Anda di halaman 1dari 5

SOP STERILISASI ALAT

NO.Dokumen :
S PKM.WL/402.02/No ..
O /53.17/SOP/ /2023
P NO.Revisi :-
Tanggal Terbit:
Halaman :1/5
UPTD Leny M.Damarewa,A.Md.Keb
PUSKESMAS Nip 19801207 200312 2 005
WEE LURI

1. Pengertian Suatu tindakan untuk membunuh kuman pathogen dan apathogen beserta sporanya
pada peralatan perawatan dan kedokteran dengan cara merebus,panas tinggi atau
menggunakan bahan kimia
2 Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menjamin kualitas alat kesehatan,
laboratorium dan linen dalam keadaan steril
3 Kebijakan SK kapus nomor PKM.WL/402.02/No .../53.17/KEP/ /2023 tentang memisahkan
alat yang bersih dan alat yang kotor,alat yang memerlukan sterilisasi.
4 Referensi Panduan Kewaspadaan Universal
5 Langkah-
Langkah A.Dekontaminasi
Prosedur 1. Petugas memakai sarung tangan
2. Petugas menyiapkan bak perendaman yang telah diisi dengan larutan clorin
0,5 %
3. Petugas memasukan alat-alat kesehatan atau alat laboratoriumyang sudah
terpakai.Biarkan kurang lebih 10 menit
B.Pencucian dan pembilasan
1. Petugasmembuka kranair dengan cara memutar searah jarum jam (model kran
buka putaran).
2. Petugas mengambil peralatan bekas pakai yang sudah didekontaminasi (hati-
hati bila memegang peralatan yang tajam, seperti gunting dan jarum jahit).
Agar tidak merusak benda-benda yang terbuat dari karet,jangan dicuci secara
bersamaan dengan peralatan dari logam atau kaca
3. Petugas mencuci dengan hati-hati semua benda tajam atau yang terbuat dari
kaca dengan cara:
-menggunakan sikat dengan air dan sabun untuk menghilangkan sisa darah
dan kotoran dengan cara menyikatdengan peralahan searah dan berulang-
ulang dibawa air mengalir sampai sisa darah dan kotoran bersih disemua
permukaan
-Membuka engsel , gunting dan klem dengan cara memutar skrup secara
perlahan kekiri dan kekanan sampai terlepas titik. Menyikat dengan seksama
terutama pada bagian sambungan dan sudut peralatan dengan cara menyikat
dengan perlahan, searah dan berulang-ulang dibawa air mengalir sampai
tampak tampak noda darah atau kotoran
-Memastikan sudah tidak ada sisa darah dan kotoran yang tertinggal pada per
alatan dengan cara melihat dengan membolak –balik dibawah penerangan
yang cukup terang
-Mengurangi prosedur di atas setiap benda sedikitnya tiga kali ( atau lebih
bila perlu ) dengan air dan sabun atau detergen
-Membilas benda –benda tersebut dengan air bersih dengan cara mengambil
satu-persatu alkes dan peralatan laboraturium
4. Petugas mengulangi prosedur tersebut untuk benda –benda lain. Jika peralatan
akan didesenfeksi tingkat tinggi secara kimiawi ( misalkan dalam larutan
klorin 0,5%),tempatkan dalam wadah yang bersihdan biarkan kering sebelum
memulai proses (DTT)
5. peralatan yang didensifeksa tingkat tinggi dengan cara di kukus atau di
rebus,atau disterilisasi didalam autoclave /oven panas kering, tidak perlu
dikeringkan sebelum proses sterilisasi dimulai
6. selagi menggunakan sarung tangan ,Petugas mencuci sarung tangan dengan
sabun dan air kemudian bilas dengan seksama menggunakan air bersih
7. Petugas melepas sarung tangan .
8. Petugas mencuci tangan dengan sabun dengan air yang mengalir

C.Desinfeksi tingkat tinggi / sterilisasi


Metode sterilisasi yang dapat di pilih antara lain :
AUTOCLAVE
 Petugas menuangkan suling secukupnya kedalam autoclave
 Petugas menuang air suling sampai batas tertentu kedalam autoclave
 Petugas menata tabung reaksi atau peralatan gelas lain di dalam sedemikian
rupa hinga tersedia ruangan untuk bergeraknya uap air secara bebas di antara
alat-alat slama sterilisasi, letakan wadah autoclave dengan cara tabung reaksi
satu –persatu ,kemudian disusun didalam wadah aluminium yang sudah ada
di dalam autoclave dengan jarak 0,5cm dengan alat yang lainnya
 Petugas meletakan tutup sterilisator dan meletakan baut penahan keatas
tempat yang sesuai dengan tutup sterilisator, kemudian kencangkan mesing-
masing murnya secara bersama dalam tempat yang berlawanan
 Petugas membuka pengaturan klep pengaman dalam keadaan terbuka penahan
tersebut letaknya lurus. Pasang pemanasnya. Uap yang terbenyuk pada dasar
sterilisator akan mengalir keatas diseputar wada bagiam dalam kemudian
kebawa diatara labu-labu dan tabung-tabung kedasar wada, memaksanya
keluar udara dari dasar keatas mulai tabung pengeluaran fleksibel dan klep
pengman
 Bila uang air keluar dangan deras (menimbulkan bunyi mendesis) tutuplah
klep pengaman dengan cara mendorong pengaturan kebawa hingga posisinya
mendatar. Tekanan dalam sterilisator akan naik dan dapat dibaca pada alat
pengukur tekanan
 Petugas mempertahankan tekanan pada suhu 121 dengan cara mengurangi
pemanasan seperluhnya untuk mempertahankan tekanan tersebut dengan cara
mengecek tekanan pada suhu pada alat penunju suhu dan tekanan
 Petugas Menyeterilkan media dan peralatan dengan cara mempertahan kan
tekanan 1 aitem selama 15-20 mnt yaitu membiarkan alat bekarja slama 15-20
sambil terus di awasi pada tekanan satu aitem
 Petugas mengawasi tekanan selama proses sterilisasi dengan cara mengawasi
angka yang di awasi yang angka yang tertera pada penunjuk tekanannya
 Petugas mematikan pemanasan dan tunggulah sampai tekanan kembali 0 dan
suhu telah turun sampai jauh di bwah 100 derajat colsius, bukalah pengturan
klep pengaman dengan cara meluruskan nya untuk mengeluarkan sisa uang
yang tertinggal didalamnya. Kendurkan mur lepaskan buat-bautnya dan
angkat tutupnya.
 Petugas membuang air didalam sterilisator dan keringkan baik-baik semua
bagian dengan cara menunggu alatnya dingin kemudian membersikan air
yang tersisa sebanyak kurang lebih 1 cm dengan lap yang bersi sampai kering

STERILISASI PANAS KERING(OPEN)


 Petugas membuka pintu open dan meletakan alat-alat yang disterilisasi dengan
rapi. Bila memungkinkan letakan dalam nampan sesuai dengan klarifikasi
penggunaannya (misalnya: heacting set partus set, THT set dll)
 Petugas menutup pintu open dengan cara memastikan semua peralatan suda
masuk dengan benar, menutup open rapat
 Petugas menunggu sampai suhu mencapai 170 c dan dibiarkan selama 60
menit.
 Setelah selesai , sampai suhu turun, buka pintu open, keluarkan alat-alat yang
sudah disteril dengan menggunakan korentang stering

METODE ALTERNATIF REBUSAN ATAU KUKUS.


 Petugas mengambil panci dengan penutup yang rapat
 Petugas Merendam peralatan didalam air dengan cara mengisi panci dengan
alat yang akan disteril,menamba air setinggi kurang lebih 2,5 cm diatas alat
yang direbus,pastikan alat yang akan direbus telah dipenuhi air dan menutup
rapat panci
 Petugas memulai memanaskan air
 Petugas menghitung waktu memanaskan air mulai mendidi dengan timer
selama 20 menit
 Petugas memastikan jangan menambahkan benda apapunkedalam air
mendidih setelah perhitngan waktu mulai, rebus selama 20 menitcatat waktu
perebusan didalam buku khusus, biarkan peralatan kering dengan cara
diangin-anginkan sebelum digunakan atau disimpan, pada saat peralatan
kering gunakan segera atau simpan dalam wadah disinfeksi tingkat tinggi
bertutup. Peralatan bisah disimpan satu minggu asalkan penutup tidak dibuka
CATATAN:
Meberi label pada peralatan yang sudah steril dengan mencantumkan nama,
jenis peralatan, tanggal dan jam disteril
6 Unit Terkait
1. UGD,RRI
2. VK
3. Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai