Anda di halaman 1dari 2

Karakteristik Dinamis dari Sensor

Merupakan karakteristik yang respon yang masukannya dipengaruhi oleh waktu. Ada berbagai
macam karakteristik dinamis, diantaranya:

Rise time

Merupakan waktu yang dibutuhkan oleh respon untuk naik dari 10-90% (Overdamped) atau 0-
100% (Underdamped) dari nilai akhir. Pada kurva diatas, rise time ditunjukkan dengan simbol tr.

Contoh: Sebuah kurva respon sistem overdamped mencapai keadaan steady state saat output 1,
sehingga nilai rise timenya adalah waktu saat respon mencapai 10% dari 1 (0,1) hingga saat respon
mencapai 90% dari 1 (0.9).

Time konstan

Merupakan waktu yang dibutuhkan output untuk mencapai nilai 63.2% dari nilai maksimum.

Contoh: Sebuah respon sistem mempunyai nilai maksimum 1, sehingga nilai time konstannya
adalah lamanya waktu yang dibutuhkan output untuk mencapai nilai 0.632.

Dead time atau delay

Merupakan perbedaan waktu antara input dengan ouput. Atau dengan maksud lain, waktu yang
dibutuhkan untuk transisi (perpindahan logika) pada input dengan respon perpindahan logika pada
output.

Respon frekuensi

Merupakan representasi dari respon sistem terhadap masukan yang berupa sinyal sinusoida
dengan frekuensi yang bervariasi.

Parameter orde ke 2:

- Rasio redaman adalah proses berkurangnya amplitudo diakibatkan terdisipasinya energi


karena gesekan atau hal lainnya. Rasio redaman dapat dirumuskan dengan:

ξ = δ / 2Π

- Frekuensi natural adalah frekuensi yang muncul tanpa adanya pengaruh dari luar.

- Settling time

Merupakan waktu yang dibutuhkan respon untuk mencapai nilai 2% atau 5% dari keadaan
steady state. Pada kurva a diatas, settling time ditunjukkan dengan simbol ts.
Contoh: Suatu respon sistem mencapai keadaan steady state saat output atau amplitudonya 0.7
selama 1 detik. Sedangkan respon tersebut mencapai nilai 2% dari keadaan steady state (nilai output
atau amplitudonya 0.686) selama 0.8 detik. Sehingga, nilai settling time (ts) adalah 0.8 detik.

- Maximum overshoot

Merupakan nilai puncak maksimum pada suatu respon yang diukur dari satu (1). Pada kurva
diatas, maximum overshoot ditunjukkan pada kurva a (Mp) dan kurva b (overshoot). Apabila keadaan
steady state sistem jauh dari nilai 1 maka nilai maximum overshoot dapat dicari dengan menggunakan
persentase maximum overshoot yang dirumuskan dengan:

Mp (%) = (c(tp) - c(∞)) / c(∞) x 100%

Contoh: sebuah respon sistem memiliki nilai puncak maksimum 1,5. Sehingga nilai maximum
overshoot adalah: Mp = 1.5 - 1 = 0.5

Anda mungkin juga menyukai