Anda di halaman 1dari 11

Vol. 7. No.

2 November 2022

PROGRAM KARTU INDONESIA PINTAR (KIP) – KULIAH TERHADAP


MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

Liliyana1 Utin Nina Hermina2 Rudy Tandra3


Politeknik Negeri Pontianak1,2,3
liliyana_polnep@yahoo.com
nienhermina@gmail.com
rudytandra@polnep.ac.id

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi peluncuran Program Indonesia Pintar (PIP) melalui Instruksi Presiden
Nomor 7 Tahun 2014 yang diterapkan melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) khusus mahasiswa
Perguruan Tinggi adalah Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. KIP-Kuliah merupakan program
bantuan pendidikan untuk siswa/i lulusan SMA, SMK, dan sederajat yang memiliki keterbatasan
ekonomi untuk dapat melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi secara gratis. Adapun tujuan dari
penelitian ini adalah (1) Apakah ada pengaruh Program KIP – Kuliah terhadap peningkatan motivasi
belajar mahasiswa Politenik Negeri Pontianak (2) Apakah ada pengaruh Program KIP-Kuliah
terhadap peningkatan prestasi belajar mahasiswa Politeknik Negeri Pontianak. Pengambilan data
dilakukan menggunakan kuesioner yang selanjutnya akan diolah software SPSS for Windows versi 25.
Hasil Pengolahan data diperoleh dimana nilai R square = positif (0,282). F hitung = 38.448 dan nilai
signifikansi 0.000 < 0.05 dan thitung > ttabel yaitu 6.201 > 1.987, menunjukkan adanya pengaruh KIP
– Kuliah terhadap motivasi mahasiswa Polnep. Dan hasil perhitungan berikutnya menunjukkan dimana
nilai R square = positif (0,233). Fhitung = 29,766 dan nilai signifikansi 0.000 < 0.05 serta thitung > ttabel
yaitu 5.456 > 1.987, menunjukkan adanya pengaruh KIP – Kuliah terhadap prestasi belajar mahasiswa
Polnep.

Kata kunci: KIP-kuliah, motivasi belajar, prestasi belajar

Abstract

This research was based on the launch of the Smart Indonesia Programme or Program Indonesia Pintar
(PIP) through Presidential Instruction Number 7 of 2014, which was implemented through the
Indonesian Smart College Card or Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-College) specifically for college
students. KIP-College is an educational assistance program for high school, vocational, and equivalent
students with economic limitations to continue their studies to higher education for free. The goals of
this research are: (1) Is there any effect of the KIP-College Program on increasing students’ learning
motivation at the Polytechnic State of Pontianak? And; (2) Is there any effect of the KIP-College
Program on improving students’ learning achievement at the Polytechnic State of Pontianak? Data
collection was carried out using a questionnaire which was then processed by data processing software
(v25.0). The data processing results were obtained with R-squared = positive (0.282). F-value 38.448,
significance score 0.000 < 0.05 and t-value (6.201) > t-table (1.987), showed that KIP-College affected
the students' motivation. Another calculation also indicated that KIP-College influenced students'
achievement with R-squared = positive (0,233), F-value 29.766, significance score 0.000 < 0.05, and t-
value (5.456) > t-table (1.987).

Keywords: KIP-college, learning motivation, learning achievement

1. PENDAHULUAN (1)Tiap-tiap warga negara berhak


mendapatkan pengajaran; (2)Pemerintah
Ilmu dapat diperoleh melalui banyak
mengusahakan dan menyelenggarakan satu
cara baik pendidikan formal maupun
sistem pengajaran nasional, yang diatur
pendidikan non formal seperti yang
dengan Undang-Undang. Selanjutnya Pasal
diamanatkan Pasal 31 UUD 1945 bahwa
31 UUD 1945 setelah Amandemen

74 Jurnal Penelitian Pendidikan Sosial Humaniora


Vol. 7. No.2 November 2022

mengamanatkan (1)Setiap warga negara KIP-Kuliah mulai diluncurkan pada


berhak mendapatkan pendidikan; (2)Setiap tahun 2020, sebagai pengganti beasiswa
warga negara wajib mengikuti pendidikan yang sebelumnya bernama Bidikmisi.
dasar dan pemerintah wajib membiayainya; Adapun keunggulan dari KIP-Kuliah seperti
(3)Pemerintah mengusahakan dan yang dijelaskan pada laman https://kip-
menyelenggarakan satu sistem pendidikan kuliah.kemdikbud.go.id/ sebagai berikut:
nasional, yang meningkatkan keimanan dan (1)Jumlahnya lebih banyak dari Bidikmisi
ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka yakni lebih dari 400.000 orang untuk tahun
mencerdaskan kehidupan bangsa, yang 2020. (Jumlah bidikmisi tahun 2019 sebesar
diatur Undang-Undang; (4)Negara 130.000 beasiswa); (2)Lebih banyak
memprioritaskan anggaran pendidikan memberi akses kepada pendidikan vokasi;
sekurang-kurangnya dua puluh persen dari (3)Sistem terintegrasi dengan Kampus
anggaran pendapatan dan belanja daerah Merdeka dan Merdeka Belajar di Perguruan
untuk memenuhi kebutuhan Tinggi; (4)KIP Kuliah terbagi menjadi 2
penyelenggaraan pendiidkan nasional; kelompok yaitu KIP Kuliah dan KIP Kuliah
(5)Pemerintah memajukan ilmu Afirmasi; serta (5)KIP Kuliah Afirmasi
pengetahuan dan teknologi dengan antara lain meliputi Bantuan Biaya Program
menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADiK) untuk
persatuan bangsa untuk kemajuan ADik Papua, ADik Papua Barat dan ADik
peradaban serta kesejahteraan umat 3T.
manusia. Walaupun dengan program yang
Menindaklanjuti Pasal 31 UUD berbeda namun pemberian Bidik Misi
1945 tersebut maka Pemerintah maupun KIP-Kuliah memberikan peluang
meluncurkan Program Indonesia Pintar untuk lebih banyak mahasiswa dengan
(PIP) melalui Instruksi Presiden Nomor 7 keterbatasan ekonomi untuk melanjutkan
Tahun 2014 yang diterapkan melalui Kartu pendidikan di Perguruan Tinggi.
Indonesia Pintar (KIP) khusus untuk Selanjutnya diharapkan tidak akan ada lagi
mahasiswa atau Perguruan Tinggi adalah alasan bagi anak – anak muda penerus masa
Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. KIP- depan bangsa Indonesia yang tidak
Kuliah merupakan program bantuan mengenyam pendidikan di Indonesia.
pendidikan untuk siswa/i lulusan SMA, Politeknik Negeri Pontianak sebagai
SMK, dan sederajat yang memiliki salah salah Perguruan Tinggi pendidikan
keterbatasan ekonomi untuk dapat vokasi di Indonesia, juga merupakan salah
melanjutkan pendidikan ke Perguruan satu Perguruan Tinggi Negeri penerima
Tinggi secara gratis. Dengan adanya KIP- KIP-Kuliah. Politeknik Negeri Pontianak
Kuliah ini diharapkan dapat meningkatkan memiliki 8 jurusan yang dibagi menjadi 28
jumlah anak yang dapat berkuliah. Sesuai program studi. Sesuai dengan peraturan
penjelasan di laman https://kip- penerima KIP-Kuliah berlaku untuk
kuliah.kemdikbud.go.id/, KIP-Kuliah pada program studi yang berakreditasi A dan B,
dasarnya berbeda dengan beasiswa lainnya. maka program studi di Polnep yang
Sesuai dengan penjelasan Pasal 76 UU memenuhi syarat penerima KIP-Kuliah
No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan sebanyak 21 Prodi dengan jumlah
Tinggi bahwa beasiswa pada umumnya mahasiswa 871 orang mahasiswa.
merupakan pemberian penghargaan atau Tujuan dari penelitian ini adalah:
dukungan dana terhadap mereka yang (1)Untuk mengetahui adakah pengaruh
berprestasi. Berbeda dengan KIP-Kuliah, Program KIP-Kuliah terhadap peningkatan
yang merupakan bantuan biaya pendidikan motivasi belajar mahasiswa Politenik
bagi yang memiliki potensi akademik Negeri Pontianak, dan (2)Untuk
namun memiliki keterbatasan ekonomi. mengetahui adalah pengaruh Program KIP–
Kuliah terhadap peningkatan prestasi

75 Jurnal Penelitian Pendidikan Sosial Humaniora


Vol. 7. No.2 November 2022

belajar mahasiswa Politeknik Negeri dengan Sugiyono (2016: 82) non


Pontianak. probability sampling adalah teknik
pengambilan sampel yang tidak memberi
2. METODE peluang yang sama bagi setiap unsur atau
anggota populasi untuk dipilih menjadi
Metode penelitian ini adalah metode
sampel. Convenience sampling digunakan
survei dengan perangkat pengumpulan data
untuk memilih populasi berdasarkan
kuesioner sebagai instrumen utama dalam
kemudahan dalam menemui responden.
pengumpulan data primer. Jenis pertanyaan
Adapun kriteria sample yang diambil adalah
di kuesiober adalah pertanyaan tertutup, di
mahasiswa penerima KIP-Kuliah tahun
mana responden hanya bisa memilih dari
2021 yang masih berstatus mahasiswa aktif.
pilihan jawaban yang tersedia. Penelitian
akan dilakukan selama Bulan Mei sampai
2.1 Definisi Operasional dan Pengukuran
bulan Oktober 2021 di Politeknik Negeri
Variabel Penelitian
Pontianak (Polnep). Alasan memilih Polnep
Menurut Sugiyono (2015: 8),
adalah karena Polnep merupakan salah satu
“Variabel penelitian adalah suatu atribut
penerima Program KIP-Kuliah. Dalam
atau sifat atau niai dari orang, obyek atau
pelaksanaan penelitian ini diperlukan alat
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
dan beberapa bahan yang mendukung
yang ditetapkan oleh peneliti untuk
pelaksanaan penelitian. Adapun alat yang
dipelajari dan kemudian ditarik
digunakan dalam penelitian ini adalah
kesimpulan.”
kuesioner yang diolah dengan
Variabel dalam penelitian ini terdiri
menggunakan netbook dengan bantuan
dari variabel independen dan variabel
program software 25.0 for windows yang
dependen. Variabel bebas (KIP-Kuliah)
terutama digunakan untuk pengolahan data.
digambarkan dengan symbol X dan
Populasi dalam penelitian ini adalah semua
Variabel terikat (Motivasi belajar dan
mahasiswa penerima KIP-Kuliah tahun
Prestasi Belajar) digambarkan dengan
2020 sebanyak 871 orang mahasiswa.
symbol Y1 dan Y2. Adapun hipotesa dalam
Sedangkan jumlah sample yang yang
penelitian ini adalah KIP-Kuliah
diambil adalah 10% dari jumlah populasi
berpengaruh positif terhadap Motivasi
yaitu sebanyak 87,1 orang. Untuk
Belajar Mahasiswa Polnep (H1) dan KIP-
memudahkan perhitungan, maka sampel
Kuliah berpengaruh positif terhadap
penelitian digenapkan menjadi 100 orang.
Prestasi Belajar Mahasiswa Polnep (H2).
Pemilihan sampel menggunakan non
Instrumen penelitian merupakan alat
probability sampling dengan teknik
yang digunakan untuk mengumpulkan data
purposive sampling. Dengan menggunakan
penelitian. Dalam penelitian ini instrumen
metode ini, peneliti membatasi jumlah
penelitian disusun dalam bentuk angket
sample yang diambil. Pemilihan sampel
dalam bentuk pikiran dan pertanyaan
menggunakan non probability sampling
tertutup sehingga responden tinggal
dengan teknik purposive sampling. Sesuai
memilih jawaban yang paling tepat.

Tabel 2.1 Variabel X Progran Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah


Variabel Sub Variabel Indikator No. Soal
Kartu Tujuan Kartu Indonesia - Menghilangkan hambatan ekonomi bagi anak untuk berprestasi 1(K1), 2(K2),
Indonesia Pintar pada saat kuliah sehingga mereka memperoleh akses pelayanan 3(K3)
Pintar (KIP) pendidikan yang lebih baik
Kuliah - Membantu anak kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan
kegiatan pembelajaran
Sasaran penerimaan dana - Terdaftar sebagai warga belajar di lembaga 4(K4), 5(K5),
KIP - Dana diterima dengan baik oleh mahasiswa 6(K6)
Sifat dan Mandaat KIP - Dana KIP dikelola dan digunakan oleh mahasiswa 7(K7)
Syarat dan Penerimaan KIP - Calon mahasiswa mengajukan KIP 9(K8), 11(K9),
- Calon mahasiswa mendaftar dan lulus di Perguruan Tinggi 12(K10)

76 Jurnal Penelitian Pendidikan Sosial Humaniora


Vol. 7. No.2 November 2022

- Mahasiswa mengikuti aturan yang ditetapkan Perguruan Tinggi


Mekanisme Pengusulan - Mahasiswa dari keluarga pemegang KKS/KPS 13(K11)
Mekanisme Penetapan - Teknis penerimaan usulan calon mahasiswa penerima KIP 14(K12), 15(K13),
Penerima - Teknik menetapkan siswa penerima KIP 16(K14)

Tabel 2.2 Variabel Y1 Motivasi Belajar


Variabel Sub Variabel Indikator No. Soal
Motivasi Fungsi Motivasi Belajar - Menentukan arah perbuatan mahasiswa ke arah yang hendak 17(M1)
Belajar dicapai
Mahasiswa Macam – macam Motivasi - Motivasi Intrinsik 18(M2), 19(M3),
Belajar - Tekun menghadapi tugas 20(M4)
- Ulet menghadapi kesulitan
- Hasrat dan minat yang tinggi untuk belajar
Tujuan Motivasi Belajar - Supaya siswa lebih giat dalam belajar 23(M5)

Tabel 2.3 Variabel Y2 Prestasi Belajar


Variabel Sub Variabel Indikator No. Soal
Prestasi Kognitif - Mendapatkan nilai sesuai standar 10(P1)
Belajar Afektif - penerimaan sambutan, apresiasi (sikap menghargai), 8(P2)
internalisasi (pengalaman) dan karakterisasi (penghayatan).
Psikomotor - keterampilan bergerak dan bertindak, kecakapan ekspresi dan 21(P3), 22(P4)
nonverbal

2.2 Uji Validitas dan Reliabitas Editing, adalah proses pengecekan


Menurut Surapranata (2009: 50), atau memeriksa data yang telah berhasil
“Validitas adalah suatu kondep yang dikumpulkan dari lapangan, karena ada
berkaitan dengan sejauh mana tes telah kemungkinan data yang telah masuk tidak
mengukur apa yang seharusnya diukur. memenuhi syarat atau tidak dibutuhkan.
Validitas tes perlu ditentukan untuk Tujuan dilakukan editing adalah untuk
mengetahu kualitas tes apakah layak mengoreksi kesalahan-kesalahan dan
digunakan atau tidak.” kekurangan data yang terdapat pada catatan
Menurut Arikunto (2012: 100), di lapangan. Pada kesempatan ini,
“Reliabilitas alat penelitian adalah kesalahan data dapat diperbaiki dan
ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam kekurangan data dilengkapi dengan
meilai apa yang dinilainya. Realibilitas mengulangi pengumpulan data.
dapat pula diartikan dengan keajegan Skoring, setelah melalui tahap
bilamana ters tersebut diujikan berkali-kali editing, selanjutnya adalah memberikan
hasilnya relative sama.” Selanjutnya nilai pada setiap item pernyataan –
menurut Thoha (2003: 118), “Reliabilitas pernyataan yang terdapat dalam kuesioner.
dapat pula diartikan dengan keajegan atau Untuk memudahkan perhitungan, masing-
stabilitas.” masing pernyataan alternatif jawaban
mengacu pada skala Likert yaitu Sangat
2.3 Teknik Pengolahan Data Tidak Setuju (STS) bernilai 1, Tidak Setuju
Pengolahan data adalah kegiatan (TS) bernilai 2, Cukup Setuju (C) bernilai 3,
lanjutan setelah pengumpulan data Setuju (S) bernilai 4, dan Sangat Setuju (SS)
dilaksanakan. Pada penelitian kuantitatif, bernilai 5.
pengolahan data secara umum dilaksanakan Coding, adalah pemberian kode
melalui tahap memeriksa (editing), proses tertentu pada tiap-tiap data yang termasuk
pemberian identitas (coding), dan proses pada kategori yang sama. Kode adalah
pembeberan (tabulating). Pengolahan data isyarat yang dibentuk dalam angka-angka
untuk penelitian dengan pendekatan atau huruf untuk membedakan antara data
kuantitatif adalah suatu proses dalam atau identitas data yang akan dianalisis.
memperoleh data ringkasan dengan Pengkodean dilakukan setelah tahap editing
menggunakan cara-cara atau rumusan selesai yang dilakuan untuk memberikan
tertentu.

77 Jurnal Penelitian Pendidikan Sosial Humaniora


Vol. 7. No.2 November 2022

identitas pada data yang diedit sehingga variabel yang tepat. Pengujian validitas
memiliki arti pada saat dianalisis. yang dilakukan dalam penelitian ini
Tabulasi, adalah memasukkan data menggunakan perbandingan antara nilai
pada tabel-tabel tertentu dan mengatur Corrected Item Total Correlation dengan
angka-angka tersebut serta menghitungnya. nilai R tabel untuk jumlah sampel sebesar
Tabulasi juga merupakan proses 100 sampel dan signifikan sebesar 5% yaitu
penempatan data ke dalam bentuk tabel 0,195. Tabel berikut ini merupakan hasil uji
yang telah diberi kode sehingga dapat validitas dengan 100 sampel.
meringkas data sesuai dengan kebutuhan
analisis. Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas
No Konstruk Butir Nilai Ket.
1. KIP-Kuliah (K) (X) K1 0,438 Valid
3. HASIL DAN PEMBAHASAN K2 0,451 Valid
K3 0,596 Valid
Di masa pandemik yang melanda K4 0,626 Valid
K5 0,516 Valid
dunia, pemberian KIP menjadi salah satu K6 0,537 Valid
solusi supaya mahasiswa tetap bisa kuliah K7 0,366 Valid
K8 0,560 Valid
tanpa terbebani untuk memikirkan K9 0,605 Valid
pembayaran SPP semester bahkan biaya K10 0,262 Valid
K11 0,466 Valid
hidupnya. Peneliti dalam hal ini melakukan K12 0,554 Valid
penyebaran kuesioner secara online K13 0,492 Valid
K14 0,343 Valid
terhadap mahasiswa penerima KIP secara 2. Motivasi (M) (Y1) M1 0,458 Valid
acak di Politeknik Negeri Pontianak. M2 0,724 Valid
M3 0,772 Valid
Pengumpulan data ini dilakukan pada bulan M4 0,754 Valid
September tahun 2021. Sebelum melakukan M5 0,744 Valid
3. Prestasi Belajar (P) P1 0,615 Valid
penyebaran kuesioner, tim peneliti (Y2) P2 0,535 Valid
membuat google form terlebih dahulu. P3 0,710 Valid
P4 0,811 Valid
Setelah dilakukan penyebaran kuesioner
oleh tim penyebaran kuesioner.
Karakteristik responden penelitian
adalah 45% terdiri dari responden laki-laki
dan 55% terdiri dari responden perempuan. Penentuan valid atau tidaknya ítem
Usia responden antara 18 – 21 tahun. pertanyaan adalah dengan membandingkan
Responden yang diteliti berasal dari 8 nilai Corrected Item Total Correlation
Jurusan yang ada di Politeknik Negeri dengan nilai R tabel dengan DF (100
Pontianak, yaitu Jurusan Teknik Sipil sampel, keakuratan 5%) yaitu 0,195.
(11%), Jurusan Teknik Mesin (4 %), Setelah dibandingkan dengan angka
Jurusan Teknik Elektro (15%), Jurusan tersebut maka semua butir pertanyaan
Administrasi Bisnis (15%), Jurusan dinyatakan valid.
Akuntansi (12%), Jurusan Teknologi
Pertanian (18%). Jurusan Ilmu Kelautan dan 3.2 Uji Reliabilitas
Perikanan (21%), dan Jurusan Teknik Uji Reliabilitas digunakan untuk
Arsitektur (4%). mengetahui tingkat konsistensi terhadap
instrumen-instrumen yang mengukur
3.1 Uji Validitas konsep. Reliabilitas merupakan syarat
Uji validitas diperlukan untuk untuk tercapainya validitas suatu kuesioner
mengetahui apakah instrument penelitian dengan tujuan tertentu. Suatu alat ukur
benar-benar mampu mengukur variabel dikatakan reliabel apabila Cronbach Alpha
yang digunakan. Sebelum melakukan nya memiliki rule of thumb > 0,6. Tabel 8
pengujian dengan regresi, diperlukan uji berikut ini merupakan hasil uji reliabilitas
validitas untuk mengetahui apakah pada variabel-variabel yang digunakan,
instrumen penelitian memang mengukur dengan sampel sejumlah 100 sampel.

78 Jurnal Penelitian Pendidikan Sosial Humaniora


Vol. 7. No.2 November 2022

Tabel 3.2 Hasil Uji Reliabilitas Tahap selanjutnya adalah pengujian


No Konstruk Alpha Keterangan hipotetis yang menggunakan alat analisis
1. KIP-Kuliah 0,698 Reliable
2. Motivasi 0,720 Reliable korelasi dengan menggunakan bantuan
3. Prestasi Belajar 0,601 Reliable software SPSS 25.00. Dilakukan dua kali
pengujian karena hanya ada dua hipotesis
Berdasarkan tabel di atas semua yang diuji. Adapun hipotesis pada
konstruk memiliki Cronbach Alpha penelitian ini menduga adanya pengaruh
memiliki rule of thumb > 0,6 sehingga bisa dari KIP-Kuliah terhadap Motivasi dan
disimpulkan bahwa semua penyataan dalam Prestasi Belajar Mahasiswa. Hasil
kuesioner konsisten atau reliabel. perhitungan pengaruh KIP-Kuliah terhadap
3.4 Hasil Pengujian Statistik Motivasi dapat dilihat pada tabel di bawah
ini

Tabel 3.3 KIP-Kuliah Terhadap Motivasi


Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .531a .282 .274 1.91763
a. Predictors: (Constant), Kartu Indonesia Pintar

Tabel 3.4 KIP-Kuliah Terhadap Motivasi


ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 141.384 1 141.384 38.448 .000b
Residual 360.376 98 3.677
Total 501.760 99
a. Dependent Variable: Motivasi
b. Predictors: (Constant), Kartu Indonesia Pintar

Tabel 3.5 KIP-Kuliah Terhadap Motivasi


Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 6.035 2.530 2.385 .019
Kartu Indonesia Pintar .263 .042 .531 6.201 .000
a. Dependent Variable: Motivasi

Dari hasil perhitungan dimana nilai adanya pengaruh KIP-Kuliah terhadap


R square = positif (0,282). Fhitung = 38,448 motivasi mahasiswa Polnep.
dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dan thitung Hasil perhitungan pengaruh KIP-Kuliah
> ttabel yaitu 6,201 > 1,987, menunjukkan terhadap prestasi belajar dapat dilihat pada
tabel di bawah ini

Tabel 3.6 KIP-Kuliah Terhadap Prestasi Belajar


Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .483a .233 .225 1.21895

79 Jurnal Penelitian Pendidikan Sosial Humaniora


Vol. 7. No.2 November 2022

a. Predictors: (Constant), Kartu Indonesia Pintar

Tabel 3.7 KIP-Kuliah Terhadap Prestasi Belajar


ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 44.227 1 44.227 29.766 .000b
Residual 145.613 98 1.486
Total 189.840 99
a. Dependent Variable: Prestasi
b. Predictors: (Constant), Kartu Indonesia Pintar

Tabel 3.8 KIP-Kuliah Terhadap Prestasi Belajar


Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 6.290 1.609 3.910 .000
Kartu Indonesia Pintar .147 .027 .483 5.456 .000
a. Dependent Variable: Prestasi

Dari hasil perhitungan dimana nilai statistik deskriptif untuk memperkuat hasil
R square = positif (0,233). Fhitung = 29,766 pengujian dengan regresi. Dari statistik
dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 serta deskriptif diketahui kecenderungan
thitung > ttabel yaitu 5,456 > 1,987, jawaban responden. Jika dilihat berdasarkan
menunjukkan adanya pengaruh KIP-Kuliah nilai rata-ratanya. Untuk semua variabel
terhadap prestasi belajar mahasiswa yang ada, baik jawaban secara keseluruhan
Polnep. Setelah melakukan pengujian per variabel maupun jawaban per butir.
Hipotesis, selanjutnya adalah menampilkan

Tabel 3.9 Hasil Statistik Deskriptif


PERNYATAAN
BUTIR Rata-rata
STS (1) % TS (2) % C (3) % S (4) % SS (5) %
K1 1 1 0 0 3 3 41 41 55 55 4,49
K2 1 1 2 2 25 25 54 54 18 18 3,86
K3 0 0 0 0 4 4 27 27 69 69 4,65
K4 0 0 0 0 6 6 46 46 48 48 4,42
K5 0 0 1 1 2 2 40 40 57 57 4,49
K6 0 0 0 0 10 10 65 65 25 25 4,15
K7 0 0 1 1 9 9 45 45 45 45 4,34
K8 0 0 0 0 0 0 34 34 66 66 4,66
K9 0 0 0 0 7 7 35 35 58 58 4,51
K10 7 7 18 18 32 32 34 34 9 9 3,20
K11 6 6 34 34 20 20 20 20 20 20 3,14
K12 0 0 0 0 4 4 39 39 57 57 4,53
K13 0 0 0 0 4 4 52 52 44 44 4,40
K14 1 1 1 1 1 1 26 26 71 71 4,65
M1 1 1 0 0 4 4 33 33 62 62 4,55
M2 0 0 0 0 2 2 45 45 53 53 4,51
M3 0 0 0 0 18 18 49 49 33 33 4,15
M4 0 0 0 0 10 10 47 47 43 43 4,33
M5 0 0 1 1 15 15 53 53 31 31 4,14

80 Jurnal Penelitian Pendidikan Sosial Humaniora


Vol. 7. No.2 November 2022

PERNYATAAN
BUTIR Rata-rata
STS (1) % TS (2) % C (3) % S (4) % SS (5) %
P1 0 0 0 0 0 0 25 25 75 75 4,75
P2 0 0 0 0 0 0 28 28 72 72 4,72
P3 0 0 26 26 68 68 6 6 0 0 2,80
P4 0 0 24 24 65 65 11 11 0 0 2,87

Dari statistik deskriptif diketahui keuangan, kewajiban mahasiswa penerima


bahwa nilai rata-rata tertinggi untuk KIP-Kuliah adalah mengikuti kegiatan
variabel independen ada pada pernyataan kemahasiswaan minimal 1 organisasi.
K8 yaitu 4,66, yang artinya mayoritas Keaktifan berorganisasi mahasiswa tersebut
responden menyetujui pernyataan ini. Yaitu dipantau oleh pengelola KIP Polnep.
pernyataan, “Saya mengikuti peraturan Namun untuk memantau penggunaan dana
penerima KIP”. Sedangkan nilai rata-rata sehingga dana bantuan (beasiswa) yang
terendah variabel independen ada pada diberikan Pemerintah dengan tujuan untuk
pernyataan kuesioner K10 yaitu 3,20 yang membantu pendidikan mahasiswa tersebut
artinya sebagian besar responden dapat digunakan sesuai tujuan pemberian
memberikan jawaban netral atau malah beasiswa tersebut. Dengan kata lain,
tidak setuju dengan pernyataan ini. Butir penggunaan dana beasiswa tersebut harus
pernyataan ini adalah, “Saya melakukan diperhatikan dan diawasi apakah tepat
pelaporan penggunaan dana KIP”, artinya sasaran atau tidak.
responden tidak melakukan pelaporan Mahasiswa sebagian besar sudah
penggunaan dana KIP-Kuliah. Dana mengikuti peraturan yang ditetapkan untuk
beasiswa yang diterima oleh mahasiswa penerima KIP-Kuliah, artinya pada intinya
merupakan bantuan dan fasilitas yang mahasiswa mau mengikuti aturan. Sehingga
diberikan oleh negara untuk mendukung perlu ditambahkan poin pelaporan
program pendidikan nasional dan penggunaan dana sebagai satu syarat bagi
meningkatkan kemampuan peserta didik penerima KIP-Kuliah menjadi hal yang
untuk dapat mengenyam pendidikan tinggi tidak masalah. Dengan adanya laporan
di Indonesia. Tidak semua mahasiswa bisa tersebut, juga akan menambah tanggung
mendapatkan beasiswa tersebut. jawab mahasiswa sehingga tidak
Sebagai bentuk sembarangan menggunakan dana beasiswa
pertanggungajawaban atas beasiswa yang yang diperolehnya. Selain itu juga bisa
diterima, mahasiswa seharusnya melakukan dijadikan sebagai salah satu motivasi
pelaporan kepada pengelola KIP-Kuliah di (ekstrinsik) untuk beberapa mahasiswa
Perguruan Tinggi tempat mahasiswa yang awalnya harus dipaksa untuk membuat
tersebut menempuh pendidikan. Namun laporan. Namun akhirnya akan menjadi
untuk Politeknik Negeri Pontianak, kebiasaan dan kebutuhan.
pelaporan yang diwajibkan kepada Untuk variabel dependen (motivasi),
mahasiswa penerima beasiswa KIP-Kuliah nilai rata-rata tertinggi ada pada pernyataan
ada berbentuk hasil studi yang diserahkan kuesioner M1, yaitu 4,55 yang artinya
kepada bidang Akademik dalam bentuk hampir semua responden menyetujui
Kartu Hasil Studi (KHS). Khusus untuk pernyataan tersebut. Butir pernyataan
pelaporan penggunaan dana belum adalah “Saya mempunyai arah dan tujuan
dilakukan karena dana yang dikelola secara hidup”. Sedangkan nilai rata-rata terendah
mandiri oleh mahasiswa penerima KIP- variabel independen ada pada pernyataan
Kuliah ada biaya hidup saja. Sehingga kuesioner M5 yaitu 4,14 yang artinya
penggunaan biaya hidup tersebut sebagian besar responden memberikan
diserahkan sepenuhnya kepada mahasiswa jawaban netral atau malah tidak setuju
penerima KIP-Kuliah. Di luar laporan dengan pernyataan ini. Butir pernyataan ini

81 Jurnal Penelitian Pendidikan Sosial Humaniora


Vol. 7. No.2 November 2022

adalah, “Saya giat belajar”. Dari sebaran sedikit perbedaan, terutama untuk mata
jawaban kuesioner yang diiisi oleh kuliah khusus sehingga butuh penyesuaian
responden menunjukkan responden cukup ketika berkuliah di Polnep.
setuju bahwa KIP-Kuliah memotivasi Untuk variabel dependen (prestasi
mahasiswa untuk giat belajar, namun bukan belajar), nilai rata-rata tertinggi ada pada
satu-satunya hal yang membuat mahasiswa pernyataan kuesioner P1, yaitu 4,75 yang
menjadi giat belajar. Pemberian KIP-Kuliah artinya hampir semua responden
mendorong mahasiswa menetapkan arah menyetujui pernyataan tersebut. Butir
dan tujuan hidup. Mahasiswa yang pernyataan adalah “Saya mendapatkan nilai
mendapatkan KIP-Kuliah ini merupakan sesuai dengan syarat yang ditetapkan”. Hal
mahasiswa yang kurang mampu namun tersebut termasuk ke dalam prestasi
memiliki prestasi akademik ataupun non kognitif, yaitu prestasi berdasarkan
akademik yang bagus. pengamatan, ingatan, pemahaman,
Dengan keterbatasan ekonomi, yang penerapan, analisa dan sintesis.
awalnya mahasiswa tersebut tidak berani Berdasarkan hasil wawancara yang
bermimpi untuk berkuliah namun karena dilakukan rata-rata mahasiswa Polnep
mendapatkan bantuan beasiswa membuat penerima KIP-Kuliah berusaha mengejar
rata-rata mahasiswa menjadi punya arah prestasi akademik dengan standar IPK yang
dan tujuan hidup. Salah satu faktor yang ditetapkan.
mempengaruhi motivasi belajar adalah Dilihat dari pernyataan bahwa
pemberian penghargaan. Penghargaan yang mahasiswa penerima KIP-Kuliah sebesar
diberikan kepada seseorang bisa banyak 4,72 menjawab nilai IPK di atas 2,75. Salah
model, salah satunya adalah pemberian satu kewajiban penerima KIP-Kuliah adalah
beasiswa melalui Porgram KIP-Kuliah ini. adanya penekanan untuk mempertahankan
Pemberian beasiswa ini juga merupakan nilai IPK, sehingga mendorong mahasiswa
salah satu usaha bertujuan. Usaha dalam untuk lebih mengejar nilai akademik.
bentuk pemberian beasiswa dan tujuannya Namun, kemampuan kognitif yang dimiliki
ada mencerdaskan kehidupan bangsa secara oleh mahasiswa Polnep penerima KIP-
umum, khususnya adalah meningkatkan Kuliah baru sampai pada kemampuan
jumlah murid Sekolah Menengah Atas yang pengamatan dan ingatan. Sebagian sudah
melanjutkan kuliah. Yang perlu dicermati bisa memahami dan menerapkan ilmu yang
adalah mahasiswa Poltieknik Negeri diperoleh ketika berkuliah.
Pontianak yang menerima KIP-Kuliah tidak Tapi untuk kemampuan analisa dan
serta merta menjadi giat belajar. sintetis, untuk mahasiswa semester awal
Artinya perlu ada prioritas dari belum terlihat dengan alasan mata kuliah
pengelola KIP Polnep untuk mendorong yang dipelajari di semester awal masih mata
keinginan mahasiswa supaya lebih fokus kuliah dasar. Sejalan dengan pembahasan di
lagi untuk meningkatkan prestasi akademik. sub variabel motivasi, dorongan dan
Berdasarkan hasil wawancara, mahasiswa pemantauan dari pihak pengelola KIP-
Polnep penerima KIP lebih didorong dan Kuliah Polnep belum prioritas di bidang
diwajibkan untuk mengikuti kegiatan akademik namun lebih ke non akademik.
organisasi dan Unit Kegiatan Mahasiswa Sehingga dapat disimpulkan prestasi
(UKM). Jadi yang mendapatkan akademik yang diperoleh mahasiswa
pengawasan yang lebih besar adalah di Polnep Penerima KIP-Kuliah tersebut
keaktifan di luar kegiatan pembelajaran. adalah karena memang mahasiswa tersebut
Sedangkan mahasiswa Polnep penerima memiliki kemampuan akademik yang
KIP berasal dari daerah yang berbeda-beda. bagus. Hal ini sejalan karena penerima KIP-
Ada yang berasal dari kota namun tidak Kuliah sudah melalui seleksi administrasi
sedikit yang berasal dari daerah. Secara salah satunya adalah seleksi nilai di rapor.
standar pendidikan tidak bisa dipungkiri ada

82 Jurnal Penelitian Pendidikan Sosial Humaniora


Vol. 7. No.2 November 2022

Sedangkan nilai rata-rata terendah variabel kuesioner K10 yaitu 3,20 yang artinya
independent ada pada pernyataan kuesioner sebagian besar responden memberikan
P3 yaitu 2,80 yang artinya sebagian besar jawaban netral atau malah tidak setuju
responden memberikan jawaban netral atau dengan pernyataan ini. Butir pernyataan
malah tidak setuju dengan pernyataan ini. ini adalah, “Saya melakukan pelaporan
Butir pernyataan ini adalah, “Saya sering penggunaan dana KIP”.
mendapatkan hadiah”. Hadiah adalah salah 4. Untuk variabel dependen (motivasi),
satu bentuk penghargaan dan apresiasi nilai rata-rata tertinggi ada pada
terhadap prestasi seseorang. Untuk pernyataan kuesioner M1, yaitu 4,55
mahasiswa yang menerima KIP-Kuliah, yang artinya hampir semua responden
tidak lagi berhak mengajukan beasiswa menyetujui pernyataan tersebut. Butir
lainnya karena beasiswa KIP-Kuliah ini pernyataan adalah “Saya mempunyai
sudah menanggung semua biaya kuliah arah dan tujuan hidup”. Sedangkan nilai
sampai selesai, termasuk adanya bantuan rata-rata terendah variabel independent
biaya hidup. Namun sebenarnya hadiah itu ada pada pernyataan kuesioner M5 yaitu
tidak harus dalam bentuk beasiswa, tapi bisa 4,14. Butir pernyataan ini adalah, “Saya
pula dalam bentuk penghargaan yang lain giat belajar”.
asalkan mahasiswa memiliki prestasi yang 5. Untuk variabel dependen (prestasi
lain. Hal tersebut bisa dilakukan dengan belajar), nilai rata-rata tertinggi ada
mengikuti berbagai kegiatan pada pernyataan kuesioner P1, yaitu
kemahasiswaan dan memiliki prestasi di 4,75 yang artinya hampir semua
dalamnya. responden menyetujui pernyataan
tersebut. Butir pernyataan adalah “Saya
4. KESIMPULAN mengikuti proses seleksi penerima KIP
dengan baik”. Sedangkan nilai rata-rata
Berdasarkan hasil penelitian yang
terendah variabel independent ada pada
dilakukan, dapat disimpulkan sebagai
pernyataan kuesioner P3 yaitu 2,80 yang
berikut :
artinya sebagian besar responden
1. Dari hasil perhitungan dimana nilai R
memberikan jawaban netral atau malah
square = positif (0,282). Fhitung = 38,448
tidak setuju dengan pernyataan ini. Butir
dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dan
pernyataan ini adalah, “Saya sering
thitung > ttabel yaitu 6,201 > 1,987,
mendapatkan hadiah”.
menunjukkan adanya pengaruh KIP-
Kuliah terhadap motivasi mahasiswa
DAFTAR PUSTAKA
Polnep.
2. Dari hasil perhitungan dimana nilai R Arifin, Zainal. (2012). Evaluasi
square = positif (0,233). Fhitung = 29,766 Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja
dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 serta Rosdakarya Offset
thitung > ttabel yaitu 5,456 > 1,987, Arikunto, Suharsini. (2002). Prosedur
menunjukkan adanya pengaruh KIP- Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,
Kuliah terhadap prestasi belajar Jakarta : Rineka Cipta
mahasiswa Polnep. Arikunto, Suharsini. (2012). Dasar-dasar
3. Dari statistik deskriptif diketahui bahwa Evaluasi Pendidikan, Jakarta : PT Bumi
nilai rata-rata tertinggi untuk variabel Aksara
independen ada pada pernyataan K8 Aunurrahman. (2009). Belajar dan
yaitu 4,66, yang artinya mayoritas Pembelajaran, Jakarta: Alfabeta
responden menyetujui pernyataan ini. Djaali. (2012). Psikologi Pendidikan,
Yaitu pernyataan, “Saya mengikuti Jakarta: PT. Bumi Aksara
peraturan penerima KIP”. Sedangkan
nilai rata-rata terendah variabel
independent ada pada pernyataan

83 Jurnal Penelitian Pendidikan Sosial Humaniora


Vol. 7. No.2 November 2022

Djamarah, Bahri Syaiful. (2004). Pola Olivia, F. (2011). Teknik Ujian Efektif.
Komunikasi Orang Tua & Anak Dalam Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Keluarga. Jakarta: PT. Reneka Cipta Sardiman. (2004). Interaksi dan Motivasi
Duncan, GarciaTeresa dan McKeachie, Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja
Wilbert. (2005).The Making of the Grafindo Persada
Motivated Strategies for Learning Sugiyono. (2015). Metode Penelitian
Questionnaire. Educational Kuantitatif Kualitatif dan R&D,
Psychologist, 40:2, 117-128 Bandung : Alfabeta
Muhibbin Syah. (2003). Psikologi Belajar. Sumarna Surapranata. (2009). Analisis,
Jakarta : PT Raja Grafindo Validitas, Reabilitas dan Interpretasi
Mulyadi. (2001). Psikologi Pendidikan, Hasil Tes, Bandung : PT. Remaja
Malang: Biro Ilmiah Fakultas Tarbiyah Rosdakarya
IAIN Sunan Ampel Thoha, Chabib. (2003). Teknik Evaluasi
Nashar. (2004). Peranan Motivasi dan Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo
Kemampuan Awal dalam Kegiatan Persada
Pembelajaran. Jakarta: Delia Press Uno Hamzah B. (2007). Teori Motivasi dan
Nurkencana. (2005). Evaluasi Hasil Belajar Pengukurannya, Jakarta: Bumi Askara
Mengajar. Surabaya: Usaha Nasional.

84 Jurnal Penelitian Pendidikan Sosial Humaniora

Anda mungkin juga menyukai