Anda di halaman 1dari 3

PEMANTAUAN STATUS

FISIOLOGIS SELAMA PROSES


RUJUKAN EMERGENSI
No. Dokumen : SOP/Bab 3/…../PkmTgr
No. Revisi : 04
SOP Tanggal Terbit : 2 Januari 2017
Halaman : 1/2
Kepala Puskesmas
UPTD PUSKESMAS
BALEHA Fardin Yakub, Amd.Kep
NIP. 19841215 200903 1 003

1. Pengertian Suatu proses fisik atau kimia yang dapat mematikan semua bentuk kehidupan
micro organisme termasuk juga bakteri, fungi, spirochaeta, virus dan juga
spora (Menurut G.F. Reddish)
2. Tujuan 1. Menghindari Penularan Penyakit
2. Alat-alat dapat dipergunakan sewaktu-waktu
3. Alat-alat dapat terpelihara dan tahan lama
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Baleha nomor
440/00141A/430.9.3.6/2022 tentang Pelayanan Kegawatdaruratan
4. Referensi Buku PPAKG DEPKES tahun 2015
5. Prosedur 1. 1. Dekontaminasi Langkah- a. Memakai sarung tangan
langkah b. Menyiapkan tempat perendaman yang telah diisi dengan larutan

clorin 0.5 %

c. Memasukkan alat-alat kesehatan atau alat laboratorium yang sudah terpakai


dan bisa digunakan lagi kedalam tempat perendaman
d. Biarkan kurang lebih 10 menit
2. Pencucian dan Pembilasan
a. Membuka kran air dengan cara memutar dengan tangan kanan
b. Mengambil peralatan bekas pakai yang sudah didekontaminasi (hati-hati bila
memegang peralatan yang tajam, seperti gunting dan jarum jahit). Agar tidak
merusak benda-benda yang terbuat dari karet, jangan dicuci secara bersamaan
dengan peralatan dari logam atau kaca
c. Mencuci dengan hati-hati semua benda tajam atau yang terbuat dari kaca
dengan cara:
• Menggunakan sikat dengan air dan sabun untuk menghilangkan sisa darah dan
kotoran dengan cara menyikat dengan perlahan, searah dan berulang-ulang di
bawah air mengalir sampai sisa darah dan kotoran bersih disemua permukaan
• Memastikan sudah tidak ada sisa darah dan kotoran yang tertinggal pada
peralatan dengan cara melihat dengan membolak balik
• Megulangi prosedur di atas setiap benda sedikitnya tiga kali (atau lebih bila
perlu) dengan air dan sabun atau detergen

• Membilas benda-benda tersebut dengan air bersih dengan cara mengambil satu
persatu alkes dan membilas satu persatu di bawah air mengalir
d. Mengulangi prosedur tersebut untuk benda-benda lain. Jika peralatan akan
didesinfeksi tingkat tinggi secara kimiawi (misalkan dalam larutan klorin 0.5 %),
tempatkan peralatan dalam wadah yang bersih dan biarkan kering sebelum
memulai proses (DTT)
e. Peralatan yang disterilisasi di dalam autoclave / oven panas kering, tidak perlu
dikeringkan.
f. Melepas sarung tangan
g. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
3. Desinfeksi Tingkat tinggi / Sterilisasi Metode sterilisasi yang
dapat dipilih antara lain: a. AUTOCLAVE
1. Sambungkan steker autoclave ke stop kontak
2. Kendorkan baut pengaman penutup autoclave kemudian buka penutup
autoclave
3. Putar Water Valve Kearah Filling Untuk Mengisi Air Sampai Bagian Angsa
Autoclave Terisi Penuh,Elemen Pemanas Terendam Air.Kemudian Putar Kembali
Kearah
Close.
4. Masukkan alat-alat / bahan kedalam bak alat autoclave yang sebelumnya sudah
dicuci bersih dengan sabun dan air mengalir, susun dengan rapi dan diberi
rongga diantara alatalat / bahan tersebut untuk pergerakan uap air dan udara
5. Sesudah itu tutup autoclave dengan rapat. Pastikan baut pengaman sudah
terpasang dengan baik/rapat
6. Hidupkan autoclave dengan menekan tombol Power
7. Atur suhu dan waktu sterilisasi
1,2 Kg / cm2 (121 oC)2,1 Kg / cm2 (134
o
C)
Wrapped 30 Menit Wrapped
15 Menit
(Terbungkus) (Terbungkus)
Unwrapped 15 Menit Unwrapped
04 Menit
(Tidak (Tidak
Terbungkus) Terbungkus)
8. Tekan tombol Star, lampu indikator Heat menyala: berarti autoclave sudah
melakukan proses pemanasan
9. Setelah alat steril maka lampu indikator Steril akan menyala, Selanjutnya tunggu
sampai lampu indikator Complete menyala
10. Matikan Autoclave
11. Putar Water Valve kearah draining untuk mengosongkan air dari bagian angsa,
jika Pressure Gauge sudah menunjukkan angka Nol (0), putar kembali Water
Valve kearah close
12. Kendorkan baut penutup autoclave kemudian buka, ambilalat yang sudah steril
dengan korentang
13. Biarkan alat-alat / bahan sampai dingin, dan alat siap dipakai
14. Rapikan kembali Autoclave

b. STERILISASI PANAS KERING (OVEN)


1. Masukkan alat-alat yang sudah dicuci bersih
dengan sabun dan air mengalir, susun dengan
rapi.Tutup oven dan katup udara dengan
rapat
2. Sambungkan steker oven dengan stop kontak
3. Hidupkan oven dengan menekan tombol
Power
4. Tekan tombol Set untuk mengatur suhu dan
waktu
SUHU WAKTU
o
160 C 2 Jam
180 oC 1 Jam
5. Tekan tombol Star

6. Unit terkait UGD, KIA

8. Rekam histori perubahan

No. Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai


berlaku
1. Kebijakan Kebijakan awal: SK Kepala Puskesmas Baleha 3 Januari 2022
tentang Layanan Klinis Berorientasi Pasien
berubah menjadi SK tentang Pelayanan
Kegawatdaruratan
2. Referensi Pedoman awal yang digunakan adalah Pedoman 3 Januari 2022
ATLS dan ACLS, diperbaharui menjadi
Permenkes nomor 47 tahun 2018 tentang
Pelayanan Kegawatdaruratan
3. Isi prosedur Prosedur wajib mencantumkan penyesuaian 3 Januari 2022
Juknis pelayanan puskesmas pada masa
Pandemic Covid 19
4. Kepala Puskesmas SOP awal tertanda Kepala Puskesmas Faradilla S 3 Januari 2022
Timin, Amd.Keb, berubah menjadi Fardin
Yakub, Amd.Kep

Anda mungkin juga menyukai