Anda di halaman 1dari 6

MODUL 05

SIKLUS TERMODINAMIKA : GESEKAN PADA MESIN UAP PANAS


Rifqa Fikriya Rahasri, Firaas An’umillah, M. Noorrosyid S, Sefrico Agung S.
10218095, 10218097, 10218079, 10218035
Program Studi Fisika, Institut Teknologi Bandung, Indonesia
Email: rifqafikriya@gmail.com

Asisten: Faris Yudza / 10216054


Tanggal Praktikum: (10-02-2020)

Abstrak
Eksperimen dari modul 5, siklus termodinamika: gesekan pada mesin uap panas ini bertujuan untuk mengukur daya
kerja pada mesin uap panas dan menentukan nilai kerja akibat gesekan pada piston mesin uap panas. Modul ini
menerapkan hukum II termodinamika yakni kalor mengalir dari suhu tinggi ke suhu yang lebih rendah. Alat yang digunakan
adalah mesin uap panas. Prinsip kerja dari mesin uap panas ini dipengaruhi oleh perubahan tekanan dan volume air
dengan massa tetap. Percobaan ini dilakukan dengan mengukur suhu setiap 2 menit dalam waktu 50 menit dan
memvariasikan frekuensi rotasi saat menit ke 10 hingga 32. Data yang diperoleh adalah perubahan suhu terhadap
waktu dan terhadap nilai frekuensi yang divariasikan. Data percobaan terdiri dari 3 tabel dan 2 grafik.
Kata kunci : frekuensi rotasi, mesin uap panas, termodinamika, usaha oleh gaya gesek

I. Pendahuluan Mesin uap panas adalah mesin panas yang


Tujuan dari praktikum siklus menggunakan fluida untuk melakukan
termodinamika: gesekan pada mesin uap panas pekerjaan mekanis. Prinsip kerja mesin ini
ini ada dua yakni mengukur daya kerja pada adalah memanfaatkan adanya perubahan
mesin uap panas dan menentukan nilai kerja
tekanan dan volume air dengan massa tetap
akibat gesekan pada piston mesin uap panas.
dalam jumlah sedikit ketika bergerak dari
Dasar dari praktikum kali ini adalah hukum
II termodinamika yang berbunyi “Kalor condenser, melalui ketel uap (boiler), masuk ke
mengalir secara alami dari benda yang memiliki ruang pemuaian, dan kembali lagi ke
suhu lebih tinggi (panas) ke suhu lebih rendah kondenser. Air dalam kondenser memiliki
(dingin), kalor tidak akan mengalir secara tekanan kurang dari tekanan atmosfer dan
spontan dari benda dingin ke benda panas”. memiliki temperatur yang kurang dari titik
Salah satu penerapan dari hukum dua didih normal. Pompa air (feed water pump)
termodinamika ini adalah mesin pemanas. berfungsi untuk memasukkan air ke dalam
boiler dengan tekanan dan temperatur boiler
yang jauh lebih tinggi daripada kondenser. Di
dalam boiler, mula-mula air dipanaskan sampai
mencapai titik didih kemudian air yang sudah
mendidih tersebut diuapkan. Kedua proses ini
kira-kira terjadi pada tekanan yang tetap.
Selanjutnya, uap tersebut dipanaskan pada
tekanan tetap lalu dialirkan menuju silinder.
Pada silinder, uap memuai atau berekspansi
dengan proses yang mendekati proses adiabatik
untuk mendorong piston sampai tekanan dan
temperatur uap panas tersebut menurun
Gambar 1. Penerapan hukum 2 mendekati tekanan dan temperatur pada
termodinamika pada mesin pemanas.[2] kondenser. Pada kondenser, uap tersebut
akhirnya mengembun menjadi air dengan
tekanan dan temperatur yang sama dengan f : frekuensi (s-1)
keadaan semula. [1]
Jika besarnya daya yang ditransfer belum
diketahui, maka dapat dihitung nilainya dengan
persamaan berikut ini:

∆𝑉
𝑃=𝑐 · 𝜌 · ∆𝑡
· ∆𝑇 (3)

Keterangan:
P : daya (J/s)
c : kalor jenis air (4.185 J/g °C)
𝜌 : massa jenis air (1 g/cm3)
ΔV : perubahan volume air (L)
Δt : perubahan waktu (s)
ΔT : perubahan suhu (°C)

II. Alat dan Bahan


1. 1 Mesin uap panas
Gambar 2. Skema mesin uap panas.[1] 2. 1 Cooling Water
3. 1 Termometer
4. 1 Set kontrol motor
Dalam satu siklus, mesin ini akan 5. 1 Pompa air
mengambil panas Q1 dari reservoir pertama dan 6. 1 Stopwatch
menghasilkan kerja mekanik W serta 7. 1 Set penghitung frekuensi
memindahkan panas Q2 ke reservoir kedua
sebesar: III. Metode Percobaan
Pada praktikum modul ini, alat-alat yang
𝑄2 = 𝑄1 + 𝑊 (1) digunakan sudah di setting dengan baik
sehingga kami dapat memulai praktikum
Keterangan: dengan memposisikan knop pengaturan dalam
Q2 : Panas/ Kalor pada reservoir kedua (J) keadaan mati, lalu kami menghidupkan cooling
Q1 : Panas/ Kalor pada reservoir pertama (J) water supply pada tegangan awal sebesar 6V.
W : Kerja (J) Selanjutnya, catat suhu air setiap 2 menit.
Hitung volume air yang keluar selama interval
Saat mesin uap dinyalakan, piston yang waktu 5 menit pertama. Kemudian, lanjutkan
bergerak di dalam silinder akan mengalami pengukuran suhu sampai menit ke 10. Setelah
gesekan dengan dinding silinder. Gaya gesek menit ke-10, hidupkan mesin dengan memutar
tersebut akan menghasilkan energi panas yang knop searah jarum jam dan variasikan
akan meningkatkan temperature cooling water. frekuensinya sebanyak 5 kali. Setelah menit ke-
Berikut adalah persamaan untuk menghitung 32, putar lagi knop untuk mematikan
besarnya usaha oleh gaya gesek: perputaran mesin. Lanjutkan pengukuran suhu
hingga menit ke-50
𝑃
𝑊𝑅 = 𝑓
(2)
IV. Data dan Pengolahan data
Keterangan:
𝑊𝑅 : usaha oleh gaya gesek (J) 1. Percobaan 1
P : daya (J/s)
Tabel 1. Data temperatur cooling water dalam interval
2 menit Dan untuk mencari nilai usaha oleh gaya gesek
t t gunakan persamaan (2), maka didapat nilai Wr
T (°C) T (°C)
(menit) (menit) pada tabel berikut:
0 26,5 26 26,7
2 26,3 28 26,8 Tabel 3. Data perubahan temperature cooling water
4 26,1 30 26,9 dan kerja gesekan untuk kecepatan f mesin
6 26,1 32 27 uap panas
8 26,2 34 26,9 Tawa
f (s- Takhir ∆T
1 l Wr (J)
10 26,2 36 26,6 ) (°C) (°C)
(°C)
12 26,2 38 26,6
0,6 26,3 0 0
14 26,3 40 26,6
1 26,4 0,1 0,585
16 26,3 42 26,6
1,5 26,3 26,6 0,3 1,169
18 26,4 44 26,6
2 26,7 0,4 1,169
20 26,5 46 26,6
2,5 26,9 0,6 1,403
22 26,6 48 26,6
24 26,6 50 26,6

Gambar 4. Grafik gaya gesek (Wr) terhadap frekuensi

Gambar 3. Grafik suhu terhadap waktu V. Pembahasan


Dalam siklus kerja mesin uap panas
2. Percobaan 2 ideal, waktu tidak mempengaruhi suhu.
Volume air dalam waktu 5 menit = 419 mL Namun, pada mesin yang kami gunakan tidak
Debit air: begitu ideal karena terjadi perubahan suhu saat
sebelum roda mesin dinyalakan. Hal tersebut
∆𝑉 419𝑚𝑙 bisa terjadi karena faktor lingkungan. Selain itu,
∆𝑡
= 300𝑠
= 1,397 cm3/s
faktor dari mesin itu sendiri bisa
mempengaruhi. suhu Semakin lama mesin
untuk mencari nilai P, gunakan persamaan (3)
digunakan, maka lama-kelamaan akan
maka didapat nilai P yang sudah dihitung pada
menghasilkan energi panas yang akan dibaca
tabel berikut:
oleh thermometer. Namun ada pengauh dari air
yang lebih kuat dibanding panas listrik.
Tabel 2. Data pengolahan untuk mencari nilai P
Sehingga semakin lama waktu pengukuran
P c 𝜌 ∆V/∆t ∆T (°C)
suhu akan menurun atau tetap.
0 4,185 1 1,397 0
Secara teori dengan menggunakan
0,585 4,185 1 1,397 0,1
1,754 4,185 1 1,397 0,3 persamaan (2), variasi frekuensi rotasi
2,339 4,185 1 1,397 0,4 mempengaruhi usaha oleh gaya gesek (W R).
3,508 4,185 1 1,397 0,6 Dari persamaan tersebut , diketahui bahwa WR
berbanding terbalik dengan frekuensi. Sehingga diuapkan. Kedua proses ini terjadi pada tekanan
semakin tinggi frekuensi yang diberikan, maka yang tetap. Selanjutnya, uap tersebut
usaha oleh gaya geseknya (WR) akan semakin dipanaskan pada tekanan tetap lalu dialirkan
berkurang. Namun, dari data yang kami peroleh menuju silinder. Pada silinder, uap memuai atau
tidak demikian. Data yang kami peroleh berekspansi dengan proses yang mendekati
menghasilkan grafik naik yang artinya tidak proses adiabatik untuk mendorong piston
sesuai dengan teori. Hal ini bisa disebabkan sampai tekanan dan temperatur uap panas
oleh faktor gesekkan yang terjadi pada roda tersebut menurun mendekati tekanan dan
akibat frekuensi yang diberikan semakin tinggi temperatur pada kondenser. Pada kondenser,
dalam waktu yang cukup lama sehingga uap tersebut akhirnya mengembun menjadi air
menghasilkan energi panas. dengan tekanan dan temperatur yang sama
Saat praktikum modul 5 ini, kami tidak dengan keadaan semula. Hal ini sama dengan
melakukan percobaan dengan memvariasikan prinsip termodinamika kedua.
arah rotasi. Secara teori, perubahan panas tidak Besarnya nilai usaha terhadap gaya gesek
dipengaruhi oleh arah rotasi melainkan dari pada mesin uap panas ini secara teori
gesekkan. Gaya gesek sendiri hanya bergantung merupakan fungsi dari frekuensi. Seperti yang
pada kecepatan dan permukaan bidang yang telah dirumuskan pada persamaan (2), frekuensi
bergesekkan (kasar atau licin). Sehingga dapat berbanding terbalik dengan usaha. Namun, dari
disimpulkan arah rotasi tidak mempengaruhi data yang kami peroleh tidak demikian. Data
panas pada mesin uap. yang kami peroleh menunjukan bahwa semakin
Faktor yang mempengaruhi panas Q1 besar frekuensi yang diberikan maka semakin
dan Q2 pada mesin uap panas adalah suhu dan besar pula usaha yang dihasilkan. Hal tersebut
frekuensi. Sesuai dengan persamaan (3), jika bertolak belakang dengan teori. Menurut
mesin dipanaskan (terjadi perubahan suhu), analisa saya, ketidaksesuaian itu terjadi akibat
kecepatan mesin juga akan semakin cepat dan adanya faktor luar.
akan menghasilkan daya yang besar. Karena
suhu berbanding lurus dengan daya. Untuk VI. Kesimpulan
frekuensi, semakin kecil frekuensi yang
diberikan maka semakin besar usaha yang ● Daya kerja pada mesin uap ini dapat dicari
dihasilkan sesuai dengan persamaan (2). Hal ini dengan menggunakan persamaan (3)
berkaitan dengan hukum I dan II sehingga didapatkan nilainya pada tabel 2.
termodinamika yakni kalor dipengaruhi oleh ● Nilai kerja akibat gesekkan mesin pada
usaha. piston dapat dihitung dengan
Prinsip kerja mesin ini adalah menggunakan persamaan (2) sehingga
memanfaatkan adanya perubahan tekanan dan didapatkan nilaninya pada tabel (3)
volume air dengan massa tetap dalam jumlah
sedikit ketika bergerak dari condenser, melalui VII. Daftar Pustaka
ketel uap (boiler), masuk ke ruang pemuaian,
[1] Zemansky, Mark W. & Dittmann, Richard
dan kembali lagi ke kondenser. Air dalam H. 1997., Heat and Thermodynamics 7th
kondenser memiliki tekanan kurang dari Ed. America: McGraw-Hill Book. 132-
tekanan atmosfer dan memiliki temperatur yang 133.
kurang dari titik didih normal. Pompa air (feed [2] Consolidation, College Loan. 2014.
water pump) berfungsi untuk memasukkan air Fisika Zone. 25 11. Accessed 02 11,
ke dalam boiler dengan tekanan dan temperatur 2020.
boiler yang jauh lebih tinggi daripada
kondenser. Di dalam boiler, mula-mula air
dipanaskan sampai mencapai titik didih
kemudian air yang sudah mendidih tersebut

Anda mungkin juga menyukai