Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Manajemen Keperawatan
Dosen pengampu Ns. Linda Wieke S. Kep.M.Kep.
Ani Juwita
NIM.185070209111027
Gellerman saul wiliam merupakan ahli yang menggunakan latar belakang psikologi
sebagai konsultan manajemen bisnis dan penulis buku yang sering membahas masalah
The management of Human Relations (1966), Ilmu perilaku dalam management (1974),
Memotivasi Kinerja Unggul (1994) dan Cara Mengelola mesin motivasi (2000).
managemen seorang pemimpin perlu mengetahui apa saja yang dibutuhkan oleh
menjadikan motivasi rumit namun penting dalam sebuah pekerjaan. Beberapa ahli termasuk
kebutuhan dan apabila satu kebutuhan tidak terpenuhi, maka orang akan termotivasi untuk
merealisasi citra dirii (self concept) yakni hidup dalam cara yang sesuai dengan peranan
yang diinginkan, diperlakukan dengan cara yang sesuai kedudukan dan dihargai sesuai
tingkat kemampuan. Hal ini menunjukan bahwa aspek motivasi sangat penting bahwa
setiap orang umumnya memiliki kebutuhan untuk diperlakukan sebagai individu yang
Dalam konteks pekerjaan motivasi merupakan salah satu factor penting dalam
mendorong seorang karyawan untuk bekerja. Dalam hal ini motif berprestasi akan
masalah. Motivasi berprestasi akan dapat mendorong individu untuk berpacu dengan ukuran
berprestasi tinggi akan sangat senang kalau berhaasil memenangkan suatu persaingan,
berani menanggung segala resiko sebagai konsekuensi dari usahanya untuk mencapai
tujuan. Motivasi berprestasi akan menuntut individu berusaha lebih keras untuk mencapai
tujuan yang di inginkan. Jadi semakin kuat dorongan berprestasi, semakin besarlah
kemungkinan untuk menuntut dirinya berusaha lebih keras lagi untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan. Orang yang memiliki motivasi yang tinggi menutut Gellerman (1984) ditandai
dengan:
a. Lebih senang mencari resiko suatu peluang untuk sesuatu yang berharga disuatu
Individu menuntut dirinya melakukan pekerjaan dengan hasil yang lebih baik
dan berusaha lebih keras terutama dalam situasi gawat. Individu berusaha
memenangkan persaingan yang berat dengan jerih payahnya dan mencapai standar
yang ditentukan. Individu melibatkan dirinya dalam tugasnya, mereka sukar sekali
b. Lebih menyukai aktifitas yang memberikan umpan balik yang cepat dan tepat.
Individu dengan motivasi berprestasi tinggi tidak akan memaafkan diri sendiri
apabila mereka tidak dapat menyelesaikan tugas yang ia mulai. Individu ini akan
lebih senang diberi tahu secara tepat apa yang benar dan apa yang salah
sehubungan dengan cara kerja mereka. Mereka akan bekerja keras, apabila mereka
bantuan, mereka akan memilih orang-orang yang terbukti ahli untuk dapat
orang lain.
Menurut Gellerman (1963) orang yang memiliki motivasi tinggi memiliki ciri-ciri :
Pramesti, maya wulan. 2006.Pengertian proses dan arti penting dalam organisasi . diakses
dihalaman https://media.neliti.com