PROSEDUR STERILISASI ALAT MEDIS KRITIKAL No. Dokumen :
SOP No. Revisi : 01
Tanggal terbit : 23 Juli 2022 Halaman: 1/8 PUSKESMAS dr. Ma’sumah NIP.19690304007012003 BANDONGAN
1. Pengertian Suatu tindakan untuk membunuh kuman pathogen dan apatogen
beserta sporanya pada peralatan perawatan dan kedokteran dengan cara merebus, stoom, panas tinggi atau menggunakan bahan kimia. 2. Tujuan Untuk menjamin kualitas alat kesehatan, laboratorium dan linen dalam keadaan steril. 3. Refrensi
Eni Kusyanti. (2014). Ketrampilan & Prosedur Laboratorium
Keperawatan Dasar. Jakarta: EGC 4. Alat Alat dan bahan : a) Sterilisator basah atau autoclave 1 buah. b) Sterilisator panas kering (dry heat sterilizer) c) Larutan hypochlorite/klorin 0,5%. d) Sarung tangan 1 pasang. e) Sikat f) Baskom g) Handuk kering 5. Prosedur Pra A. Dekontaminasi Sterilisasi 1) Memakai sarung tangan/ handscoon. 2) Menyiapkan bak perendaman yang diisi dengan larutan klorin 0,5 % dengan komposisi 1 sendok makan klorin 0,5 % dengan 1 liter air. 3) Mengaduk larutan sampai terlarut. 4) Memasukkan alat – alat kesehatan yang sudah terpakai dan bisa digunakan lagi kedalam bak perendaman dengan cara : 5) Memasukan satu persatu alat kesehatan kedalam bak perendaman klorin 0,5% dengan korentang. 6) Biarkan selama kurang lebih 10 menit.
B. Pencucian dan pembilasan
1) Mengambil peralatan bekas pakai yang sudah didekontaminasi (agar tidak merusak benda – benda yang terbuat dari plastik atau karet, jangan dicuci secara bersamaan dengan peralatan dari logam atau kaca). 2) Mencuci dengan hati-hati semua alat medis dengan sikat dan sabun atau detergen untuk menghilangkan sisa darah dan kotoran 3) Sikat dengan perlahan, searah dan berulang-ulang di bawah air mengalir sampai sisa darah dan kotoran bersih di semua permukaan. 4) Bilas alat-alat tersebut dengan air bersih 5) Setelah pembilasan dengan air mengalir, ambillah satu persatu alkes dengan korentang dan diletakkan di nampan steril. 6) Keringkan lalu masuk ke tahap packaging, 7) Bungkus alat-alat medis dalam bak instrumen dengan kain, lalu tempelkan tanggal kadaluwarsa nya (tercatat 1 minggu setelah alat dikemas). 8) Peralatan yang sudah di packaging akan di desinfeksi tingkat tinggi dengan cara dikukus di autoclave 6. Prosedur A. STERILISASI MENGGUNAKAN AUTOCLOVE sterilisasi alat. 1. Pastikan keran air pembuangan tertutup (bila ada air sisa sterilisasi sebelumnya maka buang terlebih dahulu) 2. Masukan air bersih kurang lebih 1,5 L ke dalam tabung autoclave hingga mencapai batas bawah dari pembatas 3. Letakkan tabung saringan ke dalam tabung autoclave 4. Letakkan alat-alat medis yang akan disterilkan ke dalam autoclave dengan jarak minimal 0,5 cm dengan alat yang lain.
5. Pasang tutup autoclave dengan posisi selang
dimasukan ke dalam tabung pembuangan uap
6. Posisikan baut-baut penahan ke atas tempat yang
sesuai dengan tutup autoclave, kemudian kencangkan masing-masing murnya
7. Cara pengencangan baut pada tempat yang
berlawanan yakni dengan memutar baut pada sudut yang bersilangan dan diputar searah jarum jam, baru berpindah ke sisi sebelahnya dengan arah yang sama hingga dipastikan kencang
8. Atur posisi klep uap dalam keadaan terbuka (posisi
tegak lurus/vertical).
9. Pasang kabel stop-kontak lalu nyalakan autoclave
dengan menekan tombol on preheater dan roller temperature diputar posisi maksimal untuk tahap preheater
10. Tunggu hingga keluar uap
11. Bila uap air mulai keluar dengan deras (
menimbulkan bunyi mendesis ) tutuplah katup uap dengan cara mendorong katup sehingga posisinya mendatar (horizontal).
12. Amati perubahan tekanan pada barometer hingga
mencapai angka 2 atm dan suhu sekitar 121°C
13. Hentikan tahap preheater dengan menekan
kembali tombol on ke off
14. Tekan tombol timer sehingga menyala
15. Atur roller timer hingga menunjuk angka 10 menit
16. Tunggu hingga roller timer menunjuk angka nol
hingga terdengar bunyi alarm lalu matikan tombol timer
17. Buka katup uap dengan posisi vertikal/terbuka ke
atas kembali
18. Tunggu hingga petunjuk tekanan pada barometer
turun
19. Pastikan semua tombol telah mati dengan tekanan
di dalam autoclave menjadi 0
20. Cabut kabel stop kontak
21. Tunggu hingga dingin dan buka setiap baut/mur
dengan memutarnya berlawanan arah jarum jam
22. Keluarkan alat-alat medis yang telah disterilkan
23. Buang air dengan membuka keran pembuangan
dan sisakan air kurang lebih 1 cm
B. STERILISASI PANAS KERING (DRY HEAT
STERILIZER )
1. Buka pintu sterilisator dan letakkan alat-alat yang
akan disterilisasi dengan rapi. 2. Susun alat yang akan disterilkan dari autoclave ke dalam sterilisator panas kering
3. Tutup pintu sterilisator panas kering dengan rapat
4. Tekan tombol sterilisasi hingga lampu indikator
menyala
5. Tunggu sampai suhu mencapai 1700 C dan
biarkan selama 60 menit.
6. Setelah selesai dan lampu indikator sterilisator
panas kering telah mati, tunggu sampai suhu turun lalu keluarkan alat-alat yang sudah steril ke tempat penyimpanan
7. Prosedur 1. Alat yang sudah disteril dikeluarkan dari autoclave
penyimpanan atau sterilisasi panas kering. Instrument. 2. Kemudian alat steril tersebut dimasukkan ke dalam lemari kaca di ruang penyimpanan alat steril sesuai dengan tempat set yang sudah disediakan. Kassa dimasukkan ke dalam lemari kassa, tromol di simpan dimeja instrumen. 3. Setiap hari alat dicek tanggal kadaluarsanya jika sudah melewati tanggal kadaluarsa alat disterilkan kembali. 4. Pintu lemari/ruang steril harus selalu dalam keadaan tertutup 5. Petugas yang tidak berkepentingan tidak diperkenankan masuk pada daerah alat-alat steril *) Catatan : Suhu ruangan 18°C – 22°C, kelembaban 35-75 % dan tekanan udara ruangan positif. 8. Diagram Alur
Perendaman instrument dengan larutan klorin 0,5 % selama 10 menit