Anda di halaman 1dari 23

BAB III

DESKRIPSI INSTITUSI/LEMBAGA

A. Profil Balai Rehabilitasi Sosial Marsudi Putra (BRSMP)

Gambar 3.1
Balai Rehabilitasi Sosial Marsudi Putra (BRSMP) Cileungsi Bogor.

1. Kondisi Geografis BRSMP

Balai Rehabilitasi Sosial Marsudi Putra (BRSMP) Cileungsi Bogor

berada pada Jalan Raya Utama Kabupaten Bogor, yang merupakan jalan

utama penguhubung antara Kota Kabupaten Bekasi dan Bogor. Alamat

jelas BRSMP adalah Jalan Raya Cileungsi Jonggol KM 4 Kampung

Cipicung RT 12 / RW 05 Desa Mekarsari Kecamatan Cileungsi Kabupaten

Bogor.

Ditinjau dari titik koordinat BRSMP berada pada koordinat

6’24’25.09”S, 107’15.47”E. Jumlah total luas lahan kompleks Balai

adalah sebesar 24.885 m2 (2,4 Ha) dengan luas bangunan 2.606 m2.

52
53

Lahan tapak relatif datar dengan elevasi muka tanah terendah adalah

+62.00 dpl, sedangkan elevasi tertinggi adalah +70.00 dpl (kurang lebih

4%).

Sedangkan batas-batas tapak kompleks Balai didominasi oleh anah

terbuka/tegalan yang merupakan batas tapak rencana kompleks Balai

Rehabilitasi Sosial Marsudi Putra (BRSMP). Secara admnistratif BRSMP

dibatasi oleh:

a. Bagian Utara : Tanah/Tegalan

b. Bagian Selasa : Tanah/Tegalan, Jl. Raya Cileungsi-Jonggol

c. Bagian Barat : Tanah/Tegalan

d. Bagian Timur : Tanah/Tegalan

2. Sejarah Berdiri BRSMP

Pada tahun 1981 untuk menangani permasalahan sosial anak

dengan kenakalan yang ada pada masyarakat, Pemerintah dalam hal ini

Departemen Sosial Provinsi Jawa Barat Indonesia melalui Kantor Wilayah

Departemen Sosial Provinsi Jawa Barat telah berusaha menanganinya

melalui sistem panti. Panti tersebut didirikan berlokasi di Kampung

Cigarogol Desa Mekarsari Kecamatan Cileungsi Bogor.

Pada tahun 1985 panti tersebut direnovasi, karena banyak

mengalami kerusakan sebelum bangunan tersebut dipakai. Semula panti

ini direncanakan untuk menangani atau merehabilitasi eks Narapidana agar

mereka mempunyai kemampuan sosial yang cukup memadai, namun atas

dasar pertimbangan bahwa eks Narapidana yang telah selesai menjalani


54

hukuman itu memperoleh kebebasan, sehingga sasaran pelayanan panti

dialihkan untuk merehabilitasi Anak Nakal dan tahun 1987 panti ini mulai

beoperasi menangani atau merehabilitasi anak nakal yang kemudian panti

ini diberi nama Sasana Rehabilitasi Sosial Anak Nakal (SRSAN) Marsudi

Putra.

Pada tahun 1991 terjadi Ruilslag antara Departemen Sosial

Republik Indonesia dengan Yayasan Purna Bhakti Pertiwi tentang tanah

dan bangunan panti, karena tanah dan bangunan panti berada di lokasi

proyek Agrowisata Taman Buah Mekarsari. Ruilslag tersebut disetujui

oleh Menteri Keuangan dengan Surat Nomor S-937/MK.03/1991 tanggal

19 Agustus 1991.

Pada tanggal 15 Desember 1993 domisili panti pindah ke

Kampung Cipicung Desa Mekarsari Kecamatan Cileungsi Kabupaten

Bogor selanjutnya dilakukan serah terima tanah dan bangunan serta

prasarana lainnya oleh Yayasan Purna Bhakti Pertiwi sebagai pengganti

tanah dan bangunan milik Departemen Sosial Republik Indonesia antara

Ketua Yayasan Purna Bhakti Pertiwi Ibu Tien Soeharto dengan Menteri

Sosial RI Ibu Inten Suweno.

Selanjutnya, dengan terbitnya Surat Keputusan Menteri Sosial No.

6/HUK/94 nomenklatur Sarana Rehabilitasi Sosial Anak Nakal (SRSAN)

berubah menjadi Panti Sosial yang kemudian distrukturalkan dengan

kategori Type A (Eselon III/b). Pada tahun 1999 dengan dilikuidasinya

Departemen Sosial RI oleh Pemerintah maka panti ini statusnya


55

diserahkan kepada Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. Panti ini

menjadi Instalasi Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Sosial Provinsi

Jawa Barat yang pembentukannya didasarkan pada Keputusan Gubernur

Jawa Barat Nomor 29 Tahun 2003.

Pada tahun 2010 Instalasi Panti Sosial Marsudi Putra Harapan

Cileungsi Bogor berubah status menjadi Balai Rehabilitasi Sosial Marsudi

Putra Cileungsi Bogor denngan esselonering III A, yang didasarkan pada

Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 113 tahun 2009 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Badan di Lingkungan

Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Berdasarkan amanat UU Nomor 11 tahun 2012 tentang Sistem

Peradilan Pidana Anak maka sejak 2014, Balai Rehabilitasi Sosial Marsudi

Putra Cileungsi Bogor menangani Anak Berhadapan dengan Hukum.

3. Visi dan Misi BRSMP

Adapun visi dan misi BRSMP Cileungsi Bogor yaitu:

Visi:

“Menjadi LPKS terdepan dalam memberi layanan sosial bagi Anak

Berhadapan Hukum”.

Misi:

a. Meningkatkan kualitas layanan bagi Anak Berhadapan dengan

Hukum.

b. Memulihkan kembali kepercayaan diri, harga diri, kesadaran serta

tanggung jawab Anak terhadap masa depannya.


56

c. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait, organisasi sosial

dan lembaga sosial masyarakat.

4. Tujuan Pelayanan BRSMP

Balai Rehabilitasi Sosial Marsudi Putra (BRSMP) Cileungsi Bogor

mempunyai terget pelayanan yaitu sebagai berikut:

a. Anak memperoleh pelayanan Kesejahteraan Soisal dasar

b. Anak telah mgnikuti penyuluhan hukum

c. Anak mampu menjauhi konflik dengan hukum dan keluarga mampu

melindungi dan mencegah anaknya dari konflik hukum

d. Mampu memahami dan mematuhi nilai, norma, etika serta aturan

yang berlaku di lingkungan sosialnya

e. Mempunyai kemauan menjalankan ibadah tanpa paksaan pihak lain

sesuai agama dan kepercayaannya

f. Anak telah menyelesaikan bimbingan keterampilan kerja

g. Mempunyai motivasi untuk kembali menjalani tugas kehidupan dalam

keluarga dan masyarakat.

5. Sasaran BRSMP

Sasaran pelayanan dari Balai Rehabilitasi Sosial Marsudi Putra

(BRSMP) Cileungsi Bogor, yaitu:

a. Anak usia di bawah 18 tahun

b. Berdomisili atau melakukan tindak kejahatan di wilayah Jawa Barat

c. Anak yang masih dalam proses diversi, peradilan maupun sudah

memperoleh keputusan tetap


57

d. Baik pelaku, saksi maupun korban

e. Keluarga anak titipan

6. Fasilitas

Adapun fasilitas yang disediakan Balai Rehabilitasi Sosial Marsudi

Putra Cileungsi Bogor untuk dapat memenuhi pelayanan pada 100 orang

anak adalah sebagai berikut:

a. Asrama dan peralatan tidur

b. Makan tiga kali sehari

c. Uang saku

d. Perlengkapan mandi

e. Obat-obatan

f. Pemeriksaan kesehatan setiap minggu dan medical check up ringan

satu kali

g. Pakaian olahraga lengkap dengan sepatu dan kaos kaki

h. Perlengkapan olahraga (volley ball, sepak bola, tenis meja,

bulutangkis, senam, peralatan fitness)

i. Pakaian seragam harian dua stel yaitu baju batik dan celana panjang

hitam serta kemeja dan celana panjang hitam.

j. Pakaian ibadah

k. Pakaian kerja

l. Alat tulis lengkap dengan tas

m. Buku pelajaran keterampilan

n. Bahan dan alat keterampilan


58

o. Hiburan ( TV, peralatan band, rebana, degung)

p. Rekreasi

q. Bantuan stimulan (toolkit).

7. Struktur Organisasi BRSMP

Bagan 3.1
Struktur Organisasi BRSMP Cileungsi Bogor.

8. Personalia dan Jumlah Anak Binaan Sosial

Jumlah personalia yang ada di BRSMP adalah 15 orang yang

terdiri dari satu kepala balai, satu kepala seksi tata usaha dan enam

pelaksana, satu kepala seksi penerimaan dan penyaluran dan tiga

pelaksana, satu kepalaseksi rehabilitasi sosial dan dua pelaksana, serta satu

koordinator pekerja sosial dan 3 pelaksana.

BRSMP Cileungsi Bogor menggunakan sistem on/off dalam

melakukan pelayanan penerimaan, sehingga dalam kurun waktu tertentu


59

jumlah yang tersedia tidak pasti, karena tidak adanya penentuan kapan

datangnya anak binaan ke BRSMP untuk melakukan pendaftaran.

Sedangkan waktu keluar bagi anak binaan sudah ditentukan oleh berapa

lama waktu masa tahanan oleh peradilan.

Panggilan terhadap klien/anak binaan sosial di BRSMP adalah

siswa. Pada tanggal 6 November 2017 jumlah siswa BRSMP saat itu

adalah 47 siswa.

9. Sistem Pelayanan

Sistem Pelayanan Rehabilitasi Sosial Anak Berhadapan dengan

Hukum di Balai Rehabilitasi Sosial Marsudi Putra Cileungsi Bogor

menggunakan sistem pelayanan dalam Panti.

B. Tahapan Kegiatan Pelaksanaan Pelayanan

Adapun tahapan pelayanan Balai Rehabilitasi Sosial Marsudi Putra

Cileungsi Bogor yaitu sebagai berikut:

1. Sosialiasi

a. Verbal : melalui kunjungan kerja ke BAPAS, LAPAS, Kejakasaan,

Pengadilan, Kepolisian, dan Dinas Sosial Kabupaten atau Kota.

b. Non Verbal : melalui Update Website

www.brsmp.dinsos.jabarprov.go.id, leaflet, stiker.

2. Penerimaan Klien

a. Registrasi dengan persyaratan sebagai berikut:

1) Dari Aparat Penegak Hukum (APH)

a) Surat penitipan (permohonan dan jawaban)


60

b) Surat pernyataan ditandatangani pihak penitip tentang tidak

akan menuntut apabila anak kabur diluar kemampuan

LPKS

c) Mengantar dan menjemput anak seusai kebutuhan proses

peradilan menjadi tanggung jawab penitip

d) Resume kasus atau kronologis kasus

e) Surat pernyataan yang menerangkan batas waktu penitipan

2) Dari Non Aparat Penegak Hukum (Non APH)

a) Surat pengantar atau permohonan kepada LPKS

b) Melengkapi dengan data anak, keluarga atau wali

c) Bila memang telah terjadi dampingan diikutsertakan hasil

asesmen awal tentang keadaan masalah anak

3) Syarat lainnya:

a) Surat pernyataan orangtua atau wali untuk menerima

kembali setelah selesai masa pelayanan

b) Surat pernyataan kesediaan anak dan keluarga mengikuti

program pelayanan.

b. Assessment

Asesmen dilakukan oleh pekerja sosial BRSMP terhadap

anak yang baru ditempatkan di BRSMP guna menggali masalah

dan kebutuhan serta potensi anak tersebut. Instrumen asesmen

berupa penggalian permasalahan dan kebutuhan anak, minat pada

keterampilan tertentu, atau bakat yang dimiliki oleh anak tersebut.


61

c. Penempatan pada program

Setiap anak memiliki hak yang sama dalam mendapatkan

pelayanan di BRSMP. Pemberian pelayanan ataupun penempatan

program bagi anak akan disesuaikan dengan hasil asesmen

berdasarkan minat/keinginan dan kebutuhan anak serta keputusan

dari pihak pekerja sosial BRSMP.

C. Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial

1. Bimbingan Fisik, meliputi pemenuhan Sandang, Pangan dan

Kesehatan.

2. Bimbingan Sosial, meliputi Bimbingan Individu, Bimbingan

Kelompok, dan Bimbingan Klasikal

3. Bimbingan Mental, meliputi kegiatan Pengajian, ESQ

4. Bimbingan Keterampilan, meliputi keterampilan pertukangan, dinamo,

menjahit, montir motor, dan las

5. Ekstrakurikuler, meliputi seni kriya daur ulang koran, membatik,

pelatihan Ilmu Teknologi oleh Diskominfo, kesenian, dan pembuatan

biopori

6. Resosialisai, meliputi Bakti Sosial, Praktek Belajar Kerja, dan

Rekreasi

7. Terminasi, meliputi Bimbingan Lanjut Eks Klien dan keluarganya.


62

D. Sarana dan Prasarana

Balai Rehabilitasi Sosial Marsudi Putra memiliki 26 bangunan

dengan luas bangunan 2.606 m2. Sarana yang tersedia di BRSMP

Cileungsi Bogor berupa:

a. Kantor

Gambar 3.2
Kantor BRSMP Cileungsi Bogor.

Gedung kantor BRSMP memiliki empat ruangan utama yaitu

ruangan Kepala Seksi Rehabilitasi beserta staf, ruangan Kepala Seksi

Penerimaan dan Penyaluran beserta staf, ruangan Kepala Seksi Tata Usaha

beserta staf dan ruangan Kepala Balai Rehabilitasi Sosial Marsudi Putra.

b. Pos Jaga

Gambar 3.3
Pos Jaga BRSMP.
63

Pos jaga ini merupakan tempat melapor seluruh tamu yang

akan mengunjungi BRSMP baik masuk ataupun keluar. Segala

aktivitas anak-anak dalam balai dipantau dari pos ini melalui kamera

CCTV.

c. Ruang Data/UE

Gambar 3.4
Ruang Rapat/Data.

Ruang data di BRSMP biasanya digunakan sebagai sarana

pertemuan seluruh pegawai apabila sedang melakukan rapat ataupun

acara-acara lainnya.

d. Asrama Siswa (3 Unit)

Gambar 3.5
Asrama I (Ir. H. Djuanda).
64

Asrama I ini memiliki tiga kamar yang seluruhnya terisi oleh

siswa BRSMP.

Gambar 3.6 Gambar 3.7


Asrama II (Oto Iskandardinata). Asrama III (Pangeran Diponogoro).

Berbeda dengan asrama sebelumnya, asrama II ini hanya terisi

dua kamar dari 3 kamar yang ada karena jumlah siswa yang tidak

berimbang dengan jumlah kamar yang ada. Asrama III pun dari tiga

kamar yang ada tak satu pun kamar yang terisi.

e. Mes Pegawai (5 Unit)

Gambar 3.8
Mes Pegawai BRSMP.

Terdapat lima mes pegawai yang ada di BRSMP. Seluruhnya

diisi oleh pegawai yang bekerja di BRSMP mulai dari mes pekerja
65

sosial, mes cleaning services, mes staf penyaluran dan penerimaan

dan yang lainnya.

f. Rumah Jabatan Kepala Balai

Gambar 3.9
Rumah Dinas Kepala Balai Rehabilitasi Sosial Marsudi
Putra (BRSMP) Cileungsi Bogor.

Rumah dinas ini biasanya ditempati oleh Ibu Kepala Balai

setiap harinya. Di dalamnya terdiri dari 3 kamar, 1 kamar mandi,

ruang tv dan ruang dapur.

g. Rumah Jabatan Kepala Seksi (3 Unit)

Gambar 3.10
Mes Kepala Sub. Bagian Tata Usaha

Rumah dinas Kepala Seksi Bidang BRSMP ada tiga.

Seluruhnya dipakai oleh Kepala Seksi selama menjabat dan bekerja


66

disana. Rumah dinas Kepala Seksi Bidang Penerimaan dan

Penyaluran dan Kepala Seksi Bidang Rehabilitasi Sosial berjajar

dengan mes pegawai. Tidak hanya rumah dinas tetapi BRSMP juga

memiliki tiga kendaraan berplat merah yaitu 1 mobil Terios, 1 mobil

Kijang LX dan 1 mobil Mitsubishi L300.

Gambar 3.11
Mobil Dinas Pegawai

h. Ruang Pendidikan

Ruang pendidikan adalah tempat belajarnya siswa BRSMP

secara teori. Di dalamnya terdapat papan tulis, meja guru, dan kursi

untuk siswa. Setiap hari siswa memasuki ruangan ini untuk belajar

dengan guru dan materi yang bergantian setiap harinya sesuai jadwal.

Gambar 3.12
Ruang Pendidikan.
67

i. Ruang Keterampilan Las

Gambar 3.13
Ruang Keterampilan Las

Ruangan ini adalah ruangan yang biasa digunakan oleh

kelompok siswa yang mengambil keterampilan las. Kelas

keterampilan sendiri ada setiap hari senin, selasa, rabu, dan kamis.

j. Ruang Keterampilan Montir

Gambar 3.14
Ruang Keterampilan Montir.

Ruang montir bersebelahan dengan ruang las, keduanya di

dalam satu gedung yang sama. Satu kelas keterampilan biasanya diisi

oleh 5-7 siswa, namun tak jarang ketika balai sedang penuh dapat diisi

lebih dari kapasitas yang di tentukan.


68

k. Ruang Keterampilan Menjahit

Gambar 3.15
Ruang Keterampilan Menjahit.

Keterampilan menjahit paling banyak diminati oleh siswa

BRSMP. Di dalam ruangan ini memiliki banyak mesin jahit dan hasil

jahitan dari alumni BRSMP sebelumnya.

l. Ruang Keterampilan Dinamo

Gambar 3.16
Ruang Keterampilan Dinamo.

Ruangan dinamo letaknya diantara ruang menjahit dan ruang

pendidikan. Ruang keterampilan dinamo ini tempat dilaksanakannya

pengajaran keterampilan dinamo oleh instruktur. BRSMP memiliki


69

lima keterampilan yang dapat dipilih oleh setiap siswa BRSMP sesuai

minat dan bakatnya.

m. Ruang Pameran, merangkap sebagai Ruang Keterampilan Pertukangan

Gambar 3.17
Ruang Pamer merangkap Ruang Keterampilan Pertukangan.

Ruang pamer ini adalah ruangan yang berisi karya-karya dari

semua keterampilan. Keterampilan pertukangan itu sendiri dilakukan

di belakang ruangan pamer.

n. Aula

Gambar 3.18
Gedung Aula BRSMP.
70

Gedung aula ini sering sekali dipakai acara-acara formal

maupun non formal oleh BRSMP. Biasanya dipakai ketika BRSMP

mengadakan kegiatan Family Support Group, latihan band, latihan

angklung atau olahraga bulutangkis setiap malamnya.

o. Masjid

Gambar 3.19
Masjid BRSMP.

Masjid ini selalu dipakai siswa dan seluruh pegawai untuk

melaksanakan sholat 5 waktu. Sejak bulan Oktober juga masjid ini

mulai dipakai secara rutin untuk kegiatan sholat jum’at.

p. Ruang Konsultasi/Pekerja Sosial

Gambar 3.20
Ruang Konsultasi/Pekerja Sosial.
71

Ruang ini adalah ruang pekerja sosial, dimana pekerja sosial

melakukan konsultasi terhadap masing-masing siswa. BRSMP

memiliki empat pekerja sosial yang menangani seluruh siswa

BRSMP.

q. Ruang Klinik

Gambar 3.21
Ruang Kesehatan/Klinik.

Ruang Kesehatan/Klinik biasanya digunakan ketika ada jadwal

peap hmeriksaan kesehatan oleh dokter yang datang ke Balai setiap

hari Rabu.

r. Ruang Makan/Dapur

Gambar 3.22
Ruang Makan/Dapur.
Ruangan ini selalu dipakai setiap hari oleh siswa BRSMP

untuk melaksanakan makan pagi, makan siang dan makan malam.


72

s. Gudang Barang Rusak

Gambar 3.23
Gudang Barang Rusak.
Ruang ini dipakai untuk menyimpan barang-barang yang

sudah tidak dapat digunakan lagi oleh BRSMP.

t. Gudang Barang Terpakai

Gambar 3.24
Gudang Barang Terpakai.
Ruang ini adalah ruang untuk menyimpan barang-barang yang

masih terpakai oleh BRSMP seperti piring, gelas, sendok, sapu,

lampu, dan lain-lain. Letaknya berdepanan dengan ruang keterampilan

dinamo.

u. Rumah Aman dan Kunjungan Keluarga

Rumah antara biasa digunakan oleh orangtua siswa yang

sedang berkunjung menjenguk siswa BRSMP dan menginap untuk

beberapa malam. Selain itu, rumah antara juga biasa digunakan


73

sebagai tempat peralihan dan penyesuaian awal bagi siswa baru

sebelum menempati asrama. Rumah antara ini juga menjadi tempat

tinggal bagi praktikan dalam melakukan kegiatan praktikum di

BRSMP selama 2,5 bulan.

Gambar 3.25
Rumah Antara.

v. Lapangan Utama

Gambar 3.26
Lapangan Utama
Lapangan utama ini biasa digunakan siswa ketika sedang

melakukan olahraga bermain futsal, bimbingan kelompok bersama

pekerja sosial dan kegiatan bersama praktikan. Lapangan ini terlihat

sangat asri dengan pohon-pohon yang menghiasi pinggiran lapangan,

yang bertujuan sebagai pembatas dan membuat pengunug yang datang

akan betah berada disini.


74

w. Gasebo

Gambar 3.27
Gasebo
Gasebo ini berjumlah enam unit. Empat gasebo terletak di

setiap sudut lapangan utama, satu gasebo di samping ruang

keterampilan montir dan satu gasebo lagi di samping masjid. Praktikan

sering menggunakan gasebo sebagai tempat untuk melakukan asesmen

dengan klien, berkumpul bersama anak-anak dan mendampingi

bimbingan kelompok yang dilakukan oleh peksos.

E. Evaluasi Pencapaian

Setelah melalui survey lapangan pada tahun 2015 sampai dengan

2016 perkembangan anak digambarkan sebagai berikut:

EVALUASI PENCAPAIAN Bekerja

Kembali ke sekolah
8% Berwirausaha
26%
54%
Belum bekerja
5% 7%
Kembali melakukan
kenakalan

Anda mungkin juga menyukai