Anda di halaman 1dari 82

MODUL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PENGUATAN PEMBIMBING KEMASYARAKATAN


METODE E-LEARNING

PEMBIMBINGAN
KLIEN PEMASYARAKATAN

Penulis:
Elwida Datoe Lolo, Bc.IP, S.H., M.H.
Ma’mun, Bc.IP, S.H., M.H.

Editor:
Astri Maretta, S.H.

BPSDM KUMHAM PRESS


MODUL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PENGUATAN PEMBIMBING KEMASYARAKATAN METODE E-LEARNING

PEMBIMBINGAN KLIEN PEMASYARAKATAN

Penulis:
Elwida Datoe Lolo, Bc.IP, S.H., M.H.
Ma’mun, Bc.IP, S.H., M.H.

ISBN : 978–623–6869–95–6

Editor :
Astri Maretta, S.H.

Penyunting:
Dr. Asep Kurnia

Desain Sampul dan Tata Letak


Sopi Ahyar

Penerbit :
BPSDM KUMHAM Press
Jl. Raya Gandul No. 4 Kec. Cinere - Kota Depok
Telp. +62 217540123
Email humas.bpsdmkumham@gmail.com

Distributor Tunggal :
CV. Alnindra Putra Perkasa
Jl. KH. M. Usman No. 8B, Kukusan, Kota Depok
Email cv.alnindraputraperkasa@gmail.com

Cetakan Pertama, Agustus 2021


Hak Cipta © dilindungi Undang-Undang.
Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa ijin
tertulis dari penerbit.

ii Pembimbingan Klien Pemasyarakatan


KATA SAMBUTAN

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat


dan karunia-Nya Modul Pelatihan Penguatan Pembimbing
Kemasyarakatan Metode E-Learning berjudul “Pembimbingan Klien
Pemasyarakatan” telah terselesaikan. Modul ini merupakan upaya
yang dilakukan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Hukum dan HAM dalam memenuhi kompetensi yang dibutuhkan oleh
Para Pembimbing Kemasyarakatan, guna meningkatkan kinerja
individu maupun organisasi.

Modul “Pembimbingan Klien Pemasyarakatan” ini merupakan


strategi pendokumentasian tacit dan explicit knowledge yang
merupakan bagian dari aset intelektual organisasi sehingga
keberadaannya diharapkan dapat mendukung proses pembelajaran
peserta secara mandiri, pengayaan materi pelatihan dan peningkatan
kemampuan organisasi dalam konteks pengembangan kompetensi
yang terintegrasi (Corporate University) dengan pengembangan karir.

Modul Pembimbingan Klien Pemasyarakatan dapat menjadi


sumber belajar guna memenuhi hak dan kewajiban pengembangan
kompetensi paling sedikit 20 Jam Pelajaran (JP) dalam 1 tahun bagi
setiap pegawai. Hal ini sebagai implementasi amanat Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Aparatur Sipil
Negara (ASN).

Dalam kesempatan ini, kami atas nama Badan Pengembangan


Sumber Daya Manusia Hukum dan Hak Asasi Manusia menyampaikan
ucapan terima kasih kepada semua pihak atas dukungan dan

Pembimbingan Klien Pemasyarakatan iii


kontribusinya dalam penyelesaian modul ini. Segala kritik dan saran
sangat kami harapkan guna peningkatan kualitas Pelatihan Penguatan
Pembimbing Kemasyarakatan Metode E-Learning ini. Semoga modul
ini dapat berkontribusi positif bagi para pembacanya dan para
pegawai di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Selamat Membaca. Salam Pembelajar.

Depok, 23 Agustus 2021


Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Hukum
dan Hak Asasi Manusia,

Dr. Asep Kurnia

iv Pembimbingan Klien Pemasyarakatan


KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang
Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya serta kerja keras Tim
Penyusun Modul dan Editor sehingga berhasil disusun Modul
Pelatihan Penguatan Pembimbing Kemasyarakatan Metode
E-Learning berjudul “Pembimbingan Klien Pemasyarakatan”.

Pelatihan dengan Metode E-Learning merupakan metode


pelatihan yang lebih efisien jika dibandingkan dengan metode
pelatihan klasikal. Metode ini menggunakan biaya yang lebih rendah,
waktu pembelajaran yang lebih fleksibel, dan dapat menjangkau lebih
banyak peserta. Selain itu, pelatihan dengan metode E-Learning juga
merupakan salah satu solusi terhadap tuntutan kebutuhan
pengembangan kompetensi bagi Aparatur Sipil Negara di Lingkungan
Kementerian Hukum dan HAM sebagaimana diamanatkan oleh
Undang- undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Apartur Negeri Sipil
dan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil.

Untuk mencapai keberhasilan dan efektivitifitas penyelenggaraan


Pelatihan Penguatan Pembimbing Kemasyarakatan Metode
E-Learning diperlukan modul yang berkualitas dan sesuai dengan
kurikulum pelatihan. Kurikulum pelatihan tersebut telah disusun
berdasarkan kebutuhan pengembangan kompetensi para pegawai,
khususnya di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia.

Dengan tersusunnya Modul Pembimbingan Klien Pemasyarakatan


ini, diharapkan dapat membantu tenaga pengajar dalam menyusun

Pembimbingan Klien Pemasyarakatan v


desain pembelajaran yang dinamis, aktual dan interaktif serta dapat
menambah pengetahuan dan pemahaman para Pembimbing
Kemasyarakatan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi para peserta
pelatihan.

Atas nama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum


dan Hak Asasi Manusia, kami mengucapkan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada Tim Penyusun dan Editor yang telah bekerja
keras menyusun Modul “Pembimbingan Klien Pemasyarakatan” ini
serta Narasumber yang telah memberikan reviu dan masukan yang
sangat bermanfaat untuk penyempurnaan Modul ini. Semoga Modul
ini dapat bermanfaat bagi peserta dan tenaga pengajar Penguatan
Pembimbing Kemasyarakatan Metode E-Learning.

Depok, 23 Agustus 2021


Kepala Pusat Pengembangan Diklat
Fungsional dan HAM,

Hendra Ekaputra, A.Md.IP.S.H.,M.H.


NIP 19721224 199902 1 001

vi Pembimbingan Klien Pemasyarakatan


DAFTAR ISI

Halaman

KATA SAMBUTAN ........................................................................ iii


KATA PENGANTAR ...................................................................... v
DAFTAR ISI ................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN............................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................... 1
B. Deskripsi Singkat ..................................................... 2
C. Manfaat Modul Bagi Peserta .................................... 3
D. Tujuan Pembelajaran................................................ 3
1. Kompetensi Dasar.............................................. 3
2. Indikator Keberhasilan....................................... 3
E. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok ....................... 4
F. Petunjuk Belajar ........................................................ 4
G. Laporan Pembimbingan .......................................... 4
H. Bimbingan Lanjutan.................................................. 5
I. Penutup ...................................................................... 5
J. Petunjuk Belajar......................................................... 5

BAB II PEMBIMBINGAN KLIEN ................................................. 7


A. Pengertian Pembimbingan....................................... 7
B. Tahapan Pembimbingan........................................... 8
C. Tujuan Pembimbingan.............................................. 9
D. Fungsi Pembimbingan............................................. 10
E. Latihan........................................................................ 11
F. Rangkuman................................................................ 11
G. Evaluasi....................................................................... 12
H. Umpan Balik dan Tindak Lanjut .............................. 12

Pembimbingan Klien Pemasyarakatan vii


BAB III PELAKSANAAN PROGRAM PEMBIMBINGAN
BAGI KLIEN PEMASYARAKATAN ................................ 13
A. Perenanaan Program Pembimbingan.................... 13
1. Komponen Program Pembimbingan ............... 14
2. Tahapan Program Pembimbingan................... 18
B. Program Pembimbingan Klien ................................ 23
1. Bentuk-bentuk Bimbingan................................. 23
2. Metode dan Teknik Pembimbingan.................. 25
C. Evaluasi Pembimbingan........................................... 32
1. Evaluasi Laporan Perkembangan Klien .......... 32
2. Indikator Keberhasilan Pembimbingan............ 34
D. Laporan Pembimbingan........................................... 34
E. Latihan......................................................................... 35
F. Rangkuman................................................................ 35
G. Evaluasi ...................................................................... 36

BAB IV BIMBINGAN LANJUTAN KLIEN


PEMASYARAKATAN........................................................ 37
A. Format Permohonan Bimbingan Lanjutan.............. 37
B. Mekanisme dan Prosedur Bimbingan Lanjutan .... 39
C. Metode Bimbingan Lanjutan.................................... 44
D. Jangka Waktu Program Bimbingan Lanjutan......... 45
E. Tahapan Bimbingan Lanjutan.................................. 45
F. Latihan........................................................................ 47
G. Rangkuman................................................................ 47
H. Evaluasi ...................................................................... 47

BAB V PENUTUP.......................................................................... 49
A. Simpulan..................................................................... 49
B. Tindak Lanjut Keberhasilan...................................... 50

viii Pembimbingan Klien Pemasyarakatan


KUNCI JAWABAN......................................................................... 51
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 52
LAMPIRAN .................................................................................... 54

Pembimbingan Klien Pemasyarakatan ix


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam Sistem Pemasyarakatan, Balai Pemasyarakatan (Balai


Pemasyarakatan) memiliki peran yang sangat strategis. Balai
Pemasyarakatan mulai berperan sejak proses pra adjudikasi,
adjudikasi, hingga post adjudikasi melalui tugas pembuatan
Laporan Penelitian Kemasyarakatan (Litmas), Pendampingan,
Pembimbingan, dan pengawasan serta mengikuti Sidang TPP.

Pembimbingan merupakan salah satu tugas yang dijalankan oleh


Jabatan Fungsional Pembimbing Kemasyarakatan (PK) untuk
memberikan tuntunan bagi Klien Pemasyarakatan agar dapat
merubah mindset pola fikir positif dan dapat diterima kembali oleh
masyarakat. Pembimbingan juga menjalankan fungsi sosialnya
secara penuh serta dapat menjadi warga binaan yang baik dan
tidak mengulangi tindak pidananya lagi. PK dituntut untuk bekerja
lebih profesional dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

PK diharapkan mampu menguasai bidang tugas dan fungsi


pembimbingan sesuai dengan standar dan mampu memberikan
tuntunan dan program yang sesuai dengan kebutuhan klien agar
tujuan dari sistem pemasyarakatan dengan menitik beratkan
reintegrasi sehat dengan masyarakat dapat terwujud.
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu disusun sebuah panduan
berbentuk modul yang lebih memperkuat peran PK dalam
melaksanakan pembimbingan sehingga dapat ditarik rumusan
masalah sebagai berikut :

Pembimbingan Klien Pemasyarakatan 1


1. Bagaimana Program Pembimbingan terhadap Klien
Pemasyarakatan dapat terwujud secara optimal

2. Peranan Bimbingan Lanjutan terhadap keberhasilan Klien di


masyarakat sesuai tujuan Sistem Pemasyarakatan

Keberhasilan pelaksanaan Bimbingan Lanjutan bagi Klien


Pemasyarakatan dapat menjadi tolok ukur dari tujuan akhir Sistem
Pemasyarakatan, yaitu reintegrasi sosial pemulihan kembali
hubungan hidup, kehidupan dan penghidupan.

Berdasarkan uraian di atas maka perlu adanya pedoman atau


panduan praktis penguatan PK dalam melaksanakan tugas
Pembimbingan Klien Pemasyarakatan melalui Pendidikan dan
Pelatihan Fungsional Penjenjangan bagi PK sesuai dengan
prosedur dan mekanisme yang telah ditetapkan yang dalam
pelaksanaannya serta sebagai bahan evaluasi bagi PK nantinya
dalam melaksanakan tugas di lapangan.

B. Deskripsi Singkat

Pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pelaksanaan


tugas dan fungsi sebagai Pembimbing Kemasyarakatan yang
meliputi Pengawasan Klien Pemasyarakatan, Pemberdayan
Kelompok Masyarakat Peduli Pemasyarakatan, Pembimbingan
Klien Pemasyarakatan, Penguatan Penelitian Kemasyarakatan,
Pendampingan Klien Pemasyarakatan, dan Pelaksanaan Sidang
Tim Pengamat Pemasyarakatan

2 Pembimbingan Klien Pemasyarakatan


C. Manfaat Modul

Dengan adanya modul Penguatan Pembimbingan Klien


Pemasyarakatan, diharapkan PK mampu melaksanakan tugas dan
fungsi dengan baik dalam memberikan pembimbingan secara
optimal kepada Klien Pemasyarakatan agar menjadi manusia
mandiri saat kembali ke tengah masyarakat, serta dapat
mengembangkan kemampuan PK dalam berinteraksi langsung
terhadap Klien saat berada di lapangan dalam melaksanakan
pembimbingan.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Hasil Belajar
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta diharapkan mampu
mengaktualisasikan kegiatan Pembimbing Kemasyarakatan
sesuai dengan kompetensi pada jenjang jabatan secara
profesional.

2. Indikator Hasil Belajar


Indikator hasil belajar adalah:
1. Peserta dapat menjelaskan konsep dasar pembimbingan
klien
2. Peserta dapat mengelola program pembimbingan
3. peserta dapat menjelaskan gambaran umum mengenai
bimbingan lanjutan

Pembimbingan Klien Pemasyarakatan 3


E. Materi Pokok dan Materi Sub Pokok Pembimbingan

Materi pokok yang dibahas dalam modul ini adalah:

1. Perencanaan Program Pembimbingan


a. Komponen Program Pembimbingan
b. Tahapan Pembimbingan
(1) Identifikasi permasalahan dan kebutuhan klien
(2) Penyusunan rencana kegiatan klien Pemasyarakatan
(3) Kontrak Pembimbingan

2. Program Pembimbingan Klien


a. Bentuk-bentuk Bimbingan
(1) Bimbingan Kepribadian
(2) Bimbingan Kemandirian
b. Metode dan Teknik Pembimbingan
c. Membangun Jejaring Program Kemitraan

F. Evaluasi Pembimbingan

1. Evaluasi Laporan Perkembangan Klien


a. Evaluasi proses sesuai dengan perencanaan program
b. Evaluasi berdasarkan output dan outcome

2. Indikator Keberhasilan Pembimbingan

G. Laporan Pembimbingan

1. Format Laporan Pembimbingan


2. Cara Pembuatan Laporan

4 Pembimbingan Klien Pemasyarakatan


H. Bimbingan Lanjutan

1. Format Permohonan Bimbingan Lanjutan


2. Prosedur
3. Mekanisme
4. Metode (referal dan rujukan)
5. Format Laporan

I. Penutup

Pada bagian penutup, akan disampaikan:


a. Simpulan
b. Tindak Lanjut
c. Kunci Jawaban

J. Petunjuk Belajar

Modul ini sebagai bahan acuan bagi peserta didik dalam


melaksanakan tugas dan fungsi pembimbingan terhadap klien
pemasyarakatan dan sebagai salah satu materi dari modul
Pembimbingan. Oleh karena itu modul ini terkait dengan modul
Bimbingan Kemasyarakatan lainnya, sehingga pencapaian tujuan
kurikuler dari diklat penjenjangan PK menjadi kompetensi yang
harus dimiliki oleh peserta diklat atas keseluruhan modul tersebut.

Penulisan pokok bahasan dan sub pokok bahasan dalam modul


ini saling terkait dan mendukung satu sama lain serta disesuaikan
dengan tata urutannya. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan

Pembimbingan Klien Pemasyarakatan 5


pemahaman yang lebih mudah dan komprehensif kepada peserta
diklat. Untuk memperoleh gambaran secara umum tentang setiap
bab, maka peserta dapat membaca bagian rangkuman.
Disarankan juga untuk mengerjakan atau mendiskusikan setiap
latihan yang ada pada akhir bab agar dapat melatih daya ingat
dan juga mendorong kemampuan dan keahlian dalam
menyelesaikan kasus tertentu.

6 Pembimbingan Klien Pemasyarakatan


BAB II
PEMBIMBINGAN KLIEN

Indikator Hasil Belajar : Setelah mempelajari bab ini peserta


diharapkan dapat menjelaskan konsep dasar pembimbingan klien

A. Pengertian Pembimbingan

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31


Tahun 1999 Tentang Pembinaan dan Pembimbingan WBP Pasal
1 Ayat 2 disebutkan bahwa Pembimbingan adalah pemberian
tuntunan untuk meningkatkan kualitas, ketaqwaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa, intelektual, sikap dan perilaku, profesional,
kesehatan jasmani dan rohani Narapidana dan Anak Didik
Pemasyarakatan. Pembimbingan yang dimaksud diatas adalah
memberikan tuntunan agar Klien dapat merubah hidupnya
menjadi lebih baik lagi baik terhadap sikap dan perilakunya dari
segala aspek.

Pemberian tuntunan lebih kepada perubahan kepribadiaannya.


Mereka ditingkatkan kualitas keimanannya dengan harapan
mereka akan bertaubat dan sadar akan perbuatannya yang salah.
Pengertian tentang Pembimbingan juga terdapat di dalam
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1999
Tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan
Pemasyarakatan Pada Pasal 1 Ayat 5 disebutkan bahwa
Pembimbingan pemberian tuntunan untuk meningkatkan kualitas
ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, intelektual, sikap dan
perilaku, profesional, kesehatan jasmani dan rohani Klien
Pemasyarakatan.

Pembimbingan Klien Pemasyarakatan 7


Pembimbingan yang diberikan kepada Klien tidak hanya sebatas
perubahan perilakunya saja tetapi perubahan dimana mereka
dapat menjadi manusia mandiri yang berdaya guna di
masyarakat. Mereka diberikan berbagai program pembimbingan
berupa keterampilan sesuai dengan minat dan bakatnya agar
mereka saat berada dimasyarakat dapat mengaktualisasikan
dirinya berbekal kemampuan yang dimiliki hingga menjadi
manusia mandiri dan bertanggung jawab.

Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa


Pembimbingan adalah memberikan tuntunan melalui perubahan
sikap, perilaku Klien dengan mengikutsertakan Klien dalam
berbagai kegiatan sesuai minat dan bakatnya agar mereka
bertaubat dan mengakui kesalahannya dan akan berubah
menjadi lebih baik lagi serta mengembangkan kemampuan bakat
yang ada pada dirinya sebagai bekal persiapan kembali di
masyarakat agar dapat menjalankan fungsi sosialnya secara
penuh dan bertanggung jawab.

B. Tahapan Pembimbingan

Dalam melaksanakan Proses Pembimbingan bagi Klien dilalui


dengan 3 (tiga) tahap, dimana disetiap tahapnya selalu dilakukan
Sidang TPP sebagai bahan evaluasi untuk penentuan rencana
program pembimbingan pada tahap berikutnya yang disesuaikan
dengan kebutuhan klien. Proses Pembimbingan terhadap klien
dilaksanakan melalui 3 (tiga) Tahap Pembimbingan, yaitu:

1. Bimbingan Tahap Awal, terdiri dari kegiatan


a. Pembuatan Penelitian Kemasyarakatan
b. Menyusun Rencana Program Pembimbingan

8 Pembimbingan Klien Pemasyarakatan


c. Pelaksanaan Program Pembimbingan
d. Penilaian Pelaksanaan Program Bimbingan Tahap Awal
e. Penyusunan Rencana Pembimbingan Tahap lanjutan

2. Bimbingan Tahap Lanjutan, terdiri dari kegiatan


a. Pelaksanaan Program Pembimbingan
b. Penilaian Pelaksanaan Program Tahap Lanjutan
c. Penyusunan Rencana Bimbingan Tahap Akhir

3. Bimbingan Tahap Akhir, terdiri dari kegiatan


a. Pelaksanaan Program Pembimbingan
b. Meneliti dan menilai keseluruhan hasil pelaksanaan
Program Pembimbingan
c. Mempersiapkan klien untuk menghadapi akhir masa
Bimbingan dan mempertimbangkan akan kemungkinan
pelayanan Bimbingan Tambahan (after care)
d. Mempersiapkan Surat Keterangan akhir masa Bimbingan
Klien
e. Mengakhiri masa Bimbingan Klien dengan diwawancarai
oleh Kepala Balai Pemasyarakatan

C. Tujuan Pembimbingan

Tujuan pembimbingan bagi klien adalah sesuai dengan tujuan


pemasyarakatan merubah, memulihkan hidup, kehidupan dan
penghidupannya, yaitu:
1. Membimbing Klien agar dapat mengembangkan dirinya
menjadi pribadi yang tangguh dan kuat serta dapat merubah

Pembimbingan Klien Pemasyarakatan 9


hidupnya menjadi lebih positif dan produktif saat Kembali
berada ditengah masyarakat
2. Membimbing klien untuk meningkatkan keterampilan (life
skill) yang dibutuhkan dalam lapangan pekerjaan
3. Membimbing klien agar siap melanjutkan aktivitas sosialnya
di lingkungan masyarakat, keluarga, dan negara

D. Fungsi Pembimbingan

Bimbingan berfungsi sebagai pemberi layanan kepada peserta


didik agar masing-masing peserta didik dapat berkembang
secara optimal sehingga menjadi pribadi yang utuh dan mandiri.
Adapun fungsi-fungsi bimbingan dan konseling dijelaskan
sebagai berikut (Hallen, 2003;60) :

1. Fungsi Pemahaman
Fungsi pemahaman yaitu fungsi bimbingan dan konseling
yang akan menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh
pihak-pihak tertentu sesuai dengan kepentingan
pengembangan peserta didik;

2. Fungsi Pencegahan
Fungsi pencegahan yaitu fungsi yang akan menghasilkan
tercegahnya atau terhindarnya peserta didik dari berbagai
permasalahan yang mungkin timbul dan dapat mengganggu,
menghambat ataupun menimbulkan kesulitan, kerugian-
kerugian tertentu dalam proses perkembangannya;

3. Fungsi Pengentasan
Melalui fungsi pengentasan ini pelayanan bimbingan dan
konseling akan menghasilkan terentaskannya atau

10 Pembimbingan Klien Pemasyarakatan


teratasinya berbagai permasalahan yang dialami oleh peserta
didik. Pelayanan ini berusaha membantu memecahkan
masalah-masalah yang dihadapi oleh peserta didik, baik
dalam sifatnya, jenisnya, maupun bentuknya;

4. Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan


Fungsi yang akan menghasilkan terpeliharanya dan
terkembangkannya berbagai potensi dan kondisi positif
peserta didik dalam rangka perkembangan dirinya secara
terarah, mantap dan berkelanjutan;

5. Fungsi Advokasi
Fungsi Advokasi merupakan fungsi yang menghasilkan
teradvokasinya atau pembelaan terhadap peserta didik dalam
rangka upaya pengembangan seluruh potensi secara optimal.

E. Latihan

Bersama dengan kelompok (5 orang), diskusikan berbagai hal


pokok dalam Pembimbingan Kemasyarakatan.

F. Rangkuman

1. Pembimbingan bagi klien tujuannya adalah memberikan


tuntunan agar Klien dapat merubah hidupnya menjadi lebih
baik lagi baik terhadap sikap dan perilakunya dari segala
aspek. Pemberian tutunan lebih kepada perubahan
kepribadiaannya. Mereka ditingkatkan kualitas keimanannya
dengan harapan mereka akan bertaubat dan sadar akan
perbuatannya yang salah.

Pembimbingan Klien Pemasyarakatan 11


2. Tujuan bimbingan dan konseling adalah untuk membantu
individu mengembangkan potensi diri secara optimal untuk
menyelesaikan masalah maupun menghadapi tantangan di
masa akan datang secara mandiri.

3. Bimbingan memiliki fungsi-fungsi yang meliputi:


pemahaman, pencegahan, pengentasan, pemeliharaan dan
pengembangan, serta advokasi.

G. Evaluasi

1. Sebutkan tujuan dari diberikannya bimbingan bagi Klien!

2. Dalam melakukan bimbingan kita mengenal ada 3 (tiga) tahap


dalam proses pelaksanaannya, sebutkan dan jelaskan!

3. Sebutkan dan jelaskan tentang fungsi pemeliharaan dan


pengembangan!

H. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Coba nilai evaluasi materi konsep pembimbingan klien


pemasyarakatan mencakup pengertian, tahapan, tujuan dan
fungsi kejakan dan berapa nilai yang diperoleh. Jika peserta dapat
menjawab 8 soal dari 10 soal yang ada dengan benar maka
peserta dianggap memahami materi pembimbingan. Dan jika
jawaban benar peserta belum mencapai 4 soal berarti peserta
perlu mengulang mempelajari modul ini dengan lebih baik lagi.

12 Pembimbingan Klien Pemasyarakatan


BAB III
PROGRAM PEMBIMBINGAN BAGI
KLIEN PEMASYARAKATAN

Indikator Hasil Belajar : Setelah mempelajari bab ini peserta


diharapkan dapat mengelola perencanaan program pembimbingan

A. Perencanaan Program Pembimbingan

Penyusunan Perencaan Program Pembimbingan terhadap anak


dan dewasa dalam rangka menentukan kegiatan melalui tahap
awal/lanjutan/akhir/ tambahan (aftercare), berdasarkan hasil
rekomendasi Litmas melalui Sidang TPP untuk mendapatkan
persetujuan dari Kepala Balai Pemasyarakatan. Rencana Kegiatan
merupakan program kerja yang disusun berdasarkan hasil
telaahan Pembimbing Kemasyarakatan terhadap permasalahan
maupun potensi yang ada pada Klien Pemasyarakatan. Dalam
format Perencanaan Program Pembimbingan terdapat jenis
program, bentuk kegiatan, uraian kegiatan dan waktu pelaksanaan

Pembimbingan Klien Pemasyarakatan 13


dan segala hal yang terkait dengan kegiatan, hal ini agar program
yang dibuat dapat berjalan lebih terarah dalam mencapai tujuan
dan mendapatkan hasil yang maksimal.

1. Komponen Program Pembimbingan, meliputi:

a. Jenis Program
Jenis program bimbingan yang diberikan sesuai dengan
kebutuhan Klien berdasarkan asesmen dan hasil
rekomendasi Litmas yang dibuat oleh Pembimbing
Kemasyarakatan agar program yang diberikan tepat
sesuai sasaran hingga mendapatkan hasil yang
maksimal.

b. Tujuan program
Pemberian program bertujuan membantu Klien agar
nantinya dapat merubah mindset dan perilakunya menjadi
lebih baik melalui program bimbingan yang diberikan,
agar dapat diterima kembali di masyarakat dapat
menjalankan fungsi sosialnya secara utuh dengan adanya
perubahan sikap, mental, dan perilaku Klien (pemulihan)

c. Sasaran Perubahan (Target)


Perubahan perilaku dan sikap harus menyertakan
beberapa pihak, dengan pelibatan Klien, keluarga,
masyarakat maupun organisasi sosial lainnya sebagai
sasaran perubahan tujuan program, untuk menuju
tercapainya perubahan ke arah yang lebih baik.

d. Pelaksana Program
Sebagai pelaksana kegiatan dalam hal ini Klien
Pemasyarakatan yang akan menerima layanan

14 Pembimbingan Klien Pemasyarakatan


e. Metode/Teknik
Dalam pemecahan masalah dapat digunakan beberapa
metode, cara atau prosedur kerja yang sistematis dalam
upaya memecahkan permasalahan bagi Klien melalui:

(1) Pembimbingan Perorangan / Konseling


Pemberian metode ini dalam upaya pemberian
bantuan yang diberikan secara individual dan
langsung bertatap muka (berkomunikasi) antara
Pembimbing Kemasyarakatan dengan Klien sebagai
seorang penerima pelayanan. Bimbingan ini
dilaksanakan melalui wawancara karena bersifat
pribadi (konseling). Didalam pelaksanaannya
Pembimbing Kemasyarakatan harus memegang
beberapa prinsip pembimbingan agar dapat tercapai
tujuannya, yaitu:

(a) Penerimaan,
menerima dan menghormati Klien sebagai
penerima pelayanan dalam kondisi apapun

(b) Komunikasi,
saling memberi dan menerima setiap informasi
terjalin komunikasi yang baik antara pemberi dan
penerima layanan

(c) Individualisasi,
memahami, menerima bahwa setiap Klien
sebagai pribadi yang unik, beda dengan lainnya
antara klien yang satu dengan lainnya berbeda
baik dari latar belakang, masalah, hingga
penanganannya dan pendekatannya beda

Pembimbingan Klien Pemasyarakatan 15


(d) Partisipasi,
melalui partisipasi aktif merupakan syarat
keberhasilan pencapaian tujuan pelayanan

(e) Kerahasiaan,
apa yang terjadi antara Klien dan Pembimbing
Kemasyarakatan, permasalahan Klien tidak
menjadi konsumsi public untuk pihak lain
mengetahuinya tetapi harus dirahasiakan oleh PK

(f) Kesadaran Diri,


Pembimbing Kemasyarakatan sebagai manusia
menyadari akan respon diri terhadap Klien serta
motivasi dalam relasi bantuan profesional

(2) Bimbingan Kelompok


Digunakan untuk individu dalam mengembangkan/
menyesuaikan diri dengan kelompok/ lingkungan
teman-temannya dengan kondisi tertentu atau
membantu kelompok untuk mencapai tujuan. Bisa
dalam bentuk diskusi kelompok atau dalam bentuk
sebuah permainan berkelompok.

Dalam pelaksanaan Bimbingan kelompok ini


Pembimbing Kemasyarakatan harus memperhatikan
beberapa prinsip, yaitu:
(a) Pembentukan kelompok secara terencana
(b) Memiliki tujuan yang akan dicapai bersama
(c) Pengamatan Pembimbing Kemasyarakatan
terhadap anggota kelompok secara sistematis

16 Pembimbingan Klien Pemasyarakatan


(d) Penciptaan interaksi pimpinan
(e) Keputusan diambil oleh anggota kelompok
(f) Organisasi bersifat fleksibel disesuaikan dengan
situasi dan kondisi
(g) Penggalian sumber-sumber dan penyusunan
program dimulai oleh kelompok
(h) Penilaian secara terus menerus oleh Pembimbing
Kemasyarakatan

Dalam metode kelompok ini bisa melalui pendidikan,


ceramah umum ataupun ceramah tentang agama di
lembaga sosial yang ada. Merubah sikap Klien
menuju kearah positif yang lebih baik.

(3) Observasi Lapangan


Pelaksanaannya melalui observasi melakukan
kunjungan rumah, untuk bertemu langsung dengan
Klien, Keluarga dan masyarakat setempat. Dengan
melalui wawancara untuk mengetahui apa yang
menjadi permasalahan klien

f. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan program disesuaikan dengan
kebutuhan Klien selama masa bimbingan tahap awal
berlangsung dihitung dari mulai bimbingan sampai
dengan masa bimbingan begitu pula dengan tahap
berikutnya.

Pembimbingan Klien Pemasyarakatan 17


g. Pembiayaan
Dalam perencanan suatu kegiatan perlu didukung
dengan anggaran sesuai kebutuhan program agar
pelaksanaan kegiatan berjalan lancar. Dalam hal ini bisa
menggandeng stakeholder yang mempunyai kepentingan

h. Hasil yang diharapkan


Hasil pelaksanaan program bimbingan diharapkan
sesuai rencana artinya tepat sasaran bagi Klien sesuai
kebutuhan berdasarkan minat dan bakatnya sebagai
bekal kembali di masyarakat.

i. Rencana Tindak Lanjut


Hasil Pelaksanaan program bimbingan dibahas dan
dievaluasi dalam sidang TPP guna ditindak lanjuti untuk
menyusun program pembimbingan tahap selanjutnya
sebagai bahan Rencana tindak lanjut.

2. Tahapan Perencanaan Pembimbingan

a. Identifikasi Masalah
Melakukan Identifikasi permasalahan dan kebutuhan
Klien akan layanan (Individual program) berdasarkan
hasil Litmas, melalui informasi-informasi yang dibutuhkan
dalam pemahaman permasalahan berlanjut (faktor-faktor
pendorong dan penghambat). Hal ini bertujuan untuk
mengambil langkah yang tepat dalam memberikan
program bimbingan bagi Klien.

(1) Menentukan alokasi sumber untuk menentukan pihak-


pihak yang terlibat berupa sarana atau sumber-
sumber yang terlibat dalam perencanaan program.

18 Pembimbingan Klien Pemasyarakatan


Misal Pembimbing Kemasyarakatan, masyarakat,
nilai-nilai budaya, LSM, klien/ stakeholder

(2) Mengumpulkan dan menganalisa data


Mengakomodir permasalahan-permasalahan yang
ada pada klien beserta sumber-sumbernya untuk
kemudian dianalisa sebagai data yang nantinya
sebagai bahan rencana penyusunan program
(berdasarkan minat dan bakat)

(3) Membuat keputusan/kesimpulan


Dari hasil Analisa data nantinya yang akan menjadi
suatu keputusan yang akan dijadikan rencana
program bagi klien, dimana penanggung jawabnya
dilaksanakan oleh Pembimbing Kemasyarakatan
tentunya dengan melalui sidang TPP dalam meminta
persetujuan untuk mengambil suatu keputusan.

b. Penyusunan Rencana Kegiatan Klien


Setelah mengindentifikasi masalah Langkah selanjutnya
PK menyusun Rencana Kegiatan Klien. Rencana Program
agar kegiatan ataupun program yang diberikan memang
sudah mengakomodir kebutuhan Klien dan pada akhirnya
kegiatan atau program tersebut dapat terlaksana sesuai
rencana yang telah ditetapkan. Sebelum perencanaan
kegiatan tersebut dilaksanakan perlu memperhatikan hal-
hal sebagai berikut:

(1) Jumlah klien yang akan mengikuti kegiatan


dalam pelaksanaan kegiatan perlu dihitung berapa
klien yang akan mengikuti kegiatan bimbingan,

Pembimbingan Klien Pemasyarakatan 19


karena semua klien harusnya wajib mendapatkan
program bimbingan bahkan saat di Lapas mereka
wajib dapat program pembinaan yang memang
menjadi kewajiban narapidana untuk mengikutinya,
begitu pula saat di Balai Pemasyarakatan Klien wajib
mengikuti program pembimbingan

(2) Tahapan Bimbingan


Rencana program Pelaksanaan kegiatan bimbingan
melalui Tahap Awal/ Lanjutan/ Akhir/ Tambahan
(aftercare)

(3) Jenis Program Bimbingan


Kebutuhan Klien akan layanan berdasarkan hasil
litmas
Sebagai dasar akan dibuatkan rencana program bagi
Klien berdasarkan kebutuhan Klien terhadap masalah
dan potensi pada diri klien

(4) Tujuan Bimbingan (Hasil Kerja)

Agar dapat dijadikan acuan atau pedoman dalam


pelaksanaan kegiatan agar mendapatkan hasil yang
maksimal

(5) Program meliputi jenis kegiatan, strategi dan waktu


pelaksanaan

(6) Alokasi sumber untuk menentukan pihak-pihak yang


dapat dilibatkan
Tugas seorang Pembimbing Kemasyarakatan dalam
bimbingan perorangan/individu sebagai Manajer
Kasus/ Koordinator yaitu merencanakan dan

20 Pembimbingan Klien Pemasyarakatan


mengkoordinasikan pelayanan, menemukan sumber
dan monitoring terhadap kemajuan perkembangan
Klien dalam mengikuti program kegiatan.

(7) Penilaian terhadap hasil kegiatan


Penilaian terhadap seluruh tahapan kegiatan
pelaksanaan program untuk mengetahui apakah
tujuan program dan rencana program sudah tercapai.
* format pembuatan Rencana Program Pembimbingan
lihat di lembar lampiran

c. Kontrak Bimbingan (Perjanjian Sebelum Pembimbingan)


Pentingnya Surat Perjanjian atau kontrak bimbingan
sebelum dilaksanakan Pembimbingan terhadap Klien
sebagai komitmen bersama klien dalam melaksanakan
bimbingan. Dalam perjanjian itu memuat kewajiban klien
untuk mentaati ketentuan dalam mengikuti bimbingan,
untuk mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh
dilakukan selama melaksanakan bimbingan. Kontrak
bimbingan ini antara pihak pemberi layanan dalam hal
ini Pembimbing Kemasyarakatan dengan penerima
layanan yakni Klien serta penjamin. Kontrak bimbingan
dalam bentuk Surat Perjanjian Pra (sebelum)
Pembimbingan, surat ini dibuat saat pembuatan
Penelitian Kemasyarakatan tahap awal terhadap Klien.
Dibuatnya Surat Perjanjian tujuannya untuk membantu
Klien agar lebih bertanggung jawab, serius, disiplin, patuh
dalam mengikuti pembimbingan dan tidak melanggar
ketentuan yang telah disepakati guna membantu Klien
dalam menyelesaikan permasalahan yang ada pada
dirinya serta tujuan dari pembimbingan dapat tercapai.

Pembimbingan Klien Pemasyarakatan 21


Surat Perjanjian dibuat antara Pembimbing
Kemasyarakatan dengan Klien dengan diketahui oleh
Kepala Balai Pemasyarakatan.

Surat Perjanjian Sebelum Melaksanakan Pembimbingan


berisi tentang:
(1) Kop Surat UPT dengan mencantumkan nama Kantor
Wilayah, Balai Pemasyarakatan tempat melaksanakan
Pembimbingan menggunakan huruf kapital, alamat
kantor Balai Pemasyarakatan dibuat secara lengkap
dimulai huruf besar selanjutnya huruf kecil
(2) Judul Surat dengan mencantumkan jenis klien PB/
CMB/ CB/ Asimilasi (coret yang tidak sesuai)
(3) Identitas diri klien, nama lengkap mencantumkan bin/
binti, tempat/tgl.lahir, status, alamat, tempat
menjalani pidana
(4) Pernyataan berupa kesanggupan klien untuk
mematuhi peraturan sesuai kesepakatan dan apabila
melanggar siap menerima sanksi
(5) Diatas tanda tangan Klien dibuat tempat, tanggal,
bulan, tahun dibuatnya surat perjanjian sebelum
pembimbingan
(6) Di kolom Tanda tangan ada Klien, Pembimbing
Kemasyarakatan mengetahui Kepala Balai
Pemasyarakatan.
Pada kolom tanda tangan Klien dibubuhi materai
Rp.10.000,-
*Format kontrak Bimbingan dan komitmen Bersama
lihat di lembar lampiran

22 Pembimbingan Klien Pemasyarakatan


B. Program Pembimbingan Klien

1. Bentuk-bentuk Bimbingan

Bentuk bimbingan yang diberikan kepada Klien didasarkan


pada masalah dan kebutuhan klien pada saat sekarang dan
masa yang akan dating, disesuaikan dengan kondisi
kehidupan keluarga dan lingkungan masyarakat dimana
tempat tinggal Klien berada. Berdasarkan Pasal 2 Peraturan
Pemerintah Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan
Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan,
menyebutkan bahwa program pembinaan dan
pembimbingan meliputi kepribadian dan kemandirian. Lebih
lanjut diatur di Pasal 3 tentang bentuk-bentuk program
pembinaan dan pembimbingan kepribadian dan
kemandirian. Bentuk – bentuk Program Pembimbingan ada
2 (dua), yaitu:

(a) Bimbingan Kepribadian


Bimbingan Kepribadian lebih diarahkan kepada
pembimbingan mental dan watak agar Klien menjadi

Pembimbingan Klien Pemasyarakatan 23


manusia seutuhnya, bertaqwa kepada Tuhan YME dan
bertanggung jawab kepada diri sendiri, keluarga dan
masyarakat. Bimbingan kepribadian diberikan agar ada
perubahan kelakuan, mindset, perilaku agar klien
bertaubat Kembali ke jalan yang benar, mau mengakui
dan menyadari kesalahannya. Adanya perubahan sikap
dari yang awalnya bernilai negatif mengarah ke sikap
positif. Bimbingan kepribadian lebih kepada pemulihan
Hidupnya dimana hubungan antara manusia dengan
Sang Pencipta, dengan harapan Klien tidak akan
mengulangi tindak pidananya lagi dapat Kembali di
masyarakat. Berkaitan dengan program bimbingan
kepribadian ini, bentuk-bentuk kegiatan yang diberikan
dapat berupa konseling/penyuluhan terkait dengan hal-
hal antara lain ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
kesadaran berbangsa dan bernegara, intelektual, sikap
dan perilaku, kesehatan jasmani dan rohani, kesadaran
hukum, dan kegiatan lain yang dapat mewujudkan
reintegrasi sehat dengan masyarakat.

(b) Bimbingan Kemandirian


Pengertian Bimbingan kemandirian merupakan kegiatan
pemberian bantuan atau tuntunan kepada seseorang agar
mampu berdiri sendiri dan memenuhi kebutuhan
hidupnya sendiri tanpa bantuan orang lain. Bentuk
kegiatan bimbingan kemandirian ini dapat berupa
ketrampilan kerja, latihan kerja dan produksi, dimana
kegiatan tersebut dimaksudkan untuk memberikan skill
atau kemampuan kepada klien agar mampu memenuhi
kebutuhan hidupnya dengan skill/kemampuan kerja yang

24 Pembimbingan Klien Pemasyarakatan


telah dimiliki. Bimbingan Kemandirian lebih kepada
Pemulihan Penghidupannya terkait pekerjaannya, mata
pencaharian. Klien yang tidak bekerja atau belum bekerja
dibekali keterampilan sesuai minat dan bakatnya, tujuan
diberikan kegiatan keterampilan sebagai bekal persiapan
Kembali ke masyarakat. Hal ini salah satu mengurangi
pengulangan tindak pidana lagi, karena kalau mereka
mempunyai pekerjaan untuk menghidupi dirinya dan
keluarganya mereka tidak akan melakukan tindak pidana
lagi.

Program Bimbingan Kemandirian dapat dikatakan


mempunyai tingkat keberhasilan yang penting
(signifikan), apabila program Bimbingan Kepribadian
yang diberikan dapat mencapai sasarannya.

Dalam melaksanakan bimbingan diatas dapat dilakukan


melalui Kerjasama dengan instansi lain yang terkait.
Pelaksanaan Bimbingan Kepribadian dan Kemandirian
dapat dilaksanakan dengan menggandeng mitra kerja
baik dengan instansi pemerintah, non pemerintah
maupun masyarakat baik perseorangan maupun sebagai
suatu organisasi seperti adanya Pokmas (Kelompok
Masyarakat).

2. Metode dan Teknik Pembimbingan

a. Metode Pembimbingan
Metode merupakan suatu prosedur kerja yang teratur
yang sistematis yang digunakan oleh Pembimbing
Kemasyarakatan dalam memberikan pelayanan.

Pembimbingan Klien Pemasyarakatan 25


Ada 2 (dua) metode yang digunakan dalam
Pembimbingan, yaitu:

(1) Metode Pokok, terdiri dari:

(a) Bimbingan Perorangan (Case Work)


Dilaksanakan dalam bentuk tatap muka langsung
(face to face) yaitu relasi yang terjadi antara
Pembimbing Kemasyarakatan dengan seorang
penerima pelayanan atau sebuah keluarga

(b) Bimbingan Kelompok (Group Work)


Digunakan untuk membantu individu
mengembangkan/menyesuaikan diri dengan
kelompok/lingkungan, teman-temannya dengan
kondisi-kondisi tertentu, atau membantu
kelompok mencapai tujuan

(c) Pengorganisasian dan Pengembangan


Masyarakat (Community Organization)
Sebagai upaya untuk menciptakan serta
mempertahankan keseimbangan diantara
kebutuhan dengan sumber-sumber yang tersedia
dan berorientasi pada kepentingan masyarakat.

(2) Metode Bantu

(a) Administrasi Klien Pemasyarakatan


Segenap proses penyelenggaraan dan
pelaksanaan usaha Kerjasama sekelompok
orang yang terorganisir dan terkoordinir dengan
baik, dengan menggunakan sumber fasilitas

26 Pembimbingan Klien Pemasyarakatan


yang ada untuk memberikan pertolongan kepada
klien Pemasyarakatan agar dapat meningkatkan
fungsi sosialnya dan taraf hidupnya.

(b) Penelitian Kemasyarakatan


Kegiatan penelitian yang dilaksanakan
berdasarkan metode ilmiah untuk memperoleh
informasi tentang berbagai permasalahan, baik
actual maupun potensial, dalam upaya
meningkatkan mutu pengetahuan Pembimbing
Kemasyarakatan maupun kualitas pelayanan
sesuai tujuan Pembimbing Kemasyarakatan

(c) Pelaksanaan Pelayanan


Pemilihan jenis metode disesuaikan dengan
jenis/ jumlah Klien serta permasalahan yang
ditangani

b. Teknik Pembimbingan
Di dalam melakukan kegiatan Pembimbingan wajib bagi
Pembimbing Kemasyarakatan mengetahui Teknik-teknik
Pembimbingan, yaitu:

(1) Komunikasi
Keahlian dalam tehnik berkomunikasi merupakan
kemahiran dasar dalam praktek bagi Pembimbing
Kemasyarakatan. Dengan komunikasi yang baik,
efektif dan tepat akan tercapai efektivitas dan efisien
pelayanan sehingga tujuan yang diinginkan dapat
tercapai.

Pembimbingan Klien Pemasyarakatan 27


Salah satu bentuk teknik komunikasi adalah
penyuluhan melalui penyampaian informasi atau
pesan lainnya terkait pemecahan masalah klien.

(2) Wawancara
Melalui teknik wawancara merupakan alat utama bagi
Pembimbing Kemasyarakatan untuk memperoleh
data dan informasi tentang Klien, lingkungan
masyarakat, dan sumber lain. Dalam wawancara
Pembimbing Kemasyarakatan tidak harus aktif
mengajukan pertanyaan, tetapi besifat motifatif, yaitu
memberikan dorongan semangat.

(3) Reasuransi
Memberikan jaminan kepada Klien bahwa situasi
yang diperjuangkannya dapat dicapai
pemecahannya dan ia mempunyai kemampuan
untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya.

(4) Ventilasi
Menjernihkan emosi yang tertekan karena dapat
menjadi penghalang bagi suatu gerakan yang positif.

(5) Konfrontasi
Memberikan klien kesempatan untuk
mengungkapkan kemarahannya dan kekecewaannya

(6) Penghargaan dan Hukuman


Pemberian penghargaan dan hukuman merupakan
teknik yang digunakan untuk mengubah perilaku.

28 Pembimbingan Klien Pemasyarakatan


(7) Konflik
Teknik yang digunakan terhadap Klien dalam
mengatasi apabila terjadi konflik atau perbedaan
untuk mencari solusi penyelesaian masalah

(8) Manipulasi
Digunakan untuk meningkatkan pengalaman
konstruktif, membangun, memperbaiki, membina

(9) Universalisasi
Memberikan pengaruh kepada orang yang
mengalami situasi emosional yang berlebihan agar
mereka menyadari bahwa situasi yang sama juga
dihadapi orang lain; oleh karena itu diharapkan Klien
tidak mengalami situasi emosional yang berlebihan

(10)Diskusi Logis
Teknik yang digunakan untuk berpikir, berlogika,
memahami dan menilai fakta suatu masalah. Hal ini
dilakukan untuk melihat kemungkinan alternatif
pemecahan masalah

(11)Membangun Jejaring Program Kemitraan Dalam


melakukan Pembimbingan terhadap klien, Balai
Pemasyarakatan melakukan Kerjasama dengan
Pihak ketiga. Kerjasama melibatkan semua
stakeholder baik Instansi Pemerintah maupun swasta.
Tugas Pembimbing Kemasyarakatan sebagai
fasilitator, memfasilitasi mencari jejaring bersifat mitra
kerja sama dalam rangka pengembangan dan
peningkatan dalam melakukan kegiatan

Pembimbingan Klien Pemasyarakatan 29


pembimbingan. Kerja sama yang dilakukan
disesuaikan dengan kebutuhan Klien, tentunya terkait
dengan program bimbingan kepribadian dan
kemandirian yang nantinya bertujuan meningkatkan
kemampuan dan kualitas Klien. Pelaksanaan Program
kerja sama pembimbingan bagi Klien dibedakan
antara Klien Anak dan Klien Dewasa, karena kalau
untuk Klien Anak lebih difokuskan pada program
pendidikan dan kalaupun diberi keterampilan tentu
hanya sekedar mengisi waktu luang saja berbeda
dengan klien dewasa memang sebagai bekal
penghidupan untuk mendapatkan pekerjaan.

Tujuan dari adanya kerja sama dengan pihak ketiga atau


kemitraan agar saat klien Kembali ke masyarakat dengan
bekal keterampilan yang dimiliki atau selama
mendapatkan program bimbingan dapat disalurkan
sesuai kebutuhannya berdasarkan minat dan bakat yang
klien miliki. Artinya program bimbingan kepribadian dan
program bimbingan kemandirian yang diberikan kepada
Klien sudah tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan
klien.

Jangka waktu pelaksanaan kerja sama dalam program


Pembimbingan terdiri dari:
1. Kerja sama jangka panjang, apabila pelaksanaannya
5 (lima) tahun atau lebih
2. Kerja sama jangka menengah, apabila
pelaksanaannya 3 (tiga) tahun
3. Kerja sama jangka pendek, apabila pelaksanaannya
tidak lebih dari 1 (satu) tahun

30 Pembimbingan Klien Pemasyarakatan


Beberapa kerja sama yang dilakukan bekerja sama
melalui mitra kerja dibidang keagamaan dan profesi
terkait dalam rangka bimbingan kepribadian dalam
bidang:
1. Keagamaan
2. Psikologi/Psikiatri
3. Intelektual
4. Kesehatan

Mitra kerja tersebut mempunyai keahlian dibidangnya


masing-masing. Biasanya kita hanya menyediakan
Sumber Daya Manusianya yaitu Klien untuk diikutkan
sesuai minat dan bakatnya yang telah melalui hasil
asesmen dan atas rekomendasi hasil Litmas.

Kerja sama dalam peningkatan pengembangan


kemampuan dan kualitas Klien Pemasyarakatan dapat
juga melalui Yayasan, Koperasi, LSM, Instansi Pemerintah
dan Swasta yang mempunyai kepentingan untuk
melibatkan Klien Pemasyarakatan tentunya disesuaikan
dengan kapasitasnya masing-masing.

Untuk Klien Dewasa biasanya lebih kepada Bimbingan


Kemandirian karena bertujuan mendapatkan pekerjaan
saat berada di masyarakat agar mereka dapat menjadi
manusia mandiri. Mereka diberikan skill keahlian sesuai
minat dan bakatnya dibidang kewirausahaan. Kerja sama
dengan kelompok masyarakat yang ada di wilayah dalam
pemberian program pembimbingan bagi klien.

Pembimbingan Klien Pemasyarakatan 31


C. Evaluasi Pembimbingan

1. Evaluasi Laporan Perkembangan Klien

Evaluasi merupakan penilaian terhadap seluruh tahapan


kegiatan pelaksanaan program untuk mengetahui apakah
tujuan dan rencana tercapai yang dituangkan dalam bentuk
laporan berkala

Keberhasilan dalam Program Pembimbingan dapat dilihat


dari:

a. Evaluasi Proses sesuai dengan Perencanaan Program

Pelaksanaan Proses pembimbingan yang diberikan


kepada Klien melalui pentahapan bimbingan yang di
mulai dari tahap awal, lanjutan dan akhir berjalan sesuai
rencana berdasarkan kebutuhan klien agar tujuan dan
rencana pembimbingan bagi Klien dapat tercapai.
Evaluasi ini dilakukan di setiap pentahapannya dan
dipastikan Klien melalui setiap tahapan untuk menilai
perkembangan klien apakah ada kendala atau berjalan
sesaui rencana. Apabila pelaksanaan program
pembimbingan yang diberikan sudah sesuai dengan
perencanaan program dan dampak hasilnya ada
perubahan sikap dan perilaku pada Klien, maka melalui
sidang TPP untuk meminta persetujuan agar Klien dapat
diikutkan kedalam program selanjutnya. Program yang
diberikan kepada Klien dan untuk mengikuti tahapan
program selanjutnya. Selanjutnya Klien dapat diusulkan
untuk mengikuti program bimbingan tahap selanjutnya.

32 Pembimbingan Klien Pemasyarakatan


Hasil perkembangan Pembimbingannya dapat
dilaporkan secara berkala setiap 1 (satu) bulan.

b. Evaluasi berdasarkan Output dan Outcome

Apabila pelaksanaan program sudah sesuai output berarti


dalam pelaksanaannya program bimbingan yang
diberikan sudah berjalan sesuai dengan tujuan dan
program yang diberikan memang sesuai kebutuhan serta
berdasarkan minat dan bakatnya serta program yang
diberikan tepat sasaran sudah sesuai kebutuhan, dapat
dikatakan program berhasil 100% hasil evaluasinya,
sedangkan pelaksanaan program pembimbingan akan
sangat dirasakan bermanfaat dan berdampak positif,
program dapat diberikan kepada seluruh Klien dan
hasilnya dapat dirasakan bermanfaat bagi seluruh klien
berarti hasil evaluasi sudah berhasil berdasarkan
outcome karena memberi dampak yang luas.

Tujuan Evaluasi adalah untuk mengetahui:


(1) Apakah pelaksanaan program sesuai dengan rencana
yang telah disetujui
(2) Apakah tujuan program sudah tercapai
(3) Untuk mengetahui factor-faktor penghambat dan
pendorong serta menentukan upaya-upaya
pemecahannya
(4) Untuk mengetahui hasil perkembangan setiap tahap
pembimbingan yang akan dijadikan hasil laporan

Pembimbingan Klien Pemasyarakatan 33


2. Indikator Keberhasilan Pembimbingan

Dapat dikatakan Pembimbingan berhasil apabila:


a. Masyarakat dapat menerima kembali Klien berada
ditengah masyarakat tanpa stigmatisasi
b. Menurunnya tingkat resiko pengulangan tindak pidana
kembali dengan meningkatnya kesadaran hukum serta
menyadari kesalahannya
c. Program Bimbingan Kepribadian sudah
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan
adanya perubahan sikap dan perilaku yang positif pada
diri Klien
d. Program Bimbingan Kemandirian sudah berjalan sesuai
minat dan bakatnya dimana banyaknya klien yang sudah
memiliki pekerjaan atau bekerja di bidang kewirausahaan
hingga dapat menjalankan fungsi sosialnya secara utuh
dan mandiri
e. Pemulihan hubungan Hidup, Kehidupan, dan
Penghidupan tercapai

D. Laporan Pembimbingan

Pencatatan dan pelaporan adalah rangkaian bukti fisik pelaksanaan


kegiatan bagi Pembimbing Kemasyarakatan. Laporan juga
merupakan dokumentasi pelaksanaan kegiatan Pembimbing
Kemasyarakatan sehingga dapat diketahui jenis kegiatan yang
dilakukan. Semua kegiatan bimbingan klien dicatat dan dilaporkan
dalam catatan hasil bimbingan dan laporan bimbingan berupa
laporan bulanan, triwulan, dan tahunan yang ditujukan kepada

34 Pembimbingan Klien Pemasyarakatan


Kepala Kantor Wilayah tembusan kepada Direktur Jenderal
Pemasyarakatan. Catatan dan laporan hasil kegiatan bimbingan
klien dimasukan dalam berkas masing-masing klien (satu berkas
satu klien) sesuai dengan status hukumnya.

1. Format Laporan Pembimbingan


Laporan Pembimbingan terdiri dari
a. Kop Surat Balai Pemasyarakatan
b. Judul Laporan (sebutkan status Klien)
c. Keterangan Laporan keberapa …bln ……thn
d. Identitas Klien
e. Keadaan Klien, Keluarga dan Lingkungan
f. Evaluasi Pembimbingan Kemasyarakatan
g. Saran Pembimbing Kemasyarakatan
h. Lembar pengesahan Tgl…Bln …Thn…. ada tanda tangan
PK dibawah kanan, Kepala Balai Pemasyarakatan bawah
kiri
Contoh Format Laporan Perkembangan Bimbingan
* Lihat di Lampiran 3

E. Latihan

Dalam kelompok (6 orang), diskusikan pengelolaan


Pembimbingan Kemasyarakatan dengan contoh real ditempat
kerja Saudara.

F. Rangkuman

1. Dalam melakukan pembimbingan agar berjalan sesuai apa


yang telah diprogramkan perlu melakukan perencanaan

Pembimbingan Klien Pemasyarakatan 35


program pembimbingan, hal ini agar seiap proses ataupun
pelaksanaan kegiatannya dapat terpantau dan dapat mudah
dilakukan evaluasi apabila prosesnya tidak berjalan sesuai
rencana dan hasil yang dicapai tidak optimal.

2. Pelaksanaan proses pembimbingan yang diberikan kepada


klien melalui pentahapan bimbingan yang di mulai dari tahap
awal, lanjutan, akhir, dan aftercare berjalan sesuai rencana
berdasarkan kebutuhan klien agar tujuan dan rencana
pembimbingan bagi klien dapat tercapai.

3. Laporan perkembangan dibuat sebulan sekali untuk


dilaporkan ke Direktorat Bimbingan dan Pengentasan Anak
melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan agar dapat
terpantau hasil perkembangan Klien.

G. Evaluasi

1. Buatlah video pengelolaan pembimbingan kemasyarakatan


berdurasi 5 menit

36 Pembimbingan Klien Pemasyarakatan


BAB IV
BIMBINGAN LANJUTAN

Indikator Hasil Belajar : Setelah mempelajari bab ini peserta


diharapkan dapat menjelaskan mengenai bimbingan lanjutan

A. Format Permohonan Bimbingan Lanjutan

Bimbingan Lanjutan adalah bimbingan tambahan yang diberikan


bagi Klien Pemasyarakatan yang dinilai masih memerlukan
bantuan bimbingan berdasarkan hasil asesmen dan hasil
rekomendasi PK dari pemantauan petugas yang dilakukan
sebelum berakhirnya Pembinaan/Bimbingan tahap akhir, dalam
rangka mewujudkan tujuan Sistem Pemasyarakatan atas dasar
permohonan dari Klien, Orang Tua/Wali, Lembaga, Instansi
Pemerintah terkait.

Untuk dapat mengikuti Bimbingan Lanjutan syarat administrasinya


adalah adanya Surat Permohonan yang dibuat baik oleh Klien/
Wali/ Orang Tua/ Lembaga Pemerintah/ swasta/ Instansi lain

Pembimbingan Klien Pemasyarakatan 37


pemerintah / swasta yang ditujukan kepada Kepala Balai
Pemasyarakatan.

Pembuatan format permohonan Bimbingan Lanjutan meliputi:


1. Hasil Asesmen untuk melihat minat dan bakat sesuai
kebutuhan klien yang menjadi alasan diberikannya program
Bimbingan Lanjutan
2. Rekomendasi dari Pembimbing Kemasyarakatan

Pemantauan PK terhadap Klien selama masa Pembinaan di Lapas


dan pembimbingan di Balai Pemasyarakatan
1. Surat Permohonan yang ditujukan kepada Kepala Balai
Pemasyarakatan
2. Surat Permohonan memuat tentang identitas Klien: nama,
tempat tanggal lahir, alamat, tindak pidana, jenis klien, tempat
menjalani pidana, serta alasan permohonan untuk diikutkan
Bimbingan Lanjutan
3. Kepala Balai Pemasyarakatan mempelajari Surat
Permohonan Bimbingan Lanjutan, apabila disetujui maka
Kepala Balai Pemasyarakatan mengeluarkan SK Permohonan
mengikuti Bimbingan Lanjutan
4. Membuat Surat Perjanjian Bersedia untuk mengikuti
Bimbingan Lanjutan sampai selesai
5. Membuat Surat Pernyataan Tidak dipungut Biaya yang dibuat
diatas materai Rp. 10.000.-
6. Surat Permohonan dari Orang Tua/Wali, Lembaga
Pemerintah/ swasta/ Instansi Pemerintah terkait lainnya, dapat
mengajukan permohonan kepada Balai Pemasyarakatan.

*Format ada di halaman lampiran

38 Pembimbingan Klien Pemasyarakatan


B. Mekanisme dan Prosedur Bimbingan Lanjutan

1. Mekanisme Pelaksanaan Bimbingan Lanjutan

a. Penerimaan
Adanya Surat permohonan bimbingan lanjutan dari klien
pemasyarakatan, Orang tua atau walinya dan atau dari
Instansi Pemerintah terkait disertai dokumen yang sah
yang ditujukan ke Balai Pemasyarakatan

(1) Pencatatan
Petugas memeriksa surat Permohonan Bimbingan
beserta data Klien untuk dicatat kedalam buku surat
masuk Bimbingan Lanjutan

(2) Penunjukkan PK oleh Kepala Balai Pemasyarakatan


Kepala Balai Pemasyarakatan memberikan disposisi
kepada PK yang akan melakukan bimbingan

(3) Litmas oleh PK


PK melakukan litmas terhadap klien untuk resiko dan
kebutuhan verifikasi permohonan

(4) Penyusunan Rencana Program Bimbingan Lanjutan


Sebelum melaksanakan Bimbingan Lanjutan, PK
perlu menyusun Rencana Program dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
(a) Membuat kontrak Bimbingan terhadap Klien yang
akan mengikuti program Bimbingan Lanjutan
(b) Berdasarkan Hasil Asesmen yang dilakukan oleh
petugas untuk menentukan minat bakatnya

Pembimbingan Klien Pemasyarakatan 39


sebelum berakhirnya pembinaan/ bimbingan
tahap akhir
(c) Kebutuhan Klien akan layanan berdasarkan hasil
Litmas
(d) Tujuan Bimbingan Lanjutan
(e) Program meliputi jenis kegiatan, strategi dan
waktu pelaksanaan
(f) Alokasi sumber untuk menentukan pihak-pihak
yang dapat dilibatkan dalam pelaksanaan
Bimbingan Lanjutan, misalkan bekerjasama
dengan instansi Pemerintah/swasta, Lembaga
pemerintah/swasta yang akan bekerjasama.
contoh: BNPT dalam penanganan kasus teroris
melibatkan mantan Narapidana ataupun Klien
Teroris; BNN, Kemensos dst

(5) Sidang TPP


PK mendaftarkan rencana program yang telah
disusun kepada sekretaris siding TPP untuk
dilakukan pembahasan pada sidang TPP guna
mendapatkan persetujuan program dari anggota
sidang Pelaksanaan Program Bimbingan Lanjutan

Program yang telah disetujui dalam Sidang TPP


dapat dilaksanakan oleh PK

(6) Pelaporan
Hasil pelaksanaan Bimbingan Lanjutan dituangkan
dalam Laporan Bimbingan Lanjutan yang dibuat oleh

40 Pembimbingan Klien Pemasyarakatan


PK kepada atasan untuk diteruskan kepada Kepala
Balai Pemasyarakatan, laporan dikirim kepada
Kepala Kantor Wilayah tembusan kepada Direktur
Jenderal Pemasyarakatan.

Laporan dibuat setiap bulan, tetapi untuk pencatatan


kegiatannya dilakukan selama melaksanakan
kegiatan.

Laporan Bimbingan Lanjutan dibuat berkala bulanan,


triwulan, dan tahunan

2. Prosedur Bimbingan Lanjutan

Prosedur Bimbingan Lanjutan bagi Klien sebagai berikut:

a. Penerimaan
(1) Petugas administrasi menerima permohonan
Bimbingan Tambahan dari Klien/Keluarga/Orang Tua/
Wali/Lembaga lain baik swasta maupun Pemerintah
disertai dengan dokumen yang sah berupa KTP/Kartu
Keluarga/ SIM/ Paspor atau Identitas diri lainnya;
Surat Permohonan dari klien/ keluarga/ orang tua/
wali/ lembaga lain baik swasta maupun pemerintah
(2) Pemohon bertemu Kepala Balai Pemasyarakatan
untuk menyampaikan maksud dan tujuan untuk
diberikan Bimbingan
(3) Kepala Balai Pemasyarakatan mempelajari Surat
Permohonan Bimbingan
(4) Kepala Balai Pemasyarakatan menyetujui
permohonan Bimbingan Lanjutan

Pembimbingan Klien Pemasyarakatan 41


(5) Kepala Balai Pemasyarakatan mengeluarkan SK
Bimbingan Lanjutan untuk menguatkan permohonan

b. Pencatatan
(1) Surat permohonan Bimbingan Lanjutan diserahkan ke
petugas registrasi untuk diperiksa keabsahannya
(2) Surat yang telah diperiksa dicatat dalam buku register
Bimbingan Lanjutan

c. Penyusunan Rencana Program Bimbingan Lanjutan


(1) Kepala Balai Pemasyarakatan menunjuk PK untuk
melaksanakan Bimbingan Lanjutan
(2) PK yang ditunjuk menerima surat tugas untuk
melaksanakan Bimbingan Lanjutan
(3) PK mempelajari, menganalisa berkas dan dokumen
Klien
(4) PK Menyusun rencana program Bimbingan Lanjutan
meliputi antara lain menentukan bentuk program
bimbingan, jadwal bimbingan serta pihak-pihak yang
terlibat
(5) PK mendaftarkan rencana program bimbingan
lanjutan ke sekretaris TPP

d. Sidang TPP
(1) Sekretaris sidang TPP menerima dan mencatat
pengajuan rencana program bimbingan
(2) Sekretaris TPP membuat jadwal pelaksanaan sidang
TPP

42 Pembimbingan Klien Pemasyarakatan


(3) Sekretaris sidang TPP membuat dan
mendistribusikan undangan sidang TPP
(4) PK mencatat masukan / tanggapan dari peserta
sidang TPP
(5) Sekretaris sidang TPP membuat notulensi hasil
pelaksanaan sidang
(6) Rekomendasi sidang diajukan ke Kepala Balai
Pemasyarakatan
(7) Sekretaris sidang TPP mengarsipkan hasil sidang
TPP
(8) Pelaporan hasil Sidang

e. Pelaksanaan Program Bimbingan Lanjutan


(1) Rencana program yang telah disetujui sidang TPP
diajukan ke Kepala Balai Pemasyarakatan untuk
mendapatkan persetujuan
(2) PK melakukan koordinasi dengan berbagai pihak
dalam rangka membuka jejaring untuk mendukung
pelaksanaan program bimbingan lanjutan
(3) PK melakukan koordinasi dengan instansi terkait
untuk melaksanakan program bimbingan

f. Evaluasi dan Pelaporan


(1) PK mengumpulkan berkas dan dokumen
pelaksanaan Bimbingan Lanjutan
(2) PK membuat laporan pelaksanaan bimbingan
lanjutan
(3) PK melakukan pengarsipan

Pembimbingan Klien Pemasyarakatan 43


C. Metode Bimbingan Lanjutan

Ada 2 metode yang dapat digunakan bagi Klien yang


mendapatkan Bimbingan Lanjutan sebagai alternatif, yaitu:

1. Metode Referal (Pemindahan/Pelimpahan)

Adalah metode yang digunakan dengan cara pemindahan/


pelimpahan terhadap klien yang mendapat Bimbingan
Lanjutan sebagai pilihan terbaik (kepada ahlinya) yang sesuai
dengan kebutuhan, menjadi hal yang diinginkan dalam
menyelesaikan permasalahan secara tepat dan tuntas untuk
mencapai tujuan.

Contoh:

Klien kasus Narkoba, dalam penanganannya kita melakukan


Kerjasama dengan Kepolisian sebagai institusi yang ahli
dalam bidangnya dalam melakukan program bagi kasus
Narkoba

2. Metode Rujukan

Metode ini digunakan bagi Klien Bimbingan Lanjutan yang


membutuhkan penanganan lebih khusus kepada pihak yang
tepat dan mengalihkan pembimbingannya dengan cara
bekerjasama dengan instansi ataupun Lembaga lainnya yang
memang ahli dibidangnya dengan kelengkapan sarana dan
prasarananya, tetapi PK tetap melakukan pengawasan
programnya untuk dijadikan bahan evaluasi program
bimbingan.

44 Pembimbingan Klien Pemasyarakatan


Contoh:

Klien sebagai pecandu Narkoba dapat diberikan program


Rehabilitasi oleh BNN sebagai Lembaga yang ditunjuk
menangani kasus Narkoba dan sejenisnya, yang dilengkapi
dengan sarana dan prasarana yang lengkap.

D. Jangka Waktu Program Bimbingan Lanjutan

Jangka waktu program Bimbingan Lanjutan disesuaikan dengan


perkembangan pribadi klien selama mendapat bimbingan,
dengan batas bimbingan maksimum 6 (enam) bulan. Jika dirasa
masih perlu mendapatkan bimbingan lagi dan klien belum siap
secara mental untuk hidup mandiri saat kembali berada di tengah-
tengah masyarakat, maka waktu bimbingannya dapat
diperpanjang maksimal 6 (enam) bulan. (catatan: sesuai SK)

E. Tahapan Bimbingan Lanjutan

Dalam melaksanakan bimbingan bagi klien dilalui dengan 3 (tiga)


Tahap, dimana setiap Tahapnya dilakukan sidang TP sebagai
bahan evaluasi untuk penentuan rencana program bimbingan
pada tahap berikutnya yang disesuaikan dengan kebutuhan klien.
Program Bimbingan Lanjutan akan diberikan setelah berakhirnya
Tahap Akhir dimana tujuannya untuk mempersiapkan klien
menghadapi akhir masa bimbingan dan apabila klien
membutuhkan Bimbingan Tambahan berdasarkan Asesmen dan
Pemantauan dari Pembimbing Kemasyarakatan.

Proses Pembimbingan terhadap klien melalui 3 (tiga) Tahap


Bimbingan yaitu:

Pembimbingan Klien Pemasyarakatan 45


1. Bimbingan Tahap Awal terdiri dari kegiatan:
a. Pembuatan Penelitian Kemasyarakatan
b. Menyusun rencana program bimbingan
c. Pelaksanaan program bimbingan
d. Penilaian pelaksanaan program bimbingan tahap awal
dan penyusunan rencana bimbingan tahap lanjutan

2. Bimbingan Tahap Lanjutan terdiri dari kegiatan:


a. Pelaksanaan program bimbingan
b. Penilaian pelaksanaan program tahap lanjutan dan
penyusunan rencana bimbingan tahap akhir

3. Bimbingan Tahap Akhir terdiri dari kegiatan:


a. Pelaksanaan program bimbingan
b. Meneliti dan menilai keseluruhan hasil pelaksanaan
program bimbingan
c. Mempersiapkan klien untuk menghadapi akhir masa
bimbingan dan mempertimbangkan akan kemungkinan
perpanjangan pelayanan Bimbingan Tambahan
(aftercare)
d. Mempersiapkan surat keterangan akhir masa bimbingan
klien
e. Mengakhiri masa bimbingan klien dengan diwawancarai
oleh Kepala Balai Pemasyararakatan.

Tahap-tahap dalam proses bimbingan klien ditetapkan melalui


Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) yang bertujuan
untuk menentukan pemberian program bimbingan selanjutnya.

46 Pembimbingan Klien Pemasyarakatan


F. Latihan

Bersama pasangan anda, jelaskan apa yang dimaksud dengan


bimbingan lanjutan dan uraikan tahapan-tahapan
pelaksanaannya.

G. Rangkuman

1. Bimbingan Lanjutan adalah bimbingan tambahan yang


diberikan bagi Klien Pemasyarakatan yang dinilai masih
memerlukan bantuan bimbingan berdasarkan hasil asesmen
dan hasil rekomendasi PK dari pemantauan petugas yang
dilakukan sebelum berakhirnya Pembinaan/Bimbingan tahap
akhir, dalam rangka mewujudkan tujuan Sistem
Pemasyarakatan atas dasar permohonan dari Klien, Orang
Tua/Wali, Lembaga, instansi Pemerintah terkait

2. Jangka waktu program bimbingan lanjutan yang diberikan


adalah 6 (enam) bulan dan dapat diperpanjang 6 (enam)
bulan sesuai dengan kebutuhan Klien dan program diberikan
melalui 3 (tiga) tahapan yaitu tahap awal, lanjutan, dan akhir.

H. Evaluasi

1. Apakah pengertian Bimbingan Lanjutan itu?

2. Apa yang dimaksud dengan metode referal?

3. Jelaskan Jangka Waktu program Bimbingan Lanjutan dan


Tahapan yang dijalankan!

Pembimbingan Klien Pemasyarakatan 47


BAB V
PENUTUP

A. Simpulan

Bahwa Pemasyarakatan adalah kegiatan untuk melakukan


pembinaan warga binaan pemasyarakatan berdasarkan system,
kelembagaan, dan cara pembinaan yang merupakan bagian akhir
dari system pembinaan dalam tata peradilan pidana. Dalam
pengertian Pemasyarakatan mempunyai tujuan pemulihan
Kembali hubungan hidup, kehidupan, dan penghidupan
narapidana sebagai anggota masyarakat dan makhluk Tuhan.
Salah satu UPT yang melaksanakan tujuan tersebut adalah Balai
Pemasyarakatan. Balai Pemasyarakatan mempunyai tugas
membuat Penelitian Kemasyarakatan, melaksanakan Bimbingan
Kemasyarakatan, Pendampingan dan Pengawasan serta
melaksanakan Bimbingan Lanjutan (aftercare).

Salah satu tugas dan fungsi yang dijalankan dalam proses


pemasyarakatan adalah pembimbingan klien, dimana
pembimbingan dilakukan untuk membantu narapidana yang akan
dikembalikan ke masyarakat agar dapat diterima kembali
ditengah-tengah masyarakat dan menjadi warga yang baik dan
memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, bangsa dan
negaranya serta tidak mengulangi kembali tindakan pelanggaran
hukum. Dan tugas ini dijalankan oleh Pembimbing
Kemasyarakatan. Dan menjadi core bisnis Balai Pemasyarakatan.
Pembimbingan sangat dibutuhkan oleh narapidana karena dapat
mengurangi atau bahkan menghilangkan stigma negative
masyarakat terhadap narapidana atau pelanggar hukum yang

Pembimbingan Klien Pemasyarakatan 49


telah selesai menjalani pidana atau tindakan yang dijatuhkan
padanya.

Bimbingan Lanjutan diberikan bagi Klien Pemasyarakatan yang


mengajukan permohonan untuk diberi tambahan Bimbingan
sesuai kebutuhannya, bisa juga atas permohonan lembaga atau
instansi lain yang membutuhkan untuk keperluan organisasinya.
Dengan mempelajari Modul Pembimbingan ini dapat memberikan
penguatan bagi Pembimbing Kemasyarakatan dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya dibidang Pembimbingan
bagi klien Pemasyarakatan lebih kompeten lagi, sehingan tujuan
dari pemasyarakatan dapat terwujud sesuai dengan peraturan
yang berlaku. Berkenaan dengan hal tersebut perlu adanya
pemahaman bagi pembimbing kemasyarakatan tentang
pembimbingan itu sendiri, tentang siapa yang akan dibimbing,
tujuannya, bentuk bimbingan, serta bagaimana prosedur dan
mekanisme pembimbingan.

B. Tindak Lanjut

Cocokkan hasil jawaban Saudara dengan kunci jawaban yang


ada di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar untuk
mengetahui tingkat penguasaan Saudara. Jika tingkat kategori
penguasaan Saudara sudah mencapai angka minimal 80%, maka
tingkat penguasaan Saudara dinilai baik. Akan tetapi, jika hasil
evaluasi Saudara belum mencapai angka minimal 80%, maka
cobalah mempelajari ulang seluruh materi modul ini sehingga
penguasaan Anda pada tes formatif berikutnya berada pada
tingkat kategori baik

50 Pembimbingan Klien Pemasyarakatan


KUNCI JAWABAN

BAB II

1. Jawaban di bag C tujuan Pembimbingan

2. Jawaban di bag B Tahapan Pembimbingan

3. Jawaban di bag D Fungsi Pembimbingan

BAB III

1. Diskusikan dengan kelompok, dimana masing-masing


kelompok terdiri dari 6 (enam) orang tentang materi
Pengelolaan Pembimbingan yang terjadi nyata di tempat kerja
saudara

2. Buatlah sebuah video yang menayangkan tentang


pengelolaan bimbingan dengan durasi 5 menit

BAB IV

1. Jawaban di bag A. Format Permohonan Bimbingan Lanjutan

2. Jawaban di bag C. Metode Bimbingan Lanjutan.

3. Jawaban di Bag D. Jangka waktu program Bimbingan


Lanjutan.

Pembimbingan Klien Pemasyarakatan 51


DAFTAR PUSTAKA

Azzet, Akhmad Muhaimin. 2013. Bimbingan & Konseling di Sekolah.


Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Balitbang. 2006. Panduan dan Pengembangan Diri: Pedoman


untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta:
B SNP dan PUSBANGKURANDIK Prayetno dkk.
2004. Pedoman Khusus Bimbingan dan Konseling. Jakarta:
Depdiknas.

Hallen, A. 2002. Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Ciputat Pers.


Prayetno dan Emti, Erman. 2009. Dasar-dasar Bimbingan
dan Konseling.Jakarta: Rieneka Cipta.

Peraturan-peraturan:

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan .

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan


Pidana Anak.

Peraturan Pemerintah No. 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan


Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan.

Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara
Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan.

Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi


Birokrasi Nomor 22 tahun 2016 tentang Pembimbing
Kemasyarakatan.

52 Pembimbingan Klien Pemasyarakatan


Peraturan menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 23 tahun 2016 tentang Asisten Pembimbing
Kemasyarakatan. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik

Indonesia Nomor 03 tahun 2018 tentang Syarat dan Tata Cara


Pemberian Remisi, Asimilasi, Cuti mengunjungi Keluarga,
Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas, dan Cuti
Bersyarat.

Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor M.02


PR.07.03 Tahun 1987 tentang Organisai dan Tata Kerja Balai
Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak.

Keputusan Menteri Kehakiman RI Nomor M.01-PK.04.10 Tahun 1998


tentang Tugas, Kewajiban dan Syarat-Syarat Bagi
Pembimbing Kemasyarakatan. Petunjuk Teknis Menteri
Kehakiman RI Nomor E-40-PR.05.03 Tahun 1987 tentang
Bimbingan Klien Pemasyarakatan.

Petunjuk Teknis Menteri Kehakiman RI Nomor E-39 PR.05.03 Tahun


1987 tentang Bimbingan Klien Pemasyarakatan.

Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor PAS 09.PR.01.02


tahun 2016 tentang Standar Bimbingan Klien
Pemasyarakatan.

Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum


dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: PAS-
215.PK.01.04.14 Tahun 2017

Pembimbingan Klien Pemasyarakatan 53


LAMPIRAN

54 Pembimbingan Klien Pemasyarakatan


Contoh Surat Perjanjian Pembimbingan:

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI


KANTOR WILAYAH…………..
BALAI PEMASYARAKATAN KELAS……….
Jalan…………………….

SURAT PERJANJIAN SEBELUM PEMBIMBINGAN


Pembebasan Bersyarat/Cuti Menjelang Bebas/Cuti Bersyarat/Asimilasi*

Saya bertanda tangan dibawah ini :


Nama :
Tempat/Tgl.Lahir :
Status :
Alamat :
Tempat menjalani Pidana :

Dengan ini menyatakan bahwa:


1. Sanggup untuk tidak melakukan perbuatan apapun yang
melanggar hukum
2. Sanggup untuk tidak bergaul dengan teman-teman lama yang
membawa pengaruh buruk bagi klien
3. Sanggup hidup secara teratur dan tidak menimbulkan
keresahan di masyarakat
4. Sanggup untuk mencari pekerjaan guna memenuhi kebutuhan
hidup
5. Sanggup merubah perilaku kearah yang lebih baik
6. Sanggup untuk mengikuti atau mematuhi program
Pembimbingan
7. Sanggup untuk melapor ke Balai Pemasyarakatan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
8. Sanggup untuk tidak akan pindah alamat selama menjalani
masa PB/CMB/CB/Asimilasi dan jika harus pindah alamat
wajib melapor kepada Kepala Balai Pemasyarakatan Klas…..
9. Sanggup untuk tidak bepergian ke tempat-tempat hiburan
malam
10. Sanggup untuk menjaga keharmonisan dan tidak melakukan
kekerasan dalam Rumah Tangga

Pembimbingan Klien Pemasyarakatan 55


11. Sanggup membangun komunikasi yang baik dengan
Pembimbing Kemasyarakatan (PK) dalam rangka
Pembimbingan, Pengawasan dan Pendampingan
12. Klien yang akan bepergian ke luar kota harus mendapat izin
tertulis dari Kepala Balai Pemasyarakatan dan izin keluar
Pulau Jawa harus mendapatkan izin dari Kepala Kantor
Wilayah, sedangkan izin keluar negeri wajib mendapat izin
dari Menteri Hukum dan HAM RI, surat permohonan izin dari
Penjamin ditujukan kepada Kepala Balai Pemasyarakatan
13. Pelanggaran terhadap Surat Perjanjian ini akan dikenakan
sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Jakarta,………………….20..
Pembimbing Kemasyarakatan Yang membuat Pernyataan

Materai
10000

(………………………………...) (……………………………)

Mengetahui,
Kepala Balai Pemasyarakatan……

(……………………………………..)
NIP………………………………..
*diisi sesuai jenis pembimbingannya PB/CMB/CB/Asimilasi

56 Pembimbingan Klien Pemasyarakatan


Contoh Surat Pernyataan Narapidana

SURAT PERNYATAAN NARAPIDANA

Yang bertanda tangga dibawah ini :


Nama / Umur / Jenis Kelamin : .............................................
Agama / Kewarganegaraan : .............................................
Perkara : .............................................
Nama Penjamin : .............................................

Adalah Warga Binaan Pemasyarakatan pada *Lapas / Rutan ......................


Dengan ini menyatakan atas kesadaran sendiri dan tanpa paksaan dari
pihak manapun :

1. Selama proses pengusulan **Pembebasan Bersyarat/Cuti


Bersyarat/Asimilasi/Cuti Menjelang Bebas, saya akan tetap
mengikuti program pembinaan dan tetap bekerja sebagai
mestinya.

2. Menyadari dan menyesali sepenuhnya perbuatan yang pernah


saya lakukan dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatan
yang melanggar hukum.

Apabila kemudian hari baik sengaja maupun tidak sengaja saya melakukan
perbuatan yang sama dan/atau melanggar hukum lagi ataupun saya
melalaikan pernyataan tersebut daiatas, maka saya bersedia menerima
sanksi berupa pembatalan usulan **Pembebasan Bersyarat/Cuti
Bersyarat/Asimilasi/Cuti Menjelang Bebas dan/atau pencabutan surat
keputusan **Pembebasan Bersyarat/Cuti Bersyarat/Asimilasi/Cuti Menjelang
Bebas.

Pembimbingan Klien Pemasyarakatan 57


Demikian pernyataan ini saya buat dengan penuh kesadaran dan
merupakan pengikat diri saya selama menunggu proses pengusulan
maupun selama menjalani *Pembebasan Bersyarat/Cuti Menjelang Bebas.

........................, ...................................20..

Penjamin Yang membuat pernyataan

Materai
Rp.10000

(...........................................) (...........................................)
No. Reg. ...........................

Mengetahui,
Kepala LAPAS/RUTAN LURAH / KEPALA DESA

( ......................................) ( ............................... )
NIP. ................................

Ketua RT ................. Ketua RW ............

( ......................................) ( ................................. )

*) diisi sesuai asal tempat menjalani pidana


**) diisi sesuai jenis pembimbingannya PB/CMB/CB/Asimilasi

58 Pembimbingan Klien Pemasyarakatan


Contoh Surat Komitmen Penjamin

KOMITMEN PENJAMIN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :


Adalah sebagai penjamin dari Narapidana/Klien :

Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Alamat :

Dengan ini menyatakan :


1. Sanggup menjamin narapidana tersebut di atas untuk tidak pindah
alamat selama menjalani masa Pembebasan Bersyarat (PB), Cuti
Menjelang Bebas (CMB) atau Cuti Bersyarat (CB) Asimilasi dan jika
harus pindah alamat wajib melapor kepada Kepala Balai
Pemasyarakatan ……….
2. Sanggup bertanggung jawab sepenuhnya apabila narapidana tersebut
di atas melanggar peraturan yang berlaku selama menjalani
Pembebasan Bersyarat (PB) , Cuti Menjelang Bebas (CMB) atau Cuti
Bersyarat (CB), Asimilasi
3. Sanggup mengawasi dan membimbing narapidana tersebut selama
menjalani masa bimbingan.
4. Sanggup untuk mendorong dan mengingatkan klien akan kewajibannya
untuk melapor ke Balai Pemasyarakatan ……………sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
5. Sanggup untuk memberitahukan kepada Kepala Balai Pemasyarakatan
……… apabila klien tersebut melanggar hukum kembali.
6. Sanggup membangun komunikasi yang baik dengan Pembimbing
Kemasyarakatan (PK) dalam rangka pembimbingan dan pengawasan.

Pembimbingan Klien Pemasyarakatan 59


7. Klien yang akan bepergian keluar kota harus mendapat ijin tertulis dari
Kepala Balai Pemasyarakatan …….. dan izin keluar pulau jawa harus
mendapat izin dari Kepala Kantor Wilayah sedangkan izin keluar negeri
wajib mendapat izin dari Menteri Hukum dan HAM RI, dan apabila klien
yang saya jamin melanggar ketentuan yang berlaku (tidak memenuhi
kewajiban absen 3 kali berturut-turut), statusnya sebagai klien
Pembebasan Bersyarat (PB) Cuti Menjelang Bebas (CMB), Asimilasi
atau Cuti Bersyarat (CB) sanggup dicabut.

Tempat, tgl, bln, thn


Yang membuat pernyataan
Penanggung Jawab/Penjamin,

. ......................................................

Mengetahui
Kepala Desa / Kelurahan,

…………………………….

Pembimbing Kemasyarakatan

NIP.

60 Pembimbingan Klien Pemasyarakatan


Contoh Laporan Perkembangan Klien

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM RI


KANTOR WILAYAH…..
BALAI PEMASYARAKATAN KELAS…..
Jalan …………………….

LAPORAN PERKEMBANGAN BIMBINGAN KLIEN


*Pembebasan Bersyarat/Cuti Menjelang Bebas/Cuti
Bersyarat/Asimilasi (*pilih sesuai keperluan)
Laporan ke…….Bln,………..20..

I. IDENTITAS
1. NAMA :
2. No.Register :
3. Jenis Kelamin :
4. Tempat dan Tgl Lahir :
5. Agama :
6. Bangsa/suku/kewarganegaraan :
7. Pendidikan :
8. Pekerjaan :
9. Status Perkawinan :
10. Perkara :
11. Surat Keterangan Hakim PN :
12. Masa Bimbingan :
13. Alamat/tempat tinggal :

Pembimbingan Klien Pemasyarakatan 61


II. KEADAAN KLIEN, KELUARGA DAN LINGKUNGAN
1. Dirumah siapa Klien bertempat tinggal selama menjalani masa
bimbingan
2. Bagaimana keadaan tempat tinggal dan lingkungannya
3. Apakah Klien bersekolah dan mengikuti pelajaran dengan sungguh-
sungguh, jika tidak apa alasannya
4. Pekerjaan apakah yang dilaksanakan Klien selama dalam masa
bimbingan
5. Bagaimana penampilan klien, cara berpakaian Klien
6. Apakah Klien menjalankan ibadah agamanya dengan baik dan
sungguh-sungguh
7. Bagaimana perilaku Klien selama masa bimbingan terhadap
petugas, masyarakat, keluarga dan ketentuan ketentuan yang
berlaku
8. Bagaimana tingkah lakunya dalam membantu keluarganya
9. Apakah ada hal-hal yg perlu diperingatkan sehubungan tingkah
lakunya
10.Apakah ada masalah atau klien kesulitan yang dihadapi oleh klien

III. EVALUASI PEMBIMBING KEMASYARAKATAN


1. Jelaskan masalah dan kesulitan yang dihadapi oleh Klien
2. Usaha-usaha dan cara mengatasinya

IV. SARAN PEMBIMBING KEMASYARAKATAN

Tempat,tgl,Bln,Thn…………....
Mengetahui
Kepala Balai Pemasyarakatan Pembimbing
Kemasyarakatan

(…………………………………) (……………………….)
NIP…………….. NIP……

62 Pembimbingan Klien Pemasyarakatan


Format Rencana Program Pembimbingan Klien

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM RI


KANTOR WILAYAH…..
BALAI PEMASYARAKATAN KELAS…..
Jalan …………………

RENCANA PROGRAM PEMBIMBINGAN KLIEN


TAHAP AWAL/LANJUTAN/AKHIR/TAMBAHAN (AFTERCARE)*
NAMA :…………….
NO REGISTER :………………….
JENIS KLIEN :…………….
TANGGAL PENTAHAPAN BIMBINGAN :………………
A. TANGGAL ¼ MASA BIMBINGAN :
B. TANGGAL ¾ MASA BIMBINGAN :
C. TANGGAL BERAKHIR MASA BIMBINGAN :

NO. Jenis Bentuk Uraian Waktu Keterangan


(1) Kegiatan Kegiatan Kegiatan Pelaksanaan (6)
(2) (3) (4) (5)

Mengetahui, Tempat, Tgl, Bln, Thn


Kepala Pembimbing Kemasyarakatan

Nama lengkap Nama lengkap


NIP. NIP.

Pembimbingan Klien Pemasyarakatan 63


Keterangan:
- Kolom (1) diisi nomor urut
- Kolom (2) diisi jenis program ; Kepribadian / Kemandirian
- Kolom (3) diisi bentuk kegiatan, contoh ; penyuluhan, kunjungan
rumah,asesmen dan lain lain
- Kolom (5) diisi perkiraan waktu pelaksanaan program
- Kolom (6) diisi keterangan yang dianggapperlu, diantaranya :materi
kegiatan/pihak yang terlibat
- *coret yang tidak perlu

64 Pembimbingan Klien Pemasyarakatan


Contoh Catatan Hasil Bimbingan

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI


KANTOR WILAYAH…..
BALAI PEMASYARAKATAN KELAS…..
Jalan …………………

CATATAN HASIL BIMBINGAN


Status Klien :………………

1. Nama : ………….........................................
2. No. Register : ………….........................................
3. Jenis Kelamin : ………….........................................
4. Agama : ………….........................................
5. Jenis Bimbingan : ………….........................................
6. Bimbingan ke : ………….........................................
7. Pembimbing Kemasyarakatan : ………….........................................
8. Tanggal/ jam pelaksanaan : ………….........................................
9. Tempat dilaksanakan Bimbingan : ………….........................................
10. Alamat Kegiatan Bimbingan : ………….........................................
a. Materi Bimbingan
b. Saran
Tempat, Tgl, Bln, Thn
Mengetahui :

Kepala Balai Pemasyarakatan Pembimbing Kemasyarakatan

Pembimbingan Klien Pemasyarakatan 65


KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI
KANTOR WILAYAH............................................................
BALAI BIMBINGAN PEMASYARAKATAN.........................
Jalan :...............................................................................
Telp :..............................................................................

LAPORAN : Perkembangan Bimbingan Lanjutan


(After care)
Laporan ke : ..............Bln..........20…

I. IDENTITAS :
1. Nama :
2. No. Register :
3. Jenis Kelamin :
4. Tempat dan tanggal lahir :
5. Agama :
6. Bangsa/Suku/ Kewarganegaraan :
7. Pendidikan :
8. Pekerjaan :
9. Status Perkawinan :
10. Asal dari LP/BB :
11. Perkara :
12. Lama pidana /tindakan yang dijalani :
13. Masa bimbingan lanjutan, mulai dan berakhir :
14. Alamat/tempat tinggal :

II. DASAR JENIS DAN JUMLAH SANTUNAN SERTA


INSTANSI PENYANTUNAN
1. Dasar :
2. Jenis dan jumlah santunan :
3. Instansi penyantunan :
4. Bagaimana cara klien dalam :
a. Menggunakan bantuan yang diberikan :
b. Meningkatkan usaha-usahanya :

66 Pembimbingan Klien Pemasyarakatan


5. Kemajuan-kemajuan apa yang telah dicapai
oleh klien dalam menggunakan bantuan/
santunan yang diperoleh :
6. Apakah bantuan yang diperoleh klien secara
Angsuran atau kontan :
7. Ketrampilan apa saja yang telah dimiliki klien :

III. KEADAAN KLIEN, KELUARGA, DAN LINGKUNGAN


1. a. Dirumah dengan siapa klien tinggal :
2. b. Bagaimana keadaan tempat tinggalnya :
c. Bagaimana keadaan klien, Sopan santun
dan cara berpakaian :
2. Bagaimana perilaku klien terhadap :
a. Keluarganya :
b. Petugas yang memberikan bimbingan :
c. Anggota Masyarakat :
d. Tata krama dan norma-norma yang hidup
dalam masyarakat :
3. Kesulitan-kesulitan apa yang dihadapi
klien dalam :
a. Bimbingan dan/atau dibina oleh
keluarganya :
b. Bergaul dengan para tetangga dan
anggota masyarakat lainya :
c. Bergaul dengan pengurus Kampung /
pengurus organisasi dalam wilayah
tempat tinggal :
4. Tanggapan keluarga terhadap Klien dan
santunan yang diterima :

IV. EVALUASI PEMBIMBINGAN KEMASYARAKATAN


1. Kesulitan-kesulitan yang dihadapi klien
dan Keluarga :

Pembimbingan Klien Pemasyarakatan 67


a. Klien :
b. Keluarga :
2. Usaha-usaha dan cara mengatasi :
a. Klien :
b. Keluarga :

V. SARAN-SARAN BIMBINGAN LANJUTAN


1 ……… :
2 ……….. :

Tempat,tgl,bln,thn
Mengetahui :
Kepala Balai Pemasyarakatan............ Pembimbing Kemasyarakatan,

............................................................... ..................................................
NIP. NIP.

68 Pembimbingan Klien Pemasyarakatan


KANTOR WILAYAH.......................................................
BALAI BIMBINGAN PEMASYARAKATAN.....................
........................................................................................
Jalan : .........................................................................
Telp : ........................................................................

Nomor : Kepada
Lampiran : Yth. Ka. Kanwil Kementerian
Perihal : Laporan Penerimaan Klien Hukum dan HAM RI
.......................................
Bimbingan Lanjutan..............*) di
a.n. :
..................................

Dengan ini dilaporkan bahwa berdasarkan surat ............. Nomor .............


Tanggal ......... 2021 perihal................telah diserahkan kepada kami untuk
dilaksanakan bimbingan copy surat tersebut terlampiran.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas telah dilaksanakan langkah-langkah
sebagai berikut :
1.............................................................................................................................
2.........................................................................................................................
3. ...................................................................................................................**)

Selanjutnya laporan bimbingannya akan dilaporkan sebulan sekali.


Demikian untuk dimaklumi.
Tempat, tanggal,bulan,tahun
Kepala,

NIP…………...............................

Pembimbingan Klien Pemasyarakatan 69


Tembusan Kepada Yth. :
1. .....................................
2. ..................................
3. ..................................**)

*) Diisi sesuai dengan keperluan yang ada berkaitan dengan status klien
**) Diisi sesuai dengan langkah awal yang telah dilaksanakan
***) Tembusan untuk Dit. Jen. Pas. (Dit. Bimkemas dan PA) disertai
lampirannya

70 Pembimbingan Klien Pemasyarakatan

Anda mungkin juga menyukai