2 November 2022
Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi peluncuran Program Indonesia Pintar (PIP) melalui Instruksi Presiden
Nomor 7 Tahun 2014 yang diterapkan melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) khusus mahasiswa
Perguruan Tinggi adalah Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. KIP-Kuliah merupakan program
bantuan pendidikan untuk siswa/i lulusan SMA, SMK, dan sederajat yang memiliki keterbatasan
ekonomi untuk dapat melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi secara gratis. Adapun tujuan dari
penelitian ini adalah (1) Apakah ada pengaruh Program KIP – Kuliah terhadap peningkatan motivasi
belajar mahasiswa Politenik Negeri Pontianak (2) Apakah ada pengaruh Program KIP-Kuliah
terhadap peningkatan prestasi belajar mahasiswa Politeknik Negeri Pontianak. Pengambilan data
dilakukan menggunakan kuesioner yang selanjutnya akan diolah software SPSS for Windows versi 25.
Hasil Pengolahan data diperoleh dimana nilai R square = positif (0,282). F hitung = 38.448 dan nilai
signifikansi 0.000 < 0.05 dan thitung > ttabel yaitu 6.201 > 1.987, menunjukkan adanya pengaruh KIP
– Kuliah terhadap motivasi mahasiswa Polnep. Dan hasil perhitungan berikutnya menunjukkan dimana
nilai R square = positif (0,233). Fhitung = 29,766 dan nilai signifikansi 0.000 < 0.05 serta thitung > ttabel
yaitu 5.456 > 1.987, menunjukkan adanya pengaruh KIP – Kuliah terhadap prestasi belajar mahasiswa
Polnep.
Abstract
This research was based on the launch of the Smart Indonesia Programme or Program Indonesia Pintar
(PIP) through Presidential Instruction Number 7 of 2014, which was implemented through the
Indonesian Smart College Card or Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-College) specifically for college
students. KIP-College is an educational assistance program for high school, vocational, and equivalent
students with economic limitations to continue their studies to higher education for free. The goals of
this research are: (1) Is there any effect of the KIP-College Program on increasing students’ learning
motivation at the Polytechnic State of Pontianak? And; (2) Is there any effect of the KIP-College
Program on improving students’ learning achievement at the Polytechnic State of Pontianak? Data
collection was carried out using a questionnaire which was then processed by data processing software
(v25.0). The data processing results were obtained with R-squared = positive (0.282). F-value 38.448,
significance score 0.000 < 0.05 and t-value (6.201) > t-table (1.987), showed that KIP-College affected
the students' motivation. Another calculation also indicated that KIP-College influenced students'
achievement with R-squared = positive (0,233), F-value 29.766, significance score 0.000 < 0.05, and t-
value (5.456) > t-table (1.987).
identitas pada data yang diedit sehingga variabel yang tepat. Pengujian validitas
memiliki arti pada saat dianalisis. yang dilakukan dalam penelitian ini
Tabulasi, adalah memasukkan data menggunakan perbandingan antara nilai
pada tabel-tabel tertentu dan mengatur Corrected Item Total Correlation dengan
angka-angka tersebut serta menghitungnya. nilai R tabel untuk jumlah sampel sebesar
Tabulasi juga merupakan proses 100 sampel dan signifikan sebesar 5% yaitu
penempatan data ke dalam bentuk tabel 0,195. Tabel berikut ini merupakan hasil uji
yang telah diberi kode sehingga dapat validitas dengan 100 sampel.
meringkas data sesuai dengan kebutuhan
analisis. Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas
No Konstruk Butir Nilai Ket.
1. KIP-Kuliah (K) (X) K1 0,438 Valid
3. HASIL DAN PEMBAHASAN K2 0,451 Valid
K3 0,596 Valid
Di masa pandemik yang melanda K4 0,626 Valid
K5 0,516 Valid
dunia, pemberian KIP menjadi salah satu K6 0,537 Valid
solusi supaya mahasiswa tetap bisa kuliah K7 0,366 Valid
K8 0,560 Valid
tanpa terbebani untuk memikirkan K9 0,605 Valid
pembayaran SPP semester bahkan biaya K10 0,262 Valid
K11 0,466 Valid
hidupnya. Peneliti dalam hal ini melakukan K12 0,554 Valid
penyebaran kuesioner secara online K13 0,492 Valid
K14 0,343 Valid
terhadap mahasiswa penerima KIP secara 2. Motivasi (M) (Y1) M1 0,458 Valid
acak di Politeknik Negeri Pontianak. M2 0,724 Valid
M3 0,772 Valid
Pengumpulan data ini dilakukan pada bulan M4 0,754 Valid
September tahun 2021. Sebelum melakukan M5 0,744 Valid
3. Prestasi Belajar (P) P1 0,615 Valid
penyebaran kuesioner, tim peneliti (Y2) P2 0,535 Valid
membuat google form terlebih dahulu. P3 0,710 Valid
P4 0,811 Valid
Setelah dilakukan penyebaran kuesioner
oleh tim penyebaran kuesioner.
Karakteristik responden penelitian
adalah 45% terdiri dari responden laki-laki
dan 55% terdiri dari responden perempuan. Penentuan valid atau tidaknya ítem
Usia responden antara 18 – 21 tahun. pertanyaan adalah dengan membandingkan
Responden yang diteliti berasal dari 8 nilai Corrected Item Total Correlation
Jurusan yang ada di Politeknik Negeri dengan nilai R tabel dengan DF (100
Pontianak, yaitu Jurusan Teknik Sipil sampel, keakuratan 5%) yaitu 0,195.
(11%), Jurusan Teknik Mesin (4 %), Setelah dibandingkan dengan angka
Jurusan Teknik Elektro (15%), Jurusan tersebut maka semua butir pertanyaan
Administrasi Bisnis (15%), Jurusan dinyatakan valid.
Akuntansi (12%), Jurusan Teknologi
Pertanian (18%). Jurusan Ilmu Kelautan dan 3.2 Uji Reliabilitas
Perikanan (21%), dan Jurusan Teknik Uji Reliabilitas digunakan untuk
Arsitektur (4%). mengetahui tingkat konsistensi terhadap
instrumen-instrumen yang mengukur
3.1 Uji Validitas konsep. Reliabilitas merupakan syarat
Uji validitas diperlukan untuk untuk tercapainya validitas suatu kuesioner
mengetahui apakah instrument penelitian dengan tujuan tertentu. Suatu alat ukur
benar-benar mampu mengukur variabel dikatakan reliabel apabila Cronbach Alpha
yang digunakan. Sebelum melakukan nya memiliki rule of thumb > 0,6. Tabel 8
pengujian dengan regresi, diperlukan uji berikut ini merupakan hasil uji reliabilitas
validitas untuk mengetahui apakah pada variabel-variabel yang digunakan,
instrumen penelitian memang mengukur dengan sampel sejumlah 100 sampel.
Dari hasil perhitungan dimana nilai statistik deskriptif untuk memperkuat hasil
R square = positif (0,233). Fhitung = 29,766 pengujian dengan regresi. Dari statistik
dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 serta deskriptif diketahui kecenderungan
thitung > ttabel yaitu 5,456 > 1,987, jawaban responden. Jika dilihat berdasarkan
menunjukkan adanya pengaruh KIP-Kuliah nilai rata-ratanya. Untuk semua variabel
terhadap prestasi belajar mahasiswa yang ada, baik jawaban secara keseluruhan
Polnep. Setelah melakukan pengujian per variabel maupun jawaban per butir.
Hipotesis, selanjutnya adalah menampilkan
PERNYATAAN
BUTIR Rata-rata
STS (1) % TS (2) % C (3) % S (4) % SS (5) %
P1 0 0 0 0 0 0 25 25 75 75 4,75
P2 0 0 0 0 0 0 28 28 72 72 4,72
P3 0 0 26 26 68 68 6 6 0 0 2,80
P4 0 0 24 24 65 65 11 11 0 0 2,87
adalah, “Saya giat belajar”. Dari sebaran sedikit perbedaan, terutama untuk mata
jawaban kuesioner yang diiisi oleh kuliah khusus sehingga butuh penyesuaian
responden menunjukkan responden cukup ketika berkuliah di Polnep.
setuju bahwa KIP-Kuliah memotivasi Untuk variabel dependen (prestasi
mahasiswa untuk giat belajar, namun bukan belajar), nilai rata-rata tertinggi ada pada
satu-satunya hal yang membuat mahasiswa pernyataan kuesioner P1, yaitu 4,75 yang
menjadi giat belajar. Pemberian KIP-Kuliah artinya hampir semua responden
mendorong mahasiswa menetapkan arah menyetujui pernyataan tersebut. Butir
dan tujuan hidup. Mahasiswa yang pernyataan adalah “Saya mendapatkan nilai
mendapatkan KIP-Kuliah ini merupakan sesuai dengan syarat yang ditetapkan”. Hal
mahasiswa yang kurang mampu namun tersebut termasuk ke dalam prestasi
memiliki prestasi akademik ataupun non kognitif, yaitu prestasi berdasarkan
akademik yang bagus. pengamatan, ingatan, pemahaman,
Dengan keterbatasan ekonomi, yang penerapan, analisa dan sintesis.
awalnya mahasiswa tersebut tidak berani Berdasarkan hasil wawancara yang
bermimpi untuk berkuliah namun karena dilakukan rata-rata mahasiswa Polnep
mendapatkan bantuan beasiswa membuat penerima KIP-Kuliah berusaha mengejar
rata-rata mahasiswa menjadi punya arah prestasi akademik dengan standar IPK yang
dan tujuan hidup. Salah satu faktor yang ditetapkan.
mempengaruhi motivasi belajar adalah Dilihat dari pernyataan bahwa
pemberian penghargaan. Penghargaan yang mahasiswa penerima KIP-Kuliah sebesar
diberikan kepada seseorang bisa banyak 4,72 menjawab nilai IPK di atas 2,75. Salah
model, salah satunya adalah pemberian satu kewajiban penerima KIP-Kuliah adalah
beasiswa melalui Porgram KIP-Kuliah ini. adanya penekanan untuk mempertahankan
Pemberian beasiswa ini juga merupakan nilai IPK, sehingga mendorong mahasiswa
salah satu usaha bertujuan. Usaha dalam untuk lebih mengejar nilai akademik.
bentuk pemberian beasiswa dan tujuannya Namun, kemampuan kognitif yang dimiliki
ada mencerdaskan kehidupan bangsa secara oleh mahasiswa Polnep penerima KIP-
umum, khususnya adalah meningkatkan Kuliah baru sampai pada kemampuan
jumlah murid Sekolah Menengah Atas yang pengamatan dan ingatan. Sebagian sudah
melanjutkan kuliah. Yang perlu dicermati bisa memahami dan menerapkan ilmu yang
adalah mahasiswa Poltieknik Negeri diperoleh ketika berkuliah.
Pontianak yang menerima KIP-Kuliah tidak Tapi untuk kemampuan analisa dan
serta merta menjadi giat belajar. sintetis, untuk mahasiswa semester awal
Artinya perlu ada prioritas dari belum terlihat dengan alasan mata kuliah
pengelola KIP Polnep untuk mendorong yang dipelajari di semester awal masih mata
keinginan mahasiswa supaya lebih fokus kuliah dasar. Sejalan dengan pembahasan di
lagi untuk meningkatkan prestasi akademik. sub variabel motivasi, dorongan dan
Berdasarkan hasil wawancara, mahasiswa pemantauan dari pihak pengelola KIP-
Polnep penerima KIP lebih didorong dan Kuliah Polnep belum prioritas di bidang
diwajibkan untuk mengikuti kegiatan akademik namun lebih ke non akademik.
organisasi dan Unit Kegiatan Mahasiswa Sehingga dapat disimpulkan prestasi
(UKM). Jadi yang mendapatkan akademik yang diperoleh mahasiswa
pengawasan yang lebih besar adalah di Polnep Penerima KIP-Kuliah tersebut
keaktifan di luar kegiatan pembelajaran. adalah karena memang mahasiswa tersebut
Sedangkan mahasiswa Polnep penerima memiliki kemampuan akademik yang
KIP berasal dari daerah yang berbeda-beda. bagus. Hal ini sejalan karena penerima KIP-
Ada yang berasal dari kota namun tidak Kuliah sudah melalui seleksi administrasi
sedikit yang berasal dari daerah. Secara salah satunya adalah seleksi nilai di rapor.
standar pendidikan tidak bisa dipungkiri ada
Sedangkan nilai rata-rata terendah variabel kuesioner K10 yaitu 3,20 yang artinya
independent ada pada pernyataan kuesioner sebagian besar responden memberikan
P3 yaitu 2,80 yang artinya sebagian besar jawaban netral atau malah tidak setuju
responden memberikan jawaban netral atau dengan pernyataan ini. Butir pernyataan
malah tidak setuju dengan pernyataan ini. ini adalah, “Saya melakukan pelaporan
Butir pernyataan ini adalah, “Saya sering penggunaan dana KIP”.
mendapatkan hadiah”. Hadiah adalah salah 4. Untuk variabel dependen (motivasi),
satu bentuk penghargaan dan apresiasi nilai rata-rata tertinggi ada pada
terhadap prestasi seseorang. Untuk pernyataan kuesioner M1, yaitu 4,55
mahasiswa yang menerima KIP-Kuliah, yang artinya hampir semua responden
tidak lagi berhak mengajukan beasiswa menyetujui pernyataan tersebut. Butir
lainnya karena beasiswa KIP-Kuliah ini pernyataan adalah “Saya mempunyai
sudah menanggung semua biaya kuliah arah dan tujuan hidup”. Sedangkan nilai
sampai selesai, termasuk adanya bantuan rata-rata terendah variabel independent
biaya hidup. Namun sebenarnya hadiah itu ada pada pernyataan kuesioner M5 yaitu
tidak harus dalam bentuk beasiswa, tapi bisa 4,14. Butir pernyataan ini adalah, “Saya
pula dalam bentuk penghargaan yang lain giat belajar”.
asalkan mahasiswa memiliki prestasi yang 5. Untuk variabel dependen (prestasi
lain. Hal tersebut bisa dilakukan dengan belajar), nilai rata-rata tertinggi ada
mengikuti berbagai kegiatan pada pernyataan kuesioner P1, yaitu
kemahasiswaan dan memiliki prestasi di 4,75 yang artinya hampir semua
dalamnya. responden menyetujui pernyataan
tersebut. Butir pernyataan adalah “Saya
4. KESIMPULAN mengikuti proses seleksi penerima KIP
dengan baik”. Sedangkan nilai rata-rata
Berdasarkan hasil penelitian yang
terendah variabel independent ada pada
dilakukan, dapat disimpulkan sebagai
pernyataan kuesioner P3 yaitu 2,80 yang
berikut :
artinya sebagian besar responden
1. Dari hasil perhitungan dimana nilai R
memberikan jawaban netral atau malah
square = positif (0,282). Fhitung = 38,448
tidak setuju dengan pernyataan ini. Butir
dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dan
pernyataan ini adalah, “Saya sering
thitung > ttabel yaitu 6,201 > 1,987,
mendapatkan hadiah”.
menunjukkan adanya pengaruh KIP-
Kuliah terhadap motivasi mahasiswa
DAFTAR PUSTAKA
Polnep.
2. Dari hasil perhitungan dimana nilai R Arifin, Zainal. (2012). Evaluasi
square = positif (0,233). Fhitung = 29,766 Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja
dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 serta Rosdakarya Offset
thitung > ttabel yaitu 5,456 > 1,987, Arikunto, Suharsini. (2002). Prosedur
menunjukkan adanya pengaruh KIP- Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,
Kuliah terhadap prestasi belajar Jakarta : Rineka Cipta
mahasiswa Polnep. Arikunto, Suharsini. (2012). Dasar-dasar
3. Dari statistik deskriptif diketahui bahwa Evaluasi Pendidikan, Jakarta : PT Bumi
nilai rata-rata tertinggi untuk variabel Aksara
independen ada pada pernyataan K8 Aunurrahman. (2009). Belajar dan
yaitu 4,66, yang artinya mayoritas Pembelajaran, Jakarta: Alfabeta
responden menyetujui pernyataan ini. Djaali. (2012). Psikologi Pendidikan,
Yaitu pernyataan, “Saya mengikuti Jakarta: PT. Bumi Aksara
peraturan penerima KIP”. Sedangkan
nilai rata-rata terendah variabel
independent ada pada pernyataan
Djamarah, Bahri Syaiful. (2004). Pola Olivia, F. (2011). Teknik Ujian Efektif.
Komunikasi Orang Tua & Anak Dalam Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Keluarga. Jakarta: PT. Reneka Cipta Sardiman. (2004). Interaksi dan Motivasi
Duncan, GarciaTeresa dan McKeachie, Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja
Wilbert. (2005).The Making of the Grafindo Persada
Motivated Strategies for Learning Sugiyono. (2015). Metode Penelitian
Questionnaire. Educational Kuantitatif Kualitatif dan R&D,
Psychologist, 40:2, 117-128 Bandung : Alfabeta
Muhibbin Syah. (2003). Psikologi Belajar. Sumarna Surapranata. (2009). Analisis,
Jakarta : PT Raja Grafindo Validitas, Reabilitas dan Interpretasi
Mulyadi. (2001). Psikologi Pendidikan, Hasil Tes, Bandung : PT. Remaja
Malang: Biro Ilmiah Fakultas Tarbiyah Rosdakarya
IAIN Sunan Ampel Thoha, Chabib. (2003). Teknik Evaluasi
Nashar. (2004). Peranan Motivasi dan Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo
Kemampuan Awal dalam Kegiatan Persada
Pembelajaran. Jakarta: Delia Press Uno Hamzah B. (2007). Teori Motivasi dan
Nurkencana. (2005). Evaluasi Hasil Belajar Pengukurannya, Jakarta: Bumi Askara
Mengajar. Surabaya: Usaha Nasional.