“HPLC”
Dosen pembimbing :
Arief Budiono,MSCH
Oleh :
1B-D3 / 04
2020
A. Alat dan Bahan yang digunakan:
Alat Bahan
Reservoir (wadah
pelarut / cairan) Air
Pompa Methanol
System injeksi Fenol
Sampel Eugenol
Kolom Toluene
Detector Nitrobenzene
Computer
Printer
B. Prosedur Kerja
- Persiapan
1. Mengisi botol penampung (A) dengan pelarut campuran Methanol : Air (15 : 85)
dan penampung (B) campuran Methanol : Air (85 : 95) sebagai fasa pembawa (gerak).
2. Menghidupkan alat dengan menekan ke bawah tombol on/off pada bagian belakang
sebelah kanan.
3. Hidupkan detektor UVIS 200 dengan menekan tombol on/off pada bagian belakang
sebelah kanan dan atur pada panjang gelombang 254 nm, RANGE (AUFS) pada
0,0005 dan RISE TIME pada 0,1 detik.
4. Hidupkan personal komputer dengan program Windows 3.1, kemudian pilih menu
Chromatography, lalu click HPLC , click OK, ketik “lab” pada User Name, ketik “1”
pada password, lalu click OK, click HPLC.
- Analisis
1. Melakukan “purging” untuk mengeluarkan gas dari saluran, dengan membuka tutup
depan HPLC, putar ke kiri (membuka) kran purging, tekan tombol “PURGE” “D”.
2. Tunggu sampai gelembung dan fasa pembawa lain keluar, lalu tekan
“PUMP/STOP”.Tutup kembali kran purging.
3. Mengatur laju alir fasa pembawa pada 3 ml/menit dengan menekan “FLOW” “A”
“100” “ENTER”. Tekan kembali “FLOW” “1” “ENTER”
5. Atur menu mulai merekam pada monitor, menggerakkan tuas dari INJECT ke
LOAD, menekan PUMP dan ENTER (pada PC) secara serentak. Lihat petunjuk
program HPLC
C. Data Pengamatan
Kecepatan air : 300 µm/menit
Kolom : Non polar, c18
Fase gerak : Metanol, air
Banyak fase diam yang diambil : 5µl
D. Pembahasan
Berikut merupakan tabel urutan tingkat kepolaran dari masing-masing analit yang akan
digunakan dalam praktikum berdasarkan literature.
Sedangkan fase diamnya adalah kolom C18 yang bersifat non polar. Kolom ini
merupakan kolom yang sering digunakan dalam HPLC fase terbalik. Kolom C18 atau
oktadesil silika (ODS) merupakan hidrokarbon alkil non polar yang terikat pada silika.
Pemisahan terjadi karena komponen sampel yang bersifat non polar akan melewati kolom
lebih lama dibandingkan komponen sampel yang bersifat lebih polar. Serta kecepatan alir
yang digunakan sebesar 300µL/min.
Sampel diatas dapat terpisah pada menit ke 5 . Pada kromatogram diatas tersaji hasil
sebanyak 4 peak, namun kromatogram diatas menunjukkan hasil yang tidak sesuai dengan
literatur karena seharusnya kromatogram tersaji dalam garis lurus dan hanya naik saat bahan-
bahan terpisah. Hal ini dikarenakan, pada percobaan sebelumnya, prosedur yang dilakukan
salah. Dan untuk peak yang pertama kali keluar, yaitu fenol. Dikarenakan, fenol memiliki
polaritas yang tinggi, sedangkan kolom yang digunakan merupakan non polar, sehingga
bahan yang bersifat polar akan dikeluarkan terlebih dahulu. ,Sedangkan peak kedua adalah
nitrobenzene, ketiga adalah toluene sedangkan yang terakhir adalah eugenol.