KELOMPOK 14 :
NAMA :
ISTU KARIMA P14 1644
INTAN P14 1752
KELAS : IIA
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
Bagi penyelengara pelayanan, mutu terkait dengan dimensi kesesuaian pelayanan
dengan perkembangan ilmu dan teknologi, serta otonomi profesi sesuai dengan
kebutuhan klien. Bagi penyandang dana, mutu terkait dengan dimensi efisiensi
pemakaian dana, kewajaran pembiayaan dan kemampuan menekan beban biaya.
Berkaitan dengan kepuasan, terdapat masalah pokok yang ditemukan yaitu
kepuasan bersifat subjektif. Tiap orang memiliki tingkat kepuasan yang berbeda.
Sekalipun pelayanan kebidanan telah memuasakan klien, tetapi masih banyak
ditemukan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar profesi dan kode etik.
1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang diatas makalah ini bertujuan untuk mengetahui
secara umum tentang indikator mutu pelayanan kesehatan sehingga kita dapat
melakukan tindakan sesuai protap dan ketentuan yg berlaku.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
c. Mutu adalah memenuhi persyaratan yang diminta konsumen, baik
konsumen internal maupun kesternal, dalam hal layanan dan produk
yang bebas cacat (IBM, 1982).
d. Mutu merupakan suatu proses pemenuhan kebutuhan dan harapan
konsumen, baik internal maupun eksternal.
2. Heterogen (variability)
Jasa sangat bervariasi kaarena hasil tidak berstandar, artinya banyak
variasi bentuk, kualitas dan jenis, tergantung pada siapa, kapan dan
dimana jasa tersebut dihasilkan. Para pembeli sangat peduli dengan
variability ini dan sering mereka meminta pendapat orang lain sebelum
memutuskan untuk memilih. Jasa yang diberikan pada klien yang satu bisa
berbeda dengan klien yang lain meskipun diagnostik penyakitnya sama.
5
3. Tak dapat dipisahkan (inseparatability)
Jasa diproduksi dan dikonsumsi pada saat proses berjalan, artinya hasil
suatu jasa pelayanan sulit dipisahkan dengan prosesnya atau sumber pemberi
pelayanan, dengan kata lain produksi dan konsumsi terjadi secara serentak.
Konsekuensi ini akan terjadi keterbatasan orang yang dilayani. Pasien sakit
setelah diperiksa dan diberi obat tidak langsung sembuh, perlu waktu untuk
itu.
6
b. Attitudes and behavior
Kriteria sikap dan perilaku staf akan berhubungan dengan proses
pelayanan. Pelanggan institusi jasa pelayanan kesehatan akan merasakan
kalau dokter dan paramedis rumah sakit sudah melayani mereka dengan baik
sesuai standar prosedur operasional pelayanan. Situasi ini ditunjukkan oleh
sikap dan perilaku positif staf yang akan membantu para pengguna pelayanan
kesehatan mengatasi keluhan sakitnya.
e. Recovery
Kriteria penilaian ini juga berhubungn dengan proses pelayanan.
Pelanggan memang menyadari kalau ada kesalahan atau risiko akibat tindakan
medis yang diambil, tetapi para pengguna jasa pelayanan mempercayai bahwa
institusi penyedia jasa pelayanan sudah melakukan perbaikan (recovery)
7
terhadap mutu pelayanan yang ditawarkan kepada publik untuk mengurangi
risiko medis yang akan diterima pasien.
8
2.2 INDIKATOR MUTU PELAYANAN
1. Pengertian Indikator
Indikator adalah pengukuran tidak langsung terhadap suatu peristiwa atau
kondisi. Cth :berat badan bayi dan umurnya adalahindikator status nutrisi dari bayi
tersebut. Indikator adalah variabel yg mngindikasikan/menunjukkan satu
kecenderungan situasi ygdpt digunakan utk mngukur perubahan. Indikator adalah
alat/ petunjuk utk mngukur prestasisuatu pelaksanaan kegiatan.
Indikator mutu pelayanan kesehatan terdiri dari beberapa macam. Indikator
adalah suatu perangkat yang dapat digunakan dalam pemantauan suatu proses
tertentu. Indikator mutu pelayanan kesehatan adalah suatu ukuran penatalaksanaan
pasien atau keluaran dari layanan kesehatan. Indikator dibuat untuk memantau bagian
kritis dari layanan kesehatan.
Indikator mutu pelayanan kesehatan secara umum dapat dibedakan atas 2 jenis,
yakni:
1. Indikator Persyaratan Minimal
Indikator persyaratan minimal, menunjukkan pada ukuran terpenuhi
atau tidaknya standar masukan, lingkungan atau proses.
Indikator ini dapat dibagi lagi menjadi 3, yaitu:
a. Indikator Masukan, ukuran terpenuhi atau tidaknya standar masukan
seperti ukuran tenaga pelaksana, sarana serta dana yang tersedia di dalam
suatu organisasi kesehatan.
b. Indikator Lingkungan, ukuran terpenuhi atau tidaknya standar lingkungan
seperti ukuran kebijakan, organisasi serta manajemen yang dianut oleh
organisasi kesehatan.
c. Indikator Proses, ukuran terpenuhi atau tidaknya standar proses.
9
2. Indikator Penampilan Minimal
2. Indikator Klinis
Indikator yg berfokus pd hasil asuhan kpdpasien dan proses serta
spesifikasinya.
Indikator klinis adalah ukuran kuantitas sbgpedoman utk mengukur &
mengevaluasikualitas asuhan pasien dan berdampak pada pelayanan. Indikator harus
selalu di monitor agar diketahui jk terjadi penyimpangan, individu juga dapat menilai
tkt prestasinya sndiri ( self assesment).
10
2.3KINERJA BIDAN
Kinerja bidan adalah proses yang dilakukan dan hasil yang dicapai oleh suatu
organisasi dalam memberikan jasa atau produk kepada pelanggan. Sekumpulan
prinsip-prinsip pedoman untuk kegiatan di mana pekerjaan setiap individu
memberikan sumbangan bagi perbaikan pelayanan kesehatan secara keseluruhan.
“Bagaimana saya dapat membantu orang lain untuk memahami arti pekerjaan bagi
keseluruhan”
Secara garis besar ada lima kegiatan utama bidan:
a. Merumuskan tanggungjawab dan tugas yang harus dicapai oleh bidan/perawat
dan disepakati oleh atasannya. Rumusan ini mencakup kegiatan yang dituntut
untuk memberikan sumbangan berupa hasil kerja.
b. Menyepakati sasaran kerja dalam bentuk hasil yang harus dicapai dalam
kurun waktu uk penetapan standar prestasi dan tolak ukurnya.
c. Melakukan monitoring, koreksi, memfasilitasi serta memberikan kesempatan
untuk perbaikan.
d. Menilai prestasi perawat/bidan tersebut dengan cara membandingkan prestasi
aktual dengan standar.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Mutu pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang dapat
memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan yang sesuai dengan tingkat
kepuasaan rata-rata serata penyelenggaraannya sesuai dengan standart dan kode etik
profesi.
Indikator mutu pelayanan adalah suatu ukuran penatalaksanaan pasien atau
keluaran dari layanan kesehatan. Indikator dibuat untuk memantau bagian kritis dari
layanan kesehatan. indikator mutu pelayanan diantaranya:
a. Indikator Persyaratan Minimal
b. Indikator penampilan Minimal
c. kinerja bidan
3.2 SARAN
Sebagai seorang Bidan sangat ditekankan akan mutu pelayanan yang
maksimal. Tuntutan seorang bidan sangatlah berat dan berisiko tinggi terutama pada
ibu dan anak. Maka dari itu seorang bidan wajib menjalankan tugas sesuai prosedur
yang sudah ditentukan baik itu , penyuluhan dan lainnya sesuai profesi kebidanan.
12
DAFTAR PUSTAKA
13