Anda di halaman 1dari 6

PANDUAN

PPI PADA PEMBERIAN ALAT BANTU PERNAFASAN

(OKSIGEN NASAL)

No. Dokumen :

No. Revisi : 00

Tgl. Terbit :

Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Bandongan

Dr Ma’sumah
NIP.

PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BANDONGAN
Alamat : Jalan Yahya Solichin Bandongan Magelang Kode Pos 56151

Telp. (0293) 310687, Email : puskesbandongan@gmail


BAB I

DEFINISI

PPI pada pemberian alat bantu pernafasan (oksigen nasal) kepada pasien
adalah untuk meningkatkan kualitas pemberian alat bantu pernapasan (Oksigen
Nasal) melalui upaya pencegahan dan pengendalian infeksi; melindungi sumber
daya manusia dan masyarakat dari risiko kejadian infeksi; serta mencegah kejadian
infeksi saluran pernafasan.

PPI pada penggunaan alat bantu pernapasan (oksigen nasal) dimaksudkan


agar pemakaian peralatan terapi oksigen seperti tabung oksigen, slang, masker
oksigen, humidifier dan kanula yang sesuai standar penggunaan peralatan dan
penerapan prinsip PPL


BAB II

RUANG LINGKUP

Fasilitas pelayanan kesehatan menjadi salah satu sumber infeksi terbesar


dalam dunia kesehatan, dimana infeksi dapat berasal dari pasien, petugas, maupun
pengunjung melalui objek yang terkontaminasi berupa darah, saliva, sputum, cairan
nasal, cairan dari Iuka, urine dan eksresi lainnya.

PPI di FKTP harus dapat mencakup pencegahan dan pengendalian infeksi


yang terjadi berkaitan dengan pelayanan yang diberikan di dalam fasilitas pelayanan
kesehatan, maupun infeksi yang bersumber dari masyarakat melalui pelayanan yang
diberikan di luar fasilitas pelayanan kesehatan. lnfeksi terkait pelayanan fasilitas
pelayanan kesehatan (HAis) relatif lebih mudah diidentifikasi sumber penularannya
karena tatakelola pelayanan hampir semua dalam kendali petugas sehingga
pencegahan dan pengendaliannya juga relatif lebih mudah dibandingkan dengan
infeksi yang bersumber dari masyarakat.

Upaya pencegahan dan pemutusan rantai penularan penyakit infeksi, baik


untuk pelayanan yang diberikan di dalam fasilitas pelayanan kesehatan maupun
diluar fasilitas pelayanan kesehatan seharusnya dilakukan secara paralel.
Penyesuaian mungkin diperlukan karena pelayanan yang dilaksanakan di luar
fasilitas kesehatan pada umumnya terkendala oleh ketersediaan sarana, prasarana,
alat kesehatan, SOM, obat dan sumber daya lainnya yang terbatas namun harus
tetap memenuhi prinsip dan prosedur PPI.

BAB III
TATA LAKSANA

1. Sarana dan Persiapan


a. Pastikan tabung oksigen lengkap dengan flowmeter dan humidifier dalam
kondisi bersih terisi oksigen nya
b. Siapkan Nasal kateter, kanula atau masker oksigen sekali pakai
c. Vaselin/lubrikan atau pelumas jelly) sekali pakai jika tidak memungkin
pastikan jelly selalu tertutup jika diperlukan).

Gambar 35. Kanul hidung, face mask dan tabung Oksigen

2. Prosedur PPI pada terapi oksigen nasal


a. Lakukan kebersihan tangan sebelum mempersiapkan peralatan dan
melaksanakan prosedur pemberian oksigen nasal.
b. Pastikan satu slang oksigen untuk satu pasien, flow meter dan humidifier
harus dalam kondisi bersih dan kosong.
c. Hidupkan tabung oksigen dan atur posisi semifowler atau yang sesuai
dengan kondisi pasien, berikan oksigen melalui kanula atau masker
dengan aliran oksigen sesuai kebutuhan pasien, hindari risiko iritasi pada
selaput mukosa hidung.
d. Pastikan slang oksigen tidak terkontaminasi dengan lingkungan atau
benda infeksius sebelum dipakai oleh pasien karena akan terjadi risiko
infeksi saluran pernapasan.
e. Slang oksigen (oksigen mask) yang tidak terpakai, dan jika akan
dipergunakan kembali harus dilakukan desinfeksi lalu keringkan, bungkus
dan simpan dalam tempat bersih dan kering.
f. Slang oksigen adalah single use, namun pada kondisi tertentu dapat
dilakukan dekontaminasi sesuai peralatan semikritikal yang ditetapkan.
g. Slang oksigen yang sudah tidak terpakai lagi dibuang ke tempat
pembuangan limbah infeksius (sebaiknya dirusak terlebih dahulu sebelum
di buang).
h. Pastikan slang oksigen yang sudah tidak dipergunakan lagi, tidak
tergantung pada flow meter oksigen (segera dilepas).
i. Pastikan tabung humidifier segera dibersihkan setelah dipakai oleh pasien
dan selalu dalam kondisi kosong dan bersih sebelum dipergunakan oleh
pasien lain.
BAB IV

DOKUMENTASI

1. Rekam medis pasien

2. Buku kunjungan pasien Kegawatdaruratan

3. Buku Register Persalinan

Anda mungkin juga menyukai