Anda di halaman 1dari 9

PRAKTIKUM 5

5.1 Tujuan Instruksional Umum


Mahasiswa mampu memahami konsep konveksi paksa pada aliran internal di
dalam pipa.

5.2 Tujuan Instruksional Khusus


Mahasiswa mampu menghitung besarnya Nusselt number untuk mencari nilai
koefisien perpindahan panas konveksi dengan variasi kecepatan udara pendingin pada
pipa dengan beberapa jenis bentuk yang telah ditentukan.

5.3 Dasar Teori


Konveksi paksa di dalam silinder merupakan perpindahan panas pada aliran
internal. Untuk menentukan besarnya nilai koefisien perpindahan panas konveksi
tergantung pada besarnya kecepatan aliran fluida yang mengalir dan juga temperatur
fluida tersebut. Perpindahan panas konveksi pada aliran internal juga melibatkan analisa
pada dinamika fluida. Berikut ini adalah persamaan yang digunakan untuk menentukan
koefisien perpindahan panas konveksi di dalam pipa.
Reynolds number menggunakan persamaan:
𝜌𝑉𝐷 𝑉𝐷
𝑅𝑒𝐷 = =
µ 𝑣
Nusselt number menggunakan persamaan:
𝑁𝑢𝑑 = 0.0243(𝑅𝑒)0,8(𝑃𝑟)0,4
Koefisien konveksi menggunakan persamaan:
𝑁𝑢 𝑘𝑓
ℎ=
𝐷
Semua properties yang digunakan pada perrsamaan di atas dievaluasi menggunakan
film temperature:
𝑇𝑠 + 𝑇∞
𝑇𝑓 =
2
Dimana T∞ merupakan rata-rata dari (Tm,in+Tm,out)/2

15
Gambar 5.1 VBL dan TBL pada aliran internal di dalam pipa

5.4 Peralatan dan Bahan Percobaan


1. Anemometer
2. Pipa aluminium dengan profil silinder, kotak, dan segitiga
3. Blower
4. Termocouple NTC
5. Nozzle Heater
6. Mistar
7. Tang Ampere
8. Stopwatch
9. Spidol
10. Variak

16
5.5 Gambar Rangkaian Percobaan

Ts1 Ts2 Ts3 Ts4 Ts5 Ts6


T∞
V∞

Tm,in Tm,out

q”

Gambar 5.2 Skema Praktikum 5

5.6 Langkah-langkah Percobaan


1. Alat dan material uji disiapkan.
2. Pastikan sistem kelistrikan berfungsi dengan baik agar tidak terjadi kesalahan saat
praktikum berlangsung.
3. Pasang pipa uji dengan penampang silinder.
4. Aktifkan nozzle heater pada silinder dan diatur pada skala variak 150 kemudian
tegangan dan arus diukur menggunakan tang ampere.
5. Saklar blower diaktifkan.
6. Kecepatan udara keluar blower diatur pada 3,6 m/s.
7. Setelah 5 menit ukur dan catat besarnya Ts untuk ke enam titik, Tm,in dan Tm,out.
8. Catat besarnya Tegangan dan arus yang mengalir melalui nozzle heater.
9. Lakukan langkah 6 s/d 8 untuk kecepatan udara blower 5 m/s.
10. Lakukan langkah 3 s/d 9 untuk pipa uji dengan penampang persegi dan segitiga.
11. Setelah semua variasi dilakukan maka matikan sistem kelistrikan pada alat
praktikum.
12. Alat dan material dirapihkan.

17
5.7 Tabel Data Percobaan
Tabel 5.1 Tabel data percobaan praktikum 5
Bentuk Kec.udara Ts1 Ts2 Ts3 Ts4 Ts5 Ts6 Tm,in Tm,out V I
pipa (m/s) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (°C) (Volt) (Ampere)
3,6 33.0 37.0 39.6 36.2 37.7 36.4 26.7 30.7 75 1.7
Silinder
5
3,6 32.5 36.5 39.2 36.4 37.5 36.2 26.5 29.9 75 1.7
Persegi
5
3,6 31.6 35.3 37.7 35.4 36.5 35.1 29.4 26.6 75 1.7
Silinder
5

5.8 Tugas dan Analisa


Tugas:
1. Hitunglah besar Nusselt number rata-rata untuk setiap variasi kecepatan udara
pendingin pada setiap bentuk penampang pipa!
2. Hitunglah besar koefisien perpindahan panas konveksi rata-rata untuk setiap variasi!
3. Plot distribusi temperatur pada permukaan pipa pada setiap jenis penampan pipa!
4. Analisa hasil praktikum yang telah diperoleh!

18
Distribusi Temperature
310

308

Temperature (K) 306

304

302

300
0 1 2 3 4 5 6 7
titik distribusi

Series1 Series2 Series3


Variasi kecepatan : 8 m/s

velocity Temp TMin TMout Volt I Powah Diameter T~ Tf k v Pr Re Nu h


ts1 8 33 26,7 30,7 75 1,7 127,5 0,08 301,7 303,85 26,58 16,277 0,7064 39319 100,21 33,299
ts2 8 37 26,7 30,7 75 1,7 127,5 0,08 301,7 305,85 26,73 16,478 0,7061 38840 99,21 33,155
ts3 8 39,6 26,7 30,7 75 1,7 127,5 0,08 301,7 307,15 26,82 16,699 0,7059 38326 98,15 32,918
ts4 8 36,2 26,7 30,7 75 1,7 127,5 0,08 301,7 305,45 26,70 16,438 0,7062 38934 99,41 33,183
ts5 8 37,5 26,7 30,7 75 1,7 127,5 0,08 301,7 306,1 26,75 16,503 0,7061 38781 99,09 33,137
ts6 8 36,2 26,7 30,7 75 1,7 127,5 0,08 301,7 305,45 26,70 16,438 0,7062 38934 99,41 33,183

Variasi kecepatan : 10 m/s

velocity Temp TMin TMout Volt I Powah Diameter T~ Tf k v Pr Re Nu h


ts1 10 32,5 26,5 29,9 75 1,7 127,5 0,08 301,2 303,35 26,54 16,237 0,7065 49270 120,04 39,835
ts2 10 36,5 26,5 29,9 75 1,7 127,5 0,08 301,2 305,35 26,69 16,438 0,7062 48668 118,84 39,658
ts3 10 39,2 26,5 29,9 75 1,7 127,5 0,08 301,2 306,7 26,79 16,564 0,7060 48298 118,10 39,560
ts4 10 36,4 26,5 29,9 75 1,7 127,5 0,08 301,2 305,3 26,69 16,423 0,7062 48712 118,93 39,682
ts5 10 37,5 26,5 29,9 75 1,7 127,5 0,08 301,2 305,85 26,73 16,478 0,7061 48550 118,60 39,634
ts6 10 36,2 26,5 29,9 75 1,7 127,5 0,08 301,2 305,2 26,68 16,413 0,7062 48742 118,99 39,690

Variasi kecepatan : 12 m/s


velocity Temp TMin TMout Volt I Powah Diameter T~ Tf k v Pr Re Nu h
ts1 12 31,6 29,4 26,6 75 1,7 127,5 0,08 301 302,8 26,50 16,1716 0,7066 59363 139,34 46,170
ts2 12 35,3 29,4 26,6 75 1,7 127,5 0,08 301 304,65 26,64 16,3557 0,7062 58695 138,06 45,981
ts3 12 37,7 29,4 26,6 75 1,7 127,5 0,08 301 305,85 26,73 16,4785 0,7061 58258 137,23 45,857
ts4 12 35,4 29,4 26,6 75 1,7 127,5 0,08 301 304,7 26,64 16,3628 0,7063 58670 138,02 45,974
ts5 12 36,5 29,4 26,6 75 1,7 127,5 0,08 301 305,25 26,68 16,4181 0,7062 58472 137,64 45,918
ts6 12 35,1 29,4 26,6 75 1,7 127,5 0,08 301 304,55 26,63 16,3477 0,7063 58724 138,12 45,989

Anda mungkin juga menyukai