Anda di halaman 1dari 30

BAB.

I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Krisis ekonomi yang dialami Indonesia tahun 1997, pada tahun 1998 telah berkembang menjadi krisis multidimensi. Kondisi tersebut mengakibatkan adanya tuntutan kuat dari segenap lapisan masyarakat terhadap pemerintah untuk segera diadakan reformasi penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara. Sejak itu, telah terjadi berbagai perubahan penting yang menjadi tonggak dimulainya era reformasi di bidang politik, hukum, ekonomi, dan birokrasi, yang dikenal sebagai reformasi gelombang pertama. Perubahan tersebut dilandasi oleh keinginan sebagian besar masyarakat untuk me ujudkan pemerintahan demokratis dan memper!epat ter ujudnya kesejahteraan rakyat yang didasarkan pada nilai"nilai dasar sebagaimana tertuang dalam Pembukaan ##$ 19%&. $alam konteks pemahaman seperti ini, maka eksistensi birokrasi yang dapat diandalkan memiliki implikasi pada peluang yang lebih besar dalam mengemban misi perjuangan bangsa men!apai tujuan bernegara sesuai dengan amanat ##$ 19%&, yaitu 'memajukan kesejahteraan umum, men!erdaskan kehidupan bangsa, dan me ujudkan keadilan sosial(. Pengertian ini dimaksudkan bah a birokrasi harus dipahami dalam konteks peran dan kemampuannya dalam menunjang tugas tugas pemerintahan, baik dalam merespon berbagai permasalahan maupun dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat dan arga dunia. $engan demikian birokrasi yang mampu merespon dinamika global se!ara positif, berpeluang akan mampu memfasilitasi keper!ayaan dunia internasional untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu tujuan in)estasi. Implikasinya in)estasi yang tertuju pada negara Indonesia se!ara langsung akan memberikan efek dinamis yang baik bagi perekonomian Indonesia. *eformasi di bidang birokrasi mengalami ketertinggalan dibanding reformasi di bidang politik, ekonomi, dan hukum. +leh karena itu, pada tahun ,--%, pemerintah telah menegaskan kembali akan pentingnya penerapan prinsip"prinsip clean government dan good governance yang se!ara uni)ersal diyakini menjadi prinsip yang diperlukan untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

.erkaitan dengan hal tersebut, program utama yang dilakukan pemerintah adalah membangun aparatur negara melalui penerapan reformasi birokrasi. $engan demikian, reformasi birokrasi gelombang pertama pada dasarnya se!ara bertahap mulai dilaksanakan pada tahun ,--%. Pada tahun ,-11, seluruh kementerian dan lembaga /K012 serta pemerintah daerah /Pemda2 ditargetkan telah memiliki komitmen dalam melaksanakan proses reformasi birokrasi. Pada tahun ,-1% se!ara bertahap dan berkelanjutan, K01 dan Pemda telah memiliki kekuatan untuk memulai proses tersebut, sehingga pada tahun ,-,&, birokrasi pemerintahan yang profesional dan berintegritas tinggi dapat di ujudkan. *eformasi sejatinya melahirkan perubahan sistematis dan teren!ana yang diarahkan untuk melakukan transformasi se!ara mendasar dengan hasil yang lebih baik. *eformasi harus di ujudkan dengan kemauan bersama untuk melakukan perubahan. 3amun kadang bahkan sering kemauan tersebut kalah akan kepentingan indi)idu0kelompok. *eformasi birokrasi merupakan implementasi dari reformasi yang digaung"gaungkan oleh para demonstran di tahun 1998. $engan reformasi birokrasi diharapkan ter ujud political will pejabat pemerintah untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik dengan perbaikan sistem pelayanan lebih efektif dan efisien. 4idak terasa sejak bergulirnya era reformasi di Indonesia sampai saat ini ternyata sudah berlangsung lebih dari 1, tahun. *eformasi sebagai gran design kehidupan kenegaraan, pada hakekatnya merupakan proses perubahan, memiliki tujuan utama untuk men!apai tata kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik dari kondisi sebelumnya. Perubahan melalui reformasi kelihatan lebih elegan dibandingkan re)olusi, perebutan kekuasaan, kudeta dan istilah"istilah lainnya, karena reformasi lebih terfokus pada to change without destroying; to change while preserving. $engan kelebihan dan kekurangannya dalam inter)al /presiden2. Grand Design *eformasi .irokrasi adalah ran!angan induk yang berisi arah kebijakan pelaksanaan reformasi birokrasi nasional untuk kurun aktu ,-1-",-,&. Sedangkan Road Map *eformasi .irokrasi adalah bentuk operasionalisasi Grand Design *eformasi .irokrasi yang disusun dan dilakukan setiap & /lima2 tahun sekali dan merupakan ren!ana rin!i reformasi birokrasi dari satu tahapan ke tahapan selanjutnya selama lima tahun dengan sasaran per tahun yang jelas. Grand Design 2 aktu yang singkat ini sudah berlangsung % /empat2 kali pergantian kepemimpinan nasional

*eformasi .irokrasi ,-1-",-,& ditetapkan dengan Peraturan Presiden, sedangkan Road Map *eformasi .irokrasi ,-1-",-1% ditetapkan dengan Peraturan 5enteri 3egara Pendayagunaan 6paratur 3egara dan *eformasi .irokrasi agar dapat memiliki sifat fleksibilitas sebagai suatu living document. .elum teraktualisasikannya tata kepemerintahan yang baik juga dipengaruhi oleh masih rendahnya kompetensi S$5 aparatur. *endahnya Kompetensi ditandai dengan masih rendahnya komitmen dan integritas, rendahnya kemampuan atas tugas dan tanggung ja abnya, dan lemahnya inisiatif dan ino)atif. Kondisi ini juga dipengaruhi oleh buruknya sistem rekruitmen pega ai yang ditandai dengan tidak adanya peren!anaan pega ai yang matang yang berakibat pada tidak rele)ansinya antara kompetensi seseorang yang diseleksi dengan jabatan yang dibutuhkan. $engan demikian, kondisi birokrasi di masa depan masih !ukup memprihatinkan. B. Rumusan Masalah .erdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka rumusan masalahnya yaitu 7 1. .agaimana Konsep *eformasi .irokrasi melalui Grand Design *eformasi .irokrasi dan Road Map *eformasi .irokrasi....8 ,. .agaimana *eformasi .irokrasi 4erkait Kompetensi Sumber $aya 5anusia 6paratur...8

BAB II LANDASAN TEORI


1. Bir krasi 9ika dilihat dari segi bahasa, birokrasi terdiri dari dua kata yaitu biro yang artinya meja dan krasi yang artinya kekuasaan. .irokrasi memiliki dua elemen utama yang dapat membentuk pengertian, yaitu peraturan atau norma formal dan hirarki. 9adi, dapat dikatakan pengertian birokrasi adalah kekuasaan yang bersifat formal yang didasarkan pada peraturan atau undang"undang dan prinsip"prinsip ideal bekerjanya suatu organisasi. Se!ara etimologi birokrasi berasal dari istilah 'buralist( yang dikembangkan oleh *eineer )on Stein pada 18,1, kemudian menjadi 'bureau!ra!y( yang akhir"akhir ini ditandai dengan !ara"!ara kerja yang rasional, impersonal dan leglistik /4hoha, 199& dalam :ariyoso, ,--,2. .irokrasi dapat dirujuk kepada empat pengertian yaitu, .irokrasi dapat diartikan sebagai kelompok pranata atau lembaga tertentu.

.irokrasi dapat diartikan sebagai suatu metoda untuk mengalokasikan sumber daya dalam suatu organisasi. 'Kebiroan( atau mutu yang membedakan antara birokrasi dengan jenis organisasi lain. /$o ns, 19;7 dalam 4hoha, ,--<2 Kelompok orang yang digaji yang berfungsi dalam pemerintahan. /=astle, Suyatno, 3urhadiantomo, 198<2 ! Re" rmasi *eformasi adalah mengubah atau membuat sesuatu menjadi lebih baik daripada yang sudah ada. *eformasi ini diarahkan pada perubahan masyarakat yang termasuk didalamnya masyarakat birokrasi, dalam pengertian perubahan ke arah kemajuan. $alam pengertian ini perubahan masyarakat diarahkan pada de)elopment /Susanto, 18-2. Karl 5annheim sebagaimana disitir oleh Susanto menjelaskan bah a perubahan masyarakat adalah berkaitan dengan norma"normanya. $e)elopment adalah perkembangan yang tertuju pada kemajuan keadaan dan hidup anggota masyarakat, dimana kemajuan kehidupan ini akhirnya juga dinikmati oleh masyarakat.

Khan /19812 memberi pengertian reformasi sebagai suatu usaha perubahan pokok dalam suatu sistem birokrasi yang bertujuan mengubah struktur, tingkah laku, dan keberadaan atau kebiasaan yang telah lama. Sedangkan >uah /197;2 mendefinisikan reformasi sebagai suatu proses untuk mengubah proses, prosedur birokrasi publik dan sikap serta tingkah laku birokrat untuk men!apai efekti)itas birokrasi dan tujuan pembangunan nasional. 6kti)itas reformasi sebagai padanan lain dari !hange, impro)ement, atau moderni?ation. $ari pengertian ini, maka reformasi ruang lingkupnya tidak hanya terbatas pada proses dan prosedur, tetapi juga mengaitkan perubahan pada tingkat struktur dan sikap tingkah laku /the ethi!s being2. 6rah yang akan di!apai reformasi antara lain adalah ter!apainya pelayanan masyarakat se!ara efektif dan efisien.*eformasi bertujuan mengoreksi dan membaharui terus"menerus arah pembangunan bangsa yang selama ini jauh menyimpang, kembali ke !ita"!ita proklamasi. *eformasi birokrasi penting dilakukan agar bangsa ini tidak termarginalisasi oleh arus globalisasi. *eformasi juga memiliki interpretasi yang berbeda"beda tergantug pada konteks dari reformasi tersebut. 3amun se!ara umum reformasi dapat diartikan sebagai pembaruan dengan melakukan perubahan menuju arah yang lebih baik karena terjadinya penyimpangan"penyimpangan dalam sistem yang ada. *eformasi dapat berupa perubahan total yang radikal tau bisa diidentikkan dengan re)olusi ataupun dapat berupa perubahan yang se!ara bertahap. :al ini tergantung dari objek yang akan direformasi. 6pabila kerusakan dan penyimpangan yang terjadi sudah sangat kronis maka reformasi harus dilakukan se!ara radikal. 3amun apabila penyimpangan yang erjadi dipandang masih ringan maka tidak diperlukan reformasi yang radikal. #. Re" rmasi Bir krasi Sebuah negara, dalam men!apai tujuannya, pastilah memerlukan perangkat negara yang disebut pemerintah dan pemerintahannya. Pemerintah pada hakikatnya adalah pemberi pelayanan kepada masyarakat dengan sebaik"baiknya. *eformasi birokrasi adalah salah satu !ara untuk membangun keper!ayaan rakyat. Pengertian dari reformasi birokrasi itu sendiri adalah suatu usaha perubahan

pokok dalam suatu sistem yang tujuannya mengubah struktur, tingkah laku, dan keberadaan atau kebiasaan yang sudah lama. *uang lingkup reformasi birokrasi tidak hanya terbatas pada proses dan prosedur, tetapi juga mengaitkan perubahan pada tingkat struktur dan sikap serta tingkah laku. :al ini berhubungan dengan permasalahan yang bersinggungan dengan e enang dan kekuasaan

BAB. III PEMBAHASAN


I. $ nse% Re" rmasi Bir krasi melalui Grand Design Re" rmasi Bir krasi &an Road Map Re" rmasi Bir krasi. 6. @rand $esign *eformasi .irokrasi Grand Design *eformasi .irokrasi adalah ran!angan induk untuk kurun aktu ,-1-",-,& yang berisi langkah"langkah umum penataan organisasi, penataan tata laksana, penataan manajemen sumber daya manusia apartur, penguatan sistem penga asan inter, penguatan akuntabilitas, peningkatan kualitas pelayanan publik dan pemberantasan KK3. :al ini menjadi instrumen yang menghubungkan antara arah kebijakan reformasi birokrasi sebagaimana dinyatakan dalam *P9P ,--&",-,& dengan langkah"langkah operasionalnya, utamanya periode ,-1-",-1%. $an menjadi kerangka dasar dalam menyusun langkah"langkah yang lebih rin!i / roadmap2 reformasi birokrasi selama periode lima tahunan se!ara nasional. 1.1 Keterkaitan Grand Design *eformasi .irokrasi dengan Peren!anaan Pembangunan 3asional. Penyusunan Grand Design *eformasi .irokrasi ,-1-",-,& menga!u pada *P9P3 ,--&",-,& /## 3o.17 4ahun ,--72 dan *P953 ,-1-",-1% /Perpres 3o.& 4ahun ,-1-2. Keterkaitan Grand Design *eformasi .irokrasi ,-1-",-,& dengan *P9P3 ,--&",-,& dan *P953 ,-1-",-1%, *P953 ,-1&",-19, dan *P953 ,-,-",-,%, dapat dilihat pada gambar berikut. 'am(ar #

Keterkaitan Grand Design Reformasi Birokrasi 2 ! "2 2# dengan *P9P3 ,--&",-,& dan *P953 ,-1-",-1%, *P953 ,-1&",-19, dan *P953 ,-,-" ,-,% 1., *uang lingkup Grand Design *eformasi .irokrasi *en!ana pembangunan aparatur negara yang holistik sudah dituangkan dalam #ndang"#ndang 3o. 17 4ahun ,--7 tentang *en!ana Pembangunan 9angka Panjang 3asional /*P9P32 ,--&",-,&, dan Peraturan Presiden 3omor & 4ahun ,-1- tentang *en!ana Pembangunan 9angka 5enengah 3asional /*P9532 ,-1-",-1%. Salah satu prioritas peraturan tersebut adalah pemantapan reformasi birokrasi instansi. +leh karena itu, ruang lingkup Grand Design *eformasi .irokrasi ,-1-",-,& difokuskan pada reformasi birokrasi pemerintah. 1.< 4ujuan Grand Design *eformasi .irokrasi

Grand Design *eformasi .irokrasi bertujuan untuk memberikan arah kebijakan pelaksanaan reformasi birokrasi nasional selama kurun aktu ,-1-",-,& agar reformasi birokrasi di K01 dan Pemda dapat berjalan 8

se!ara efektif, efisien, terukur, konsisten, terintegrasi, melembaga, @rand


$esign *eformasi .irokrasi ,-1-",-,&

dan

berkelanjutan.

Kebijakan

pelaksanaan reformasi birokrasi meliputi )isi pembangunan nasional, arah kebijakan reformasi birokrasi, )isi, misi, tujuan, dan sasaran reformasi birokrasi. Grand Design *eformasi .iro"krasi /@$*.2 ,-1-",-,& menjadi pedoman dalam penyusunan Road Map *eformasi .irokrasi /*5*.2 ,-1-",-1%. Selanjutnya, @$*. ,-1-",-,& dan *5*. ,-1-",-1%, *5*. ,-1&",-19, *5*. ,-,-",-,%, menjadi pedoman bagi K01 dan Pemda dalam menyusun road map masing"masing dalam pelaksanaan reformasi birokrasi. )isi Pem(angunan Nasi nal .erdasarkan #ndang"#ndang 3omor 17 4ahun ,--7 tentang *en!ana Pembangunan 9angka Panjang 3asional ,--&",-,&, )isi pembangunan nasional adalah INDONESIA *AN' MANDIRI+ MA,U+ ADIL+ DAN MA$MUR. Arah $e(i-akan Re" rmasi Bir krasi 6rah kebijakan reformasi birokrasi adalah7 a. Pembangunan aparatur negara dilakukan melalui reformasi birokrasi untuk meningkatkan profesionalisme aparatur negara dan untuk me ujudkan tata pemerintahan yang baik, baik di pusat maupun di daerah agar mampu mendukung keberhasilan pembangunan di bidang lainnya /## 3o. 17 4ahun ,--7 tentang *P9P3 ,--&",-,&2. b. Kebijakan pembangunan di bidang hukum dan aparatur diarahkan pada perbaikan tata kelola pemerintahan yang baik melalui pemantapan pelaksanaan reformasi birokrasi /Perpres 3o. & tahun ,-1- tentang *P953 ,-1-",-1%2. )isi Re" rmasi Bir krasi Aisi reformasi birokrasi adalah '4er ujudnya Pemerintahan Kelas $unia(. Aisi tersebut menjadi a!uan dalam me ujudkan pemerintahan kelas dunia, yaitu pemerintahan yang profesional dan berintegritas tinggi yang mampu

menyelenggarakan pelayanan prima kepada masyarakat dan manajemen pemerintahan yang demokratis agar mampu menghadapi tantangan pada abad ke",1 melalui tata pemerintahan yang baik pada tahun ,-,&. Misi Re" rmasi Bir krasi *eformasi birokrasi memiliki beberapa misi sebagai berikut7 a. membentuk0menyempurnakan peraturan perundang"undangan dalam rangka me ujudkan tata kelola pemerintahan yang baikB b. melakukan penataan dan penguatan organisasi, tatalaksana, manajemen sumber daya manusia aparatur, penga asan, akuntabilitas, kualitas pelayanan publik, mind set dan culture setB !. mengembangkan mekanisme kontrol yang efektifB d. mengelola sengketa administratif se!ara efektif dan efisien. Tu-uan Re" rmasi Bir krasi *eformasi birokrasi bertujuan untuk men!iptakan birokrasi pemerintah yang profesional dengan karakteristik adaptif, berintegritas, berkinerja tinggi, bersih dan bebas KK3, mampu melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi, dan memegang teguh nilai"nilai dasar dan kode etik aparatur negara. 6dapun area perubahan yang menjadi tujuan reformasi birokrasi meliputi seluruh aspek manajemen pemerintahan, seperti yang dikemukakan pada tabel di ba ah ini.

10

Ta(el 1 Area Peru(ahan &an Hasil *ang Dihara%kan +rganisasi 4atalaksana +rganisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran /right si$ing% Sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai dengan prinsip"prinsip good governance *egulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih dan kondusif S$5 apatur yang berintegritas, netral, kompeten, capable, profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera 5eningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KK3 5eningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi Pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat .irokrasi dengan integritas dan kinerja yang tinggi

Peraturan Perundangundangan Sumber daya manusia aparatur Penga asan 6kuntabilitas Pelayanan publik Pola pikir /mind set2 dan .udaya Kerja /culture set2 6paratur

Sasaran Re" rmasi Bir krasi Sasaran reformasi birokrasi adalah7 a. ter ujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi, dan nepotismeB b. meningkatnya kualitas pelayanan publik kepada masyarakatB !. meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi. Sasaran Lima Tahunan Re" rmasi Bir krasi #ndang"#ndang 3omor 17 4ahun ,--7 tentang *P9P3 4ahun ,--&" ,-,& menetapkan tahapan pembangunan yang meliputi periode *P953 I /,--&" ,--92, periode *P953 II /,-1-",-1%2, periode *P953 III /,-1&" ,-192, dan periode *P953 IA /,-,-",-,%2. Sasaran lima tahunan dalam Grand Design *eformasi .irokrasi ini menga!u pada periodisasi tahapan pembangunan sebagaimana ter!antum dalam *P9P3 ,--&",-,&. a. Sasaran lima tahun %ertama .!/1/0!/112

11

Sasaran reformasi birokrasi pada lima tahun pertama difokuskan pada penguatan birokrasi pemerintah dalam rangka me ujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas KK3, meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat, serta meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi. (. Sasaran lima tahun ke&ua .!/130!/142 Selain implementasi hasil"hasil yang sudah di!apai pada lima tahun pertama, pada lima tahun kedua juga dilanjutkan upaya yang belum di!apai pada berbagai komponen strategis birokrasi pemerintah pada lima tahun pertama. 5. Sasaran lima tahun ketiga .!/!/0!/!12 Pada periode lima tahun ketiga, reformasi birokrasi dilakukan melalui peningkatan kapasitas birokrasi se!ara terus"menerus untuk menjadi pemerintahan kelas dunia sebagai kelanjutan dari reformasi birokrasi pada lima tahun kedua. Pr gram Strategi pelaksanaan reformasi birokrasi dilakukan melalui program" program yang berorientasi pada hasil / outcomes oriented program2. Program"program tersebut dilaksanakan sesuai dengan tingkat pelaksanaannya sebagaimana ter!antum pada tabel di ba ah ini.
Program #ntuk 4ingkat 5akro 12 Penataan +rganisasi ,2 Penataan 4atalaksana <2 Penataan Sistem 5anajemen S$5 6paratur %2 Penguatan Penga asan &2 Penguatan 6kuntabilitas Kinerja ;2 Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Program #ntuk 4ingkat 5eso 12 &ick win ,2 5anajemen Perubahan <2 Konsultasi dan 6sistensi %2 5onitoring, C)aluasi dan Pelaporan &2. 'nowledge management. Program #ntuk 4ingkat 5ikro 12 &uick win ,2 5anajemen Perubahan <2 Penataan Peraturan Perundang"undangan %2 Penataan dan penguatan +rganisasi &2 Penataan 4atalaksana ;2 Penataan Sistem 5anajemen S$5 6paratur 72 Penguatan Penga asan 82 Penguatan 6kuntabilitas Kinerja 92 Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 1-2 5onitoring, C)aluasi dan Pelaporan

B. Road Map Re" rmasi Bir krasi 1. Tu-uan Road Map Re" rmasi Bir krasi 12

Road Map *eformasi .irokrasi yang disusun dan dilaksanakan setiap lima tahun sekali bertujuan untuk memberikan arah pelaksanaan reformasi birokrasi di K01 dan Pemda agar berjalan se!ara efektif, efisien, terukur, konsisten, terintegrasi, melembaga, dan berkelanjutan. !. $eterkaitan Grand Design Re" rmasi Bir krasi &engan Setia% Road Map Re" rmasi Bir krasi Keterkaitan Grand Design *eformasi .irokrasi /@$*.2 dengan setiap Road Map *eformasi .irokrasi /*5*.2 adalah sebagai berikut7 Grand Design Reformasi Birokrasi 2010 2025 Grand Design Reformasi Birokrasi 2010 2025 Road Map Reformasi Birokrasi 2010 2014 D Road Map Reformasi Birokrasi 2015 201% Road Map Reformasi Birokrasi 2020 2024 Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 ditetapkan dengan Peraturan Presiden. Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 ditetapkan dengan Peraturan Presiden. Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014 le i! ersifat living document ditetapkan dengan Peraturan Menteri "egara Penda#agunaan $paratur "egara dan Reformasi Birokrasi. Road Map Reformasi Birokrasi 2015-201% dan 2020-2024 disusun sesuai dengan !asil pelaksanaan RP&M" dan RMRB periode se elumn#a' serta dinamika peru a!an pen#elenggaraan pemerinta!an.

(ransisi 2024 - 2025 )) "o. 25 (a!un 2004 tentang *istem Peren+anaan Pem angunan "asional' menetapkan a!,a proses pen#usunan RP&P !arus dilaksanakan 1 ta!un se elum erak!irn#a RP&P sedang er-alan.

13

II. $ m%etensi SDM A%aratur Salah satu upaya pemerintah untuk memberikan pelayanan yang baik terhadap masyarakat adalah dengan diterbitkannya ## 3o ,, tahun 1999 tentang Pemerintahan $aerah. ## ini merupakan konsekuesi dari penerapan pemerintahan desentralistik yang salah satu tujuannya adalah adanya pembagian dan distribusi ke enangan antara pusat dan daerah agar ter ujud pelayanan se!ara efektif, akuntabel, terjangkau dan transparan. #ntuk me ujudkan hal tersebut diperlukan aparat birokrasi yang memiliki kompetensi terhadap jabatan0posisi atau pekerjaannya. .anyak pihak mengakui bah a proses rekruitmen yang dijalankan masih belum menunjukkan pengaruh kinerja aparat yang bersangkutan. 6rtinya seleksi terhadap !alon aparatur untuk menempati suatu jabatan tertentu belum se!ara optimal didasarkan pada analisis kebutuhan dan jabatan yang tepat. Implikasinya banyak aparatur yang memiliki latar belakang pendidikan /kompetensi2 tertentu akan tetapi tidak berada pada posisi yang rele)an dengan kompetensinya. 4idak dapat dipungkiri, bah a saat ini banyak posisi0jabatan di birokrasi diisi oleh orang" orang yang tidak memiliki kompentesi yang sesuai dengan pekerjaannya.

A. $arakter $ m%etensi *ang Dimiliki A%aratur Kompentesi yang harus dimiliki oleh seorang aparat birokrasi sekarang dan yang akan datang agar dapat memberikan pelayanan se!ara profesional paling tidak harus memiliki kompetensi dengan karakter sebagai berikut7 E 5emiliki pengetahuan dan ketrampilan serta a asan yang luas terhadap

pekerjaannya. Kita harus mengakui bah a sikap dan perilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor di dalam lingkungan hidupnya, termasuk lingkungan yang dapat memperluas dengan lingkungan kerja barunya. a asan pengetahuan dan dengan pelaksanaan ketrampilannya, yang dapat meningkatkan kemampuan diri dalam beradaptasi Sehubungan

14

pelayanan yang baik, minimal yang harus ada pada diri seseorang, yang berkaitan dengan pengetahuan dan ketrampilannya adalah7 memiliki ketrampilan yang sesuai dengan bidang tugasnya, memiliki pengetahuan yang sesuai dengan bidang tugasnya, memiliki daya kreati)itas yang baik, memahami !ara"!ara berkomunikasi yang baik, memahami pengetahuan dasar hubungan interpersonal dan psikologi sosial, memahami !ara memposisikan diri dalam berbagai situasi sehingga muda beradaptasi, dan mampu mengendalikan emosi. E $alam melakukan pelayanan yang baik, seorang pelayan harus memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik terhadap yang dilayaninya. 6da beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan komunikasi dengan orang lain, yaitu7 /12 komunikator dan komunikan harus sama"sama berpola pikir positif yang didasarkan pada pola pikir yang sehat dan logis, /,2 komunikator dan komunikan harus mampu menempatkan diri pada kondisi yang tepat pada saat melakukan komunikasi atau komunikator harus mampu menempatkan komunikan pada posisi yang bebas dan manusia i, /<2 komunikator harus mampu menampilkan sikap yang santun dan memberikan kesempatan terhadap komunikan untuk E memahami isi pesan sampai dengan memberikan umpan balik, dan /%2 kemampuan memilih dan menggunakan bahasan yang sederhana dan gampang dimengerti oleh komunikan. E Kemampuan untuk menjalin hubungan interpersonal juga merupakan hal penting dalam me ujudkan pelayanan yang baik. :ubungan interpersonal /personal relationship2 dapat diartikan sebagai hubungan dengan orang lain yang ada disekeliling kita dengan !ara"!ara yang baik. Kaitannya dengan kegiatan pelayanan, hubungan interpersonal dapat diartikan sebagai hubungan baik dengan pelanggan internal dan eksternal. Pemberian pelayanan yang baik terhadap pelanggan /masyarakat2 akan lebih mudah bila antara pelayan dan yang dilayani mempu membina hubungan yang baik, artinya setiap masyarakat yang membutuhkan pelayanan harus diperlakukan sama. :al ini sangat penting karena selama ini, masyarakat sering mengeluhkan terhadap perbedaan pelayan yang dilakukan oleh oknum aparatur. 5isalnya perlakuan pelayanan

15

terhadap orang kaya dan orang miskin, fakta menunjukan bah a orang miskin selalu di nomor duakan. E 5emiliki pengetahuan dasar psikologi sosial. :al ini dimaksudkan agar seorang pelayan memiliki pengetahuan tentang faktor"faktor yang berpengaruh terhadap perilaku, dasar pengetahuan pembentukan sikap dan perubahan, serta pengetahuan tentang indi)idu dan kelompok. $engan mengetahui perilaku dan sikap indi)idu dan kelompok masyarakat diharapkan seorang pelayan akan dapat memberikan respon yang tepat. Perlu diingat bah a banyak keragaman perilaku manusia, ada yang langsung terbuka untuk menerima, ada yang perlu aktu untuk mempertimbangkan dan ada pula yang langsung menolak. Selain itu, keke!a aan dan bahkan penolakan terhadap layanan yang diterima oleh pelanggan0komsumen juga sangat erat kaitannya dengan sikap seseorang. Seseorang terdorong untuk menerima apabila dia senang, merasa dihormati dan dihargai dan akan ke!e a dan menolak apabila terjadi sebaliknya. E 5emiliki ke!erdasan emosional yang stabil. Ke!erdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk mengorganisasi dan mengendalikan emosinya se!ara efektif, baik dalam keadaan senang maupun susah. Pengorganisasi dan pengendalian emosional dalam hidup bermasyarakat sangat penting. Kadang orang tidak sadar bah a keke!e aan atau permasalahan di rumah terba ah di tempat kerjannya dan sebaliknya keke!e aan dan permasalahan di tempat kerjanya terba ah sampai ke rumah. +rang sema!am ini hampir dapat dipastikan akan akan memberikan pelayanan terhadap pelanggan0 komsumennya kurang baik. Kondisi di atas merupakan kondisi ideal yang diharapkan ada dan menjadi melekat pada aparat yang memiliki jabatan /9obs2 tertentu. Kalaupun tidak maka standar minimal kompetensi adalah pada orientasi tugas dari pekerjaan yang diembannya, jadi dalam hal ini pada standar komptensi kerja. B. As%ek0As%ek Ren&ahn6a SDM A%aratur :arus disadari faktanya kondisi S$5 aparatur birokrasi masih belum optimal sebagaimana diharapkan. *endahnya inisiatif, kurangnya a asan, minimnya

16

penguasaan teknologi informasi merupakan karakter umum S$5 aparatur birokrasi. 1ebih jauh sebenarnya bila di!ermati maka permasalahan masih rendahnya kompetensi S$5 aparatur birokrasi dapat dilihat dari beberapa aspek7 /i2 5asih terdapat stigma di masyarakat bah a persyaratan kompetensi tertentu untuk menduduki suatu jabatan /9obs2 di birokrasi tidaklah diperlukan se!ara ketat, karena diakui uang atau suap yang besar lebih banyak merupakan faktor penentu bagi seseorang untuk berkarir atau bekerja dalam lingkungan birokrasi. /ii2 .elum jelasnya penetapan kinerja se!ara detail dengan standar kompetensi kerja yang jelas sehingga memberikan peluang bagi seseorang yang sebenarnya belum memiliki kompetensi yang rele)an dapat masuk pada posisi atau jabatan tertentu /iii2 $isinyalir oleh banyak pihak bah a kebutuhan atas penerimaan pega ai belum didasarkan pada kebutuhan nyata yang dihubungkan dengan tugas pokok suatu organisasi, sehingga !enderunga rekruitmen pega ai semata"mata hanya menambah besar kuantitas aparat tetapi belum berkorelasi dengan kualitas /i)2 1emahnya penga asan dalam rekruitmen pega ai semakin memperburuk kondisi kompetensi !alon pega ai yang diterima dan menyuburkan praktek" praktek KK3. *endahnya kompetensi seperti di paparkan diatas harus dipahami dalam kerangka kompleksitas dan keterkaitan antara indi)idu, lingkungan kerja, dan fasilitasi kebijakan dan penga asan yang mempengaruhi kinerja. $engan memahami ini maka orientasi peningkatan kompetensi untuk menunjang pen!apaian kinerja harus didasarkan pada empat dinamika sistem yang akan diberi perlakuan sehingga terjadi perubahan kompetensi. $inamika sistem yang dimaksudkan adalah7 /12 Sistem $e%ri(a&ian in&i7i&u. Setiap orang memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan tertentu yang akan menentukan bagaimana indi)idu tersebut bertindak. *espon seseorang

17

/,2 terhadap suatu stimuli permasalahan akan berbeda, disebabkan perbedaan unsur"unsur perilaku tersebut. /<2 Sistem kel m% k. Setiap bagian dalam kelompok akan berinteraksi se!ara khas. Pemimpin dengan anggota, struktur kelompok dll, membentuk dinamika sistem tertentu /%2 Sistem rganisasi. Sama seperti kelompok, maka organisasi terdiri dari

beberapa bagian yang saling berinteraksi se!ara internal, maupun interaksi eksternal organisasi dengan lingkungannya. /&2 Sistem mas6arakat .k munitas2. Interaksi yang terbentuk dalam komunitas lebih kepada antar bagian meliputi indi)idu, sub kelompok, pertetanggaan yang umumnya bisa memiliki heterogenitas dari berbagai aspek seperti kesenangan, ke!enderungan, dll. $engan demikian dalam peningkatan kompetensi S$5 aparatur tetap dalam kerangka bah a setiap indi)idu memiliki potensi, indi)idu berhubungan dengan kelompok, maupun organisasi serta lingkungannya. Sehingga dalam pengembangannya asumsi"asumsi berikut ini harus diperhatikan7 a. Se5ara In&i7i&u8 Setiap orang ingin berkembang dan matang Pekerja pada dasarnya memiliki daya yang terkadang belum tergunakan dalam bekerja .anyak pekerja yang berharap peluang untuk berkontribusi (. Se5ara $el m% k $elompok"kelompok dan team adalah entitas kritis dalam keberhasiolan organisasi Kelompok"kelompok memiliki pengaruyh yang kuat pada perilaku indi)idu Peran"peran kompleks dimainkan dalam kelompok membutuhkan pengembangan keahlian 5. As%ek Organisasi

18

Penga asan yang eksesif, kebijakan, dan peraturan diperlukan untuk memfasilitasi proses pembelajaran Konflik dapat difungsionalkan jika dapat disalurkan 4ujuan indi)idu dan organisasi dapat disesuaikan Se!ara umum peran S$5 aparatur birokrasi adalah pelayanan terhadap publik. $alam banyak hal terdapat kesulitan dan kerumitan tersendiri untuk mengukur mutu pelayanan sebagai sebuah jasa pengantaran produk dan0 atau jasa pelayanan yang berdiri sendiri dibandingkan dengan suatu produksi produk tertentu. Kondisi ini disebabkan /Feithaml, dkk7 199-27 Pelayanan bersifat tidak teraba (intangible%) lebih didasarkan pada ukuran performansi dan pengalaman Pelayanan dengan melibatkan banyak orang /pihak2 tentu bersifat sangat heterogen, berdampak pada kemungkinan perbedaan tingkat pelayanan antar orang0pihak Pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan produksi dan konsumsi, sehingga proses ini men!akup bagian panjang sampai sebuah produk diterima oleh pelanggan Selanjutnya memperhatikan karakteristik pelayanan, maka perlu diperhatikan mutu pelayanan7 12 $efinisi mutu pelayanan menurut pelanggan adalah kesenjanagan antara harapan pelanggan dan persepsinya. ,2 Gaktor"faktor yang mempengaruhi harapan para pelanggan7 komunikasi dari mulut ke mulut atas suatau mutu pelayanan kebutuhan"kebutuhan personal pelanggan pengalaman"pengalaman masa yang lalu terkait dengan suatu mutu pelayanan komunikasi eksternal /komunikasi yang dilakukan oleh penyedia jasa atas jasanya2

19

<2 $imensi"dimensi mutu pelayanan, yaitu7 penampakan (tangibles%, keper!ayaan (reliability%) Kesopanan kemudahan Ketanggapan (courtesy%, mengakses (responsiveness%) kredibilitas (acces%) Kompetensi (competence%) (security%) dan (credibility%) komunikasi Keamanan

(communication%)

pemahaman (understanding% pelanggan. $alam pengembangan S$5 terkait dengan kompetensi atas jabatannya dan kemampuan merespon dinamika lingkungan yang semakin kompleks, maka upaya Hupaya teren!ana harus bertitik tolak dari konsep perbedaan atau kesenjangan performansi (*erformance discrepancies% dimaknai sebagai selisih atau perbedaan antara apa dan bagaimana seharusnya seseorang dalam melaksanakan jabatannya (+hat should be% dengan dan apa dan bagaimana yang dilakukan seseorang dalam melaksanakan jabatannya (+hat is%. Sehubungan dengan hal ini maka penetapan suatu kinerja kemudian dilanjutkan dengan penetapan suatu standar kompetensi kerja mutlak perlu dilaksanakan. $engan penetapan Standar ini maka analisis jabatan dan identifikasi kesenjangan atau diskrepansi kompetensi kerja dapat dilakukan. Implikasinya solusi yang lebih efektif dapat dilakukan.

20

BAB. I) IMPLI$ASI

I.

$ nse% Re" rmasi Bir krasi melalui Grand Design Re" rmasi Bir krasi &an Road Map Re" rmasi Bir krasi. 1. Muatan Re" rmasi Bir krasi 5uatan reformasi birokrasi dirumuskan dalam @$*. ,-1-",-,&, *5*. ,-1-" ,-1%, *5*. ,-1&",-19, dan *5*. ,-,-",-,%. Pelaksanaan reformasi birokrasi dilakukan dengan penetapan prioritas K01 dan Pemda berdasarkan kepentingan strategis bagi negara dan manfaat bagi masyarakat . !. Pr ses Re" rmasi Bir krasi Proses reformasi birokrasi dilakukan dengan !ara7 12 Desentralisasi Setiap K01 dan Pemda melakukan langkah"langkah reformasi birokrasi dengan menga!u kepada @$*. ,-1-",-,& dan *5*. ,-1-",-1% dan seterusnya, sesuai dengan karakteristik masingmasing institusi. !2 Serentak &an (ertaha% Penyebarluasan pemahaman tentang @$*. ,-1-",-,& dan *5*. ,-1-" ,-1% dan seterusnya, dilakukan se!ara serentak kepada seluruh K01 dan Pemda dalam rangka efekti)itas pen!apaian target sasaran pelaksanaan reformasi birokrasi. Setiap K01 dan Pemda memiliki karakteristik yang berbeda sehingga reformasi birokrasi dilakukan dengan titik a al dan ke!epatan yang berbeda. Gormat yang sama diterapkan untuk K01 dan Pemda se!ara bertahap sesuai dengan kesiapan masing"masing K01 dan Pemda. #2 $ r&inasi *eformasi birokrasi dilakukan dengan langkah"langkah yang terkoordinasi se!ara nasional dengan a!uan @$*. ,-1-",-,& dan *5*. ,-1-",-1% dan seterusnya. *eformasi birokrasi dikoordinasikan se!ara nasional oleh Komite Pengarah *eformasi .irokrasi 3asional, pelaksanaan sehari"hari dilaksanakan oleh 4im *eformasi .irokrasi 3asional, dan implementasi

21

program"program dilaksanakan oleh K01 dan Pemda, serta dimonitor dan die)aluasise!ara periodik, berkelanjutan, dan melembaga. II. $ m%etensi SDM A%aratur Sumber daya manusia aparatur merupakan sumber daya birokrasi yang sangat penting. Kelembagaan birokrasi yang baik hanya bisa berjalan baik kalau diisi dan dijalankan oleh sumber daya manusia yang memiliki komitmen dan kompetensi yang memadai dalam mengemban tugas jabatan dan pekerjaan kepemerintahannya, disertai perilaku dan sikap yang konsisten dengan misi keberadaannya dalam 'memberikan pelayanan kepada masyarakat(. +leh karena itu, di masa datang para birokrat diharapkan memiliki kompetensi bukan saja berupa pengetahuan dan keterampilan serta a asan yang luas terhadap pekerjaannya, tetapi juga berupa pengetahuan dasar psikologi sosial, ke!erdasan emosional yang stabil, serta kemampuan berkomunikasi dengan baik dan dalam menjalin hubungan interpersonal. Pada kenyataannya, dalam menjalankan tugasnya, banyak pihak mengeluhkan bah a pejabat terkait kurang mampu menjalankan tugasnya. Sumber penyebab kondisi ini antara lain berupa standar kualifikasi dan mekanisme rekruitmen pega ai belum mantap, pembinaan karir yang tidak jelas, ketidaksesuaian antara kemampuan0 ketrampilan S$5 dengan tugas yang diemban, disiplin yang rendah, uraian tugas dan ke enangan yang belum jelas, sistem reward and punishment yang belum mantap konsep dan pelaksanaannya, penegakan hukum yang lemah dan infrastruktur pendukung yang belum memadai. Semua ini menggambarkan menejemen S$5 yang belum mantap mulai dari rekruitmen sampai dengan pesiun. Selain itu beberapa penyebab lainnya antara lain adalah belum adanya standar baku kinerja yang jelas, lemahnya sistem penga asan dan penilaian, dan masih kentalnya praktek KK3 dalam penerimaan dan pembinaan pega ai maupun dalam pengangkatan untuk menduduki jabatan tertentu. Kondisi ini masih tetap berlangsung pada era reformasi saat ini, baik di tingkat pusat maupun daerah. Kondisi tersebut perlu penanganan yang tepat dan berdasarkan ren!ana tindak yang jelas, berisikan upaya"upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan kelemahan"kelemahan pokok yang dihadapi, antara lain sbb7 Pertama+ sistem rekruitmen dan pembinaan karir yang tidak jelas akan membuka kran praktek KK3 dalam penerimaan pega ai, mengakibatkan pega ai 22

yang diterima tidak !ukup memenuhi persyaratan kompetensi yang diharapkan, dan menimbulkan keran!uan dalam pembinaan selanjutnya. +leh karena itu ke depan agar kita memperoleh S$5 aparatur yang memiliki integritas dan kompetensi yang diharapkan, harus menetapkan standar kualifikasi dan mekanisme penerimaan dan pembinaan pega ai yang komprehensif, jelas dan mantap, melakukan penga asan terhadap pelaksanaannya se!ara rasional, sistemik dan lugas. Kedua+ ketidak sesuaian antara kemampuan0ketrampilan S$5 dengan tugas yang diemban sangat mempengaruhi kualitas kinerja aparatur dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat. #ntuk mengatasi permasalahan ini maka pemerintah perlu meninjau kembali persyaratan setiap pekerjaan dan jabatan negeri, menetapkan standar kompetensi pekerjaan dan jabatan pega ai negeri, menetapkan standar pendidikan dan pelatihan aparatur untuk setiap jenis pekerjaan dan jenjang jabatan, membuat persyaratan dan mekanisme pengangkatan dalam jabatan se!ara transparan dan akuntabel, menyusun sistem relokasi pega ai ke instansi dan tempat lain se!ara jelas dan dilakukan se!ara kosisten. Ketiga+ disiplin S$5 aparatur yang masih rendah merupakan !erminan masih buruknya birokrasi pemerintahan. #ntuk mengatasi permasalahan ini diperlukan adanya perubahan perilaku yang mendasar, melalui re)italisasi pembinaan kepega aian dan proses pembelajaran yang membangun komitmen dan kompetensi yang kuat dalam mengemban tugas sebagai Pega ai *epublik, disertai pengembangan sistem rewards and punishment yang tepat dan efektip agar terbangun semangat, kemampuan, dan kemauan untuk melaksanakan tugas dan tanggungja abnya se!ara sebaik"baiknya. Keempat, menajemen S$5 yang belum mantap mulai dari rekruitmen sampai dengan pesiun merupakan salah satu indikator bah a kualitas dan kompetensi aparatur masih rendah. :al ini disebabkan oleh belum adanya peren!anaan yang mantap dalam mengelolah pega ai se!ara rasional dan layak, pola seleksi yang belum kompetitif, terbuka dan memenuhi prinsip kesadilan dan belum adanya konsistensi terhadap peren!anaan dan sistem penghargaan dan sangsi terhadap para aparatur yang berprestasi dan yang melakukan penye enga an dan pelanggaran terhadap aturan kepega aian. Kelima) uraian tugas dan ke enangan yang tidak jelas akan menimbulkan ketidakpastian di kalangan aparatur dalam melaksanakan tugas dan tanggung" ja abnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. +leh karena itu, perlu 23

upaya penetapan batas ke enangan antar jenjang jabatan dan antar jabatan tertentu, menyusun ,od description dan ke enangan setiap jabatan se!ara jelas, melakukan pembimbingan teknis dan manajerial se!ara bertahap dan berkelanjutan. Keenam) penerapan sistem reward and punishment yang tidak jelas akan menyebabkan rendahnya kualitas kinerja aparatur dan menggambarkan rendahnya kompetensi S$5. #ntuk mendorong penerapan sistem reward and punishment perlu upaya peninjauan kembali peraturan perundang"undangan yang mengatur sistem sistem reward and punishment) menata kembali sistem diklat+ menyusun atau menyumpurnakan sistem reward and punishment, menyusun kriteria mengenai sistem merit and sistem karir, menetapkan standar akreditasi sistem $iklat jabatan dan diikuti kegiatan sosialisasi peraturan dan perundang"undangan melalui berbagai $iklat dan seminar. Ketujuh) penegakan dan pelaksanaan hukum dan perundang"undangan yang masih lemah akan mempengaruhi ke iba aan dan ketaatan aparat terhadap hukum dan perundang"undangan yang menjadi aturan dalam melaksanakan tugas dan tanggungj abnya. +leh karena itu perlu adanya upaya pemrosesan sa!ara hukum terhadap penyalagunaan ke enangan, penyusunan kembali tentang etika birokrasi dan budaya kerja se!ara jelas, men!iptakan suatu mekanisme yang efektif dalam mengaplikasikan hukum dan perundang"undangan, dan men!iptakan S$5 yang memiliki komitmen terhadap tujuan bernegara dengan menjunjung tinggi nilai" nilai luhur pan!asila dan ##$ 19%&. Kedelapan+ lemahnya infrastruktur pendukung pelaksanaan birokrasi juga akan berpengaruhi terhadap kelan!aran dan kualitas kinerja aparatur. Sehingga kedepan perlu penyediaan sarana dan prasarana pendukung, menyusun S+P dalam rangka pemanfaatan infrastruktur pendukung dan meningkatkan kualitas dan ketrampilan S$5 aparatur.

24

DA9TAR PUSTA$A
9edda i 5urtir, ,-1, B Reformasi Birokras -ntara 'onsep dan 'enyataan . 4otal 5edia yogyakarta. Kementrian Pendayagunaan 6paratur 3egara dan *eformasi .irokras 7 Peraturan Presiden *epublik Indonesia 3o. 81 4ahuh ,-1- tentang Gren Design Reformasi Birokrasi. .6PPC36S7 'a,ian *embangunan .angka *an,ang (*.*% 2 2# /ub Bidang *enyelenggaraan 0egara. ,--<. 9akarta7 $ idjo ijoto *.3B 'omunikasi *emerintahan1 /ebuah -genda bagi *emimpin *emerintahan 2ndonesia. CleI 5edia Komputindo. ,--%. 9akarta. $an 3immo7 'omunikasi *olitik 'omunikator) *esan dan Media . *emaja *osdakarya. ,---. .andung7 Gukuyama G7 3he Great Disruption 4uman 0ature and 3he Reconstitution of /ocial 5rder. Simon J S!huster. ,---. 3e york. Inu Ken!ana Syafiie7 Birokrasi *emerintahan 2ndonesiaB 5andar 5aju, ,--%. 9akarta. Ismail 5ohamad, *elayanan *ublik Dalam 6ra Desentralisasi ) $isampaikan dalam a!ara Seminar 'Pelayanan Publik $alam Cra $esentralisasi( yang iselenggarakan oleh .appenas, pada tanggal 18 $esember ,--<, di Kantor .appenas, 9akarta Pusat. 9ohnston 5, 6lan $oig7 Different 7iews on Good Government and /ustainable -nticorruption /trategies dalam /tapenhurst /) /hahr ..'. !888. 9urbing 9orruption1 3oward a Model for Building 0ational 2ntegrity . 4he Korld .ank. 1999. Kashington $=. Kansil =.S.4., 6rifin G.L.S., Kansil =.S.4. Bersih dan Bebas 'orupsi) 'olusi) dan 0epotisme. Per!a. ,--<. 9akarta. 1637 /istem -dministrasi 0egara 'esatuan Republik 2ndonesia (/-0'R2%1 Buku 2 *rinsip *rinsip *enyelenggaraan 0egara.7 1embaga 6dministrasi 3egara. ,--<. 9akarta. 1637 /istem -dministrasi 0egara 'esatuan Republik 2ndonesia (/-0'R2%1 Buku 22 Dalam *erspektif *erkembangan /e,arah .ilid ! Dari *rakemerdekaan hingga !8:#. 1embaga 6dministrasi 3egara, ,--<. 9akarta. 1637 /istem -dministrasi 0egara 'esatuan Republik 2ndonesia (/-0'R2%1 Buku 22 Dalam *erspektif *erkembangan /e,arah .ilid 2 Dari !8:: hingga 2 ; . 1embaga 6dministrasi 3egara, ,--<. 9akarta.

25

5ifthah 4hoha7Birokrasi *olitik di 2ndonesia, *aja ali Press. ,--%. 9akarta. 5uksin7 <paya Meretas .alan 4idup Berbangsa tanpa 'orupsi1 'a,ian *embangunan Masyarakat (9ommunity Development%. 4idak dipublikasikan ,--%. .ogor. 5ustopadidjaja, /istem *erencanaan) 'eserasian 'ebi,akan Dan Dinamika *elaksanaan 5tonomi Daerah) $isampaikan pada 1okakarya '$inamika Peren!anaanPembangunan danKeuangan $aerah(Kerjasama .appepro). 9a a 4imur dengan Pusdiklat SPI536S .idang 45KP,1embaga 6dministrasi 3egara, 1 6gustus ,--,. Surabaya. MMMMMMMMMMMMM, 'ompetensi -paratur Dalam Memikul 3anggung .awab 5tonomi Daerah Dalam /istem -dministrasi 0egara 'esatuan Republik 2ndonesia) =eramah Perdana Pada Program 5agister 5anajemen Pembangunan $aerah, Kerjasama S4I6" 163, Pemerintah Pro). Kaltim, dan #ni)ersitas 5ula arman, 1& 9anuari, ,--,. Samarinda. MMMMMMMMMMMM, /istem Dan Dinamika 'ebi,akan *ublik Dalam *erspektif 5tonomi Daerah Dan *eningkatan Daya /aing, ,--,. .andung. +sborne $, Plastrik P. Memangkas Birokrasi =ima /trategi Menu,u *emerintahan +irausaha7 4erjemahan. PP5. ,--- 9akarta. Padmo iharjo P7 Mana,emen *elatihan. 4idak dipublikasikan ,--%, 9akarta. Pope 97 Strategi 5emberantas Korupsi Clemen Sistem Integritas 3asional. Nayasan +bor Indonesia. ,--<. 9akarta. Kidodo 9. Good Governance 3elaah dari -kuntabilitas dan 'ontrol Birokrasi *ada 6ra Desentralisasi dan 5tonomi Daerah. Insan =endekia. ,--1. 9akarta. Shelton K /Cditor2. 2n /earch of &uality7 4erjemahan. @ramedia. 1997. 9akarta. Sitorus8 'ementerian *-0 9anangkan Bulan *elayanan *ublik) ,--<. 9akarta. Smither *.$., :ouston 9.5., 5!Intire S.$7 5rgani$ation Development /trategies for 9hanging 6nvironment. 4arper and 9ollins *ublisher . 199;. 3e Nork Syahrir. 3antangan 2ndonesia 'e Depan1 Dari 'orban Men,adi *elaku . http700 =yberkompas.!om O11 6gustus ,--%P, ,--1. 9akarta. .

Stapenhurst S, Shahr?ad S7 2ntroduction -n 5verview of 3he 9ost s of 9ooruption and /trategies to deal +ith it dalam /tapenhurst /) /hahr ..'. !888. 9urbing 9orruption1 3oward a Model for Building 0ational 2ntegrity . 4he Korld .ank.1999. Kashington $=. Feithaml A.67 Delivering &uality /ervice Balancing 9ustomer *erception and 6>perience. 4he Gree Press. 199-. 3e Nork7

26

DA9TAR ISI .6.. I PC3$6:#1#63............................................................................................ 6. 1atar .elakang masalah............................................................................ .. *umusan 5asalah..................................................................................... .6.. II 163$6S63 4C+*I...................................................................................... 1. .irokrasi .................................................................................................... ,. *eformasi................................................................................................... <. *eformasi .irokrasi.................................................................................... .6.. III PC5.6:6S63................................................................................ I. Konsep *eformasi .irokrasi 5elalui Grand Design *eformasi .irokrasi dan Road Map *eformasi .irokrasi ............................................ 6. Grand Design *eformasi .irokrasi..................................................... 1.1 Keterkaitan Grand Design *eformasi .irokrasi dengan Peren!anaan Pembangunan 3asional........................................ 7 I., I.< *uang 1ingkup Grand Design *eformasi .irokrasi..................... 4ujuan @rand $esign *eformasi .irokrasi.................................. 8 9 1< 1< 1% 1% 1; ,1 7 7 1 1 < % % % & 7

.. Road Map *eformasi .irokrasi............................................................ 1< 1. 4ujuan Road Map *eformasi .irokrasi....................................... ,. Keterkaitan Grand Design *eformasi .irokrasi dengan Setiap Road Map *eformasi .irokrasi........................................ II. Kompetensi S$5 6paratur........................................................................ 6. Karakter Kompetensi Nang $imiliki 6paratur...................................... .. 6spek"6spek *endahnya S$5 6paratur............................................ .6.. IA I5P1IK6SI................................................................................................... I. Konsep *eformasi .irokrasi 5elalui Grand Design *eformasi .irokrasi dan Road Map *eformasi .irokrasi ............................................ ,1 II. Kompetensi S$5 6paratur......................................................................... ,,

27

28

TU'AS INDI)IDU MATA $ULIAH DOSEN 8 ANALISIS $EBI,A$AN PUBLI$ 8 PRO9. DR. AMIR IMBARUDDIN+ MDA+ Ph. D

PERATURAN DAERAH $ABUPATEN ,ENEPONTO NOMOR 8 # TAHUN !/1/ TENTAN' PEMBENTU$AN OR'ANISASI DAN TATA $ER,A SE$ERTARIAT DE:AN PEN'URUS $ORPS PE'A:AI REPUBLI$ INDONESIA .$ORPRI2 $ABUPATEN ,ENEPONTO

Oleh 8

29

H. HAERUL 'ASSIN' N % k k 8 11A/3/!4

PRO'RAM PAS;ASAR,ANA PPS UNI)ERSITAS NE'ERI MA$ASSAR !/1!

30

Anda mungkin juga menyukai