Anda di halaman 1dari 3

PEMASANGAN NASO GASTRIC TUBE

(NGT)
No. Dokumen :
NO. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
Kepala Puskesmas
PUSKESMAS
BALEHA
Fardin Yakub, Amd.Kep
NIP. 19841215 200903 1 003

 Pemasangan NGT (Naso Gastric Tube) adalah memasukan alat yang digunakan
1. PENGERTIAN untuk memasukkan nutrisi cair dengan selang plastic yang dipasang melalui
hidung sampai lambung.
1. Memberikan nutrisi pada pasien yang tidak sadar dan pasien yang mengalami
kesulitan menelan
2. Mencegah terjadinya atropi esophagus/lambung pada pasien tidak sadar
3. Untuk melakukan bilas lambung pada pasien keracunan
2. TUJUAN 4. Untuk mengeluarkan darah pada pasien yang mengalami muntah darah atau
pendarahan pada lambung
5. Sebagai acuan dalam melakukan tindakan pemasangan NGT di UPT Puskesmas
Baleha
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Baleha Nomor
3. KEBIJAKAN 440/00136A/430.9.3.6/2022 tentang Pelaksanaan Asuhan Klinis di
Puskesmas Baleha
1. Alimul,Aziz & Uliyah, Musrifatul. (2005).Buku Saku : Kebutuhan Dasar
Manusia.Jakarta : EGC
2. Buku pedoman Pelayanan Gawat Darurat, 1995
3. Buku Pedoman Perawatan Dasar Depkes RI tahun 2015
4. Buku pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas 2007
4. REFERENSI 5. Permekes nomer 5 tahun 2014 tentang panduan praktek klinis bagi dokter di
fasilitas kesehatan primer
6. Permenkes nomer 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
7. Wikipedia.org (2009), Internet, Nasogastric_intubation 8.
https://www.scribd.com
 Alat dan Bahan :
1. Alat tulis
2. Rekam medik / status pasien
3. Lembar persetujuan tindakan / informed consent
4. Selang NGT menurut kebutuhan
5. Handuk kecil
6. Perlak
7. Handscun bersih
8. Jelli
9. Spuit 50cc-100cc
5. PROSEDUR / LANGKAH- 10. Bengkok
LANGKAH 11. Tongue spatel
12. Klem
13. Stetoskop
14. Pen light
15. Baskom berisi air
16. Gunting
17. Plester
 Langkah – langkah :
1. Baca instruksi dokter dan minta formulir persetujuan tindakan medis
( untuk perawat ) di ruang tindakan dan pelayanan 24 jam.
2. Jelaskan pada pasien atau keluarganya tentang tindakan yang akan
dilakukan.
3. Isi form persetujuan tindakan medik dan pasien diminta untuk
menandatanganinya.
4. Siapkan alat dan bahan di dekat pasien termasuk plester 3 untuk tanda,
fiksasi di hidung dan leher dan juga ukuran selang NGT
5. Bawa peralatan di sebelah kanan pasien.
6. Cek kondisi lubang hidung pasien, perhatikan adanya sumbatan untuk
menentukan insersi NGT, instruksikan klien untuk rileks dan bernapas
secara normal dengan menutup salah satu hidung.
kemudian ulangi pada lubang hidung lainnya (bagi pasien sadar)
7. Petugas cuci tangan dan memakai handscun kemudian posisikan pasien
dengan kepala hiper ekstensi. Pasang handuk didada pasien untuk
menjaga kebersihan kalau pasien muntah,l etakkan bengkok di dekat
pasien.
8. Ukur selang NGT yang akan dimasukan dengan menggunakan metode:
a. Metode tradisional  Ukur jarak mulai dari puncak hidung ke
telingam bagian bawah, kemudian dari telinga tadi ke prosesus
xipoideus .
b. Metode Hanson: Mula-mula tandai 50 cm pada tube, kemudian
lakukan pengukuran dengan metode tradisional. Selang yang akan
dimasukan pertengahan antara 50 cm dengan tanda tradisional .
Setelah selesai tandai selang dengan plaster untuk batas selang yang
akan dimasukkan
9. Olesi jelly pada NGT sepanjang 10-20 cm, instruksikan pada pasien
bahwa selang akan dimasukan dan mengatur posisi pasien ekstensi
10. Masukkan selang dengan pelan-pelan, jika sudah sampai epiglottis suruh
pasien untuk menelan dan posisikan kepala pasien fleksi, setelah sampai
batas plester cek apakah selang sudah benar-benar masuk dengan pen light
jika ternyata masih di mulut tarik kembali selang dan pasang lagi
11. Jika sudah masuk cek lagi apakah selang benar-benar masuk lambung atau
trakea dengan memasukkan angin sekitar 5-10 cc dengan spuit. Kemudian
dengarkan dengan stetoskop, bila ada suara angin berarti sudah benar
masuk lambung, kemuadian aspirasi kembali udara yang di masukkan
tadi. Jika sudah sampai lambung akan ada cairan lambung yang
teraspirasi, kemudian fiksasi dengan plester pada hidung, setelah fiksasi
lagi di leher.
12. Mengklem ujung selang supaya udara tidak masuk, evaluasi pasien setelah
terpasang NGT
13. Setelah selesai rapikan peralatan dan permisi pada pasien atau keluarga
14. Petugas mencuci tangan dan mendookumentasikan hasil tindakan pada
catatan perawatan

 Hal yang perlu di perhatikan :


1. Selang NGT harus selalu dalam keadaan tertutup agar udara tidak masuk
ke lambung
2. Selang NGT di ganti setiap 7 hari sekali
1. Ruang UGD
7. UNIT TERKAIT 2. Ruang Rawat Inap
3. Ruang PONED

8. Rekam histori perubahan


No. Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai
berlaku
1. Kebijakan Kebijakan awal: SK Kepala Puskesmas Baleha 3 Januari 2022
tentang Layanan Klinis Berorientasi Pasien
berubah menjadi SK Kepala Puskesmas
Baleha tentang Pelaksanaan Asuhan Klinis di
Puskesmas Baleha
2. Isi prosedur Prosedur wajib mencantumkan penyesuaian 3 Januari 2022
Juknis pelayanan puskesmas pada masa
pandemi Covid 19
3. Kepala Puskesmas SOP lama tertanda Kepala Puskesmas 3 Januari 2022
Faradillah S Timin, Amd.Keb, berubah
menjadi Fardin Yakub, Amd.Kep

Anda mungkin juga menyukai