Anda di halaman 1dari 2

|Teori Motivasi

Definisi

Motivasi merupakan dorongan (misalnya ide. emosi atau kebutuhan fisik) yang
menyebabkan seseorang mengambil suatu tindakan. Jika seseorang tidak ingin belajar,hal ini
menunyukkan pembelajaran tidak akan terjadi. Motivasi dapat berasal dan” motif sosial.
tugas, atau fisik.

Penyelesaian tugas sosial dan motivasi fisik menstimulasi seseorang untuk belajar.
Motivasi sosial dibutuhkan untuk berhubungan. penampilan sosial, atau harga diri. Individu
secara umum mencari orang lain untuk membandingkan pendapat, kemampuan, dan emosi.
Sebagai contoh mahasiswa seringkali bekerja keras untuk mendapatkan pujian dari guru atau
perhatian dari rekan-rekan-nya.

Penyelesaian tugas memotivasi didasari oleh kebun-tuhan seperti keberhasilan dan


kompetensi. Mahasiswa keperawatan bekerja berulang-ulang di laboratorium untuk belajar
memberikan injeksi karena motivasi untuk menguasai tugas atau keterampilan. Setelah
seseorang berhasil menyelesaikan suatu tugas maka orang tersebut biasanya termotivasi
untuk mencapai hal yang lebih.

Seringkali motivasi klien bersifat fisik. Klien dengan perubahan fungsi fisik mungkin
termotivasi untuk belajar. Menurut Tanner (I989). pengetahuan yang diperlukan untuk
mempertahankan diri "menghasilkan atunulua yang lebih besar untuk belajar daripada
pengetahuan yang hanya meningkatkan kesehatan. Strategi pengajaran menggambarkan
hubungan yang penting dengan berbagai mom-ai fisik.

Teori Motivasi Douglas Mc Gregor

Mengembangkan dua pandangan manusia yaitu X (negatif) dan teori y (positif).


Menurut teori X empat pengandaian yang dipegang manajer:

1. Karyawan secara inheran tertanam dalam dirinya tidak menyukai kerja;


2. Karyawan tidak menyukai kerja mereka harus diawasi atau diancam dengan hukuman
untuk mencapai tujuan;
3. Karyawan akan menghindari tanggung jawab;
4. Kebanyakan karyawan menaruh keamanan diatas semua faktor yang dikaitkan dengan
kerja.

Kontras dengan pandangan negatif ini mengenai kodrat manusia ada empat Y:

1. Karyawan dapat memandang kerjasama dengan sewajarnya seperti istirahat dan


bermain.
2. Orang akan menjalankan pengarahan diri dan pengawasan diri jika mereka komit pada
sasaran.
3. Rata rata orang akan menerima tanggung jawab.
4. Kemampuan untuk mengambil keputusan inovatif.

Faktor-faktor dalam Motivasi

Ada tiga faktor sebagai sumber motivasi yaitu:

a. Kemungkinan untuk berkembang;


b. Jenis pekerjaan, dan;
c. Apakah mereka dapat merasa bangga menjadi bagian dari peruasahaantempat mereka
bekerja .

Disamping itu ada beberapa aspek yang berpengaruh terhadap motivasi kerja individu,
yaitu rasa aman dalam bekerja, mendapatkan gaji yang adil dan kompetitif, lingkungan kerja
yang menyenangkan, penghargaan atas prestasi kerja dan perlakuan yang adil dari
manajemen. Dengan melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan, pekerjaan yang
menarik dan menantang,kelampok dan rekan-rekan kerja yang menyenangkan, kejelasan
akan standar keberhasilannserta bangga terhadap pekerjaan dan perusahaan dapat menjadi
faktor pemicu kerja karyawan.

Pada dasarnya motivasi individu dalam bekerja dapat memacu karyawan untuk bekerja
keras sehingga dapat mencapai tujuan mereka. Hal ini akan muningkatkan produktivitas kerja
individu yang berdampak pada pencapaian tujuan datri organisasi. Disamping itu ada
beberapa aspek yangberpengaruh terhadap motivasi kerja individu, yaitu rasa aman dalam
bekerja, mendapatkan gaji yang adil dan kompetitif, lingkungan kerjs yang menyenangkan,
penghargaan atas prestasikerja dan perlakuan yang adil dari manejemen. Dengan melihatkan
karyawan dalam pengambilan keputusan, pekerjaan yang menarik dan menantang, kelompok
dan rekan-rekan kerja yang menyenangkan kejelasa akan standar keberhasilan serta bangga
terhadap pekerjaan dan perusahaan dapat menjadi faktor pemicu kerja karyawan.

Anda mungkin juga menyukai