BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan secara umum adalah proses perubahan kearah kondisi yang lebih
baik melalui upaya yang dilakukan secara terencana, sedangkan pembangunan daerah
daerah sehingga tercipta suatu kemampuan yang andal dan profesional dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat dan mengelola sumber daya ekonomi daerah,
dalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada, dalam rangka
waktu tertentu. Untuk menjamin agar perencanaan yang telah ditetapkan dapat
pembangunan untuk mencapai efektifitas proses pemerintahan yang lebih baik, dengan
pemanfaatan sumber daya manusia yang akan berdampak pada percepatan proses
Rejang Lebong Nomor 37 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas
dan Fungsi serta Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Rejang Lebong, pada Bagian
2
Evaluasi Pembangunan.
Dengan visi Sebagai pengendali administrasi proyek yang tertib dan transparan
Rejang Lebong, maka Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi Pembangunan, yang
Tugas :
Fungsi :
4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai tupoksi
Untuk memperoleh tata kelola dan tata laksana kegiatan monitoring dan evaluasi
pembangunan yang efektif perlu dikembangkan dan ditingkatkan beberapa aspek terkait
evaluasi, observasi lapangan dan melakukan analisis serta evaluasi. Diharapkan dari
proses dan tahapan tersebut selain dapat memberi gambaran tentang cerminan
terhadap output kualitas dari operasional program/kegiatan dan layanan, juga akan
3
diketahui tingkat keberhasilan atas indikator program dan kegiatan sesuai dengan hasil
dan kendala yang secara tidak langsung menyebabkan pelaksanaan kegiatan Monitoring
dan Evaluasi pembangunan di Kabupaten Rejang Lebong belum efektif dan optimal,
salah satu diantaranya adalah kurangnya data dan informasi terkait pelaksanaan
dari sisi kelengkapan maupun ketepatan waktu yang dilaporkan oleh pelaksana atau
pengelola kegiatan yang dalam hal ini Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, yang
tentu saja dengan ketidaksediaan data informasi akan menghambat dalam proses
Lebong terkait dengan sistem pelaporan data dan informasi pelaksanaan kegiatan
B. Isu Aktual
Isu aktual adalah masalah atau proses persoalan yang benar terjadi atau akan
terjadi. Melalui table validasi yang aktual, probematis, khalayakan dan kelayakan.
Adapun pokok persoalan yang kami kedepankan dalam pelaksanaan monitoring dan
1. Tujuan
a. Tujuan Umum :
b. Tujuan Khusus :
1) Diperoleh data dan informasi baik dari sisi kelengkapan dan ketepatan waktu
2. Manfaat
program, dalam arti sesuai atau tidak sesuai dengan yang diharapkan
2) Untuk mencegah terjadinya penyimpangan, kelainan dan kelemahan agar tidak terjadi
pembahasan hanya dibatasi pada upaya perbaikan arus peyampaian data dan informasi
dalam bentuk pelaporan dari OPD terkait untuk meningkatkan efektifitas Kegiatan
a. Referensi dari sumber yang diperoleh dari : buku artikel, jurnal, dan sumber lainnya;
b. Konsultasi dan diskusi dengan Pimpinan dan atasan langsung (Kepala Bagian
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Monitoring
1. Definisi
akan timbul untuk dapat diambil tindakan sedini mungkin.Hasil akhirnya adalah
perkembangan suatu pekerjaan atau transaksi yang sedang berjalan. Mencakup aspek-
yang sedang berlangsung sesuai dengan perencanaan dan prosedur yang telah
disepakati. Indikator monitoring mencakup esensi aktivitas dan target yang ditetapkan
program apabila terjadi hambatan dan penyimpangan, serta sebagai masukan dalam
melakukan evaluasi.
guna memastikan kesesuain proses dan capaian sesuai rencana atau tidak. Bila
7
dapat berjalan sesuai rencana dan targetnya. Jadi, hasil monitoring menjadi input bagi
2. Tujuan Monitoring
itu bisa jadi mencakup faktor biaya, waktu, personel, dan alat, dan sebagainya.
Dengan demikian, dapat diketahui misalnya berapa jumlah tenaga yang perlu
ditambahkan atau dikurangi, alat atau fasilitas apa yang perlu disiapkan untuk
seterusnya.
3. Prinsip Monitoring
organisasi
d. Monitoring harus dapat memotifasi staf dan sumber daya lainnya untuk
berprestasi
B. Evaluasi
1. Definisi
proses menentukan nilai atau pentingnya suatu kegiatan, kebijakan, atau program.
terhadap sebuah intervensi yang direncanakan, sedang berlangsung atau pun yang
telah diselesaikan. Hal-hal yang harus dievaluasi yaitu proyek, program, kebijakan,
merupakan tahapan yang berkaitan erat dengan kegiatan monitoring, karena kegiatan
tidak terpisahkan, sehingga dapat dikatakan sebagai kegiatan yang lengkap. Evaluasi
9
berhubungan dengan hasil informasi tentang nilai serta memberikan gambaran tentang
manfaat suatu kebijakan. Istilah evaluasi ini berdekatan dengan penafsiran, pemberian
angka dan penilaian. Evaluasi dapat menjawab pertanyaan “Apa pebedaan yang
2. Tujuan Evaluasi
yang dihadapi, untuk selanjutnya menjadi bahan evaluasi kinerja program dan
c. Arah evaluasi bukan pada apakah informasi yang disediakan benar atau salah,
kebijakan/program/kegiatan.
3. Prinsip Evaluasi
dievaluasi
10
seharusnya diukur.
Pembangunan Nasional pada pasal 31 : Data adalah keterangan objektif tentang suatu
fakta baik dalam bentuk kuantitatif, kualitatif maupun gambar visual yang diperoleh baik
melalui observasi langsung maupun dari yang sudah terkumpul dalam bentuk cetakan
atau perangkat penyimpan lainnya. Hal ini berarti data yang diperoleh haruslah berupa
fakta bukan hasil manipulasi ataupun rekayasa. Dengan memiliki basis data dan
informasi yang valid dan terukur, maka proses perencanaan pembangunan yang baik dan
pembangunan merupakan proses perubahan ke arah kondisi yang lebih baik melalui
Ketersediaan data yang aktual dan akurat amat dibutuhkan dan dapat digunakan sebagai
pembangunan. Dengan menggunakan sample pendataan yang besar dan standard error
sekecil mungkin, tentu data yang dihasilkan akan semakin akurat. Untuk mendapatkan
data yang akurat ini pada level tertentu sangat sulit diperoleh belum lagi ditambah dengan
kesulitan mendapatkan data yang terbaru (up to-date). Tanpa data yang akurat dan up to-
date, hasil evaluasi dan perencanaan akan menghasilkan data ataupun informasi yang
keliru.
koordinasi dan sinkronisasi data yang ada pada berbagai institusi, diluar ketersediaan
SDM maupun biaya untuk proses pengumpulan dan pengolahan data yang terbatas.
12
BAB III
PEMBAHASAN
Berdasarkan latar belakang permasalahan sebagaimana diuraikan pada BAB I makalah ini
dapat disimpulkan bahwa salah satu kendala dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan
monitoring dan evaluasi yang dilakukan di sub bagian Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
pada Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Rejang Lebong adalah
kurang tersediaan data dan informasi yang bersumber laporan dari realisasi fisik dan keuangan
pada kegiatan pembangunan fisik yang dilaksanakan oleh Organisasi Perangkat Daerah di
Dengan kurangnya ketersediaan data yang disebabkan tidak baiknya sistem pelaporan baik
kelengkapan maupun ketepatan waktu akan menghambat tercapainya tujuan dari kegiatan
monitoring dan evaluasi. Dengan tersedianya data yang lengkap akan memudahkan dalam
melakukan monitoring kegiatan dan mengetahui kendala dan hambatan baik dari sisi administrasi
1. Untuk mendapatkan umpan balik bagi kebutuhan program yang sedang berjalan,
4. Kesenjangan yang menjadi kebutuhan itu bisa jadi mencakup faktor biaya, waktu,
- TAHAP PERSIAPAN :
1. Melakukan konsultasi.
2. Melaksanakan rapat dengan staf dalam rangka untuk melakukan Monitoring dan
Evaluasi.
a. Pembentukan tim harus disesuaikan dengan kebutuhan agar efektif dan efisien;
b. Pengumpulan Data dari OPD.
c. Tim nantinya dapat membantu dalam Monitoring dan Evaluasi tersebut; dan
d. Agar tercapainya Upaya peningkatan pelaksanaan kegiatan monitoring evaluasi fisik
dan keuangan serta bangunan pada pembangunan di kabupaten Rejang Lebong .
- TAHAP PELAKSANAAN
1. Melakukan Pendataan
a. Dalam rangka mendukung pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi perlu adanya
Pengumpulan data.
b. Pengumpulan data untuk membantu dalam memonitoring lokasi pekerjaan fisik
bangunan yang ada di Kabupaten Rejang Lebong.
c. Membuat Jadwal Bimtek untuk melakukan Monitoring Evaluasi Fisik dan Keuangan
15
2. Kendala Eksternal
a. Mempunyai kesibukan sendiri di instansinya, sehingga kesulitan untuk
berkoordinasi.
b. Fasilitas sarana dan prasarana yang kurang maksimal.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan Monitoring dan Evaluasi ini menjadikan sebuah suasana baru dalam
konteks perubahan kearah yang lebih baik dan Sebagai pengendali administrasi
proyek yang tertib dan transparan serta profesional dalam pelaksanaan program-
program pembangunan dengan mempertimbangkan sasaran pembangunan daerah,
maka penyusunan perencanaan pembangunan daerah akan lebih diarahkan pada
efektifitas proses pemerintah yang baik serta tercapainya peningkatan kesejahteraan
masyarakat serta tercapainya tujuan yang lebih baik.