KELOMPOK IV
Disusun oleh :
1. Amuslimah Chusnul Chotimah (03 / 1932610123)
2. Kholilur Rachman (13 / 1932610040)
3. Puji Panglipur Wati (21 / 1932610016)
4. Riztika Alfainingrum (24 / 1932610038)
5. Wahyu Vinika Sari (28 / 1932610029)
Dari berbagai defenisi diatas dapat ditarik garis besar mengenai surat:
Surat merupakan salah satu bentuk komunikasi tertulis yang dilaksanakan dengan
menggunakan sehelai kertas/lebih.
Surat berisikan informasi yang berasal dari satu pihak kepada pihak lainnya,
antar pribadi, kedudukannya, dalam organisasi/badan pemerintahan.
Surat dapat menghubungkan seseorang dengan kelompok atau menghubungkan
kelompok dengan seseorang yang berjauhan.
Surat memiliki bagian-bagian tertentu seperti ukuran kertas surat, bahasa surat,
bentuk-bentuk surat, dan jenis-jenis surat.
Surat merupakan citra, cermin, mentalitas jiwa serta petunjuk intern dari
perusahaan/kantor yang bersangkutan.
4.4 Korespondensi
Korespondensi berarti dengan surat-menyurat. Korespondensi adalah suatu
kegiatan atau hubungan yang dilakukan secara terus-menerus antara dua pihak yang
dilakukan dengan saling berkiriman surat.
Koresponden adalah orang yang berhak atau mempunyai wewenang untuk
menandatangani surat, baik atas nama perorangan maupun kantor atau organisasi.
Korespondensi di dalam suatu kantor, instansi maupun organisasi dapat dibagi
menjadi dua, yaitu:
Korespondensi ekstern, yaitu hubungan surat-menyurat yang dilakukan oleh kantor
atau bagian-bagiannya dengan pihak luar.
Korespondensi intern, yaitu hubungan surat-menyurat yang dilakukan oleh orang-
orang dalam suatu kantor, termasuk hubungan atara kantor pusat dengan kantor
cabang atau bagian-bagian lainnya.
b) Isi surat harus dinyatakan secara ringkas, jelas, dan eksplisit. Hal itu
menguntungkan kedua pihak, yaitu:
1. Penerima dapat memahami isinya dengan tepat dan tidak ragu-ragu;
2. Pengirim memperoleh jawaban secara tepat apa yang dikehendakinya
(Soedjito dan Solchan Tw, 2004: 3-4).
c) Bahasa yang digunakan haruslah bahasa yang benar/ baku sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia, baik tentang ejaan, pemilihan kata, bentuk kata, maupun
kalimatnya. Selain itu, bahasa surat haruslah efektif. Untuk itu, bahasa surat
haruslah logis, wajar, hemat, cermat, sopan, dan menarik. Sedapat mungkin harus
dihindari gaya keasing-asingan atau kedaerah-daerahan.
Jenis Usaha
Alamat Perusahaan
2. Nomor surat
Nomor surat digunakan untuk memantau surat keluar dan surat masuk disuatu
perusahaan atau organisasi. Penulisan nomor surat ditulis dengan cara: (nomor
urut surat/golongan aau masalah surat/kode daerah atau wilayah/bulan atau
tahun)
3. Perihal surat
Perihal atau hal adalah petunjuk dari maksud dan tujuan surat. Terdapat
perbedaan penulisan perihal antara surat bisnis dan surat pemerintah atau surat
dinas. Penulisan perihal dari surat bisnis dimulai dari tepi garis dan sejajar
dengan nomor surat. Ini merupakan bentuk surat fully block style. Penempatan
perihal surat tidak hanya satu macam saja tetapi dapat mentetsuaikan dengan
model kerangka surat yang akan dibuat.
Kepada Yth.
Manajer Keuangan PT SENTOSA JAYA
Jl. Gatot Subroto No 105
Jakarta Selatan, 64132
Kepada
PT SENTOSA JAYA
Jl. Gatot Subroto No 105
Jakarta Selatan, 64132
Kepada Yth.
Manajer Keuangan PT SENTOSA JAYA
Bpk. Tedjo Danuharjo
Jl. Gatot Subroto No 105
Jakarta Selatan, 64132
2. Paragraf Pembuka
Paragraf pembuka merupakan pengantar pembaca masuk ke dalam isi atau
pokok surat yang bersangkutan. Paragraph pembuka biasanya menjelaskan
alasan-alasan dalam membuat surat. Pada surat balasan, paragraph pembuka
disertai dengan kalimat, Menindaklanjuti surat Saudara tertanggal….”
3. Isi Surat
Isi surat harus disusun dengan menggunakan bahasa yang lugas. Inti pesan
surat yang ditulis terdapat pada badan surat. Pokok pikiran sebaiknya
disampaikan pada alinea tersendiri. Apabila dalam surat yang dibuat terdapat
dua pokok pikiran atau lebih sebaiknya dijelaskan dalam alinea yang berbeda.
4. Paragraf Penutup
Fungsi paragraf penutup surat berfungsi sebagai penutup pembicaraan.
Dengan kata lain bahwa berita atau pembicaraan pokok sudah selesai.
Beberapa contoh penutup surat yang lazim digunakan dalam surat menyurat
antara lain:
• Atas bantuan Bapak serta kerjasama yang baik, kami ucapkan banyak
terima kasih.
• Perhatian saudara sangat kami harapkan, terima kasih.
• Sambil menunggu berita atau pesanan dari kantor Bapak tidak lupa kami
ucapkan banyak terima kasih.
5. Salam Penutup
Dalam penutup menggunakan Bahasa Indonesia, salam penutup secara formal
yang sering dipergunakan dalam penutup surat adalah:
• Hormat Kami
• Hormat Saya
• Salam Hormat
• Sedangkan apabila surat tersebut dibuat dalam bahasa inggris maka salam
penutupnya adalah: Your Faithfully, Yours Sincerely, Regards.
2. Tanda Tangan
Tanda tangan menyatakan ientitas penanggung jawab yang membuat surat.
Tanda tangan juga berfungsi sebagai cermin bahwa surat tersebut bersifat
resmi atau formal.
3. Tembusan
Tembusan surat dicantumkan apabila surat tersebut ditujukan kepada beberapa
penerima yang berkenpentingan atau yang berhubungan dengan isi surat.
Berikut ini merupakan contoh dari tembusan surat:
Tembusan:
Direktur Utama
Manajer Personalia
4. Inisial
Inisial adalah singkatan nama orang yang mengonsep dan mengetik surat.
Dengan adanya inisial surat orang akan mengetahui siapa pengkonsep dan
pengetik surat, sehingga apabila terjadi kekurangan atau kekeliruan,
penandatangan surat segera dapat menghubungi pengonsep atau pengetik
surat. Inisial biasanya ditempatkan pada sebelah kiri paling bawah pada suatu
surat.
Contoh:
AH/SM
Abdullah Helmy/Shinta Maharani
Memang diakui bahwa masalah bentuk surat bergantung pada hasil kesepakatan
(konvensi). Tetapi, kesepakatan yang diambil hendaknya mempertimbangkan teknis
pengetikan dan penampilan surat secara keseluruhan. Bentuk surat yang ideal sebaiknya
sederhana dan praktis serta mudah diketik. Bila mudah diketik, sudah barang tentu
pembuatan surat lebih cepat selesai. Perencanaan bentuk surat juga harus memperhatikan
segi keindahan (estetis). Surat yang indah dipandang akan membawa pengaruh positif
bagi pembacanya.
Berbicara lebih lanjut tentang bentuk surat, terlebih dahulu harus dibedakan antara
bentuk surat yang memakai perihal atau surat berperihal dan bentuk surat yang memakai
judul atau surat berjudul. Penggunaan bentuk surat berperihal ada tiga macam, yaitu:
surat bersampul
b. Kartu Pos
Kartu pos adalah bentuk surat terbuka yang digunakan untuk menyampaikan
pesan-pesan singkat/pendek dan praktis, yang berbentuk kartu kecil dengan ukuran
10 x 15 cm yang dikeluarkan oleh PT Pos Indonesia. Karena kartu pos berukuran
kecil, maka penyampaian pesan-pesan pada kartu pos tersebut usahakan yang penting
saja. Kartu pos tidak dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan yang
sifatnya rahasia (confidential) maupun surat yang berisi pesan-pesan panjang. Kartu
pos terdiri dari dua muka, bagian muka merupakan tempat alamat pengiriman
sebelah kiri dan alamat yang dituju sebelah kanan, sedangkan bagian belakang
merupakan tempat berita atau tempat isi surat
katu pos
c. Warkat Pos
Warkat pos adalah surat yang wujudnya berupa gabungan kertas surat dan
amplop. Kertas warkat pos surat dibuat sedemikian rupa, sehingga apabila kertas
tersebut dilipat akan membentuk amplop. Sebagaimana diketahui bahwa dalam
amplop tersebut juga berfungsi sebagai lembaran isi surat. Hal inilah yang
membedakan warkat pos dengan surat bersampul, dimana amplop pada warkat pos
dapat berfungsi sebagai lembaran isi surat, sedangkan dalam surat bersampul,
amplop yang ada terpisah dan tidak dapat digunakan sebagai lembaran isi surat.
Ukuran warkat pos adalah 6 x 12 cm.
faktur penjualan
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikibooks.org/wiki/Bahasa_Indonesia/Surat-menyurat#:~:text=Surat%2Dmenyurat
%20adalah%20kegiatan%20penanganan,pendistribusian%20dan%20pengiriman%20surat
%20keluar.
http://contohsuratyangbenar.blogspot.com/2016/04/teori-surat-menyurat-fungsi-surat-
dan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Surat
http://milakarmila28.blogspot.com/2015/10/pengertian-surat-surat-adalah-suatu.html
https://text-id.123dok.com/document/9ynx3j3lq-pengertian-surat-pengertian-surat-menyurat-
pengertian-prosedur-surat-menyurat.html
https://www.anugerahdino.com/2015/09/jenis-surat-menurut-wujudnya.html