Anda di halaman 1dari 6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi
EVD dikenal sebagai extra venticular drain atau ventriculostomy, merupakan alat
yang digunakan dalam bedah saraf berfungsi mengurangi tekan intracranial yang
meningkat ketika aliran CSS disekitar otak terhambat.
External ventriculo Drainage (EVD) adalah pemasangan kateter kedalam
ventrikel lateral melalui lubang yang dibuat pada tengkorak untuk drainase cairan
serebrospinal yang disebut juga ventrikulostomi. Drainase CSF dari ventrikulostomi
adalah metode sementara untuk mengurangi tekanan intrakranial secara cepat dan yang
stabil atau selama hidrosefalus akut yang berkaitan dengan perdarahan sub arakhnoid
(sub arachnoid hemorrhage).
Kateter ventrikulostomi disambungkan dengan kantong drainase. Ventrikulostomi
dapat dipasang hanya untuk selama drainase cairan serebro spinal atau kantong drainase
dapat disambungkan ke sistem untuk memonitor tekanan intra kranial dalam ventrikel
yang mempunyai kemampuan untuk drainase CSF.
Ketika akan melakukan drainase CSF, perawat dapat mengalirkan cairanserebro
spinal secaraperiodik sesuai permintaan dokter. Walaupun ini bukan batas target
sesungguhnya, cairan ini dibutuhkan untuk menurunkan tekanan intra cranial, data saat
ini 20 hingga 25 mmHg sebagai batas atas tertinggi yang mana terapi menurunkan
tekanan intra cranial dapat dimulai. Ketika tekanan intra cranial sampai atau melebihi
batas yang ditetapkan oleh dokter (misalnya, 20 atau 25 mmHg) stopcock dibuka dan
cairan serebro spinal dialirkan berdasarkan permintaan dokter( misalnya, 5 menit).

B. Tujuan
Berikut ini adalah tujuan pengeringan dan pemantauan aliran CSF dari sistem ventrikel:
 Untuk mengontrol dan mengurangi ICP
 Untuk mengevaluasi CSF sitologi dan kimia dan untuk memantau tren

 Untuk memberikan jalan keluar sementara CSF dalam keadaan malfungsi atau terinfeksi
CSF shunts
C. Indikasi
Indikasi untuk EVD atau monitor cairan intracranial termasuk:
1. Hydrocephalus
2. Hemorrhage
3. Tumor
4. Meningitis atau
5. Trauma kepala

D. Kontraindikasi
1. Pasien menjalani terapi antikoagulan pada pasien gangguan sirkulasi
2. Pasien memiliki infeksi permukaan kepala
3. Pasien memliki brain abscess

E. Manifestasi klinis
Peningkatan cairan intracranial jika tekanan lebih dari 15 mmHg. Tanda-tanda
klinis umum dari awal hipertensi intracranial yaitu:
1. Muntah proyektil
2. Sakit kepala
3. Kejang
4. Fotofobia
5. Lemas
6. Nistagmus
7. Diplopia
Pada beberapa peningkatan darah intracranial terjadi kejadaran melemah,
perubahan reflek anggota tubuh berubah, pupil melebar, gerakan sepontan tubuh
menurun dan reaksi pupil pada cahaya menurun. Tanda yang muncul terjadi secara
unilateral atau bilateral tergantung penyebab peningkatan tekanan intracranial.

Pada pre-morbid high level tekanan intracranial:

1. Pernapasan sepontan terdepressed


2. Terjadi hipertensi
3. Detak jantung melambat/ triad Cushing

F. Komplikasi
Komplikasi drainase eksternal cairan cerebrospinal (CSF) adalah sebagai berikut:
1. Infeksi, terutama meningitis, ventriculitis, dan infeksi luka, membatasi durasi
pemantauan dari situs tunggal untuk kurang dari 5 hari meminimalkan risiko
infeksi
2. Perdarahan intrakranial dan defisit neurologis permanen karena CSF berlebih
3. Perdarahan intraserebral dan edema, mengarah ke peningkatan lebih lanjut dalam
ICP, yang disebabkan oleh tusukan otaksering selama penyisipan ventrikelkateter
, meminimalkan jumlah tusukan membantu mencegah komplikasi ini
4. Runtuhnya dinding ventrikel, pada pasien kecil, mengakibatkan obstruksi kateter
danp redisposisi herniasitentorial, CSF rilis berlebihan sebelum kateter sistem
melekat pada garis pasien harus dihindari untuk mencegah komplikasi ini
5. Terlalu banyak atau tidak adekuatnya drainase dari csf disebabkan oleh ketinggian
yang salah buret drainase, pemutusan atau dislogment dari EVD, bocor disekitar
lokasi pembuangan
6. Tidak akurat pengukuran tekanan intrakranial (pembuangan harus ditutup pada
saat pengukuran ICP)

G. Perawatan Pasien dengan EVD


1. EVD hanya boleh di klem, jika:
 Permintaan MO
 Mengukur ICP (hanya sementara). Membaca ICP per jam dengan memutar kran
OFF untuk drainase dan ON untuk catheter dan transduser. Setelah obsevasi
gelombang ICP, dan mendapatkan pembacaan, putar kran ON untuk drainase
 Setelah pemberian obat intrathecal
 Mendapatkan ICP spesimen
2. Catatan ICP tiap jam dengan kran OFF untuk drainase untuk mengambil pengukuran
3. Catatan jumlah dari drainase per jam
4. Setiap saat tingkat kepala pasien diubah dalam kaitannya dengan ruang tetes, putar
kran OFF untuk drainase sampai dapat kembali ditetapkan. Lamanya waktu drain
diklem harus dijaga ke minimum drainase- tergantung pasien.
5. Memelihara dressing tetap kering di area insersi EVD.

H. Penatalaksanaan, Persiapan Dan Prosedur


Management pengeluaran cairan intracranial dapat dilakukan drainage EVD.
Manajemen lainnya termasuk urgent surgical decompression, pemberian agen osmotic
seperti manitol, diuretic, hiperventilasi mekanik sementara untuk mengurangi
peningkatan CO2 dalam darah yang menyebabkan vasokonstriksi serebral.
Pasien yang telah masuk perawatan operasi memerlukan monitoring ketika
kembali keruang PICU, NICU sampai hilang efek anastesi dan penilaian neurologi.

Pengambilan sampel CIS dilakukan secara steril pada pagi hari setiap 24 jam,
kecuali permintaan dari ahli saraf. Pelaksanaan prosedur akan membutuhkan 1-2 perawat
yang kometen dan percaya diri pada proses urini dan telah memiliki sertifikat dalam
tindakan EVD.
Tabung plastic ditempatkan oleh ahli bedah saraf, ahli saraf atau perawat ICU dan
para mesid perawatan kritis untuk menglirkan cairan dari ventrikel otak yang akan
menyebabkan dekompresi dan memantau tekanan intracranial.

1. Peralatan
 EVD dengan tekanan tabung koneksi untuk monitor dengan sistem drainage
 Pita pengukur ditandai dengan centimeter
 Carpenter’s spirit level (water pass tukang kayu)
 Order dokter untuk drainase CSF dan tingkat dari ICP dimana untuk dimulai
drainase
2. Prosedur
 Posisi kepala pasien ditinggikan 30-45 derajat atau sesuai yang diperintahkan
 Tingkat transeduer ke tragus tersebut (external auditory meatus)
 Puncak posisi drainase ditetapkan pada tingkat sentimeter sesuai dengan yang
diperintahkan ahli bedah saraf. Ini biasa 5-20 cm diatas tingkt tragus. Untuk
menentukan tingkat yang diperlukan, menempatkan pita pengukur pada tiang IV.
Mengukur keatas dari tingkat transducer pada tiang IV. Ketingkat sentimeter
yang memerintahkan, kemudian menandai titik ini
 Mengamankan burette ke tingkay IV dengan ‘pessure line’ diatas burette level
yang telah ditandai
 Mendokumentasikan ICP predrainase
 Menghidupkan kran pada kateter kran dan ventrikular sistem
 Meninggalkan kran pada posisi pada waktu lama untuk mengeluarkan CSF
 Obsservasi burette untuk meneteskan CSF, jika tidak menetes periksa posisi kran.
Jika kran dalam posisi benar dan tetesan CSF tidak bisa dilihat, beritahu MO
 Selama drainase, bentuk gelombang pada monitor tidak mencerminkan ICP
DAFTAR PUSTAKA

http://ilmusyaraf.blogspot.com/2014/11/komplikasi-pemasangan-evd-externa.html

http://ilmusyaraf.blogspot.com/2014/11/pengertian-dan-tujuan-pemasangan-evd.html

http://ilmusyaraf.blogspot.com/2014/11/perawatan-pasien-dengan-evd-externa.html

http://ilmu-kesehatan-masyarakat2.blogspot.com/2014/11/lp-dan-askep-external-vertricular.html

Anda mungkin juga menyukai