Anda di halaman 1dari 20

PRINSIP ADMINISTRASI PUBLIK KLASIK

(HENRY FAYOL)
1. Pembagian pekerjaan (division of work).
2. Kewenangan dan tanggung jawab (authority and
responsibility).
3. Disiplin (discipline).
4. Kesatuan perintah (unity of command).
5. Kesatuan arah/tujuan (unity of direction).
6. Mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan
individu (subordination of individual to general interest).
7. Penggajian (remuneration).
8. Sentralisasi (centralization).
9. Skala hirarkhi (Scalar chain).
10. Tata tertib (order).
11. Keadilan (equity).
12. Stabilitas jabatan (stability of tenure).
13. Prakarsa (initiative).
14. Solidaritas antar sesama kawan sekerja (esprit de corps).
FUNGSI ADMINISTRASI PUBLIK
(George R Terry)

1. Perencanaan (planning).
2. Pengorganisasian (organizing).
3. Penggerakkan (actuating).
4. Pengendalian (controlling).
TIGA PILAR ADMINISTRASI PUBLIK
(NICHOLAS HENRY)

1. Perilaku organisasi
pemerintah.
2. Teknologi
manajemen.
3. Kebijakan/kebutuhan
publik.
4 KELOMPOK
TEORI ADMINISTRASI PUBLIK

1. Teori klasik.
2. Teori neoklasik.
3. Teori modern.
4. Teori post modern.
PENDEKATAN ORTODOX
DALAM TEORI ADMINISTRASI PUBLIK

I. EKONOMI(The economic Ap.)


II. LEGAL(The Legal Ap.)
III. SEJARAH(The Historical Ap.)
IV. BAGAN ORG.(The Organization Chart
Ap.)
V. PERBANDINGAN(The Comparative Ap.)
VI. FILSAFAT(The Philosophic Ap.)
I. EKONOMI(The economic
Approach)
 *Asumsi dasar : konsekwensi ekonomi
memaksa birokrat memenuhi kehendak
kelompoknya.
 *Mengamati interaksi penuh kekuatan
eksternal memaksimalkan kepuasan
individu secara rasional melalui
penghitungan proses.
 *Mengamati peran birokrat sebagai
aparat negara mendistribusikan
kekuasaan.
 *Mengamati batas antara kekuasaan negara
dengan pelayanan pribadi
II. LEGAL(The Legal Approach)

 *Asumsi dasar : Kekuasaan yang


legal adalah kekuasaan yang
efektif.
 *Mengkaji legalisasi proses
administrasi negara.
 *Mengkaji pembagian kekuasaan
negara.
 *Mengkaji proses administrasi dan
hasil kerja legislatif dan yudikatif.
III. SEJARAH(The Historical
Approach)
 *Asumsi dasar : Kejadian masa
sekarang dan masa lalu saling
berhubungan, hanya dibedakan
oleh cara dan pola.

 *Memahami perkembangan sistem


administrasi dari masa lalu.
IV. BAGAN ORG.(The Organization
Chart Approach)

 *Asumsi dasar : ciri-ciri utama dan


hubungan yang terjadi pada
struktur administrasi dapat
dijelaskan.
V. PERBANDINGAN
(The Comparative Approach)
 *Asumsi dasar : proses administrasi
negara melebihi batas politik yang
memisahkan bangsa, negara, dan
pemerintah lokal.
 *Mengkaji lingkungan sebagai faktor
yang mempengaruhi pembentukan
nilai dan proses administrasi.
VI. FILSAFAT(The Philosophic
Approach)
 *Asumsi dasar : proses administrasi
negara didasarkan pada pandangan
hidup negara ybs.
 *Mengkaji pandangan nasional,
budaya, dan agama berhubungan
dengan proses administrasi.
 *Nilai-nilai setempat mempengaruhi
kehidupan bangsa dengan penekanan
pada keadilan dan moralitas.
PENDEKATAN PERSFEKTIF BARU
DALAM TEORI ADMINISTRASI PUBLIK

I. Psikhologi(The Psychological Ap)


II. Analisis Kekuasaan(The Power-analysis
Ap.)
III. Perilaku Kelompok(The Group Behavior
Ap.)
IV. Sistem(The systems Ap.)
V. Studi Kasus(The Case Ap.)
VI. Isu-isu Utama(The issues Ap.)
VII. Fiksi (The Fiction Ap.)
VIII. Pergolakan(The Turbulence Ap.)
I. PSIKHOLOGI
(THE PSYCHOLOGICAL APPROACH)

*Asumsi dasar : faktor pribadi


mempengaruhi pengambilan keputusan
birokrat.
*Mengkaji faktor-faktir penyebab
munculnya perilaku individu aparat
dan kelompok.
*Mengkaji tipe ideal profil personal
pegawai negara.
II. ANALISIS KEKUASAAN (THE
POWER-ANALYSIS APPROACH)

* Asumsi dasar : kekuasaan dikaji


hanya untuk dirinya.
*menolak penggunaan bagan organisasi
sebagai alat untuk memahami proses
administrasi.
*Mengkaji makna kekuasaan dan
kondisi pemegang kekuasaan.
*Menekankan teknik pemaksaan dalam
penyelenggaraan kekuasaan negara.
III. PERILAKU KELOMPOK (THE
GROUP BEHAVIOR APPROACH)
* Asumsi dasar : demokrasi adalah dasar
kompromi.
*Mengkaji peranan yang dimainkan oleh
kelompok kerja dalam pembuatan
kebijaksanaan administrasi.
*Pusat perhatian pada interest dan
pressure group.
*Kompromi antara realita dan semangat
adalah kunci kelompok dalam dalam
membuat kebijaksanaan administrasi &
pengawasan.
IV. SISTEM
(THE SYSTEMS APPROACH)
*Asumsi dasar : perubahan terjadi terus-
menerus dan saling berhubungan ;
aparatur negara bukanlah bagian dari
lingkungan tetapi dipengaruhi dan
mempengaruhi lingkungan.
*Proses perubahan melalui 4 fase :
input-conversion-out put-feed back yg
saling berhubungan.
*Memandang agen administrasi sebagai
suatu input yang merangsang output
tertentu.
V. STUDI KASUS
(THE CASE APPROACH)
*Asumsi dasar : setiap peristiwa
mempunyai keunikan sendiri.
*Memusatkan perhatian pada
sumber data.
*Keadaan sesungguhnya dari
proses administrasi adalah hal
penting.
*Memunculkan hipotesis atau
konstruksi teori sementara.
VI. ISU-ISU UTAMA
(THE ISSUES APPROACH)

*Asumsi dasar : administrasi adalah


kebutuhan masyarakat sekarang.
*Memusatkan perhatian pada isu atau
masalah yang sedang dihadapi
masyarakat sekarang.
*Menghadirkan asumsi-asumsi untuk
memecahkan masalah.
*Mencari alternati-alternatif pemecahan
masalah.
VII. FIKSI (THE FICTION
APPROACH)
*Asumsi dasar : proses administrasi
memerlukan imajinasi untuk kesempurnaan.
*Asumsi-asumsi digunakan untuk
memperkirakan proses administrasi
selanjutnya.
*Menggunakan imajinasi dan ciri-ciri
pemahaman lebih jauh dari proses
administrasi.
*Menggunkan cerita-cerita pembuatan
keputusan administrasi dari sistem yg lain.
VIII. PERGOLAKAN (THE
TURBULENCE APPROACH)

*Asumsi dasar : masyarakat selalu


berubah terus-menerus.
*Sistem administrasi bersifat sementara
dan harus selalu disempurnakan.
*Masyarakat selalu menghadapi
lingkungan yang selalau berubah.
*Proses administrasi dibentuk oleh
persyaratan khusus dari masyarakat
yg selalu berubah.

Anda mungkin juga menyukai