PSIKOLOGI INDUSTRI
(IE 601)
DOSEN:
Melina Hermawan, S.T.,M.T.
Dra. Irawati, M.Psi.,Psikolog 1
Faktor Penentu Kinerja (Griffin)
• Motivasi (Motivation)
• Kemampuan (Ability)
• Lingkungan Pekerjaan (Work
Environment)
Manajemen SDM:
Mengelola Karyawan
Kinerja Kinerja
• Penerimaan
Penerimaan, Karyawan Karyawan Perusahaan
Pelatihan dan
• Pelatihan
Evaluasi Karyawan
Karyawan
• Evaluasi
Karyawan
Pengertian Motivasi
• French and Raven :
– Motivasi adalah sesuatu yang mendorong
seseorang untuk menunjukkan perilaku
tertentu. Motivation is the set of forces that cause
people to behave in certain ways.
Teori
motivasi
Needs
Teori Equity
Theories
8
Kelompok Teori Motivasi Isi
Teori Kebutuhan
9
Teori Hierarki Kebutuhan Maslow
• Setiap org mempunyai kebthan yg berbeda
• Maslow menyusun kebutuhan manusia
dalam 5 tkt yg akan dicapai menurut tkt
kepentingannya
• Teori ini melihat bhw individu yg bekerja
mempunyai thap kebutuhan dsr yg akan
dicapai dlm pekerjaannya
10
Hirarki Kebutuhan (Maslow)
Kebutuhan
Pekerjaan yang
Contoh secara Prestasi Menantang
Umum Contoh dalam
Aktualisasi Diri Organisasi
Status
Penghargaan Jabatan tertentu
12
Kebthan keamanan
• Kestabilan, ketergantungan, perlindungan,
bebas dari rasa takut dan ancaman
• Kebuthan dlm mengikuti peraturan secara
struktural, peraturan dan tata tertib,
batasan tertentu.
• Kary ingin pekerjaan yg dpt memberi
keamanan dan keselamatan diri serta
bebas dari ancaman agar dirinya bisa
bekerja lbh berprestasi
13
Kebutuhan harga diri terbagi 2
1. Kebutuhan terhdp kekuasaan, berprestasi,
pemenuhan diri, kekuatan dan kemampuan
utk memberi keyakinan dan kehidupan serta
kebebasan
2. Kebutuhan nama baik (reputasi), prestise,
status, keberhasilan, pengakuan, perhatian
dan penghargaan
Pemuasan kebutuhan thd harga diri akan
membawa kepada keyakinan diri, kekuatan,
kemampuan dan pemenuhan diri
14
Kebthan Aktualisasi Diri
• Kebutuhan perwujudan diri sebagai seseorg
yg mempunyai kemampuan yg unik.
15
Need Hierarchy Theory
Menyatakan bahwa pemenuhan
kebutuhan (needs) manusia dibutuhkan
untuk kesehatan fisik dan psikologis.
Kebutuhan manusia tersusun dalam suatu
hierarcy, dimulai dari kebutuhan yang
paling mendasar sampai kebutuhan
pada level yang paling tinggi
Kebutuhan yang belum terpenuhi yang
memotivasi, sedangkan kebutuhan yang
sudah terpenuhi tidak memotivasi.
16
Need Hierarchy Theory
Bgmn memotivasi?
Kenali level
kebuth-nya &
puaskan kebuth itu
Higher order
needs
Lower
order
needs
17
Kelemahan Teori Kebutuhan
Maslow
tidak semua kebutuhan manusia dpt
dipenuhi menurut tkt yg paling rendah ke
tingkat yg paling tinggi berikutnya.
Cth: kary ingin memenuhi kbthan rasa aman
yg menjd prioritas dirinya krn situasi kerja yg
tdk kondusif, maka ia akan memenuhi
kebutuhan rasa aman lbh dulu drpd mendpt
gaji tinggi tetapi bnyk ancaman yg membuat
dirinya tidak nyaman dalam bekerja.
18
Teori ERG
• Teori Alderfer (1969) ini berusaha memperbaiki
kelemahan teori Maslow, dg menyatakan
terdapat 3 needs (berlawanan dengan teori
Maslow yang menyebutkan terdapat 5 needs)
yang tersusun dalam kontinum, sehingga
seseorang dapat tergerak oleh satu kebutuhan
ke kebutuhan yang lain secara bolak-balik
(tidak hierarchies).
• Ketidakpuasan pada salah satu need akan
mempengaruhi 2 kebutuhan yang lain
19
Teori ERG dari Alderfer
GROWTH
Aktualisasi Diri Needs
Penghargaan
RELATEDNESS
Sosial Needs
Keamanan
EXISTENCE
Fisik
Needs
27
• Setiap org pny kebutuhan yg berbda dan
kebutuhan akan bergerak sesuai dgn yg
diinginkannya
• Pemenuhan kebutuhan tsb tergantung
sejauh mana dirinya berhasil memuaskan
kebutuhan tsb.
• Teori ERG sangat sesuai dgn pihak
manajemen dlm rangka mempersiapkan
berbagai alternatif strategi utk memberi
motivasi kerja kepd kary
28
• Kebthan existence krg terpuaskan oleh individu,
maka dirinya cenderung menginginkannya terus
• Kebthan relatedness krg terpuaskan, maka
cenderung menginginkan existence
• Kebtuhan existence lbh terpuaskan, maka
cenderung menginginkan relatedness
• Kebthan relatedness krg terpuaskan, maka
cenderung menginginkan terus
• Kebthan growth krg terpuaskan maka cenderung
menginginkan relatedness
• Kebthan relatedness lbh terpuaskan, cenderung
lebih menginginkan growth
• Kebthan growth lbh terpuaskan, cenderung lebih
29
menginginkan terus
30
Teori Two-Factor
Herzberg (1968) menyatakan bahwa motivasi berasal dari
pekerjaan itu sendiri (job itself) dan bukan dari reward
external atau kondisi pekerjaan (job conditions)
Terdapat 2 kategori kebutuhan manusia, yaitu (1)kebutuhan
yang berasal dari animal nature of human beings, spt
kebutuhan fisiologis; dan (2)kebutuhan yang berkaitan
dengan level yang lebih tinggi yang berkaitan dengan
psychological growth
Aspek-aspek pekerjaan yang relevan dengan kebutuhan
animal disebut Hygiene Factors (pay, supervision, co-
workers, organizational policies)
Aspek-aspek pekerjaan yang relevan dengan growth needs
disebut Motivator Factors (achievement, recognition,
responsibility, nature of work itself) 31
Teori Two-Factor
Men. Herzberg cara memotivasi karyawan adalah dengan
memberikan motivator factors pada level yang wajar.
Sedangkan Hygiene Factors meskipun cukup favourable
tidak memotivasi
Selanjutnya Herzberg menyatakan bahwa kepuasan dan
ketidakpuasan kerja adalah konstruk yang terpisah dan
tidak berkaitan, sehingga tidak berada pada kontinum
yang sama melainkan berada pada kutub yang
berseberangan
Motivator dapat menimbulkan kepuasan kerja, sedangkan
tiadanya motivator factor hanya mengakibatkan tidak
dirasakannya kepuasan kerja dan bukan ketidakpuasan
kerja. Tersedianya Hygiene Factor hanya berdampak
pada tidak dirasakannya ketidakpuasan kerja. 32
Teori Two-Factors
Hygiene
hanya berdampak pada tidak
dirasakannya ketidakpuasan kerja.
Motivator
Menimbulkan kepuasan kerja
33
Teori Two-Factors
34
Motif intrinsik dan ekstrinsik
Motif ekstrinsik
(hygiene)
Motif intrinsik
(motivator) • Pekerjaan itu
sendiri
• Penghargaan • Gaji
• Tanggung jawab • Keadaan kerja
• Supervisory
• kemajuan
• Status
• keselamatan
Teori Two-Factor
36
Teori Two-Factors
37
38
Teori Dua Faktor dari Herzberg
• Motivating Factors
– kesempatan untuk
berprestasi(achievement)
– pengakuan dalam lingkungan pekerjaan
(recognition)
– kesempatan untuk bertanggungjawab
(responsibility)
– kesempatan untuk berkembang dan
mengembangkan diri (advancement and
growth)
Teori Dua Faktor dari Herzberg: Hygiene Factors
41
Teori Kebutuhan Berprestasi Mc Clelland
42
Motif Kekuasaan
• Manager yg bertanggung jwb administrasi
mau tdk mau terpaksa gunakan
kekuasaannya thd kary yg prestasi kurang
baik
• Terpaksa memotivasi kary agar
menunjukkan prestasi kerja sehingga
mencapai tujuan organisasi
43
Motif Afiliasi
• Individu berusaha utk dpt meningkatkan
kerja sama dengan bawahan (hub
interpersonal) dalam mencapai kerja yang
diinginkan bersama
• Dua bentuk: Jaminan Afiliatif (affiliative
assurance) dan minat Afiliatif (affiliative
interest).
• Individu dgn jaminan afiliatif tinggi selalu
akan mengantisipasi perasaan dan
pandangan org yg ada di bwhnya baik thd
diri sendiri maupun tugas 44
Motif Afiliasi
• Individu mencoba mendptkan penerimaan
dan persetujuan dari kary yg ada di
bwhnya.
• Manager spt ini akan meletakkan
kegembiraan bwhan sbh hal penting
• Manager akan tdk senang memberi
umpan balik negatif thd bwhan msg2.
Sikap ini menimbulkan hrpan bhw
manager tdk ingin mencptkan situasi
konflik antara atasan dan bwhan
45
Motif Minat Afiliasi
Motif Minat afiliatif, maka individu
menghrpkan bhw bawahan dpt juga
merasakan adanya peluang memperoleh
bagian demi tercapainya tujuan organisasi
47
Karakteristik individu dgn
motivasi berprestasi tinggi
• Pengambilan resiko moderat lempar
jaring
• Umpan balik yg cepat ttg bgm kemajuan
mrk mencapai tujuan sbg evaluasi
• Keasyikan dgn tugas, tdk dpt
meninggalkan pekerjaan setengah jalan
sblm berusaha maksimum
• Kesulitan tugas yg moderat, sehingga ada
kesempatan individu utk berhasil 48
Karakteristik individu dgn
motivasi berprestasi tinggi
• Fokus utama utk mencapai keberhasilan
adalah kemampuan dan usaha keras yg
dilakukan sendiri bukan krn adanya kerja
sama dalam tim
• Umpan balik yg jelas dan tdk kabur
• Lebih inovatif
• Uang bukan menjadi insentif tapi sebagai
simbol keberhasilan mencapai prestasi
49
Teori Motivasi Proses
1. Teori harapan:
50
Teori Jalur Tujuan (1)
Teori proses ini menekankan hubungan antara jalur
tujuan dan perilaku individu, tingkah laku didasarkan
atas dasar pencapaian suatu tujuan utk mencapai
prestasi.
56
Teori VIE (Expectancy)
Teori Vroom dinyatakan dalam rumus sbb :
Force = Expectancy X Σ(Valence X
Instrumentalities)
59
Ganjaran (instrumentality)
• Ganjaran berkisar antara 0-1
• Jk kary menganggap bhw prestasi
kerjanya pasti akan memperoleh ganjaran
promosi kenaikan jabatan sebgm yg
diinginkan instrumentality 1
• Jk kary menganggap bhw prestasi
kerjanya tidak jelas kepastian akan
memperoleh ganjaran promosi kenaikan
jabatan sebgm yg diinginkan
instrumentality 0 60
TEORI EQUTY
61
Teori Equity
62
Teori equity
Teori Equity (Adams, 1965) menyatakan bahwa
seseorang akan termotivasi untuk mencapai
kondisi yang equity atau adil dalam bekerja
dengan orang lain di dalam organisasi.
Usaha Upah
Kemampuan Kepastian dan
Keahlian Keamanan Kerja
Loyalitas Benefit
Waktu Peluang Karir
Kompetensi Status
Peluang Promosi
Teori Equity
Hasil memperbandingkan ratio ini bisa
overpayment bisa juga underpayment; bisa
juga equity
• Underpayment inequity terjadi kalau :
karyawan meyakini bahwa orang lain
memperoleh outcomes lebih besar atas
inputnya
• Overpayment inequity terjadi kalau : karyawan
meyakini bahwa dia memperoleh outcomes
yang lebih tinggi atas input yang ia miliki 69
Teori Equity
Person A Equity Underpaym Overpayme
ent inequity nt inequity
outcomes
incomes
70
Teori Equity
Keterangan gambar di slide sebelumnya :
Kolom paling kiri : misal Person A punya target
ratio adalah 10/20, artinya A mendapat 1 unit
outcomes untuk setiap 2 unit inputs (catatan :
score inputs dan outcomes tidak perlu sama)
Pada kolom selanjutnya perbandingan outcomes-
input masih setara dengan target ratio, sehingga
dikatakan bahwa A merasakan equity (keadilan)
Pada kolom2, 3 &4, perbandingan rationya tidak
equity ada yang underpayment dan ada yang
overpayment, dibandingkan dengan target ratio
71
semula
Teori Equity
Menurut Adams (1965) :
• Underpayment inequity menimbulkan rasa marah
• Overpayment inequity mengakibatkan dirasakannya rasa
bersalah
Pada keduanya individu cenderung untuk meredakan inequty
ini melalui beberapa kemungkinan mekanisme pertahanan
diri
Mekanisme yang mungkin dilakukan adalah :
• Merubah inputs (meningkatkan/menurunkan produktifitas)
• Merubah outcomes (mencari tambahan rewards, minta naik
gaji, protes)
• Menghindari situasi (keterlambatan, mangkir, turnover),
bekerja seenaknya, keributan di tmpt kerja 72