lemah
- Klien nampak memegangi kepalanya
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
8. Tindakan Keperawatan Lain
-ajarkan tekhnik relaksi pada pasien
9. Evaluasi Diri
lebih banyak belajar menentukan posisi/ letak penusukan pada injeksi
intramuskular.

Pembimbing Mahasiswa

( ) ( )

Anda mungkin juga menyukai