A L P I N D W I A N DY
DELISA NIA SAPUTRI
E VA R A H M AWAT I
INDRIANI
M I L D A S I LV I A N T I
R O H M A H R A H AY U A G E S T I K A
S I T I FA I K O H
W A N D A M A R E TA T I A N A
PENGERTIAN BIROKRASI
1. Weberian
Individu pejabat secara personal bebas, akan tetapi dibatasi oleh jabatannya
manakala ia menjalankan tugas-tugas atau bebas menggunakan jabatannya
untuk keperluan dan kepentingan pribadinya termasuk keluarganya.
2. Birokrasi Marxis
Marx berpendapat negara itu bukan mewakili kepentingan umum. Tidak ada
kepentingan umum (general) itu, yang ada ialah kepentingan particular
lainnya.
3. Birokrasi Parkinsonian
Birokrasi Parkinsonian merupakan model birokrasi dengan memperbesar
sosok kuantitatif birokrasi.
CIRI-CIRI BIROKRASI
Sistem birokrasi memiliki ciri tersendiri sehingga mudah dikenali. Menurut Max
Weber, adapun ciri-ciri birokrasi adalah sebagai berikut:
• Jabatan administrasi tersusun secara hirarkis
• Setiap jabatan diisi oleh orang yang memiliki kompetensi tertentu
• Pegawai negeri ditentukan berdasarkan kualifikasi teknik yang ditunjukan
dengan ijazah atau ujian
• Pegawai negeri menerima gaji tetap sesuai dengan pangkat atau kedudukannya
• Pekerjaan merupakan karier yang terbatas, atau setidaknya, pekerjaannya
sebagai pegawai negeri
FUNGSI BIROKRASI
Birokrasi seperti yang digambarkan oleh Weber itu memiliki banyak kelebihan, diantaranya:
• Pembagian kerja akan menghasilkan efisiensi.
• Hierarki wewenang memungkinkan pengendalian atas berbagai ragam jabatan dan memudahkan
koordinasi yang efektif.
• Aturan main akan menjamin kesinambungan dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintah,
walaupun para pejabatnya berganti-ganti, dan dengan demikian bisa menumbuhkan keajegan
perilaku.
• Impersonalitas hubungan menjamin perlakuan yang adil bagi semua anggota masyarakat dan
mendorong timbulnya pemerintah yang demokratik.
• Kemampuan teknis menjamin bahwa hanya orang-orang yang ahli yang akan menduduki jabatan
pemerintahan. Dan jaminan keberlangsungan jabatan membuat para pejabat itu tidak mudah
dijatuhkan oleh tekanan-tekanan dari luar.
KARAKTERISTIK BIROKRASI
Dalam model yang diajukan Weber, birokrasi memiliki karakteristik ideal sebagai berikut
(dalam Islamy, 2003):
1. Pembagian Kerja/Spesialisasi
Dalam menjalankan berbagai tugasnya, birokrasi membagi kegiatan-kegiatan pemerintahan
menjadi bagian-bagian yang masing-masing terpisah dan memiliki fungsi yang khas.
2. Adanya Prinsip Hierarki Wewenang
Ciri khas birokrasi adalah adanya wewenang yang disusun secara hierarkis atau berjenjang.
Hierarki itu berbentuk piramid yang memiliki konsekuensi semakin tinggi suatu jenjang
berarti pula semakin besar wewenang yang melekat di dalamnya dan semakin sedikit
penghuninya. Hierarki wewenang ini sekaligus mengindikasikan adanya hierarki tanggung
jawab.
3.Adanya Sistem Aturan
Kegiatan pemerintahan diatur oleh suatu sistem aturan main yang abstrak.
Aturan main itu merumuskan lingkup tanggung jawab para pemegang jabatan di
berbagai posisi dan hubungan di antara mereka.
4. Hubungan Impersonal
Para pejabat birokrasi harus memiliki orientasi impersonal. Mereka harus
menghindarkan pertimbangan pribadi dalam hubungannya dengan bawahannya
maupun dengan anggota masyarakat yang dilayaninya. Hal ini dimaksudkan
untuk memberikan perlakuan yang adil bagi semua orang dan persamaan
pelayanan administrasi.
5. Sistem Karier
Pekerjaan dalam birokrasi pemerintah adalah pekerjaan karier. Para pejabat
menduduki jabatan dalam birokrasi pemerintah melalui penunjukan, bukan
melalui pemilihan; seperti anggota legislatif.
IMPLEMENTASI KARAKTERISTIK BIROKRASI
Menurut Max Weber, Birokrasi adalah organisasi rasional yang dibentuk untuk
memperlancar aktivitas pemerintahan. Oleh karena itu Karakteristik birokrasi
diatas dapat diimplementasikan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
• Para anggota staf secara pribadi bebas, hanya menjalankan tugas-tugas
impersonal jabatan mereka
• Ada hierarki jabatan yang jelas
• Fungsi-fungsi jabatan ditentukan secara jelas
• Para pejabat diangkat berdasarkan suatu kontrak
• Mereka dipilih berdasarkan kualifikasi profesional
FAKTOR PENGHAMBAT/KEKURANGAN BIROKRASI
Bentuk ideal Birokrasi Max Weber dalam realitanya tidak mudah untuk
diimplementasikan. Hal ini paling tidak disebabkan oleh beberapa faktor
berikut ini :
• Manusia Birokrasi tidak selalu ada (exist) hanya untuk organisasi.
• Birokrasi sendiri tidak peka terhadap perubahan sosial
• Birokrasi dirancang untuk semua orang sehingga menjadi lebih sulit
• Dalam kehidupan sehari-hari manusia birokrasi berbeda dalam kecerdasan,
kekuatan, pengabdian dan sebagainya, sehingga mereka tidak dapat saling
dipertukarkan untuk peran dan fungsinya dalam kinerja organisasi birokrasi.