Anda di halaman 1dari 19

BAB III

DESKRIPSI PSAA PUTRA UTAMA I

3.1 Profil Lembaga


3.2 Identitas Lembaga
Lembaga Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Putra Utama I Klender terletak
di Jalan KH. Maisin No.107RT/RW 07/016 Kp. Bulak Kelurahan Klender
Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur dan berdiri di bawah naungan Pemerintah
Kota Jakarta.
3.3 Sejarah Lembaga
Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama I, semula bernama Panti Asuhan
Khusus Klender yang didirikan pada tanggal 17 februari tahun 1973 melalui Surat
Keputusan Gubernur DKI Jakarta. Karena dalam kenyataan masih banyak anak-
anak terlantar lainya seperti anak yatim, piatu, anak keluarga retak, anak keluarga
miskin yang karena keberadaannya mereka tidak dapat tumbuh dan berkembang
secara wajar baik fisik, mental maupun sosial dan dapat menimbulkan
permasalahan.
Jakarta Nomor: D-III/1/4/ 73, tentang tugas-tugas dan pendidikan bagi
anak-anak gelandangan terlantar di DKI Jakarta. Karena dalam kenyataan masih
banyak anak-anak gelandagan terlantar di DKI Jakarta. Karena dalam kenyataan
masih banyak anak-anak terlantar lainya sperti anak-anak yatim piatu, anak
keluarga retak, anak keluarga miskin yang keberadaannya mereka tidak dapat
tumbuh dan berkembang secara wajar baik fisik, mental, maupun sosial dan dapat
menimbulkan permasalahan
Pada tahun 1966 melalui surat keputusan gubernur DKI Jakarta nomor 736
tahun 1966 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Panti Sosial di lingkungan Dinas
Bina Mental Spiritual dan Kesejahteraan Sosial Provinsi DKI Jakarta
menyempurnakan Panti Asuhan Khusu Klender menjadi Panti Sosial Bina Remaja
Putra Utama 03 Klender dan selanjutnya pada tahun 2002 tentang Pembentukan
dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis.
Di lingkungan Dinas Bina Mental Spiritual dan Kesejahteraan Sosial

37
38

Provinsi DKI Jakarta, dengan demikian Panti Sosial Bina Remaja Putra Utama 03
Klender berubah nama yang hingga saat ini menjadi Panti Asuhan Anak Putra
Utama 1 yang bekedudukan di jl. K. H. Maisin No. 107 Kp. Bulak Klender Jakarta
Timur, Peraturan Gubernur Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Panti Sosial Asuhan Asuhan Anak Putra Utama, di
lingkungan Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta.
3.4 Dasar Hukum
1. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 Ayat 2.
2. Undang-Undang Nomor 4 tahun 1976 tantang Kesejahteraan Anak.
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
4. Undang-Undang Nomor 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial.
5. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 351 tahun 2016 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Sosial.
6. Peraturan Gubernur Nomor 364 tahun 2016 tentang Pembentukan Organisasi
dan Tata Kerja Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Putra Utama 1.
3.5 Tugas Pokok dan Fungsi
Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 1 mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesejahteraan sosial anak terlantar, yatim,
piatu, yatim piatu dan anak keluarga retak yang meliputi identifikasi dan
assessment, bimbingan dan penyaluran serta bina lanjut. Untuk menyelenggarakan
tugas sebagaimana di atas, Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 1 mempunyai
fungsi sebagai berikut:
1. Pelayanan Kesejahteraan Sosial Anak
2. Pusat data, informasi dan konsultasi kesejahteraan anak
3. Menyelenggarakan Pendidikan Formal (SD) dan keterampilan
4. Mengembangkan kreatifitas anak.
3.6 Visi, Misi dan Motto Lembaga
Visi Lembaga Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 1 Klender yaitu
“Terentasnya WBS kedalam kehidupan yang cerdas, layak, normatif dan
manusiawi”. Adapun misi untuk mencapai visi tersebut yaitu:
1. Mewujudkan pemenuhan kebutuhan dasar anak yang layak dan wajar
39

2. Memberikan kesempatan anak untuk tumbuh kembang secara wajar


3. Memberikan perlindungan dan bantuan sosial
4. Mengantarkan anak menuju anak yang dewasa dan mandiri
5. Meningkatkan kualitas hidup anak yang dapat berfungsi secara sosial
6. Mempersiapkan lingkungan keluarga dan masyarakat yang peduli terhadap
tumbuh kembang anak.
Sedangkan motto yang dimiliki oleh Lembaga Panti Sosial Asuhan Anak
Putra Utama 1 Klender yaitu “Melayani dengan ikhlas, kasih sayang dan
profesional”.
3.7 Kapasitas
Kapasitas yang tersedia di Lembaga Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama
1 Klender yaitu:
1. Daya tampung : 130 anak
2. Luas tanah : 6.747 m2
3. Luas bangunan : 2.11 m2
3.8 Struktur Organisasi
Kepala Panti : Dra. Marwianti
Kasubag TU : Dra. Diah H P,M. Si
Satuan Pelaksana Pembinaan Sosial : Budhi Dharma Irnanto, SE, M. Si
Satuan Pelaksana Pelayanan Sosial : Hendro Sugiharto,S.ST

KEPALA PANTI

KASUBAG TATA USAHA

SATUAN PELAKSANA SATUAN PELAKSANA


PEMBINAAN SOSIAL PELAYANAN SOSIAL

SUB KELOMPOK
JABATAN FUNGSIONAL
40

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PSAA Putra Utama 1 Klender


Sumber: Profil Lembaga PSAA Putra Utama 1 Klender

3.9 Syarat Penerimaan Anak


Syarat penerimaan anak masuk Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 1
Klender yaitu:
1. Warga DKI Jakarta
2. Photo copy KTP, KK orang tua/wali
3. Photo Copy Akte/kenal lahir anak.
4. Usia Sekolah Dasar/setara SD
5. Raport, bila sekolah disertakan keterangan mutasi dari sekolah.
6. Surat keterangan Lurah setempat.
7. Surat keterangan kesehatan fisik dan mental.
8. Rekomendasi dari Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta/Suku Dinas Sosial 5
wilayah Kota Administrasi
3.10 Jumlah warga binaan sosial
1. Jumlah WBS berdasarkan jenis kelamin
Jika dilihat dari jenis kelamin jumlah WBS di PSAA Putra Utama 1, yang
berjenis kelamin laki-laki berjumlah 94 orang dan yang berjenis kelamin
perempuan berjumlah 36 orang.
2. Jumlah WBS berdasarkan status
Jika dilihat berdasarkan status atau asal-usul, jumlah WBS di PSAA Putra
Utama 1 yang merupakan anak terlantar berjumlah 83 orang dan WBS yang
merupakan anak negara berjumlah 37 orang.
3. Jumlah WBS berdasarkan sekolah
Jika dilihat berdasarkan tempat pendidikan, jumlahWBS di PSAA Putra
Utama 1 yang menempuh pendidikan di sekolah negeri berjumlah 58 orang, WBS
yang menempuh pendidikan di sekolah swasta berjumlah 4 orang, WBS yang
menempuh pendidikan di PKBM berjumlah 17 orang, dan WBS yang belum
bersekolah berjumlah 51 orang; yang terdiri atas 15 anak berkebutuhan khusus
masuk ke dalam kelas kreatif, 14 orang anak yang baru masuk serta tidak memiliki
41

kelengkapan data, 22 orang anak yang masuk ke dalam bimbingan pra sekolah yaitu
kelas calistung (baca tulis hitung).
3.11 Prosedur Pelayanan
Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 1 merupakan panti milik Pemerintah
Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang dikhususkan untuk memberikan pelayanan
sosial kepada anak terlantar di DKI Jakarta. Warga Binaan Sosial yang dikirim ke
PSAA Putra Utama 1 Klender berasal dari Panti Sosial Asuhan Anak Balita, Panti
Sosial Bina Insan Bangun Daya (PSBI Bangun Daya), Dinas Sosial maupun Suku
Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, Polisi dan masyarakat, setelah itu, dilakukan
berbagai kegiatan sesuai dengan pola pelayanan di PSAA Putra Utama 1. Adapun
berbagai kegiatan yang dilakukan adalah:
1. Kegiatan Pendekatan awal yang meliputi:
a. Observasi
Observasi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana
keadaan calon WBS saat pertama kali datang. Hal-hal yang diobservasi
biasanya menyangkut tentang kemampuan berkomunikasi, kemampuan untuk
mengingat nama dan identitas, kemampuan untuk aktifitas keseharian dan lain-
lain.
b. Identifikasi
Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui berbagai identitas calon dan
latar belakang warga binaan sosial (WBS) yang dirujuk dari panti lain. Identitas
yang ditanyakan kepada warga binaan sosial meliputi identitas keluarga WBS,
alamat asal WBS, latar belakang WBS, kontak yang dapat dihibungi, riwayat
dan berbagai hal lainya seperti riwayat pendidikan maupun riwayat kesehatan.
Identifikasi ini pun penting untuk dilakukan agar pihak panti dapat mengetahui
kondisi warga binaan sosial yang memerlukan penanganan yang lebih dalam
bidang kesehatan seperti warga binaan sosial yang menderita TBC dan positif
HIV.
c. Motivasi
Motivasi dilakukan agar Calon WBS bisa menerima keadaan apabila
nanti diterima sebagai WBS di PSAA Putra Utama 1 ataupun kembali ke
42

keluarga. Hal ini dilakukan karena tidak menutup kemungkinan banyak


keluarga yang mampu dan menitipkan sanak keluarganya yang sudah tidak
memiliki orangtua atau ditelantarakan orangtuanya ke PSAA Putra Utama 1.
Dalam proses ini pun warga binaan sosial yang mengalami penolakan oleh
keluarganya memerlukan motivasi yang lebih daripada warga binaan sosial
lainnya.
d. Seleksi
Seleksi dilakukan untuk mengetahui apakah calon WBS benar-benar
layak untuk menjadi WBS di PSAA Putra Utama 1 Klender. Seleksi biasanya
dilakukan melalui pemeriksaan psikologis untuk melihat tingkat intelektual dan
kemampuan berpikir WBS. Selain itu, seleksi juga dilihat berdasarkan
kemampuan calon WBS dalam melakukan kegiatan aktivitas sehari-hari.
2. Penerimaan
a. Registrasi
Berbagai kegiatan registrasi yang dilakukan adalah pencatatan di buku
induk, dan verifikasi atau pemeriksaan kembali berbagai persyaratan
administrasi kelengkapan WBS.
b. Penempatan dalam Panti
Apabila WBS telah melakukan registrasi, maka WBS akan ditempatkan
dalam panti. WBS akan mendapatkan kamar di asrama, mendapatkan pakaian,
mendapatkan berbagai makanan yang sehat dan bergizi, pemeliharaan
kebersihan dan kesehatan, serta berbagai hal-hal lainya seperti pendidikan.
c. Asesmen
Tahapan selanjutnya adalah assesment, kegiatan ini dilakukan untuk
mengetahui identitas WBS, kondisi Biopsikososial dan spiritual, berbagai
masalah yang dihadapi WBS, mengungkapkan riwayat masa lalu, harapan WBS
dan mengetahui berbagai potensi dan sumber yang dimiliki WBS.
3. Pembinaan atau Bimbingan yang meliputi:
a. Pembinaan Fisik
Kegiatan pembinaan fisik yang dilakukan di PSAA Putra Utama 1
Klender diantaranya adalah kegiatan olahraga seperti senam setiap hari jumat,
43

olahraga renang, olahraga sepakbola/futsal; pemeriksaan kesehatan oleh tenaga


ahli; dan Perawatan kebersihan diri WBS seperti pelaksanaan piket asrama,
piket membersihkan dapur setelah makan, piket mencuci piring setelah makan,
pemotongan rambut, pemotongan kuku, pencucian baju WBS dan berbagai
kegiatan lainya.
b. Pembinaan Mental Spiritual
Pembinaan mental dan spiritual yang dilakukan di PSAA Putra Utama
1 diantaranya adalah pengajian rutin bagi yang beragama Islam yang
dilaksanakan setiap malam jumat, shalat wajib secara jamaah, bimbingan rohani
kristen, belajar membaca Al Quran dan praktik sholat yang dilaksanakan setiap
hari setelah sholat ashar, serta kegiatan marawis yang dilaksanakan setiap satu
minggu sekali.
c. Bimbingan Sosial
Bimbingan sosial bagi WBS dilakukan dengan tujuan agar WBS
mengenali peran dan fungsi sosialnya dengan baik, baik sebagai individu
maupun masyarakat. Bimbingan sosial yang dilakukan diantaranya konseling
oleh konselor maupun psikolog, pemberian nasihat (advice giving), bimbingan
keagamaan dan berbagai kegiatan lain yang dilakukan oleh pekerja sosial
maupun profesi yang lainnya yang berguna bagi wbs, dengan adanya bimbingan
sosial upaya untuk membantu individu wbs berkembang sesuai dengan
kemampuan yang dimilikinya secara tepat.
d. Bimbingan Pendidikan dan Kesenian
Bimbingan pendidikan dilaksanakan dalam bimbingan pendidikan
formal dan pendidikan informal. Bimbingan pendidikan informal yang
dilaksanakan di PSAA Putra Utama dilaksanakan menjadi dua kelompok, yaitu
kegiatan belajar WBS putri di asrama putri dan di ruang belajar bagi WBS laki-
laki. Kegiatan bimbingan pendidikan diwajibkan bagi WBS yang belum
maupun tidak bersekolah yang dilaksanakan setiap pagi hari. Bimbingan
pendidikan meliputi bimbingan membaca, menulis, berhitung, dan menyanyi.
Selain itu, bimbingan pendidikan dilaksanakan dengan adanya bimbingan
44

bahasa Inggris setiap minggu malam bertempat di ruang belajar yang ditujukan
pada WBS yang duduk di kelas 4,5,dan 6 SD.
Bimbingan kesenian meliputi latihan menari setiap hari sabtu pagi,
vocal grup setiap dua minggu sekali, angklung setiap hari senin, dan latihan
marawis setiap satu minggu sekali atau ketika grup marawis akan mengisi suatu
acara. Pembinaan pendidikan formal dilaksanakan dengan menyekolahkan
WBS ke lembaga pendidikan sekolah dasar maupun swasta yang telah menjalin
kerjasama dengan pihak PSAA Putra Utama 1 Klender.
4. Resosialisasi
Kegiatan resosialisasi yang dilakukan di PSAA Putra Utama 1 Klender
diantaranya adalah kegiatan dengan melibatkan masyarakat seperti pada saat idul
fitri maupun idul adha, kegiatan senam pada minggu pagi, mengikuti kegiatan
santunan atau event perlombaan di luar panti, dan kegiatan menerima kunjungan
masyarakat dalam berbagai event.
5. Penyaluran
Kegiatan penyaluran dilakukan dengan merujuk WBS yang sudah lulus
pada jenjang pendidikan sekolah dasar ke PSAA Putra Utama 3 Ceger bagi WBS
laki-laki maupun ke PSAA Putra Utama 5 Duren Sawit bagi WBS perempuan untuk
melanjutkan jenjang pendidikan di tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama).
Kegiatan penyaluran juga dilaksanakan dengan mengembalikan WBS kepada
keluarga apabila ada keluarga yang mengasuh kembali WBS ke keluarga.
Kegiatan penyaluran pada pihak lembaga lain dilakukan apabila WBS
memiliki permasalahan khusus seperti yayasan Lentera Kota Surakarta untuk
menangani Anak dengan HIV/AIDS maupun Panti Sosial Bina Grahita bagi WBS
yang memiliki keterbelakangan intelektual.
6. Pembinaan Lanjut dan Terminasi
Pembinaan lanjut dilaksakan dengan melakukan pemantauan terhadap
kehidupan WBS setelah keluar dari panti ataupun dirujuk ke panti lain. Terminasi
dilakukan dengan pemutusan hubungan pelayanan apabila WBS telah dirujuk ke
panti lain, kembali ke keluarga maupun, meninggal dunia.
45

Adapun Pola Pelayanan yang ada di PSAA Putra Utama 1 Klender dapat
dilihat pada bagan berikut ini:

Gambar 3.2 Pola Pelayanan PSAA Putra Utama 1 Klender


Sumber : Profil Lembaga PSAA Putra Utama 1 Klender
4. Pendanaan
Dalam upaya mensejahterakan dan memberikan pelayanan yang terbaik
untuk WBS, diperlukan dana untuk memenuhi kebutuhan WBS. Adapun anggaran
atau dana yang diterima oleh PSAA Putra Utama 1 adalah berasal dari APBN dan
APBD. Dana APBN digunakan untuk gaji pegawai dan dana APBD yaitu dana dari
pemerintah dalam hal ini adalah Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta disalurkan
berbagai kebutuhan meliputi pengadaan barang, pembangunan dan perbaikan
sarana prasarana, pembinaan fisik, pembinaan pendidikan dan keterampilan,
pembinaan rohani Islam dan sosial, dan pembinaan kesenian.
Pendanaan juga dapat bersumber dari masyarakat yang menjadi donatur.
Dana dari masyarakat ini biasanya berasal dari sumbangan individu, kelompok,
maupun komunitas. Biasanya dana sumbangan dari masyarakat ini langsung
diberikan kepada WBS secara merata.
5. Program dan Kegiatan Pembinaan
a. Pembinaan fisik
46

1) Pemenuhan kebutuhan makanan, peningkatan gizi dan kesehatan anak asuh.


Pemenuhan kebutuhan makanan dilakukan dengan melaksanakan
makan sebanyak 3x sehari dengan menu makanan yang telah dikonsultasikan
dengan ahli gizi dan bervariasi setiap 10 hari. Setiap pagi hari WBS diberikan
teh hangat dan pada siang hari diberikan buah yang bervariasi setiap harinya.
Peningkatan gizi dilakukan dengan pemberian makanan bergizi melalui
program extra fooding dengan pemberian snack dan susu setiap sore hari.
Pemenuhan kesehatan anak asuh dilaksanakan dengan adanya tenaga
perawat dan poliklinik di dalam panti yang menyediakan berbagai macam obat.
Namun, apabila perawat tidak dapat melakukan perawatan kesehatan secara
lebih lanjut, WBS dirujuk ke Puskesmas Duren Sawit maupun Rumah Sakit
Cipto Mangunkusumo. Pemenuhan kesehatan juga dilaksanakan dengan
pemeriksaan gigi maupun mata bagi WBS yang memiliki gangguan pada
penglihatan.
2) Peningkatan ketahanan fisik melalui olahraga sepak bola, senam dan permainan
anak.
Peningkatan ketahanan fisik yang dilakukan melalui kegiatan sepakbola
setiap sore hari di lapangan panti, senam setiap jumat pagi, dan permainan anak
seperti bermain kasti maupun dinamika kelompok yang dibimbing oleh
pengasuh. Peningkatan kegiatan fisik juga dilakukan dengan kegiatan berenang
setiap hari minggu atau pada saat rekreasi.
b. Pembinaan pendidikan dan keterampilan
1) Pembinaan pendidikan formal
Pembinaan pendidikan formal dilaksanakan dengan menyekolahkan
anak ke lembaga-lembaga pendidikan sekolah dasar atau setara SD. PSAA
Putra Utama bekerja sama dengan sekolah swasta yaitu MI Az Ziyadah dan
beberapa SD Negeri, seperti SDN Klender 14,15,16,20,21 pagi, SDN Pondok
Bambu 13,14,15 pagi, SDN Duren Sawit 20 pagi, dan PKBM Negeri 32 Duren
Sawit dalam melaksanakan program kejar paket. Pembinaan pendidikan formal
ditunjang dengan adanya program KJP (Kartu Jakarta Pintar) yang membantu
WBS dalam memenuhi kebutuhan perlengkapan sekolah.
47

2) Pembinaan pendidikan informal


Pembinaan pendidikan informal dilakukan dengan mengadakan belajar
wajib setiap pagi bagi WBS yang belum atau tidak bersekolah dengan materi
membaca, menulis, menghitung, menggambar, mewarnai, dan menyanyi.
Pembinaan pendidikan informal juga diadakan dengan mengadakan tambahan
pelajaran Bahasa Inggris setiap minggu malam yang dibimbing oleh Bapak
Muvhendera, pelajaran Matematika oleh Ibu Titi Utami, serta pembinaan
keterampilan seperti berkebun, tugas piket dan lain-lain.
c. Pembinaan Rohani Islam dan Sosial
1) Baca tulis Al-Quran, sholat berjamaah, serta pelajaran fiqih/tauhid Islam
Sholat berjamaah dilaksanakan secara wajib untuk semua WBS yang
beragama islam. Baca tulis Al-Quran dilaksanakan setiap sore hari setelah
sholat ashar bersama dengan guru ngaji maupun pengasuh yang membantu
dalam kegiatan mengaji. Pelajaran fiqih/ tauhid islam dilaksanakan bersamaan
dengan kegiatan belajar baca tulis Al-Quran seperti praktik sholat dan praktik
wudhu.
2) Penyuluhan norma-norma agama dan masyarakat serta bimbingan sosial
kemasyarakatan.
Penyuluhan norma-norma agama dan masyarakat serta bimbingan sosial
dilaksanakan oleh ustadz setelah sholat berjamaah pada saat apel pagi maupun
malam, dan pada kegiatan keputrian yang dilaksanakan setiap jumat siang.
Kegiatan penyuluhan norma-norma agama dan masyarakat serta bimbingan
sosial memiliki tujuan agar WBS dapat berperilaku sesuai nilai/norma agama
dan nilai/norma yang ada pada masyarakat.
3) Rekreasi ke tempat bersejarah dan tempat hiburan /wisata
Rekreasi dilakukan setiap satu tahun sekali, namun tidak menutup
kemungkinan apabila ada donatur yang menyumbang dalam bentuk
memfasilitasi kegiatan rekreasi, maka kegiatan rekreasi akan dilaksanakan.
Kegiatan rekreasi lebih sering dilakukan ke tempat hiburan/ tempat wisata.
Kegiatan rekreasi bertujuan untuk menghibur WBS dan menghilangkan rasa
penat WBS selama melakukan aktivitas didalam panti.
48

4) Penanaman rasa kesetiakawanan sosial antar anak asuh dan masyarakat.


Penanaman rasa kesetiakawanan sosial antar anak asuh dilaksanakan
dengan kegiatan piket kamar, piket dapur, piket mushola setiap hari dan
kegiatan kerja bakti yang dilakukan secara rutin baik dua minggu sekali atau
satu bulan sekali dengan membersihkan lingkungan panti bersama dengan
seluruh warga PSAA Putra Utama 1 Klender. Kegiatan penanaman rasa
kesetiakawanan pada masyarakat dilakukan dengan menerima kunjungan dari
masyarakat dan terlibat dalam kegiatan masyarakat seperti pada saat idul fitri
maupun idul adha.
d. Pembinaan kesenian
1) Kegiatan vocal group, dilaksanakan di kantor PSAA Putra Utama 1 setiap satu
minggu sekali yaitu pada hari selasa sore. Kegiatan vocal group dilatih oleh Ibu
Sirma Urlina Ginting. Kegiatan dimulai pada pukul 16.00 sampai dengan 17.00
di gedung kantor PSAA Putra Utama 1 Klender.
2) Kegiatan tari, dilaksanakan setiap satu miggu sekali yaitu pada hari sabtu pagi.
Kegiatan tari dilatih oleh Ibu Dinta Octaviani. Kegiatan menari diisi dengan
berlatih tari tradisional seperti tari manuk dadali dan tari modern. Hasil dari
kegiatan tari ini adalah adanya pementasan apabila terdapat acara-acara tertentu.
3) Kegiatan marawis, dilakukan oleh WBS laki-laki dan dilatih oleh ustadz
Hermawan selaku guru mengaji dan pengasuh di PSAA Putra Utama 1 Klender.
Kegiatan marawis dilakukan setiap sabtu sore maupun jika akan ada penampilan
grup marawis pada suatu acara.
4) Kegiatan berlatih angklung, dilaksanakan di ruang belajar PSAA Putra Utama
1 setiap hari senin sore. Kegiatan ini dibimbing oleh Bapak Jimmy sebagai
instruktur. Kegiatan berlatih angklung dilaksanakan selama 60 menit dimulai
pada pukul 16.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB. Kegiatan berlatih alat music
angklung dilakukan dengan berlatih lagu nasional dan lagu daerah serta diiringi
dengan musik piano.
6. Sarana dan Prasarana
Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 1 Klender dilengkapi dengan
berbagai fasilitas sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan pembinaan anak
49

asuh. Adapun fasilitas sarana dan prasarana yang dapat ditemui di PSAA Putra
Utama 1 Klender adalah sebagai berikut:
a. Sarana Utama
1) Kantor
Kantor digunakan sebagai ruangan tempat bekerja para staff pegawai panti.
Segala aktivitas yang berhubungan dengan pengetikan, administrasi, serta rapat
antar pegawai dilakukan di ruangan ini dengan alasan tempat ini cukup kondusif
dari aktivitas anak. Ruangan Kantor terdiri atas ruang kepala panti, ruang Tata
Usaha, ruang Satpel Pembinaan dan Pelayanan Sosial, dan ruang rapat. Adapun
daftar inventaris ruangan ini yaitu meja tulis dan kursi untuk pegawai, meja
penyimpanan arsip WBS, lemari, serta dua buah komputer untuk keperluan
administrasi.
2) Asrama putra
Asrama putra PSAA Putra Utama 1 memiliki jumlah kamar yaitu 10 (sepuluh)
kamar dengan kapasitas setiap kamar yaitu maksimal 10 anak dengan 1
pengasuh. Setiap kamar dilengkapi dengan fasilitas AC, kipas angin, rak sepatu,
lemari baju, lemari buku, dan tempat tidur pengasuh. Dalam membersihkan
asrama putra diberlakukan piket setiap pagi, sore, dan malam hari yaitu dengan
merapikan tempat tidur, menyapu, mengepel, dan membersihkan kamar mandi.
3) Asrama Putri
Asrama putri terletak di lantai dua gedung kantor PSAA Putra Utama 1 dan
terdiri dari 2 kamar. Setiap kamar berkapasitas 20 (dua puluh) anak. Pada
asrama putri terdapat empat pengasuh yang masing-masing pengasuh
mendampingi 10 anak. Dalam membersihkan asarama juga diberlakukan piket
rutin sama seperti asrama putra. Pada asrama putri dilengkapi dengan ruang
untuk menjemur pakaian bagi WBS yang sudah dapat mencuci baju sendiri.
4) Rumah dinas
Rumah dinas di PSAA Putra Utama 1 Klender berjumlah 4 rumah yang
ditempati oleh 2 keluarga pegawai panti, sedangkan 2 lainnya sebagai tempat
penyimpanan barang. Fasilitas yang ada di rumah dinas berupa ruang
utama/ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi, dan dapur.
50

b. Sarana penunjang
1) Lapangan olahraga
Lapangan olahraga digunakan oleh WBS sebagai sarana berolahraga seperti
sepakbola, kasti, maupun kegiatan senam. Lapangan olahraga juga digunakan
sebagai tempat perlombaan maupun tempat bermain para WBS.
2) Ruang serbaguna Aula
Ruangan aula digunakan sebagai tempat pelaksanaan pentas seni, perpisahan
mahasiswa praktik, kegiatan menonton film setiap malam minggu, serta tempat
pelaksanaan acara kunjungan tamu. Ruangan aula biasa disebut dengan ruangan
serbaguna yang biasanya digunakan untuk acara yang melibatkan orang banyak.
Ruangan ini dilengkapi dengan kursi-kursi untuk duduk para tamu, karpet untuk
duduk para WBS, AC, dan perlengkapan sound system.
3) Mushola
Mushola yang berada di PSAA Putra Utama 1 Klender bernama Mushola Al-
Ikhlas. Mushola digunakan untuk kegiatan kerohanian islam seperti sholat
wajib berjamaah, mengaji, dan berlatih sholawat atau marawis. Mushola
dilengkapi dengan fasilitas pengeras suara, mimbar, ruangan untuk menyimpan
Al-Quran, rak tempat sarung dan mukerna, serta papan tulis untuk keperluan
mengaji.
4) Ruang perpustakaan
Ruang perpustakaan berada di dalam ruang belajar PSAA Putra Utama 1
Klender. Perpustakaan berisi buku-buku pelajaran, buku belajar membaca dan
menghitung, buku mewarnai, dan bacaan anak-anak seperti dongeng, komik,
dan cerpen. WBS hanya diperbolehkan membaca buku di dalam ruangan dan
tidak diperbolehkan membawa buku keluar ruangan dikarenakan banyak buku
yang hilang dan WBS yang tidak bertanggungjawab.
5) Ruang belajar
Ruang belajar terdapat di gedung asrama putra dan gedung asrama putri. Ruang
belajar utama berada di gedung asrama putra dan biasanya digunakan sebagai
sarana belajar informal pada pagi hari bagi WBS yang tidak atau belum
bersekolah. Selain itu, ruangan belajar juga digunakan sebagai tempat
51

bimbingan bahasa Inggris dan berlatih alat musik angklung. Ruang belajar
dilengkapi dengan papan tulis, meja, perpustakaan, AC, rak buku, dan peralatan
menulis.
6) Ruang komputer
Ruang komputer berada didalam gedung asrama putra, digunakan oleh WBS
untuk melatih keterampilan dalam mengoperasikan komputer. Kegiatan belajar
komputer diasuh oleh Bapak Randy selaku pengasuh yang memiliki
keterampilan dan kemampuan dalam bidang tekhnologi informasi. Ruangan
komputer juga dilengkapi dengan fasilitas AC dan papan tulis.
7) Ruang konseling
Ruangan konseling digunakan oleh pekerja sosial dan psikolog dalam
melakukan konseling dan tes intelegensi. Ruangan konseling dilengkapi dengan
meja, kursi, AC, lemari, dan ruangan yang didesain menarik untuk anak-anak
dengan adanya gambar-gambar yang menghiasi dinding ruangan konseling.
8) Ruang perawatan atau poliklinik
Ruang poliklinik digunakan untuk sarana perawatan kesehatan WBS yang
ditunjang dengan adanya tenaga perawat, alat-alat kesehatan, obat-obatan,
kamar mandi, dan 4 tempat tidur.
9) Ruang TV
Ruang TV berada didalam asrama putra dan asrama putri, masing-masing
asrama dilengkapi dengan 1 buah TV. Ruang TV digunakan oleh WBS untuk
menonton TV bersama-sama pada sore atau malam hari sebagai sarana hiburan
bagi para WBS.
10) Taman bermain
Taman bermain dilengkapi dengan beberapa alat bermain seperti ayunan,
perosotan, jungkat-jungkit, dan meja putar. Taman bermain terletak dibelakang
gedung kantor. Taman bermain digunakan sebagai sarana bermain WBS setiap
sore hari maupun pada hari libur.
11) Dapur dan ruang makan
Dapur merupakan sarana yang digunakan dalam pemenuhan kebutuhan makan.
Ruangan dapur dilengkapi dengan ruang makan, ruang memasak, dan ruang
52

kamar bagi karyawan dapur. Kegiatan membersihkan ruang makan dilakukan


setelah kegiatan makan bersama yaitu menyapu dan mencuci piring oleh WBS
yang telah terjadwal pada piket dengan dibantu oleh tenaga kebersihan panti.
7. Jaringan Kerja
Jaringan kerja yang terkait dengan PSAA Putra Utama 1 antara lain adalah:
a) Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta
Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 1 Klender, merupakan Unit Pelaksana
Tugas (UPT) Dinas Sosial Provinsi Daerah Khusus Istimewa (DKI) Jakarta
yang melaksanakan pelayanan rehabilitasi sosial bagi anak terlantar. Panti
Sosial Asuhan Anak Putra Utama 1 Klender juga sasana asuhan anak yaitu
Sasana Asuhan Anak Duren Sawit atau PSAA Putra Utama 5 Duren Sawit.
b) Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya
Panti sosial bina insan DKI Jakarta terdapat di Kedoya yaitu PSBI BD I dan
PSBI BD 2 di Cipayung. PSBI merupakan panti sosial yang melaksanakan tugas
penampungan bagi setiap calon warga binaan hasil penjangkauan petugas P3S
DKI Jakarta.
c) Panti Sosial Perlindungan Bhakti Kasih Kebon Kosong
Panti Sosial Perlindungan Bhakti Kasih Kebon Kosong merupakan salah satu
panti sosial yang menampung perempuan korban tindak kekerasan. Apabila
perempuan tersebut memiliki anak, maka anak tersebut dirujuk ke PSAA Balita
Tunas Bangsa atau PSAA Putra Utama 1 Klender.
d) Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa Cipayung
Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa Cipayung merupakan panti
sosial yang menyelenggarakan pelayanan sosial untuk anak terlantar usia balita.
Apabila anak telah berusia diatas 5 (lima) tahun atau telah menyelesaikan
pendidikan taman kanak-kanak, maka anak dirujuk ke PSAA Putra Utama 1
Klender untuk melanjutkan sekolah ke jenjang sekolah dasar.
e) Panti Sosial Asuhan Anak Utama Putra Utama 3
Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 3 berlokasi di wilayah Ceger Jakarta
Timur menerima rujukan dari PSAA Putra Utama 1 Klender apabila WBS
berjenis kelamin laki-laki telah memasuki jenjang Sekolah Menengah Pertama
53

(SMP). Sedangkan WBS berjenis kelamin perempuan dirujuk ke sasana asuhan


anak putra utama 3 yang berlokasi di Tebet Jakarta Selatan.
f) Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 5
Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 5 atau Sasana Asuhan Anak Duren
Sawit merupakan bagian dari PSAA Putra Utama 1 Klender. Warga binaan
sosial yang berjenis kelamin perempuan dirujuk ke PSAA Putra Utama 5
apabila telah berada pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).
g) Sekolah Dasar (Negeri/Swasta)
Pihak PSAA Putra Utama 1 bekerjasama dengan sekolah dasar negeri/ swasta
dalam penyelenggaraan pendidikan formal. Sekolah dasar swasta yang
bekerjasama dengan PSAA Putra Utama 1 yaitu MI Az Ziyadah. Sedangkan
Sekolah Dasar Negeri yaitu SDN Klender 14,15,16, 20 dan 21 pagi; SDN
Pondok Bambu 13, 14, dan 15 pagi; SDN Duren Sawit 20 Pagi. Dalam
penyelenggaraan pendidikan, WBS mendapatkan Kartu Jakarta Pintar (KJP)
yang biasanya digunakan untuk kepentingan membeli alat-alat kebutuhan
sekolah.
h) Puskesmas Duren Sawit
Kerjasama antara PSAA Putra Utama 1 dengan Puskesmas Duren Sawit melalui
kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) atau Kartu sehat, hal ini
dilakukan apabila pihak panti tidak dapat memenuhi kebutuhan pemeriksaan
kesehatan warga binaan, seperti: check up kesehatan WBS, rontgent atau alat
diagnosis kesehatan.
i) Rumah Sakit Duren Sawit
Rumah Sakit Khusus Duren Sawit ini merupakan Rumah Sakit yang menangani
kesehatan jiwa. Rumah Sakit Khusus Duren Sawit digunakan oleh warga binaan
sosial untuk pemeriksaan psikologis seperti aspek kemampuan berpikir serta
aspek perkembangan sosial dan keterikatan pada tugas.
j) Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo
Kerjasama yang dilakukan dengan RSCM melalui Badan Penyelenggaran
Jaminan Kesehatan (BPJS) menjadi rujukan para WBS yang memerlukan
perawatan di Rumah Sakit, seperti salah satu WBS yang menderita HIV
54

sehingga dibutuhkan perawatan yang intensif. WBS yang sakit dan


membutuhkan perawatan di Rumah Sakit atas rekomendasi dari perawat di
Panti.
8. Profesi yang terlibat dalam Penanganan Anak
a) Pekerja sosial
Pekerja sosial PSAA Putra Utama 1 memiliki 3 (tiga) orang pekerja sosial
profesional yang diketuai oleh ibu Marshinta dan beranggotakan Bapak Anggi
Gunawan dan Ibu Fraditya Lucasabeth. Pekerja sosial juga berperan sebagai
pendamping pada salah satu kamar di asrama putra. Pekerja sosial melakukan
tugas pertolongan seperti melakukan asesmen permasalahan dan kebutuhan
WBS secara rutin setiap bulan, melakukan konseling, dan memiliki peran
sebagai fasilitator, mediator, enabler, broker dan mediator.
b) Perawat
Perawat atau tenaga kesehatan memiliki tugas dan peran dalam menangani
kesehatan WBS dan merujuk WBS ke puskesmas atau rumah sakit apabila
terdapat WBS yang memerlukan pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut.
Tenaga perawat di PSAA Putra Utama 1 berjumlah 1 (satu) orang yaitu Ibu
Pipit. Perawat juga memiliki tugas dalam mengurus BPJS Kesehatan para WBS.
c) Psikolog
Psikolog memiliki tugas melakukan pembinaan dan pemeriksaan psikologis
WBS. PSAA Putra Utama 1 tidak memiliki psikolog tetap sehingga psikolog
hanya datang setiap satu bulan secara rutin untuk melakukan tes intelegensi,
konseling, dan pemeriksaan psikologis. Tenaga psikolog berjumlah dua orang
yaitu Ibu Lany Yulianingsih dan Ibu Uli. Psikolog tersebut juga menangani
WBS yang berada pada PSAA Putra Utama 3, sehinga tidak menetap dan setiap
hari berada di PSAA Putra Utama 1 Klender.

d) Guru
Tenaga pengajar/ guru yang berada di PSAA Putra Utama 1 berjumlah dua
orang yaitu Ibu Lily dan Ibu Titi Utami yang memiliki gelar sarjana. Tenaga
pengajar melakukan kegiatan belajar pada WBS yang belum atau tidak sekolah
55

setiap pagi hari mulai dari jam 08.00-10.00 WIB. Tenaga pengajar bahasa
Inggris berjumlah 1 orang yaitu Bapak Muvhendra.
e) Pembina rohani
Pembina rohani atau guru mengaji berjumlah 2 (dua) orang yaitu Bapak
Hermawan dan Bapak Qomarudin. Pembina rohani bertugas dalam memberikan
bimbingan dan pembinaan dalam bidang keagamaan islam seperti sholat
berjamaah, mengaji, bersholawat, dan melakukan ceramah kerohanian.
f) Instruktur
Instruktur yaitu seseorang yang memiliki keahlihan di bidang seni serta
memiliki tugas untuk melatih dan mengembangkan bakat WBS dalam bidang
seni. Terdapat tiga orang instruktur di PSAA Putra Utama 1 yaitu instruktur seni
vocal oleh ibu Sirma Urlina Ginting, seni tari oleh ibu Dinta Octaviani, dan seni
musik oleh Bapak Jimmy.

Anda mungkin juga menyukai