Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Variabel Penelitian
Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri atau ukuran yang dimiliki
oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep pengertian tertentu (Notoatmodjo, 2012).
Variabel penelitian menurut Sugiyono (2012) ada dua;
1. Variabel Bebas (Independent Variable)
Variabel independen merupakan variabel yang menjadi sebab perubahan
variabel dependen. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Penggunaan
Smartphone.
2. Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi variabel bebas. Variabel
terikat penelitian ini adalah jumlah jam tidur.

B. Hipotesis
Menurut Sugiyono (2012) hipotesis adalah pernyataan yang masih membutuhkan
pembuktian untuk menegaskan hipotesis dapat diterima atau ditolak berdasar hasil
penelitian. Hipotesis terdiri dari hipotesis alternatif (Ha) yang cenderung menyatakan
ada korelasi dan hipotesis nol (Ho) yang menyatakan tidak ada korelasi. Hipotesis
dalam penelitian adalah :
Ha : Ada hubungan penggunaan smartphone dengan jumlah jam tidur pada
mahasiswa S1 Keperawatan Tingkat IV di Universitas Muhammadiyah Kudus..
Ho : Tidak ada hubungan penggunaan smartphone dengan jumlah jam tidur pada
mahasiswa S1 Keperawatan Tingkat IV di Universitas Muhammadiyah Kudus.

C. Kerangka Konsep
Menurut Saryono (2014) kerangka konsep merupakan model konseptual yang
berkaitan dengan bagaimana seorang peneliti menyusun teori atau menghubungkan
secara logis beberapa faktor yang dianggap penting, yaitu membahas keterkaitan antar
variabel yang diteliti. Kerangka konsep penelitian ini adalah;
Variabel Independen Variabel Dependen
Penggunaan Jumlah Jam Tidur
Smartphone

Gambar 3.1
Kerangka Konsep Penelitian

D. Rancangan Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian noneksperimental bersifat
korelasional analitik. Menurut Hidayat (2013) penelitian korelasional, yaitu jenis yang
tidak memberikan intervensi yang betujuan mencari hubungan masalah keperawatan
dalam suatu populasi. Observasi ditampilkan dengan angka yang dapat dianalisa
secara statistik (jenis kuantitatif). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan penggunaan smartphone dengan jumlah jam tidur pada mahasiswa S1
Keperawatan Tingkat IV di Universitas Muhammadiyah Kudus.
2. Pendekatan Waktu
Pendekatan penelitian menggunakan bentuk rancangan penelitian cross
sectional, karena cara pengukuran variabelnya dilakukan pada saat bersamaan (sekali
waktu) tanpa adanya follow-up (Dharma, 2011).
3. Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang
menekankan aspek pengukuran secara obyektif terhadap fenomena. Proses
pengukuran setiap fenomena masalah dijabarkan ke dalam beberapa komponen
masalah, variabel dan indikator (Notoatmodjo, 2012).
Menurut Nursalam (2013) pengumpulan data adalah proses pengumpulan
karakteristik responden yang diperlukan dalam suatu penelitian. Data yang
dikumpulkan meliputi;
a. Data Primer
Data primer diperoleh dari sumber pertama melalui prosedur dan teknik
pengambilan data berupa instrument pengukuran yang khusus dirancang sesuai
dengan tujuan penelitian (Hidayat, 2013). Data primer dalam penelitian ini
menggunakan instrumen (kuesioner) yang harus diisi langsung oleh responden.
b. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari sumber tidak langsung yang biasanya berupa
data dokumentasi dan arsip resmi. Dalam penelitian ini data sekunder diperoleh
dari hasil catatan institusi dan literatur. Data sekunder dalam penelitian ini
didapatkan dari Kampus Universitas Muhammadiyah Kudus tentang jumlah
mahasiswa.
Langkah pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan urutan
sebagai berikut;
a. Peneliti meminta perijinan dari institusi pendidikan Universitas Muhammadiyah
Kudus, dilanjutkan kepada pihak lokasi penelitian Universitas Muhammadiyah
Kudus.
b. Peneliti melakukan pendekatan kepada calon responden untuk memberikan
penjelasan, diharapkan bersedia menjadi responden dan bersedia menandatangani
lembar persetujuan.
c. Peneliti membagikan kuesioner. Responden diminta untuk mengisi seluruh
pertanyaan yang disediakan dalam kuesioner penelitian secara jujur dan sesuai
kenyataan.
d. Setelah data terkumpul, selanjutnya dilakukan pengolahan dan analisis data
dengan bantuan program komputer.
4. Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri obyek maupun subyek
penelitian yang mempunyai karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari,
kemudian ditarik kesimpulan (Hidayat, 2013). Populasi dalam penelitian ini adalah
mahasiswa tingkat IV di Universitas Muhammadiyah Kudus yang berjumlah sebanyak
102 orang.
5. Prosedur Sampel dan Sampel Penelitian
Sampel penelitian adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyak yang
diteliti dan dianggap mewakli seluruh populasi (Saryono, 2014). Pengambilan sampel
dilakukan dengan memperhatikan kriteria inklusi dan eksklusi (Hidayat, 2013).
Adapun kriteria inklusi dan eksklusi dalam penelitian ini adalah;
a. Kriteria Inklusi
1) Mahasiswa Keperawatan Tingkat IV
Universitas Muhammadiyah Kudus.
2) Bersedia menjadi responden.
b. Kriteria Eksklusi
1) Peneliti
2) Mahasiswa cuti.
3) Tidak bersedia menjadi responden
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan teknik Simple Random
Sampling. Menurut Sugiyono (2012) simple random sampling adalah bentuk
pengambilan sampel dengan cara acak. Proses pengambilan ini dengan undian.
Notoatmodjo (2012) menyatakan bahwa penghitungan besar sampel dapat
menggunakan rumus Slovin berikut;

Keterangan:
n : Jumlah sampel
N : Jumlah populasi yang diketahui
d2 : Tingkat ketepatan terhadap populasi yang diinginkan 0.05 (5%)

Dengan menggunakan rumus tersebut dapat diambil jumlah sampel minimal


sebagai berikut;

102
n = ––––––––––
1 + 102 (0,05) 2

102
n = ––––––––––
1 + 0.255

102
n = ––––––––––
1.255

n = 81,2 (dibulatkan 81)

Berdasarkan penghitungan tersebut dapat diketahui bahwa sampel minimal


adalah sebanyak 81 orang.
6. Definisi Operasional
Tabel 3.1
Definisi Operasional Penelitian

Variabel Definisi Cara Ukur Hasil Ukur Skala


Operasional
Dependen (Terikat);
Penggunaan Kebiasaan Diukur dengan Hasil penilaian
Smartphone menggunakan kuesioner yang dikategorikan;
smartphone terdiri 20 1. Baik (< 50%)
Dalam sehari- pernyataan dengan 2. Cukup (50- Ordinal
hari. pilihan jawaban; 75%)
Selalu (4) 3. Kurang (< 75%)
Sering (3)
Kadang-kadang (2)
Tidak Pernah (1)
Didapatkan skor
terandah 20 dan
skor tertinggi 80.

Independen (Bebas);
Jumlah Jam Jumlah jam Diukur dengan Hasilnya
Tidur yang checklist untuk dikategorikan;
digunakan jumlah jam tidur. 1. Kurang < 7 Ordinal
untuk aktivitas jam/hari.
tidur. 2. Normal 7-8
jam/hari
3. Hipersomnia
> 8 jam/hari

7. Instrumen Penelitian
a. Instrumen Penelitian
Menurut Notoatmodjo (2012) instrumen penelitian adalah alat yang digunakan
peneliti dalam pengumpulan data. Instrument dalam penelitian ini terdiri atas 3
bagian yaitu;
Bagian A untuk mengetahui umur, jenis kelamin.
Bagian B untuk mengetahui penggunaan smartphone dengan pernyataan 20 soal
dengan jawaban selalu, sering, kadang-kadang dan tidak pernah.
Bagian C untuk mengetahui jumlah jam tidur menggunakan checklist.
b. Uji Validitas dan Reliabilitas
Kuesioner yang disusun peneliti harus memenuhi syarat valid dan reliable.
Kuesioner ini harus dilakukan uji coba untuk mendapatkan tingkat validitas dan
reliabilitas.
1) Uji Validitas
Menurut Sastroasmoro & Ismael (2013) validitas (keaslian) isi kuesioner
adalah instrumen mengukur secara tepat sesuai yang diukur. Uji validitas dalam
penelitian ini menggunakan uji Pearson Product Moment. Instrumen penelitian
dinyatakan valid, jika nilai r hitung > r tabel pada taraf signifikansi 5%.
Uji validitas dilakukan kepada 20 responden di STIKES Cendekia Utama
Kudus didapatkan rentang nilai r hitung 0,531-0,879 lebih besar dari 0,444. Hasil
ini menunjukkan bahwa semua item soal adalah valid pada taraf signifikansi 5%.
Hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel berikut;
Tabel 3.2
Hasil Uji Valliditas

No Soal R hitung Product Momment (r) Keterangan


1. 0,444 Valid
0.879
2. 0,444 Valid
0.704
3. 0,444 Valid
0.750
4. 0,444 Valid
0.531
5. 0,444 Valid
0.759
6. 0,444 Valid
0.726
7. 0.624 0,444 Valid

8. 0,444 Valid
0.862
9. 0,444 Valid
0.668
10. 0,444 Valid
0.768
11. 0,444 Valid
0.604
12. 0,444 Valid
0.835
13. 0,444 Valid
0.791
14. 0,444 Valid
0.641
15. 0,444 Valid
0.853
16. 0,444 Valid
0.623
17. 0,444 Valid
0.711
18. 0,444 Valid
0.721
19. 0,444 Valid
0.680
20. 0,444 Valid
0.843

2) Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah suatu indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu
alat ukur dapat dipercaya dan diandalkan serta menunjukkan sejauh mana hasil
pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih
terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama
(Notoadmodjo, 2012). Menurut Santoso (2013) reliabilitas instrumen
menggunakan Alpha Cronbach. Tingkat reliabilitas dengan metode Alpha
cronbach diukur berdasarkan skala alpha dengan membandingkan dengan nilai r
tabel pada taraf signifikan 5%.
Hasil uji reliabilitas mendapatkan nilai alpha 0,961 yang menunjukkan
bahwa instrumen adalah reliabel karena nilai alpha > 0,444 pada taraf
signifikansi 5%.
8. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data
a. Teknik Pengolahan Data
1) Memeriksa (Editing)
Editing dilakukan pada tahap pengumpulan data dengan memeriksa satu
persatu kelengkapan kuesioner. Editing dilakukan pada tahap pengumpulan
data.
2) Coding (memberi tanda kode)
Koding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (berupa angka)
terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode dalam
penelitian ini pada penggunaan smartphone kode 1 baik, kode 2 cukup, kode 3
kurang. Pada jumlah jam tidur kode 1 kurang, kode 2 cukup dan kode 3
hipersomnia.
3) Entry Data
Entry Data yaitu memasukkan data yang telah terkumpul ke dalam data
base komputer.
4) Tabulasi (pengumpulan data)
Tabulasi merupakan pengorganisasian data agar mudah dijumlah, disusun
dan ditata untuk disajikan dan dianalisis.
b. Analisis Data
Data yang diperoleh ditabulasi dan diolah secara statistik menggunakan
program komputer. Analisa data dalam penelitian ini adalah meliputi analisa
sebagai berikut;
1) Analisa Univariat
Yaitu analisa yang dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian.
Dalam analisis ini menghasilkan distribusi frekuensi dan prosentase
(Notoatmodjo, 2012).
2) Analisa Bivariat
Analisa bivariat adalah analisa data yang dilakukan pada dua variabel
yang diduga mempunyai hubungan (Notoatmodjo, 2012). Analisa bivariat
penelitian ini diolah dengan uji nonparametrik Spearman Rank (Rho). Syarat uji
Spearman Rank sebagai berikut;
a) Jumlah sampel besar (> 30 responden)
b) Data berdistribusi tidak normal
c) Data bersifat kategorik (skala ordinal)
Menurut Riwidikdo (2012) berdasarkan uji tersebut dapat diputuskan
adanya hubungan yang signifikan apabila dari perhitungan didapatkan nilai p
value ≤ 0.05 pada taraf kesalahan 5%. Sedangkan untuk melihat kuat tidaknya
hubungan didasarkan pada nilai ρ (rho) yang dikategorikan sebagai berikut:
a) 0.00 – 0.199 : Sangat Lemah
b) 0.20 – 0.399 : Lemah
c) 0.40 – 0.599 : Sedang
d) 0.60 – 0.799 : Kuat
e) 0.80 – 1.00 : Sangat Kuat

E. Etika Penelitian
Etika penelitian keperawatan yang harus diperhatikan menurut Dharma (2011)
adalah meliputi;
1. Informed Consent
Peneliti meminta persetujuan menjadi responden kepada responden melalui
lembar informed consent dengan memberikan penjelasan tentang prosedur penelitian
terlebih dahulu. Responden diminta menanda tangani lembar informed consent
tersebut.
2. Tanpa Nama (Anonimity)
Peneliti tidak dicantumkan nama responden. Untuk membedakan responden
satu dengan responden yang lain cukup diberikan kode tertentu.
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
Data hasil pengisian kuesioner dirahasiakan oleh peneliti. Data yang diambil
hanya beberapa data yang dibutuhkan untuk kepentingan penelitian. Untuk menjamin
kerahasiaan, setelah selesai penelitian data dihancurkan dengan dibakar.
4. Etika Manfaat
Penelitian ini tidak terdapat aspek yang merugikan bagi responden, justru lebih
mengedepankan manfaat bagi beberapa pihak.
F. Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian sebagaimana terlampir.

Anda mungkin juga menyukai