KAJIAN PUSTAKA
Motivasi berasal dari kata latin “Movere” yang berarti dorongan atau
“Motivasi adalah keinginan yang terdapat pada diri seseorang individu yang
dengan yang lainnya pasti berbeda dan sering berubah-ubah sehingga tindakan
yang dilakukan individu yang satu dengan yang lain untuk mencapai
Hal serupa disampaikan oleh Edy Sutrisno (2011: 115), bahwa “Motif
suatu dorongan atau semangat yang timbul pada diri seseorang untuk
motivasi seseorang berbeda dengan orang lain serta motifnya selalu berubah-
tidak lain dari sesuatu yang menimbulkan dorongan atau semangat kerja.
10
11
Sesuatu di sini dapat berasal dari dalam diri seseorang atau luar diri seseorang.
seseorang agar perilaku mereka dapat diarahkan pada upaya-upaya nyata untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Upaya nyata motivasi kerja seseorang
bahwa motivasi kerja merupakan dorongan atau keinginan yang berasal dari
dalam maupun luar diri seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan atau
juga memiliki tujuan yang lain. Menurut Hasibuan (2006: 146), tujuan pemberian
namun juga memiliki tujuan lain seperti meningkatnya gairah kerja, kepuasan
Teori ini sangat terkenal yaitu teori kebutuhan yang diperkenalkan oleh
Abraham Maslow. Menurut Maslow dalam (Veithzal Rivai dan Sagala, 2011:
840), bahwa “Pada setiap diri manusia itu terdiri dari atas lima kebutuhan yaitu:
kebutuhan secara fisiologis, rasa aman, sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri”.
kebutuhan ini meliputi kebutuhan untuk dihormati dan dihargai oleh orang lain.
fisik), kebutuhan rasa aman, sosial, penghargaan dan yang terakhir aktualisasi
diri. Urutan dan rangkaian kebutuhan tersebut akan semakin meningkat setelah
baiknya dari yang sudah dilakukan sebelumnya dan lebih efisien dari karyawan
dengan semangat yang tinggi dan menikmati beban kerja yang diterima karena
15
berafiliasi, yakni seseorang yang memiliki motivasi kerja untuk bersahabat dan
pada kompetitif. Menurut teori ini lebih menekankan bahwa motivasi seseorang
lain).
manusia, sifat negatif dengan tanda X dan sifat positif dengan tanda Y.
mencapai tujuan.
Teori di atas memandang motivasi kerja seseorang dari dua sisi yaitu
sisi positif dan sisi negatif. Sisi negatif bahwa karyawan lebih suka
pekerjaannya adalah suatu kegiatan alami yang sama dengan istirahat dan
Relatedness, Growth)”. Teori ini merupakan modifikasi dari teori Maslow yang
memanfaatkan lima tingkat kebutuhan menjadi tiga macam, antara lain sebagai
berikut
a) Existence (Keberadaan)
b) Relatedness (Kekerabatan)
c) Growth (Pertumbuhan)
pribadi.
menyatakan bahwa “Menurut teori ini motivasi yang ideal yang dapat
badaniah. Faktor pemeliharaan tersebut meliputi gaji, kondisi kerja fisik, dan
ketidakpuasan karyawan.
19
penghargaan secara langsung dengan pekerjaan, seperti fasilitas kerja yang baik
karena dipengaruhi dua faktor yaitu faktor pemeliharaan dan faktor motivasi.
faktor motivasi adalah faktor dari dalam diri seseorang untuk berprestasi.
teori ini dapat disimpulkan bahwa teori ini lebih menekankan memotivasi
d. Keamanan kerja
Hamzah B. Uno (2011: 112), bahwa motivasi kerja adalah suatu proses
3. Pengembangan diri.
21
Dari teori ini dapat dilihat bahwa motivasi kerja merupakan suatu
perilakunya dapat diarahkan pada upaya yang nyata yaitu: tanggung jawab
dapat tercapai.
dari segi positif dan negatif (X dan Y), Clyton P. Alderfer membagi kebutuhan
menekankan pada kebutuhan hubungan dengan orang lain, George dengan teori
motivasi kerja sebagai upaya agar seseorang perilakunya dapat diarahkan pada
milik Hamzah B. Uno sebagai dasar untuk mengetahui motivasi kerja pegawai
pimpinan, yaitu:
secara ekstralogis.
“AIDDAS”.
A = Attention (Perhatian)
I = Interest (Minat)
D = Desire (Hasrat)
D = Decision (Keputusan)
A = Action (Aksi/Tindakan)
S = Satisfaction (Kepuasan)
pegawai tentang pentingnya tujuan dari suatu pekerjaan agar timbul minat
untuk bekerja, jika timbul minat maka hasrat akan menjadi kuat untuk
tinggi dan merasa puas dengan hasil pekerjaannya. Dari pendapat beberapa ahli
di atas dapat disimpulkan bahwa metode atau teknik motivasi dapat melalui dua
cara, yaitu melalui organisasi dan pimpinan (atasan). Melalui organisasi dengan
negatif, dan menyatukan semua cara di atas. Teknik dan metode motivasi
1. Kerja keras
2. Tanggung jawab
3. Pencapaian tujuan
25
2. Umpan balik
3. Unggul
c. Pengembangan diri
1. Peningkatan ketrampilan
Pendapat lain tentang indikator motivasi kerja dapat dilihat dari unsur
a. Kinerja (Achievment)
b. Penghargaan (Recognition)
c. Tantangan (Challenge)
bertanggung jawab.
e. Pengembangan (Development)
atau kesempatan untuk maju, dapat merupakan kuat bagi tenaga kerja
f. Keterlibatan (Involvement)
keputusan atau bentuknya, dapat pula kotak saran dari tenaga kerja, yang
g. Kesempatan (Opportunity)
a. Faktor Intern
hidup di dunia. Maka dari itu untuk bisa tetap hidup manusia mau mengerjakan
penghasilan tidak begitu memadai, dan kondisi kerja yang aman dan nyaman.
Keinginan untuk memiliki benda atau sesuatu juga menjadi salah satu
alasan orang mau bekerja. Dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari bahwa
keinginan untuk memiliki sesuatu itu dapat menjadi dorongan orang mau
bekerja keras.
dihormati orang lain. Untuk memperoleh status yang tinggi dalam masyarakat
seperti pendidikan tinggi ataupun kekayaan perlu dukungan uang dan uang
tersebut didapat melalui kerja keras, maka dari itu akan timbul dorongan untuk
bekerja keras.
28
kerja yang harmonis dan kompak, pemimpin yang adil dan bijaksana,
b. Faktor Ekstern
merupakan salah satu alat yang ampuh bagi perusahaan untuk mendorong
achievement.
berasal dari dalam diri seseorang (intern) dan faktor dari luar diri
dan kondusif akan meningkatkan gairah kerja atau motivasi kerja dalam
yang ada tidak aman, nyaman dan kondusif akan berdampak pada
Para ahli mengatakan bahwa stres dapat timbul sebagai akibat tekanan
lingkungannya. Dengan kata lain, apabila sarana dan tuntutan tugas tidak
stress.
adalah perasaan yang menekan atau merasa tertekan yang dialami karyawan
dalam menghadapi pekerjaan”. Stress kerja ini tampak dari simpton antara lain
31
emosi tidak stabil, perasaan tidak tenang, suka menyendiri, sulit tidur, merokok
yang berlebihan, tidak bisa rileks, cemas, tegang, gugup, tekanan darah
Dari beberapa pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa yang disebut
tekanan . Stress kerja dapat menjadi pemicu bagi karyawan untuk menjadi sulit
yang kronis.
1. Eutstress, yaitu hasil dari respons terhadap stres yang bersifat sehat,
2. Distress, yaitu hasil dari respons terhadap stres yang bersifat tidak
1) Sakit Perut
4) Sakit kepala
5) Serangan jantung
tersebut dan kesukaran dalam mengukur gejala tersebut secara objektif. Akan
33
manajer.
b. Gejala Psikologikal
Stress dapat disebabkan oleh rasa tidak puas akan sesuatu. Pekerjaan
yang erat hubungannya dengan stress dapat menghasilkan pekerjaan yang erat
hubungannya dengan rasa tidak puas. Rasa tidak puas terhadap pekerjaan
merupakan efek psikological yang paling jelas akan stress. Akan tetapi, stress
1. Kecemasan
2. Ketegangan
3. Kebosanan
5. Mudah Marah
kadang sudah berusaha untuk mengurangi gejala yang timbul, namun seringkali
menemui kegagalan.
c. Gejala Perilaku
6. Berbicara cepat.
beberapa faktor-faktor :
1. Faktor Organisasi
Seperti Tuntutan kerja atau beban kerja yang terlalu berat, Kerja yang
tinggi.
2. Faktor Lingkungan
3. Faktor Individu
Menurut Sopiah (2008:92) Dampak atau akibat dari stress bisa dilihat
1. Fisik
Akibat stress pada fisik mudah dikenali. Ada sejumlah penyakit yang
disinyalir karena orang tersebut mengalami stress yang cukup tinggi dan
2. Psikis
3. Perilaku
Salah satu solusi terbaik adalah dengan memberdayakan para pegawai sehingga
mereka memiliki kontrokl yang lebih atas pekerjaan dan lingkungan pekerjaan
based conflict.
kapan mulai dan berakhirnya waktu kerja sehingga mereka dapat lebih
b. Job sharing
c. Telecommuting
dalam kultur yang berbeda. Tidak cukup dengan asumsi-asumsi dan harapan
yang umum. Para ekspatriat harus membayar kontan- bagaimana cara berpikir,
waktu dab keinginan yang kuat agar mampu beradaptasi dengan cepat terhadap
lingkungan baru.
Tingkat stress yang dialami pegawai dalam situasi yang sama mungkin
dapat berbeda antara satu individu dengan yang lain. Hal ini disebabkan adanya
melalui perubahan persepsi atas situasi yang ada. Kita dapat memperkuat self
steem kita sehingga dapat menerima pekerjaan sebagai tantangan dan bukan
ancaman.
bagaimana gaya hidup yang sehat, walau tidak semua orang mampu
seseorang. Dalam suatu organisasi, ada tiga hal yang bisa dilakukan untuk
Ketiga, dukungan emosional dari yang lain dapat secara langsung membantu
mengurangi stress.
a. Meningkatkan keimanan
d. Melakukan relaksasi
Nuraini (2008) lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar
(2008) lingkungan kerja adalah sesuatu yang ada di lingkungan sekitar para
tenang apabila tempat kerjanya tersusun dengan rapi dan memiliki ruang yang
dan Indriyo dalam Khoiriyah (2009) lingkungan kerja adalah segala sesuatu
yang ada disekitar pekerja yang dapat mempengaruhi dalam bekerja meliputi
kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja dan dapat
besar, jenis lingkungan kerja terbagi menjadi 2 yaitu lingkungan kerja fisik dan
menjadi dua macam, yaitu kondisi lingkungan kerja yang menyangkut segi
fisik, dan kondisi lingkungan kerja yang menyangkut segi psikis. Kondisi
lingkungan kerja yang menyangkut segi fisik adalah segala sesuatu yang
melaksanakan kegiatan secara optimal, sehat, nyaman dan aman, lebih jauh lagi
lingkungan kerja yang kurang baik dapat menyebabkan tidak efisiennya suatu
rancangan sistem kerja, hal ini dikarenakan pola lingkungan kerja adalah pola
perusahaan.
lingkungan kerja yang efektif. Menurut Gie dalam Nuraini (2013) adalah
sebagai berikut:
a. Cahaya
akanmenambah efisiensi kerja para karyawan atau pegawai, karena mereka dapat
bekerja dengan lebih cepat, lebih sedikit membuat kesalahan dan matanya tak
b. Warna
jiwa mereka. Dengan memakai warna yang tepat pada dinding ruangan dan
terpelihara.
c. Udara
Mengenai faktor udara ini, yang sering sekali adalah suhu udaradan
d. Suara
alat yang memiliki suara yang keras pada ruangan yang khusus sehingga tidak
oleh Wulan (2011) yaitu Pewarnaan, Penerangan, Udara, Suara bising, Ruang
a. Penerangan
begitu pula untuk menunjang kondisi kerja penerangan memberika arti yang
43
sangat penting. Penerangan yang baik adalah salah satu faktor yang penting
Karyawan yang bekerja sepanjang hari rentan terhadap ketegangan mata yang
disertai dengan keletihan mental, perasaan mudah marah dan gangguan fisik
lainnya.
b. Suhu Udara
beberapa faktor, salah satu faktor yang memberikan andil adalah suhu udara,
suhu udara dalam ruangan kerja merupakan salah satu faktor yang harus
Selain suhu udaha sirkulasi udara juga harus diperhatikan, bila sirkulasi
udara baik maka udara kotor yang ada didalam ruangan bisa diganti dengan
c. Bising
d. Penggunaan warna
melihat objek dan memberi efek psikologis kepada para karyawannya karena
warna kadang-kadang menimbulkan rasa senang, ceria atau sumpek dan lain-
lain.
e. Penggunaan warna
Tata ruang kerja yang baik adalah tata ruangan kerja yang dapat
ditata sedemikian rupa agar karyawan lebih leluasa dalam beraktifitas sehingga
f. Keamanan Bekerja
pemeliharaan yang baik. Keamanan bekerja akan tercipta bila semua elemen
yang stabil.
orang yang berniat jahat dan ruangan kerja yang aman dari aktivitas tamu dan
pergerakan umum.
45
Lingkungan Kerja
Islam sangat menganjurkan umatnya agar senantiasa berusaha dan beriktiar dan
mengisi hidupnya, selain bersyukur dan beriabadah sesuai dengan yang perintah melalaui
firman Allah SWT dan sunah Rasul. Islam sangat mengharapkan agar penganutnya
mampu meraih kemakmuran kesejahteraan dalam hidupnya. Hal ini hanya dapat diraih
melalui kerja keras untuk mencapai prestasi dalam bekerja yang baik. Sebagai firman-
dzarrahpun, nicaya dia akan melihat (balassannya) (7). Dan barang siapa
Y : Motivasi
X1 : Stress Kerja
X2 : Lingkungan Kerja
47
Stres Kerja
(X1) H1
Motivasi Kerja
Lingkungan Kerja (Y)
(X2)
H2h
H
H3
karyawan pada PT. Sendora Seraya Sei Rokan Kabupaten Rokan Hilir
Kerja karyawan pada PT. Sendora Seraya Sei Rokan Kabupaten Rokan
Hilir