M DENGAN
GASTROENTERITIS DI RUANG BOUGENVILE 2 DI RSUD Dr.
LOEKMONOHADI KUDUS
Oleh :
NIM : 62019040007
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHKUDUS
1
Ceftriaxone 1x vial
2
IV. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
1. Penyakit pada waktu kecil
Ibu klien mengatakan klien belum pernah mengalami penyakit seperti ini
2. Pernah dirawat di RS
Ibu klien mengatakan klien belum pernah dirawat di RS
3. Obat-obatan yang digunakan
Ibu klien mengatakan sering membeli obat di apotik untuk obat penurun panas.
4. Tindakan (operasi)
Ibu klien mengatakan belum pernah melakukan tindakan operasi
5. Riwayat Imunisasi
Ibu klien mengatakan riwayat imunisasi lengkap
6. Alergi
Ibu klien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap obat-obatan, makanan maupun
minuman
7. Kecelakaan
Ibu klien mengatakan klien tidak pernah mengalami kecelakaan
3. Status nutrisi
klien makan makanan yang disediakan oleh rumah sakit yang sudah diatur oleh ahli
gizi rumah sakit. Porsi makananya tidak selalu habis dan rasa haus yang meningkat
membuat anak lebih banyak minum sebanyak ± 220 ml diet susu formula dan Asi
dari ibunya.
4. Status cairan
Klien terpasang infus RL 12 tpm
5. Obat-obatan
L-Bio 1x1 sachet,
Zinc 1x20 mg,
inj. Ceftriaxone 1x 500 mg
6. Aktivitas
Tidur di bed, karena keadaan tubuh lemah
7. Hasil laboratorium
8. Hasil rontgen
-
16. Perut
a. Inspeksi : Supel, datar, retraksi epigastrium (-).
b. Auskultasi : Bising usus meningkat
c. Palpasi : Nyeri pada epigastrium (-),turgor kulit menurun <2 detik
d. Perkusi : Timpani pada keempat kuadran abdomen
17. Punggung : tidak terdapat luka
18. Genetalia : Tanda kelamin laki-laki, edema (-), lesi (-)
19. Ekstremitas
Atas : Pergerakan terkoordinasi, cyanosis tidak ada, ekstremitas
hangat, oedema tidak ada, terpasang RL 12 tetes/menit di
tangan kanan.
Bawah : pergerakan terkoordinasi, cyanosis tidak ada, ekstremitas
hangat, oedem tidak ada
20. Kulit : Ikterik (-), sianosis (-), turgor kulit baik, tida ada
kelainan kulit
B. ANALISA DATA
No Hari/ tanggal Data fokus Masalah Etiologi
1. Kamis /23 Ds:- Kekurangan Kehilangan
januari 2020 Do : volume cairan cairan aktif ( BAB
klien BAB ±5x dengan 278.2 cair )
konsistensi cair dan
sudah ganti diapers
selama 4x, dengan berat
500 cc
S : 36oC
N : 100 x/menit
BB : 7.9 kg
TB : 65 cm
Input :
Minum : 220 ml
Infus : 500 ml
Output :
Urine :50 ml
BAB : 450
Muntah : 400
IWL : 65,6
balance cairan (-180)
2. Kamis /23 Ds : -. Ketidakseimbanga Ketidakmampuan
januari 2020 Do : ibu anak A n nutrisi kurang mencerna
mengatakan sudah dari kebutuhan makanan ( mual,
muntah 4 kali. tubuh muntah )
pasien terlihat lemah.
S : 36oC
N : 100 x/menit
RR : 25 x/menit
SPO2 : 98 %
BB : 7.9 kg
TB : 65 cm
B. DIGNOSA KEPERAWATAN
1. Kekurangan volume cairan b.d kehilangan cairan aktif
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidakmampuan
mencerna makanan
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
N Tujuan, kriteria Intervensi
Hari/TGL Dx keperawatan TTD
o evaluasi keperawatan
1. Kamis /23 Kekurangan Setelah dilakukan 1.
januari volume cairan b.d tindakan 2 x 24 tanda
2020 kehilangan cairan jam diharapkan Dehidrasi
aktif frekuensi,konsisten ( seperti
si BAB normal mukosa bibir
dengan kriteria kering,
hasil : penurunan
1. Keseimbangan turgor kulit,
intake dan bola mata
output, berat cekung)
badan dalam 2.
batas normal. dan output
2. Turgor kulit baik, cairan
kelembaban 3.
membrane untuk minum
mukosa, tidak setelah BAB,
ada tanda tanda minum yang
dehidrasi. banyak
4.
dengan dokter
dalam
pemberian
atau
pemantauan
cairan infus
dan pemberian
obat.
2 Kamis /23 Ketidakseimbang Setelah dilakukan 1. Identifikasi
januari an nutrisi kurang tindakan 2 x 24 faktor yang
2020 dari kebutuhan jam diharapkan mempengaruhi
tubuh b.d kebutuhn nutrisi
nafsu makan
ketidakmampuan pasien bisa
2. Kaji adanya
mencerna terpenuhi dengan
alergi makanan.
makanan kriteria hasil :
3. Anjurkan
1. Tidak ada tanda-
pasien makan
tanda malnutrisi.
sedikit tapi
2. Tidak terjadi
penurunan berat sering
badan yang 4. Kolaborasi
berarti. pemberian obat
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/tanggal
No Dx. Implementasi keperawatan Respon Ttd
Jam
1. Kamis /23 1
januari 2020 1. 1.
(kelembaban membrane BAB cair 8 kali dalam
mukosa, nadi adekuat). sehari, pasien
mengatakan muntah 4
kali
DO : mukosa bibir kering
S : 37oC
N : 100 x/menit
RR : 25 x/menit
SPO2 : 98 %
13.40
X. 3. Pemberian obat : L-Bio XII. DS : -
DO : L-bio 1 saset
09.00
4. Kolaborasi pemberian obat 4. DS : -
Injeksi : DO : Inj ceftriaxone
oral: zinc 1x500mg ,
oral
- Zinc 1x20 mg,
2. Jumat/24
Januari 2020. 1 1. Monitor status dehidrasi 1. DS : Pasien mengatakan
14.30 (kelembaban membrane BAB 5 kali dalam sehari
mukosa, nadi adekuat). sudah ada ampasnya.
DO : mukosa bibir
lembab
S : 36,1oC, N : 110,
RR : 23 x/menit, SPO2 :
98%.
E. EVALUASI KEPERAWATAN
No Hari/tanggal Dx. Evaluasi Ttd
Jam Kep
1. Sabtu2/5 januari 1,2 S : pasien mengatakan BAB 4 kali lunak dan
2020 sudah tidak muntah. Sudah mampu makan
20.30 WIB seperti biasanya
O : S : 36,4oC, N : 105 x/menit , RR : 22
x/menit, SPO2 : 99%. IMT : 32
A : Masalah teratasi dengan menunjukkan
pasien mengatakan konsistensi BAB sudah
lunak, sudah tidak muntah, balance cairan
950
P : konsultasikan dengan dokter