Anda di halaman 1dari 5

ANALISA SINTESA TINDAKAN

PRAKTIK KLINIK KEPERATAN KRITIS

Nama : Sara Shouffa Styaningsih Ruang : ICU

Prodi : Profesi Ners Tanda Tangan :……………………………

A. JENIS TINDAKAN
Pemberian oksigen NRM

B. PENGERTIAN
Masker nonrebreathing mengalirkan oksigen dengan konsentrasi tertinggi Pemberian
Oksigen Melalui Masker nonrebreathing mencapai 99% dengan cara selain intubasi atau
ventilasi mekanis, pada volume aliran 10 sampai 12 L permenit. Katup satu arah pada
masker dan antara kantung resevoir dan masker, mencegah udara ruangan dan udara
yang dihembuskan klien masuk kedalam kantung sehingga hanya oksigen didalam
kantung yang dihirup. Untuk mencegah terbentuknya karbon dioksida, kantung
nonrebreathing tidak boleh mengempis secara total selama inspirasi. Jika terjadi,
perawat dapat memperbaiki masalah ini dengan meninggikan volume aliran oksigen
(Korzier, et al, 2010)

C. TUJUAN TINDAKAN
1. Menilai data dasar saturasi oksigen yang merupakan bagian pengkajian
oksigenasi.
2. Deteksi dini terhadap perubahan saturasi yang sering berubah terutama pada
keadaan kritis.
3. Mengevaluasi respon pasien terhadap aktivitas oksigenasi pasien seperti suction,
reposisi, mengubah konsentrasi oksigen.
D. INDIKASI
1. Pada klien gagal jantung yang tidak sadar dan membutuhkan oksigen >70%
2. Klien menunjukkan tanda-tanda shock, dipsneu, cyanosis, apneu

E. PROSEDUR TINDAKAN
1. Tahap pra tindakan
a. Persiapan alat
1) Nasal kanul / masker sederhana / masker NRBM, sesuai ukuran pasien
2) Selang oksigen
3) Tabung oksigen dengan manometernya
4) Humidifier
5) Water steril (aquadest)
6) Flowmeter (pengukur aliran)
7) Plester
8) Gunting plester
9) Alat tulis.
b. Persiapan pasien
1) Memberikan salam dan memperkenalkan diri
2) Menempatkan pasien / keluarga dalam kondisi nyaman dan kondusif.
2. Tahap tindakan
a. Periksa progam terapi medic
b. Ucapkan salam terapeutik
c. Lakukan evaluasi/validasi
d. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
e. Cuci tangan
f. Persiapkan alat
g. Kaji adanya tanda dan gejala klinis dan secret pada jalan napas untuk
memperlancar jalan napas pada saat oksigen dimasukkan.
h. Sambungkan masker keselang dan ke sumber oksigen
i. Berikan aliran oksigen sesuai dengan kecepatan aliran pada progam medis
dan pastikan berfungsi dengan baik (Selang tidak tertekuk dan sambungan
paten, ada gelembung udara pada humidifier, terasa oksigen keluar dari
masker)
j. Arahkan masker ke wajah klien dan pasang dari hidung ke bawah
(sesuaikan dengan kontur wajah klien).
k. Fiksasi pengikat elastik ke sikat kepala klien sehingga masker nyaman dan
tidak sempit
l. Berikan aliran oksigen sesuai dengan kecepatan aliran-untuk memastikan
kebutuhan oksigen yang diperlukan oleh pasien.
m. Periksa masker, aliran oksigen setiap 2 jam atau lebih cepat, tergantung
kondisi dan keadaan umum pasien-memastikan bahwa oksigen benar-benar
masuk ke jalan napas pasien dan tidak terjadi sumbatan
n. Usahakan kantung reservoir tidak mengempis total ketika klien melakukan
inspirasi untuk menghindari terbentuknya karbon dioksida
o. Pertahankan batas air pada botol humidifier setiap waktu mencegah
masuknya udara ke dalam tabung yang bisa menyebabkan kolaps paru
p. Periksa jumlah kecepatan aliran oksigen dan program terapi setiap 8 jam
q. Kaji membran mukosa hidung dari adanya iritasi dan beri jelly untuk
melembapkan membrane mukosa jika diperlukan
r. Cuci tangan-mencegah terjadinya infeksi nosokomial dan menghilangkan
mikroorganisme yang ada di tangan
s. Evaluasi respon pasien-untuk mengetahui hasil dari tindakan keperawatan.
t. Catat hasil tindakan yang telah dilakukan dan hasilnya

F. PELAKSANAAN TINDAKAN
Tindakan pemasangan oksigen NRM dilakukan pada Tn.P dengan diagnnosa CKD dd
ICH post intubasi diruang HCU pukul 10.50 WIB.
1. Tahap pra tindakan
a. Persiapan alat
1) Menyiapakan masker NRBM, sesuai ukuran pasien
2) Memasang Tabung oksigen central
b. Persiapan pasien
1) Memberikan salam dan memperkenalkan diri
2) Menempatkan pasien / keluarga dalam kondisi nyaman dan kondusif.
2. Tahap tindakan
a. Memeriksa progam terapi medic
b. Mengucapkan salam terapeutik
c. Melakukan evaluasi/validasi
d. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
e. Mencuci tangan
f. Menyiapkan alat
g. Mengkaji adanya tanda dan gejala klinis dan secret pada jalan napas untuk
memperlancar jalan napas pada saat oksigen dimasukkan.
h. Menyambungkan masker keselang dan ke sumber oksigen
i. Memberikan aliran oksigen sesuai dengan kecepatan aliran pada progam
medis dan pastikan berfungsi dengan baik (Selang tidak tertekuk dan
sambungan paten, ada gelembung udara pada humidifier, terasa oksigen
keluar dari masker)
j. Mengarahkan masker ke wajah klien dan pasang dari hidung ke bawah
(sesuaikan dengan kontur wajah klien).
k. Memberikan aliran oksigen sesuai dengan kecepatan aliran-untuk
memastikan kebutuhan oksigen yang diperlukan oleh pasien.
l. Memeriksa masker, aliran oksigen setiap 2 jam atau lebih cepat, tergantung
kondisi dan keadaan umum pasien-memastikan bahwa oksigen benar-benar
masuk ke jalan napas pasien dan tidak terjadi sumbatan
m. Mencuci tangan-mencegah terjadinya infeksi nosokomial dan
menghilangkan mikroorganisme yang ada di tangan
n. Mengevaluasi respon pasien-untuk mengetahui hasil dari tindakan
keperawatan.
o. Mendokumentasikan hasil tindakan yang telah dilakukan dan hasilnya.
G. ANALISIS (Kesenjangan Teori/SOP – Realita, Pemecahan masalah)
Tidak ada kesenjangan antara teori dengan realita atau kenyataan dilapangan

H. EVALUASI DIRI
Dalam melakukan tindakan pemberian oksigen NRM mahasiswa sudah mampu dengan
mandiri

Daftar Pustaka :
Korzier B, ERB Glenora, Berman A, Synder Shirlee J. (2010). Buku Ajar Fundamental
Keperawatan, konsep, proses, dan praktik. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai