Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM TERMODINAMIKA

OLEH:
NIKEN LARASATI
1931410030
1F – D3 TEKNIK KIMIA

MAHASISWA TEKNIK KIMIA


POLITEKNIK NEGERI MALANG
2020
I. Judul Percobaan : Tekanan Suatu Zat Cair
II. Tujuan Percobaan :
1. Dapat mengukur tekanan uap suatu zat cair
2. Dapat membuat tabel hubungan suhu dan tekanan uap zat cair
III. Prinsip Percobaan :
Prinsip kerja mempraktekkan distilasi hampa udara dan mengukur tekanan uap
suatu zat cair. Dengan cara meletakkan zat cair dalam ruang hampa yang akan menguap
menggunakan panas kalori di sekitarnya hingga mencapai titik jenuh uap dan terjadi
keadaan setimbang antara uap dan zat airnya. Percobaan ini menggunakan alat
manometer.
Manometer adalah alat yang sangat dasar tetapi sangat efektif digunakan untuk
mengukur tekanan. Dalam sebagian besar kasus tekanan maka akan berhubungan
dengan alat ukur yang terdiri dari tabung kaca berbentuk U yang diisi dengan merkuri
atau cairan lain.
Prinsip kerja manometer adalah keseimbangan hidrostatik menunjukkan bahwa
tekanan ketika cairan diam sama pada titik mana pun. Misalnya, jika kedua ujung
tabung-U dibiarkan terbuka ke atmosfer, maka tekanan pada setiap sisi akan sama.
Sebagai akibatnya tingkat cairan di sisi kiri akan sama dengan tingkat cairan di sisi
kanan – keseimbangan. Namun, jika salah satu ujung tabung-U dibiarkan terbuka ke
atmosfer dan yang lainnya terhubung ke pasokan gas / cairan tambahan ini akan
menciptakan tekanan yang berbeda.
Jika tekanan dari pasokan gas / cairan tambahan lebih besar dari tekanan
atmosfer, ini akan memberikan tekanan ke bawah pada cairan pengukur. Sebagai
akibatnya, cairan akan didorong ke bawah di satu sisi dengan tekanan yang lebih besar
menyebabkan cairan naik di sisi dengan tekanan yang lebih rendah.
Sebaliknya akan terjadi jika pasokan gas / cairan tambahan menciptakan tekanan
yang lebih rendah daripada tekanan atmosfer. Dalam hal ini cairan akan jatuh di sisi
bagian terbuka tabung-U dan naik di sisi yang terhubung ke pasokan gas / cairan
tambahan. Manometer memungkinkan pengukuran sumber cairan / gas tambahan
terhadap tekanan atmosfer atau terhadap sumber cairan / gas lainnya.
IV. Dasar Teori
Tekanan uap adalah tekanan suatu uap pada kesetimbangan dengan fase bukan
uapnya. Tekanan uap suatu cairan bergantung pada banyaknya molekul di permukaan
yang memiliki cukup energy kinetik untuk lolos dari tarikan molekul-molekul
tetangganya. Tekanan bergantung pda suhu. Semakin tinggi tekanan di dalam suatu
tempat dengan volume yang sama, maka suhu akan semakin tinggi. Alat yang
digunakan yaitu manometer yang merupakan alat pengukur tekanan udara luar (tekanan
atmosfer).
Tekanan absolute = tekanan gauge + tekanan barometer,
Di mana teanan gauge merupakan tekanan terukur yang akan ditunjukkan oleh
alat ukur. Sedangkan tekanan barometer sama nilainya dengan tekanan atmosfer, di
mana tekanan atmosfer disebabkan oleh pemboman atau benturan tak putus-putus oleh
molekul-molekul udara pda apapun yang menghalangi jalannya. Untuk tekanan suatu
zat cair ini, menggunakan perhitungan dari persamaan Antoine :
Log10 (Pvp) = A-(B/T+C) , Pvp dalam kPa
, T dalam Kelvin
Konstanta Antoine A, B, dan C telah disdiakan oleh tabel.
Apabila dua fase dalam system satu komponen berada dalam
kesetimbangan, maka digunakan persamaan Clausius-Clapeyron, di mana digunakan
untuk kalor penguapan dan sublimasi yang dapat dihitung dengan dua tekanan pada dua
suhu yang berbeda dan mengikuti hokum gas ideal dan mengabaikan volume cairan
yang jauh lebih kecil dari volume uap.
Ln P2/P1 = ΔHv (T2-T1)/R T1T2
Sedangkan persamaan gas ideal : PV=nRT,
Nilai V dan n adalah tetap dan persamaan tersebut menunjukan bahwa tekanan
berbanding lurus dengan suhu (temperature).

V. Metodologi
➢ Alat :
1. Termometer (kemapuan ukur 150°C) 2 buah
2. Tabung hampa udara 2 buah
3. Labu leher dua 2 buah
4. Manometer 1 buah
5. Alat Pemanas 1 buah
6. Pompa Vakum 1 buah
7. Selang Silikon

➢ Bahan :
CCl4 , chloroform, di-etil-eter, aseton, etill bromide (ditentukan berdasarkan variabel
dari dosen pengampu)

➢ Skema Kerja
VI. Data Pengamatan

ETANOL
NO ∆H manometer (mmHg) ASETON
1 22,4 NO ∆h manometer (mmHg)
2 16,5 1 16,8
3 13,4 2 8,8
4 8,5 3 6,9
5 7,5 4 2,1
6 7,2 5 0,4
7 4,5
P Lingkungan 760
8 0,9
9 0,6 A 7,31414
10 0,2 B 1315,67
11 0,1 C 240,479
1°C 273.15 K
P Lingkungan 760
A 8,20417
B 1642,89
C 230,3
1°C 273.15 K

T exp (°C)
Etanol Aseton
62 48
63,5 50
65 52
66 54
68 56
69
71
73
75
77
78
ETANOL

Δh
No manometer P abs (mmHg) T exp (°C ) T calc (°C ) (T exp - T cal) ^2
(mmHg)
1 22,4 737,6 62 77,5677897 242,3560761
2 16,5 743,5 63,5 77,76753931 203,5626779
3 13,4 746,6 65 77,87196126 165,6873866
4 8,5 751,5 66 78,03627746 144,8719751
5 7,5 752,5 68 78,06970115 101,3988812
6 7,2 752,8 69 78,07972101 82,44133354
7 4,5 755,5 71 78,16974965 51,40531004
8 0,9 759,1 73 78,28936991 27,97743401
9 0,6 759,4 75 78,29931682 10,88549146
10 0,2 759,8 77 78,31257425 1,722851162
11 0,1 759,9 78 78,3158877 0,099785036
Root Mean Square Deviation (RMSD) 9,687898741

Grafik Tekanan terhadap Suhu


ETANOL
90

80

70

60
T/℃

50

40

30

20

10

0
735 740 745 750 755 760 765

P/kPA
ASETON

No Δh manometer (mmHg) P abs (mmHg) T exp (°C ) T calc (°C ) (T exp - T cal) ^2

1 16,8 743,2 48 55,64070367 58,3803525


2 8,8 751,2 50 55,9509338 35,41361304
3 6,9 753,1 52 56,02422269 16,19436828
4 2,1 757,9 54 56,20871342 4,878414982
5 0,4 759,6 56 56,27382859 0,074982097
Root Mean Square Deviation (RMSD) 4,794616375

Grafik Tekanan terhadap Suhu


ASETON
57

56

55

54

53
T/℃

52

51

50

49

48

47
742 744 746 748 750 752 754 756 758 760 762

P/kPA
VII. Pembahasan
VIII. Kesimpulan

IX. Daftar Pustaka

Kediri, 19 Juni 2020


Dosen Pembimbing

Noor Isnaini Azkiya, S.Si., M.Si.


NIP. 199402052019032028

Anda mungkin juga menyukai