Oleh:
Nafisah Mardhiyyah
201364017
2021
I. Tujuan Praktkum
1. Mengenal instrumentasi pengukuran temperature
2. Mampu menggunakan instrumentasi pengukurran
3. Mampu mengkalibrasi alat ukur
4. Menjelaskan karakteristik sensor RTD
5. Menentukan linearitas sensor RTD
II. Dasar Teori
Resistance temperature detector atau juga sering disebut dengan RTD dapat disebut
juga dengan alat pendeteksi suhu tahanan. Bentuk dari resistance temperature detector
ini mirip dengan resistor biasa, hanya saja resitance temperature detector jauh lebih
dikenal akan presisinya yang sangat tinggi. Prinsip dari resistance temperature
detector sendiri sangatlah sederhana, yakni jika hambatan listrik mengalami
perubahan, maka perubahan suhu juga berubah. hal ini berarti saat suhu udara naik,
maka hambatan listik pun akan ikut naik secara linier. Hal inilah yang menjadi dasar
dari pengukuran dalam sensor pengukuran suhu ini.
Elemen RTD biasanya ditentukan sesuai dengan resistansi mereka dalam ohm pada
nol derajat celcius (0⁰ C). Spesifikasi RTD yang paling umum adalah 100 Ω (RTD
PT100), yang berarti bahwa pada suhu 0⁰ C, elemen RTD harus menunjukkan nilai
resistansi 100 Ω.
Dalam prakteknya, arus listrik akan mengalir melalui elemen RTD (elemen resistor)
yang terletak pada tempat atau daerah yang mana suhunya akan diukur. Nilai
resistansi dari RTD kemudian akan diukur oleh instrumen alat ukur, yang kemudian
memberikan hasil bacaan dalam suhu yang tepat, pembacaan suhu ini didasarkan pada
karakteristik resistansi yang diketahui dari RTD.
2 Digital 1
Temperatur
3 Avometer Analog 1
4 Lilin 1
V. Hasil Percobaan
200
150
100
50
0
20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120