Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

M DENGAN
GASTROENTERITIS DI RUANG BOUGENVILE 2 DI RSUD Dr.
LOEKMONOHADI KUDUS

Oleh :

Nama : Ayu Chayaningrum

NIM : 62019040007

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHKUDUS

Jalan Ganesha 1 Purwosari Kudus Telp./Faks.(0291)442993/437218


Kudus 59316 Website : http://www.umkudus.ac.id
A. PENGKAJIAN
Nama mahasiswa : Ayu Chayaningrum
Tempat praktek : Bougenvile 2
I. IDENTITAS DATA
Nama : An. A
alamat : Demaan 10/05 kota Kudus
Tempat/tgl lahir : Kudus/ 26-05-2019
Agama : Islam
Usia : 8 bulan
Suku bangsa : Indonesia
Nama ayah/ibu : Tn. I / Ny. Y
Pendidikan ayah : SLTA
Pekerjaan ayah : Swasta
Pendidikan ibu : S1
Pekerjaan ibu : IRT

II. KELUHAN UTAMA :


BAB cair sejak ± 8 hari lendir kuning muntah air, mual ,muntah
III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Klien masuk RSUD Dr. Loekmono Hadi Kudus pada tanggal 22 Januari 2020 jam 18.10
WIB. Klien datang dengan keluhan AB cair sejak ± 8 hari lendir kuning muntah air,
mual ,muntah dilakukan pemeriksaan fisik dengan hasil RR : 22 x/mnt, N : 86 x/mnt, S :
36,4 oC, SPo2 : 95%, nilai GCS : 15 (E : 4, M : 6, V : 5). Dengan terapi medis di UGD
diberikan infuse KAN 3A 16 tpm, L-Bio 1x1 sachet, zinc 1x20 mg, cefotaxim 250mg jam
19.20 WIB. Setelah itu klien dipindahkan ke ruang Bougenvile 2 jam 20.00 WIB dan
dilakukan pemeriksaan fisik RR : 25 x/mnt, N : 100x/mnt, S : 36,7 oC, SPo2 : 98%. Dan
dilakukan terapi medis infuse KAN 3A 16 tpm, L-Bio 1x1 sachet, zinc 1x20 mg, inj.

1
Ceftriaxone 1x vial
2
IV. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
1. Penyakit pada waktu kecil
Ibu klien mengatakan klien belum pernah mengalami penyakit seperti ini
2. Pernah dirawat di RS
Ibu klien mengatakan klien belum pernah dirawat di RS
3. Obat-obatan yang digunakan
Ibu klien mengatakan sering membeli obat di apotik untuk obat penurun panas.
4. Tindakan (operasi)
Ibu klien mengatakan belum pernah melakukan tindakan operasi
5. Riwayat Imunisasi
Ibu klien mengatakan riwayat imunisasi lengkap
6. Alergi
Ibu klien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap obat-obatan, makanan maupun
minuman
7. Kecelakaan
Ibu klien mengatakan klien tidak pernah mengalami kecelakaan

V. RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


1. Kemandirian dan bergaul : belum bisa minum dari gelas belum bisa
Memakai pakaian sendiri
2. Motorik halus : belum b9sa menumpuk 4 mainan
3. Kognitif dan bahasa : belum bisa menunjuk gambar,
menggabungkan beberapa kata
4. Motorik kasar : belum bisa menendang bola

Kesimpulan perkembangan anak


: perkembangan anak baik sesuai dengan tahap perkembangan pada usianya

VI. POLA KESEHATAN FUNGSIONAL MENURUT GORDON


1. Pola persepsi kesehatan- manajemen (Pemeliharaan Kesehatan)
Keluarga klien mengatakan bahwa kesehatan sangatlah penting khususnya An. A
karena masih balita. Saat mengetahui anaknya mengalami mencret, muntah klien
langsung dibawa ke dokter terdekat, keluarga juga mengatakan saat membersihkan
BAB pada klien dengan membersihkannya mengajak ke kamar mandi
2. Pola metabolisme nutrisi
Selama sakit klien makan makanan yang disediakan oleh rumah sakit yang sudah
diatur oleh ahli gizi rumah sakit. Porsi makananya tidak selalu habis karena akan
muntah, dan rasa haus yang meningkat membuat anak lebih banyak minum sebanyak
± 220 ml
3. Pola eliminasi
Ibu klien mengatakan An. A 2 hari SMRS mengalami diare kurang lebih 5x BAB cair
tidak bercampur darah, muntah pada hari 2 SMRS kurang lebih 4x. Saat diruangan An.
A BAB kurang lebih dari 6x dengan konsistensi cair dan sudah ganti diapers selama
4x, dengan berat 500 cc. Untuk BAK An. A tidak terkaji karena di pasang diapers.

4. Pola aktifitas latihan


Selama sakit klien banyak tidur di dampingi oleh ibunya, klien terlihat lemas, sering
rewel klien jarang keluar dari ruangan, ketika jenuh An. A minta untuk selalu ditemani
oleh ibu atau ayah nya
5. Pola istirahat tidur
selama sakit klien mengalami gangguan dalam tidurnya karena terpasang selang infus
6. Pola persepsi kognitif
Klien tidak ada keluhan yang berkenaan dengan kemampuan sensasi yaitu
penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan maupun sensasi perubahan. Klien
juga tidak menggunakan alat bantu pendengaran maupun alat bantu penglihatan.
7. Pola hubungan sosial
Keluarga mengatakan An.A hanya bisa menangis dan sering rewel ketika merasa
lapar dan sakit. pada saat pengkajian An.A terlihat tenang saat di pegang pipinya, dan
selalu menangis ketika di berikan obat lewat selang infus
8. Pola persepsi diri
Ibu An. A mengatakan bahwa anaknya tidak mengalami ketakutan saat melihat orang
yang baru dikenal, Setiap dilakukan tindakan keperawatan pada An. A selalu
menangis terutama ketika melihat orang yang memakai baju putih-putih.
9. Pola seksual
An. A berjenis kelamin perempuan dengan umur 8 bulan, tidak ada gangguan diorgan
reproduksinya. Keluarga klien juga mengatakan bahwa anaknya adalah anak kedua
keluarga sangat mencemasakan kondisi An. A .
10. Pola pemecahan masalah mengatasi stress
Selama sakit keluarga klien membawa pasien ke rumah sakit, untuk mengatasi stress
klien menonton televisi yang ada di ruangan dan main handphone
11. Sistem kepercayaan nilai-nilai
Keluarga An.A beragama islam dan Alhamdullilah dalam keluarga klien tidak ada
keyakinan / kebudayaan yang bertentangan dengan kesehatan maupun dalam
pengobatan yang dijalani

VII. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI


1. Diagnosa medik
Gastroenteritis
2. Tindakan operasi
Tidak ada tindakan operasi

3. Status nutrisi
klien makan makanan yang disediakan oleh rumah sakit yang sudah diatur oleh ahli
gizi rumah sakit. Porsi makananya tidak selalu habis dan rasa haus yang meningkat
membuat anak lebih banyak minum sebanyak ± 220 ml diet susu formula dan Asi
dari ibunya.
4. Status cairan
Klien terpasang infus RL 12 tpm
5. Obat-obatan
L-Bio 1x1 sachet,
Zinc 1x20 mg,
inj. Ceftriaxone 1x 500 mg
6. Aktivitas
Tidur di bed, karena keadaan tubuh lemah
7. Hasil laboratorium

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal


Hb 10,7 g/dL 11,5 – 13,5
Eritrosit 4,52 Jt/ul 3,9 – 5,9
Leukosit 9.5 10ˆ3/uL 6,0 – 17,0
Hematokrit 31.2 % 34 – 40
Trombosit 4,52 10ˆ3/uL 150-400

8. Hasil rontgen
-

VIII. PEMERIKSAAN FISIK


1. Temperatur : 36oC
2. Denyut jantung/nadi : 100 x/mnt
3. Respiratori rate : 25 x/mnt
4. Tekanan darah :-
5. Pertumbuhan :
a. Pertumbuhan fisik
1) Berat badan : 7.9 kg
2) Tingg badan : 65 cm
3) Waktu tumbuh gigi : ibu pasien mengatakan usia 7 bulan
b. Perkembangan tiap tahap
1) Berguling : lupa.
2) Duduk : ibu pasien mengatakan usia 7 bulan
3) Merangkak : lupa
4) Berdiri : ibu mengatakan belum bisa
5) Berjalan : ibu pasien mengatakan belum bisa
6. Keadaan umum : Klien terlihat lemas
7. Lingkar kepala : 40 cm
8. Mata : Tidak Cekung, konjungtiva tidak anemis, tidak ada
secret dan air mata tidak kering.
9. Hidung : Tidak ada sekret, tidak memakai selang oksigen dan NGT
10. Mulut : kebersihan baik, mukosa bibir kering, warna pucat, tidak
terdapat stomatitis, fungsi pengecapan baik
11. Telinga : Kemampuan mendengar normal, simetris tubuh, tidak ada
nyeri, tidak ada sekret / pembengkakan.
12. Tengkuk : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan peningkatan JVP.
13. Dada : Bentuk dada simetris, retraksi otot dada tidak ada, nyeri tekan
tidak ada, pergerakan otot dada simetris,
14. Paru-paru

a. Inspeksi : Pergerakan dinding thorax kiri-kanan simetris, tidak ada


bekas luka, tidak ada benjolan, retraksi ICS (-)
b. Palpasi : vocal fremitus sulit dinilai
c. Perkusi : Sonor pada seluruh lapang paru kiri-kanan
d. Auskultasi : Suara nafas vesikuler diseluruh lapang paru kiri-kanan.
Ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
15. Jantung

a. Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak


b. Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS 4 linea midklavikula sinistra.
c. Perkusi : jantung dalam batas normal
d. Auskultasi : Bunyi jantung I dan II reguler, murmur (-), gallop (-)

16. Perut
a. Inspeksi : Supel, datar, retraksi epigastrium (-).
b. Auskultasi : Bising usus meningkat
c. Palpasi : Nyeri pada epigastrium (-),turgor kulit menurun <2 detik
d. Perkusi : Timpani pada keempat kuadran abdomen
17. Punggung : tidak terdapat luka
18. Genetalia : Tanda kelamin laki-laki, edema (-), lesi (-)
19. Ekstremitas
Atas : Pergerakan terkoordinasi, cyanosis tidak ada, ekstremitas
hangat, oedema tidak ada, terpasang RL 12 tetes/menit di
tangan kanan.
Bawah : pergerakan terkoordinasi, cyanosis tidak ada, ekstremitas
hangat, oedem tidak ada
20. Kulit : Ikterik (-), sianosis (-), turgor kulit baik, tida ada
kelainan kulit

B. ANALISA DATA
No Hari/ tanggal Data fokus Masalah Etiologi
1. Kamis /23 Ds:- Kekurangan Kehilangan
januari 2020 Do : volume cairan cairan aktif ( BAB
klien BAB ±5x dengan 278.2 cair )
konsistensi cair dan
sudah ganti diapers
selama 4x, dengan berat
500 cc
S : 36oC
N : 100 x/menit
BB : 7.9 kg
TB : 65 cm
Input :
 Minum : 220 ml
 Infus : 500 ml
Output :
 Urine :50 ml
 BAB : 450
 Muntah : 400
 IWL : 65,6
balance cairan (-180)
2. Kamis /23 Ds : -. Ketidakseimbanga Ketidakmampuan
januari 2020 Do : ibu anak A n nutrisi kurang mencerna
mengatakan sudah dari kebutuhan makanan ( mual,
muntah 4 kali. tubuh muntah )
pasien terlihat lemah.
S : 36oC
N : 100 x/menit
RR : 25 x/menit
SPO2 : 98 %
BB : 7.9 kg
TB : 65 cm

B. DIGNOSA KEPERAWATAN
1. Kekurangan volume cairan b.d kehilangan cairan aktif
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidakmampuan
mencerna makanan
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
N Tujuan, kriteria Intervensi
Hari/TGL Dx keperawatan TTD
o evaluasi keperawatan
1. Kamis /23 Kekurangan Setelah dilakukan 1.
januari volume cairan b.d tindakan 2 x 24 tanda
2020 kehilangan cairan jam diharapkan Dehidrasi
aktif frekuensi,konsisten ( seperti
si BAB normal mukosa bibir
dengan kriteria kering,
hasil : penurunan
1. Keseimbangan turgor kulit,
intake dan bola mata
output, berat cekung)
badan dalam 2.
batas normal. dan output
2. Turgor kulit baik, cairan
kelembaban 3.
membrane untuk minum
mukosa, tidak setelah BAB,
ada tanda tanda minum yang
dehidrasi. banyak
4.
dengan dokter
dalam
pemberian
atau
pemantauan
cairan infus
dan pemberian
obat.
2 Kamis /23 Ketidakseimbang Setelah dilakukan 1. Identifikasi
januari an nutrisi kurang tindakan 2 x 24 faktor yang
2020 dari kebutuhan jam diharapkan mempengaruhi
tubuh b.d kebutuhn nutrisi
nafsu makan
ketidakmampuan pasien bisa
2. Kaji adanya
mencerna terpenuhi dengan
alergi makanan.
makanan kriteria hasil :
3. Anjurkan
1. Tidak ada tanda-
pasien makan
tanda malnutrisi.
sedikit tapi
2. Tidak terjadi
penurunan berat sering
badan yang 4. Kolaborasi
berarti. pemberian obat
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/tanggal
No Dx. Implementasi keperawatan Respon Ttd
Jam
1. Kamis /23 1
januari 2020 1. 1.
(kelembaban membrane BAB cair 8 kali dalam
mukosa, nadi adekuat). sehari, pasien
mengatakan muntah 4
kali
DO : mukosa bibir kering
S : 37oC
N : 100 x/menit
RR : 25 x/menit
SPO2 : 98 %

09.00 IX. 2. Balance cairan : XI. DS : -


Input : DO : balance cairan (-
 Minum : 220 ml 180)
 Infus : 500 ml
Output :
 Urine :50 ml
 BAB : 450
 Muntah : 400
 IWL : 65,6

13.40
X. 3. Pemberian obat : L-Bio XII. DS : -
DO : L-bio 1 saset

09.00 2 1. Kaji IMT 1. DS :


DO : IMT anak dalam
kategori gemuk (18,9)
09.20
2. Kaji adanya alergi 2. DS : Pasien mengatakan
makanan. tidak memiliki alergi
terhadap makanan.
DO :
12.00 .
3. Kolaborasi dengan ahli 3. DS : pasien mengatakan
dalam memenuhi kalori dan bila makan terasa mual
nutrisi. DO : Pasien memakan
makanannya meskipun
sedikit.

09.00
4. Kolaborasi pemberian obat 4. DS : -
Injeksi : DO : Inj ceftriaxone
oral: zinc 1x500mg ,
oral
- Zinc 1x20 mg,

2. Jumat/24
Januari 2020. 1 1. Monitor status dehidrasi 1. DS : Pasien mengatakan
14.30 (kelembaban membrane BAB 5 kali dalam sehari
mukosa, nadi adekuat). sudah ada ampasnya.
DO : mukosa bibir
lembab
S : 36,1oC, N : 110,
RR : 23 x/menit, SPO2 :
98%.

18.00 2. Pemberian obat L-bio 2. DS :


DO : L-bio 1 saset

20.30 3. Balance cairan : 3. DS : -


Input : 281,5 DO : balance cairan -50
 Minum : 250 ml
 Infus : 500 ml
Output :
 Urine :150 ml
 BAB : 350
 Muntah :200
 IWL : 261

15.00 2 1. Kaji IMT pasien 1. DS :


DO : IMT anak dalam
kategori gemuk (16)

18.00 2. Kolaborasi dengan ahli 2. DS : pasien mengatakan


gizi dalam pemberian sudah mulai nabisa
asupan kalori dan nutrisi. makan lebih banyak
DO : pasien
menghabiskan setengah
porsi makanan dari ahli
gizi
19.00 3. Pemberian obat 3. DS : -
Injeksi : ondansentron DO :
Oral : zinc : Inj Ondansetron 1x 500
mg
oral
- Zinc 1x20 mg,

E. EVALUASI KEPERAWATAN
No Hari/tanggal Dx. Evaluasi Ttd
Jam Kep
1. Sabtu2/5 januari 1,2 S : pasien mengatakan BAB 4 kali lunak dan
2020 sudah tidak muntah. Sudah mampu makan
20.30 WIB seperti biasanya
O : S : 36,4oC, N : 105 x/menit , RR : 22
x/menit, SPO2 : 99%. IMT : 32
A : Masalah teratasi dengan menunjukkan
pasien mengatakan konsistensi BAB sudah
lunak, sudah tidak muntah, balance cairan
950
P : konsultasikan dengan dokter

Anda mungkin juga menyukai