Disusun Oleh :
Ahmad Alvian
72020040007
1. IdentitasKlien
Nama : Ny.R
Umur : 58 Tahun
Alamat :
Agama : Islam
JenisKelamin : Perempuan
No RM :
Diagnosa Medis : Pneumothorax
2. Pengkajian
DS : pasien mengatakan sesak
DO :
- TD : 110/80 mmHg
- HR : 98x/menit
- RR : 20x/menit
- SpO2 : 98 %
- Suhu : 36,4 ºC
3. Tindakan
Terapi oksigen adalah pemberian oksigen dengan konsentrasi yang
lebih tinggi dibandingkan dengan oksigen di atomsfer (lingkungan). Di atas
permukaan laut, konsentrasi oksigen dalam udara ruangan adalah 21%
(Muttaqin, 2018).
Terapi oksigen terbagi atas dua yaitu system aliran rendah dan system
aliran tinggi. Terapi oksigen system aliran rendah diantaranya adalah
pemberian oksigen dengn nasal kanul dan sungkup muka non rebreathing
( Suciati, 2016; Tarwoto dan wartonah, 2015).
Menurut Suparmi dalam Liberty (2018), nasal kanul adala alat
sederhana yang sering digunakan untuk menghantarkan oksigen. Pemberian
O2 sistem aliran rendah ini ditujukan untuk klien yag memerlukan O2 tetapi
masih mampu bernafas dengan pola pernafasan normal, misalnya klien
dengan Volume Tidal 500 ml dengan kecepatan pernafasan 16-20 x/menit
dengan kecepatan aliran 1-6 lier/menit serta kosentrasi 22-44%, denga cara
memasukkan selang yang terbuat dari plastik ke dalam hidung hanya berkisar
0,6-1,3 cm dan mengaitkannya di belakang telinga (Kusnanto, 2016).
4. Analisa
Tindakan pemberian oksigen merupakan tindakan kolaborasi medis
yang bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan oksigen serta
mencegah atau mengatasi hipoksia sehingga pasien lebih nyaman ketika pre
dan post operasi. Selain dapat meningkatkan oksigen, pemberian oksigen
nasal kanul juga menyebabkan pasien lebih bebas makan, bergerak dan
berbicara. Keadaan pasien setelah dilakukan pemberian oksigen:
DS: Pasien mengatakan sesak berkurang.
DO: Pasien tampak nyaman, rileks,dan nafas teratur.
TTV: TD: 120/80 mmHg RR: 22 x/menit
SPO2: 98% HR: 90 x/menit
Suhu: 360C
5. Referensi
Kusnanto. 2016. Modul Pembelajaran Pemenuhan Kebutuhan Oksigen.
Surabaya: Universitas Airlangga.
Muttaqin, A. 2018. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Pernafasan. Jakarta : Salemba Medika.
Rahayu,S & Harmanto, Addi.M. 2016. Modul Baan AjarCeak Keperawatan
Praktikum Kebuuhan dasar Manusia 2. Jakarta: Pusdik SDM
Kesehatan.
Suciati, N L. 2016. Oxygen Therapy. Karangasem:Nursing Community PPNI
Karangasem.
Tarwoto dan Wartona. 2015. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.