Anda di halaman 1dari 11

“BISMILLAH”

PENGENDALIAN MUTU
KEPERAWATAN
Oleh Ns.Hastuti,S.Kep.MM
A. KONSEP MUTU PELAYANAN KESEHATAN

• Beberapa pengertian mutu :


1. Mutu adalah tingkat kesempurnaan dari penampilan sesuatu yang
sedang diamati ( Winston dictionary,1956)
2. Mutu adalah sifat yang dimiliki oleh suatu program
( Donabedian,1980)
3. Mutu adalah totalitas dari wujud serta ciri suatu barang atau jasa
yang di dalamnya terkandung pengertian rasa aman atau
pemenuhan kebutuhan para pengguna (Din ISO 8402,1986)
4. Metu merupakan kesekuruhan karakteristik barang atau jasa yang
menunjukkan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan
konsumen, baik berupa kebtuhan yang dinyatakan maupun
kebutuhan tersirat (Efendi dan Makhfudli,2009)
• Menurut Departemen RI (1998) dalam Sanjayo
(2009), Mutu Pelayanan Kesehatan adalah :
yang menujukkan pada tingkat kesempurnaan
pelayanan kesehatan, yang disatu pihak
menimbulkan kepuasaan pada setiap pasien
sesuai dengan tingkat kepuasaan penduduk,serta
pada pihak lain, tata penyelenggaraannya sesuai
dengan kode etik dan standar pelayanan
profesional yang telah diterapkan.
B. DIMENSI MUTU PELAYANAN
KEPERAWATAN
•Aspek aspek kualitas pelayanan keperawatan menurut Parasuraman
(dalam Tjiptono,2007) adalah :
1.Keandalan (reliability) yaitu kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera,
akurat dan memuaskan, jujur, aman, tepat waktu, ketersediaan.
2.Ketanggapan ( responsiveness) yaitu tanggap terhadap kebutuhan konsumen,cepat
memperhatikan dan mengatasi kebutuhan-kebutuhan.
3. Jaminan (assurance) mencakup kemampuan, pengetahuan, kesopanan dan sifat dapat
dipercaya yang dimiliki karyawan, bebas dari bahaya, resiko, keragua-raguan, memiliki
kompetensi, percaya diri dan menimbulkan keyakinan kebenaran (obyektif).
4. Empati atau kepedulian (empathy) kemudahan dalam melakukan komunikasi yang baik dan
memahami kebutuhan konsumen,yang terwujud dalam penuh perhatian,melayani,ramah dan
menarik.
5. Bukti langsung atau berujud (tangibles) fasilitas fisik, peralatan pegawai , kebersihan
,ruangan baik teratur rapih, berpakaian rapih dan harmonis, penampilan karyawan dan alat
komunikasi.
C. PRINSIP MANAJEMEN MUTU TERPADU
1. Setiap orang terlibat dalam menentukan, memahami, dan meningkatkan
secara terus menerus proses yang dibawah kendali dan tanggung
jawabnya.
2. Setiap orang memiliki komitmen untuk memuaskan pelanggan.
3. Peningkatan mutu dengan menggunakan pendekatan ilmiah dengan
data yang valid, statistik dengan melibatkan semua orang.
4. Adanya pemahaman dan sifat variasi.
5. Kerjasama tim dalam berbagai bentuk, baik part time maupun fulltime.
6. Mendorong dan mewujudkan partisipasi setiap orang.
7. Adanya komitmen untuk mengembangkan karyawan melalui perlibatan
dalam pengambilan keputusan.
8. Adanya program latihan dan pendidikan dan dipandang sebagai
investasi.
D. INDIKATOR MUTU ASUHAN
KEPERAWATAN
Indikator mutu pelayanan keperawatan klinik SP2KP meliputi (Depkes RI,2008) :
1. Keselamatan Pasien
meliputi pasien aman dari kejadian jatuh, dekubitus, kesalahan pemberian
obat dan cidera akibat restrain.
2. Perawatan Diri
3. Kepuasan Pasien

4. Penurunan Kecemasan
dilakukan intervensi keperawatan :
a. Dapat tidur
b. Tenang
c. Mampu baraktivitad sesuai kondisi
d. Mampu berkomunikasi
E. KOMPONEN MUTU PELAYANAN
KESEHATAN
• Berdasarkan definisi (Komisi Pendidikan Administrasi
Kesehatan Amerika Serikat) ditemukan 5 faktor
pokok yang berperan penting dalam menentukan
keberhasilan manajemen kesehatan yaitu :
1. Input
Berfokus pada sistem yang dipersiapkan dalam
organisasi dari manajemen termasuk komitmen,
dan stakeholder lainnya, prosedur serta kebijakan
sarana dan prasarana fasilitas di mana pelayanan
diberikan.
Menurut Komisi pendidikan administrasi
kesehatan amerika serikat, input ada 3 macam :
a. Sumber (resources)
adalah segala sesuatu yang dapat dipakai untuk menghasilkan barang atau jasa. Sumber
ada 3 yaitu :
1. Sumber tenaga (labour resources) dibagi atas:
a. Tenaga ahli (skilled) dokter,bidan, perwat
b. Tenaga tidak ahli (unskilled)pesuruh, penjaga
2. Sumber modal (capital resources), dibedakan menjadi:
a. modal bergerak (working capital), uang, giro
b. modal tidak bergerak (fixed capital) bangunan, tanah, sarana kesehatan
3. Sumber alamiah (natural resources)
b. Tatacara (prosedures)
adalah berbagai kemajuan ilmu dan teknologi esehatan yang dimiliki dan yang diterapkan.
c. Kesanggupan (capacity)
adalah keadaan fisik , mental dan biologis, tenaga pelaksana.
2. Proses
adalah langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Proses dikenal dengan nama fungsi manajemen. Pendekatan proses
adalah semua metode dengan cara bagaimana pelayanan dilakukan.
3. Output
adalah hasil dari suatu pekerjaan manajemen.
4. Sasaran
Kepada siapa output yang dihasilkan , yakni upaya kesetan tersebut
ditujukan.
5. Impact.
Dampak (impact) adalah akibat yang ditimbulkan oleh output.
Untuk manajem kesehatan dampak yang diharapkan adalah
meningkatkan derajat kesehatan. Dapat dicapai jika kebuthan (needs) dan
tuntunan ( demands) perseorangan/ masyarakat dapat dipenuhi.
F. INDIKATOR PENILAIAN MUTU
PELAYANAN KESEHATAN

Anda mungkin juga menyukai