Anda di halaman 1dari 20

PEMBANGUNAN DI

INDONESIA
Disusun oleh:
-Millenianadia Sari (1107617126)
-Muhammad Alfian Fadhilah (1107617151)
-Pratiwi Octavia Hamzah (1107617164)
Perumusan tujuan pembangunan di dalam GBHN (Garis Besar Haluan
Negara) secara jelas dinyatakan bahwa “Pembangunan nasional
bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang
merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945 dalam wadah negara Kesatuan Republik Indonesia
yang merdeka, berdaulat, bersatu, dan berkedaulatan rakyat dalam
suasana perikehidupan bangsa yang aman, tenteram, tertib, dan dinamis
dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib,
dan damai.”
A. Dinamika Pembangunan Nasional

1. Pembangunan 2. Aspek dan Gerak


Nasional sebagai Pembangunan
Upaya Mengisi Nasional
Kemerdekaan

3. Pola Dasar dan


Prinsip
4. Pengelolaan
Penyelenggaraan
Pembangunan di
Dinamika
berbagai bidang
Pembangunan
Nasional
1. Pembangunan Nasional sebagai Upaya Mengisi Kemerdekaan

Pada umumnya kemerdekaan yang kita


miliki itu dipandang sebagai modal utama
dalam upaya mencapai cita-cita akhir
bangsa dan negara Indonesia. Sebagai
upaya untuk mengisi kemerdekaan,
kebijaksanaan dan strategi pembangunan
nasional pada umumnya dinyatakan
sebagai perwujudan aspirasi yang hidup
dan berkembang di kalangan masyarakat
luas dan disampaikan melalui berbagai
cara dan teknik dalam bentuk peraturan
perundang-undangan yang
kewenangannya menetapkan berada di
tangan lembaga perwakilan.
2. Aspek dan Gerak Pembangunan Nasional

3.
Ketentraman
1. Kemakmuran di fisik dan
bidang material rohaniah

2. Kesejahteraan
Mental

5.
Masyarakat
bangsa 4. Kebahagiaan
yang
berkeadilan
sosial
3. Pola Dasar dan Prinsip Penyelenggaraan Dinamika Pembangunan
Nasional

Pola dasar pengembangan nasional sebagaimana diamanatkan dalam


GBHN adalah meletakkan dasar-dasar bagi perjuangan pembangunan
bangsa dalam mewujudkan tujuan nasional, yang memuat nilai-nilai
dasar yang tetap dan tidak dibatasi oleh suatu kurun waktu.

Prinsip Penyelenggaraan Dinamika Pembangunan Nasional:


1. Kesemestaan.
2. Partisipasi Rakyat.
3. Keseimbangan.
4. Kontinuitas.
5. Kemandirian.
6. Skala Prioritas.
7. Pemerataan disertai pertumbuhan.
4. Pengelolaan Pembangunan di berbagai bidang

Berbeda dengan PJPT 1, upaya


pencapaian sasaran umum PJPT ke
2 diselenggarakan ada 7 bidang
Pada pembangunan jangka pembangunan, yaitu:
panjang tahap satu (PJPT 1), a. Bidang ekonomi,
sasaran bidang/sektor b. Bidang kesejahteraan rakyat,
pembangunan yang telah digarap pendidikan dan kebudayaan,
mencakup 4 bidang, yaitu: c. Bidang agama dan
a. Bidang ekonomi kepercayaan terhadap Tuhan
b. Bidang agama dan YME
kepercayaan terhadap Tuhan d. Bidang ilmu pengetahuan dan
YME, sosial budaya, teknologi,
c. Bidang politik, e. Bidang hukum,
d. Bidang pertahanan keamanan. f. Bidang politik, aparatur negara,
penerangan, komunikasi dan
media massa,
g. Bidang pertahanan keamanan.
B. Pembangunan Ekonomi
“economic development is a process where by on economy’s real national income increases
on a long period of time; And if the rate of development is greather than rate of population
growth, then percapita real income will increase”. -Baldwin

1. Pembangunan sektor Pertanian


Tiga sasaran utama dari berbagai kegiatan sektor pertanian:
a. Pembangunan sektor pertanian diarahkan pada peningkatan taraf hidup para petani.
b. untuk mencapai pangan kebutuhan pokok rakyat Indonesia.
c. Untuk meningkatkan penerimaan negara melalui ekspor hasil pertanian tertentu.

Sektor pertanian sebagai bagian dari pembangunan ekonomi nasional dijabarkan ke dalam
sub-sub sektor seperti:
a. Tanaman pangan, beras sebagai makanan utama rakyat Indonesia.
b. Perikanan, usaha yang sistematis untuk meningkatkan taraf hidup nelayan dan nilai
ekonomisnya yang cukup potensial.
c. Perkebunan, cengkih, karet, kopi, teh, kelapa, mempunyai nilai ekonomi tinggi.
d. Kehutanan, hasilnya bermanfaat seperti rotan, bambu, kayu.
2. Pembangunan sektor Industri
Dalam kurun waktu 25 tahun pertama pada pembangunan di bidang industri, ada beberapa
hal yang dicatat:
a. Program pembangunan sesuatu industri bersifat padat karya, dan atau padat modal.
b. Mengurangi ketergantungan kepada pihak luar dengan adanya kemampuan sendiri
industri nasional untuk menghasilkan berbagai jenis barang yang diperlukan.
c. Pemanfaatan teknologi untuk menunjang proses industrialisasi.
d. Dampak industrialisasi terhadap lingkungan.
e. Keterlibatan pihak asing dalam proses industrialisasi.

3. Pembangunan sektor Perniagaan


Dalam kurun waktu 5 tahun pertama pada pembangunan sektor perniagaan diarahkan pada:
a. Peningkatan kemampuan lembaga perniagaan dan perdagangan
b. Pemecahan berbagai masalah menyangkut pemasaran barang dan jasa
c. Terjaminnya persediaan barang-barang kebutuhan pokok masyarakat indonesia
d. Pengendalian harga pasar
e. Peningkatan kesejahteraan para produsen
f. Terjaminnya keterbukaan untuk melibatkan diri dalam kegiatan perniagaan bagi
masyarakat indonesia yang ingin menanamkan modal.
Sedangkan yang menyangkut perdagangan luar negeri diarahkan pada:
a. Penambahan sumber penerimaan negara.
b. Perluasan pemasaran komoditi tertentu yang dapat diekspor.
4. Pembangunan sektor Ketenagakerjaan
Ada beberapa faktor yang mendapat perhatian dalam pembangunan sektor
ketenagakerjaan, yaitu:
a. Perluasan kesempatan kerja sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan dan
mengurangi pengangguran
b. Pemerataan kesempatan kerja
c. Tersedianya sistem informasi ketenagakerjaan baik secara nasional, sektoral maupun
kewilayahan.
d. Peningkatan kualitas tenaga kerja.

5. Pembangunan sektor Sumber Daya Alam


Strategi dan kebijaksanaan pembangunan di sektor ini diupayakan dengan pemanfaatan
sumber-sumber alam yang terkandung di bumi indonesia secara rasional dengan
memperhatikan kelestarian alam. Terlebih-lebih pada saat sekarang, dampak pemanfaatan
kekayaan alam terhadap lingkungan hidup semakin mendapat perhatian yang besar, karena
timbul kesadaran yang lebih mendalam bahwa pemanfaatan alam sekaligus pelestarian
lingkungan alam harus seimbang.
C. Pembangunan di bidang Pelayanan Umum

1. Bidang Transportasi
Selama PJPT 1 berbagai model
transportasi di darat semakin
berkembangnya kendaraan
umum, dan alat transportasi
pengangkut barang. Kesemuanya
itu dimaksudkan agar
pengangkutan barang dan
penumpang semakin aman,
murah, dan nyaman. Aman dalam
pemakaiannya, murah tarifnya,
serta nyaman selama penggunaan
jasa tersebut. Selama PJPT 1
sampai sekarang sarana angkutan
yang besifat pelayanan umum dan
memang diperlukan rakyat
khususnya golongan yang tidak
mampu, dikelola oleh pemerintah,
sedangkan yang lainnya
diserahkan pada pihak swasta.
2. Pembangunan sektor Pos dan
Telekomunikasi

Sektor komunikasi merupakan


sektor yang memungkinkan
masyarakat Indonesia bisa saling
berhubungan pada jarak jauh
melalui sarana dan media seperti
pos, telegram, telepon,
handphone, dan alat komunikasi
lainnya. Pembangunan yang telah
berhasil dilaksanakan pada
sektor ini dimaksudkan untuk
terciptanya komunikasi yang
cepat dan murah yang
memungkinkan penggunaannya
secara intensif dan meluas dalam
hubungan jarak jauh baik secara
tertulis maupun verbal.
3. Pembangunan Tenaga Listrik
Salah satu program pembangunan dibidang pelayanan umum, karena keberadaannya
strategis dan menguasai hajat hidup masyarakat. PT PLN (Persero) mempunyai dua misi
dalam penyelenggaraan pembangunannya, yaitu:
a. Melakukan kegiatan usaha berdasarkan kaidah industri dan niaga yang sehat guna
menjamin keberadaan dan pengembangannya dalam jangka panjang.
b. Pelaksana pembangunan melakukan kegiatan yang bersifat sosial dan perintisan
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat serta
mendorong ekonomi, sekalipun kegiatan tersebut tidak mendatangkan keuntungan.

4. Pembangunan di bidang Pendidikan


Pembangunan pendidikan sebagai sektor yang berdimensi luas, bukan hanya
pengetahuan dan keterampilan melalui kegiatan-kegiatan yang bersifat pengajaran yang
ingin ditingkatkan, tetapi juga menyangkut pembentukan pribadi yang cerdas bermoral,
mempunyai kepekaandan rasa tanggung jawab sosial yang tinggi, kesadaran bernegara
dan bermasyarakat serta kecintaan terhadap negara dan bangsanya.
HASIL PEMBANGUNAN DI INDONESIA
FAKTOR PENDUKUNG PEMBANGUNAN
NASIONAL DI BIDANG EKONOMI
1. Kemerdekaan dan kedaulatan bangsa 5. Faktor Rohani dan Mental
2. Posisi Geografis Negara 6. Globalisasi Ekonomi
3. Penduduk 7. Keberhasilan Pembangunan
4. Kekayaan Alam 8. Stabilitas Politik
FAKTOR PENGHAMBAT PEMBANGUNAN
EKONOMI
1. Adanya perbedaan SARA 5. Tingkat pendidikan Indonesia masih
2. Produktivitas Indonesia rendah rendah
6. Kekurangan modal dan teknologi
3. Banyak kesenjangan yang muncul
4. Persaingan yang semakin ketat 7. Budaya dan Sikap Tradisional
Gambaran tentang hasil-hasil pembangunan jangka panjang 25 tahun tahap pertama (PJPT 1)

Kemajuan selama melaksanakan pembangunan 25 tahun pertama:


a. Sektor pertanian; pertumbuhan sektor pertanian yang cukup tinggi telah
disertai peningkatan produktivitas dan luas areal pertanian sehingga
meningkatkan kesejahteraan petani. Bidang-bidang yang termasuk sektor
pertanian meliputi bidang tanaman pangan, perkebunan, kehutanan,
peternakan dan perikanan.
b. Sektor industri, pertambangan, energi dan perumahan; bidang pertambangan
yang produksi utamanya minyak bumi, gas alam, timah, batu bara, bauksit, bijih
nikel, emas, perak, dan bijih besi meningkat pesat. Sedangkan di bidang
energi terutama air minum dan listrik tercatat bahwa keduanya mengalami
peningkatan. Dan yang terakhir bidang perumahan yang teknisnya
dilaksanakan melalui Perum Perumnas menunjukkan adanya fluktuasi yang
disebabkan oleh beberapa faktor.
c. Sektor perdagangan; pada sektor perdagangan luar negeri menunjukkan
bahwa sampai tahun 1986 nilai ekspor migas Indonesia masih lebih tinggi
daripada sektor nonmigas. Dampak dari kebijaksanaan tersebut, ekspor
nonmigas mulai menunjukkan peranannya yang besar untuk devisa negara.
d. Hasil pembangunan di bidang pendidikan
Berbagai program pembinaan pendidikan yang dilaksanakan sejak Repelita I telah berhasil
meningkatkan kesempatan pendidikan, dan menghasilkan rakyat Indonesia yang makin
tinggi taraf kecerdasan dan tingkat pendidikannya.

e. Hasil pembangunan di bidang kesehatan


Berbagai program kesehatan dan gizi telah berhasil meningkatkan kualitas hidup rakyat.

f. Hasil pembangunan di bidang politik


Dapat mewujudkan tingkat stabilitas nasional yang dinamis sehingga memungkinkan
pembangunan nasional yang menghasilkan kesejahteraan rakyat semakin baik.

g. Hasil pembangunan di bidang pertahanan keamanan


Awal PJPT 1, dilaksanakan konsolidasi dan integritas kekuatan ABRI. Repelita II, pemantapan
kekuatan melalui penyatuan kembali kekuatan yang ada. Repelita III, peningkatan kualitas
kekuatan, dan penggantian peralatan. Repelita IV, reorganisasi HANKAM/ABRI. Repelita V,
perwujudan ABRI yang efektif dan efisien.
E
R
A Pembangunan Jangka Panjang Tahap kedua (PJPT 2) merupakan
T kelanjutan, peningkatan, perluasan, dan pembaruan dari pelaksanaan
I PJPT 1.
N
G Sasaran utama PJPT 2 adalah terciptanya kualitas manusia yang maju.
G
A Dalam era tinggal landas, manusia adalah perencana, pelaku pengendali
L serta tujuan dari pembangunan. Oleh karena itu, sangat tepat jika sumber
L daya manusia ditempatkan pada posisi yang strategis untuk ditingkatkan.
A Sehingga dengan peningkatan tersebut akan lahir manusia-manusia
N
D Indonesia yang memiliki berbagai kemampuan yang dibutuhkan.
A
S

Anda mungkin juga menyukai