Anda di halaman 1dari 6

1.

Pengkajian Primer

a) Airway

Biasanya pada pasien yang mengalami STEMI tidak ada sumbatan pada jalan napas
maksudnya yaitu jalan napas pasien biasanya paten.

b) Breathing
Biasanya pasien mengalami sesak nafas dan kesulitas dalam bernafas. Dan biasanya
ada memiliki tanda- tanda seperti pola nafas yang tidak teratur, ada pernafasan cuping
hidung, dan juga menggunakan otot bantu pernapasan, adanya bunyi nafas tambahan
seperti wheezing ataupun ronchi

c) Circulation
Biasanya pasien mengalami nadi yang bisa turun meningkat ataupun menurun sesuai
dengan pengisian kapiler lambat dan biasanya nadi pada pasein STEMI iramanya
tidak teratur, pasien biasanya juga mengalami keringat dingin dan pucat, dan CRT
bisa lebih dari 3 detik dan mengalami akral dingin dan mengalami sianosis.

d) Disability

Biasanya pasien mengalami nyeri dada yang karakteristiknya menyebar ke leher


hingga punggung dan memiliki skala nyeri. Biasanya pada pasien yang mengalami
STEMI tingkat kesadarannya yaitu composmentis.

e) Eksposure/EKG:
Biasanya hasil EKG menunjukan ada ST elevasi, sehingga hal tersebut membuktikan
pasien mengalami STEMI. Gamabaran STEMI yang biasanya terlihat pada EKG
anatar lain :

- lead II, III, aVF : infark inferior

- lead V1-V4 : infark anteroseptal

- lead V2-V4 : infark anterior

- lead I, aVL, V5-V6 :infark anterolateral

- lead I, aVL : infark high lateral

- lead I, aVL, V1-V6 : infark anterolateral luas

- lead II, III, aVF, V5- V6 : infark inferolateral

- adanya valve pada patologis pada sadapan tertentu.


2. Data Demografi

Biasanya dalam data demografi berisi tentang data pasien seperti nama lengkap, tanggal
masuk RS,tempat/tgl lahir ,status perkawinan,agama,pendidikan pekerjaan dan alamat
pasien, Biasanya STEMI sering terjadi 45% pada orang yang lebih muda dari umur 65
tahun dan 5% terjadi pada orang yang lebih muda dari 40 tahun. 85% meninggal karna
ini pada usia 65 tahun atau lebih. Biasanya penyakit ini terjadi pada jenis kelamin laki-
laki. Dan angka kejadiannya lebih tinggi pada orang afrika- amerika, amerika latin, dan
amerika india

Sumber informasi
Biasanya didapatkan dari keluarga terdekat pasien dan berisi data tentang keluarga
seperti,nama ,pendidikan,alamat dan pekerjaan.

Status Kesehatan Saat Ini


Alasan kunjungan / keluhan utama : Biasanya STEMI rasa sakitnya seperti nyeri di
daerah dada yang menyalar ke punggung. Dan biasanya waktu terjadinya STEMI ini
lebih dari 12 jam.
Faktor pencetus : Biasanya terjadi ketika pasien beraktivitas.

Lamanya keluhan:Biasanya keluhan yang dirasakan pasien± 2-5 menit


mendadak/bertahap

Faktor memperberat: Biasanya terjadi apabila pasien melakukan aktivitas

Upaya yang dilakukan untuk mengatasi : Biasanya diminta kepada pasien untuk
Menghentikan segala aktivitas yang membuat pasien sesak nafas.

Diagnosa medik : Biasanya diagnosa medik pada pasien STEMI tergantung pada
riwayat kesehatan lalu pasien.

Riwayat Kesehatan Yang Lalu :


Biasanya pasien yang mengalami STEMI memiliki riwayat penyakit yaitu seperti
hipertensi, DM, obesitas dan mengkonsumsi alkohol.
Alergi : Biasanya tidak ada alergi pada pasien STEMI
Kebiasaan : Biasanya pasien STEMI memiliki kebiasaan seperti merokok dan
meminum alcohol.
Obat-obatan yang sering digunakan (nama dan frekuensi)
Pola nutrisi : Biasanya pasien yang mengalami STEMI merasa mual dan muntah

Berat badan : Biasanya berat badan pasien STEMI menurun


Tinggi Badan : Biasanya normal
Jenis makanan : Biasanya jenis makanan yaitu yang mengandung santan dan
minuman yang berkafein secara berlebihan.
Makanan yang disukai : Biasanya makanan yang disukai seperti gulai nangka, gulai
kambing, soto.
Nafsu makan dalam 6 bulan terakhir : Biasanya berkurang.
Perubahan berat badan dalam 6 bulan terakhir : Biasanya terjadinya penurunan berat
badan pada pasien STEMI
Pola eliminasi: Biasanya pasien yang mengalami STEMI akan mengalami retensi
urin, sehingga hal ini dapat mengganggu pola eliminasi pada pasien.

Buang air besar :

Frekuensi : Biasanya 1 x/hari Waktu : Biasanya Pagi hari

Warna : Biasanya kuning konsistensi : Biasanya normal


Kesulitan : Biasanya tidak ada
Buang air kecil :
Frekuensi : Biasanya normal Warna : Biasanya Merah
Kesulitan : Biasanya pasien STEMI merasa sakit saat buang air kecil

Pola tidur dan istirahat : Biasaya pasien dengan penyakit ini akan mengalami
gangguan pada tidurnya karena rasa cemas maupun kegelisahan yang dialami dirinya.

Pola aktivitas dan latihan : Biasanya pasien dengan STEMI mengalami kelemahan
maupun keletihan sehingga hal ini mengakibatkan pasien sulit untuk berjalan maupun
melakukan aktivitas dan terjadi intoleransi pada aktivitasnya.

Kegiatan dalam pekerjaan :


Olahraga rutin (jenis dan frekuensi) : Biasanya tidak ada
Kegiatan di waktu luang :Biasanya istirahat
Keluhan dalam beraktifitas :Biasanya pasien STEMI sesak nafas dalam
melakukan aktivitas
Pola bekerja :Tidak ada
Jenis pekerjaan :…………………… lama bekerja :………………
Jadwal bekerja :……………………. jumlah jam kerja :…………..

3. Riwayat keluarga
Biasanya berisi tentang genogram keluarga beserta penyakit yang dialami oleh
anggota keluarga.

4. Pengkajian Head to toe


Kepala :
Inspeksi / palpasi :Biasanya normal
Keluhan :Biasanya tidak ada

Mata :
Fungsi penglihatan :Biasanya normal palpebra : biasanya
terbuka/tertutup
Ukuran pupil : Biasanya normal isokor/unisokor
Akomodasi : Biasanya normal isokor/unisokor
Konjungtiva : Biasanya normal sklera : Biasanya normal
Edema palpebra : Biasanya tidak ada
Keluhan : Biasanya tidak ada

Telinga :
Fungsi pendengaran : Biasanya normal fungsi keseimbangan : Biasanya
normal
Keluhan : Biasanya tidak ada
Hidung dan sinus :
Inspeksi : Biasanya pernapasan cuping hidung
Pembengkakan : Biasanya tidak ada perdarahan :Biasanya tidak ada
Keluhan : Biasanya mengalami sesak napas

Mulut dan tenggorokan : Biasanya normal


Inspeksi : Biasanya normal
Keadaan gigi : Biasanya normal
Keadaan membran mukosa : Biasanya membran mukosa kering dan pucat.
Kesulitan menelan :Biasanya tidak ada

Leher :
Inspeksi / palpasi :Biasanya tidak ada edema
Auskultrasi :Biasanya tidak ada

Thoraks :
Inspeksi :Biasanya retraksi dinding dada terlihat
Auskultasi : Biasanya adanya Wheazing
Perkusi paru : Biasanya Redup
Perkusi jantung : Biasanya Redup
Auskultasi paru : Biasanya adanya ronchi
Pola ventilator : Biasanya meningkat
Deskripsi ventilator : Biasanya meningkat
Auskultasi jantung : Biasanya suara jantung murmur
Gambaran EKG : biasanya terlihat pada EKG anatar lain :

- lead II, III, aVF : infark inferior

- lead V1-V4 : infark anteroseptal

- lead V2-V4 : infark anterior

- lead I, aVL, V5-V6 :infark anterolateral

- lead I, aVL : infark high lateral

- lead I, aVL, V1-V6 : infark anterolateral luas

- lead II, III, aVF, V5- V6 : infark inferolateral

- adanya valve pada patologis pada sadapan tertentu.


Sirkulasi :
Frekuensi nadi : Biasanya meningkat SaO2 :………………………………
Tekanan darah : Biasanya meningkat MAP :…………..….. CVP :……….
PA sistolik : …………… PA diastolik : …….. PAP :………..
Suhu tubuh : Biasanya normal
Sianosis : idak ada
Turgor : Baik
Abdomen :
Inspeksi : Biasanya normal
Auskultrasi : Biasanya normal
Palpasi : Biasanya normal
Perkusi : Biasanya normal
Jenis diet : Biasanya tidak ada Nafsu makan : Biasanya kurang
baik
Pengeluaran NGT :Biasanya tidak ada
Frekuensi BAB : Biasanya normal
Keluhan :Biasanya tidak ada
Frekuensi BAK : Biasanya 7-8x/hari dan terasa sakit saat BAK
Volume urin : Biasanya normal
Pengeluaran kateter : Biasanya normal Hematuri : Biasanya ada
Keluhan BAK : …………………………………………………….
Riwayat kehamilan : …………………………………………………….
Perdarahan per vaginam : …………………………………………………..
Keluhan sistem reproduksi : ………………………………………………..

Ekstremitas :
Inspeksi :
Maksimal :
Masa otot : Biasanya menurun
Tonus otot :
Kekuatan : Biasanya melemah
Kejang :

5. Data Laboratorium
Biasanya didapatkan hasil pemeriksaan laboratorium leukosit meningkat dan troponin
I meningkat.

6. Hasil pemeriksaan diagnostik lain


Di dapatkan hasil pemeriksaan EKG biasanya

- lead II, III, aVF : infark inferior

- lead V1-V4 : infark anteroseptal

- lead V2-V4 : infark anterior

- lead I, aVL, V5-V6 :infark anterolateral


- lead I, aVL : infark high lateral

- lead I, aVL, V1-V6 : infark anterolateral luas

- lead II, III, aVF, V5- V6 : infark inferolateral

- adanya valve pada patologis pada sadapan tertentu.

7. Pengobatan
Biasanya terpasang DC (Down Cateter)

8. Daftar pustaka

Anda mungkin juga menyukai