Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

RISIKO PERILAKU KEKERASAN

Nama Mahasiswa : Siti Faikoh


Nama Pasien : Ny. C
Pertemuan : ke 1
Hari / Tanggal : 23 Maret 2020
Tempat : Ruang Kaswara

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
- Klien mengatakan mudah marah, cepat tersinggung, jengkel / kesal
- Klien mengatakan sulit tidur
DO :
- Mata klien tampak merah dan melotot
- Wajah klien tampak tegang
- Nada suara klien terdengar tinggi
- Klien tampak berdebat
- Klien sering memaksakan pendapat
- Klien tampak merampas barang milik orang lain
- Klien tampak memukul dan melukai orang lain
- Sering mengeluarkan ancaman
- Klien tampak merusak lingkungan

2. Diagnosa Keperawatan
Risiko Perilaku kekerasan

3. Strategi pelaksanaan
SP Ip
Mengidentifikasi penyebab PK
Mengidentifikasi tanda dan gejala PK
Mengidentifikasi PK yang dilakukan
Mengidentifikasi akibat PK
Menyebutkan cara mengontrol PK
Membantu pasien mempraktekkan latihan cara mengontrol fisik I
Menganjurkan pasien memasukkan dalam kegiatan harian

4. Tindakan keperawatan
Identifikasi penyebab PK
Identifikasi tanda dan gejala PK
Identifikasi PK yang dilakukan
Identifikasi akibat PK
Menyebutkan cara mengontrol PK
Membantu pasien mempraktekkan latihan cara mengontrol fisik I
Menganjurkan pasien memasukkan dalam kegiatan harian
B. Strategi Komunikasi Terapeutik

1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik.
”Selamat pagi ibu Caca ".
b. Memperkenalkan diri
"Perkenalkan nama saya Siti faikoh, saya biasa dipanggil fey, kalau boleh tahu
nama ibu siapa dan senangnya dipanggil siapa ? Saya mahasiswa UNIVERSITAS
Faletehan Serang yang sedang bertugas disini, saya akan merawat ibu selama 3
minggu, mulai hari senin sampai Jum’at saya datang jam 08.00-14.00 WIB.
c. Membuka pembicaraan dengan topik umum
“Bagaimana perasaan bu caca hari ini?
d. Evaluasi/Validasi kontrak ( Topic , Waktu , Tempat )
Topik : Ibu, untuk pertemuan pertama ini bagaimana kalau kita berbincang-bincang untuk
saling mengenal dan mendiskusikan penyebab ibu bisa masuk ke RSJSH.!!!
Waktu : Ibu mau berbincang-bincang berapa lama? 20 menit ya bu Bagaimana kalau siang
ini, apakah ibu setuju ?
Tempat : Bu caca kita mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau bincang-bincang
disini saja ?
Tujuan : Hari ini kita akan berbincang-bincang agar kita saling mengenal dan mendiskusikan
penyebab ibu bisa masuk ke RSJSH.

2. Fase Kerja
"Kalau boleh tau kenapa ibu bisa marah-marah dan mengamuk..? Ibu tahu tanda-tanda jika
ibu sedang marah atau jengkel ?kalau ibu sedang marah apa yang biasa ibu lakukan..? apakah
ibu tahu akibat dari apa yang telah ibu lakukan jika ibu marah....? kalau menurut saya itu
tidak baik. Apa yang bisa ibu lakukan untuk meredamkan rasa marah ibu? sebaiknya ketika
ibu sedang kesal atau marah melakukan tarik nafas dalam. Begini ya bu....saya
contohkan..pertama tarik nafas dalam dari hidung kemudian ibu keluarkan perlahan melalui
mulut, kemudian ibu ulangi terus sampai emosi ibu mereda...!!! Ibu mengerti.?
3. Fase Terminasi
Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan bapak setelah berkenalan dan berbincang-bincang dengan saya ?
- Evaluasi objektif
Ibu kita tadi sudah berkenalan coba sebutkan kembali nama dan asal saya dari mana ? Bagus
sekali, coba sekarang ibu praktekan cara mengendalikan amarah ibu seperti yang telah saya
ajarkan tadi..? bagus...!!!
b. Rencana lebih lanjut
Nanti jika rasa marah yang ibu rasakan muncul, ibu lakukan cara yang tadi saya
ajarkan,,yaitu dengan cara tarik nafas dalam ya bu. . . . !!! dan ibu bisa masukan kedalam
jadwal kegiatan harian ibu..!!!
c. Kontrak yang akan datang
Topik : Bagaimana kalau besok kita latihan cara yang lain untuk mencegah dan mengontrol
rasa marah ibu dengan cara kegiatan lain (pukul bantal)
Waktu : Ibu, kita mau bercakap-cakap jam berapa dan berapa lama? Baiklah besok kita
bercakap-cakap selama 15 menit saja ya. . . .
Tempat : Ibu bagaimana kalau kita bercakap-cakap di kursi dekat ruang makan ini lagi ?
Sampai bertemu besok bu, selamat istirahat ya bu . . !!!!

Anda mungkin juga menyukai