Anda di halaman 1dari 12

NABILLAH FA’DIYYAH ZAHRA

140310190063

LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM ELEKTRONIKA

TRANSISTOR
M-4

Oleh:
Nabillah Fa’diyyah Zahra
(140310190063)

LABORATORIUM ELEKTRONIKA
PROGRAM STUDI FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2020
NABILLAH FA’DIYYAH ZAHRA
140310190063

MODUL IV
Nama Asisten : Puji Nugraha

Lembar Kerja Praktikum 4.a


Karakteristik Transistor
Data
Transistor :Type : 2N4401
Jenis : BJT (NPN)
Gambarkan Grafik Hasil Pengukuran Menggunakan NI-ELVIS

Rangkaian Karakteristik Transistor

Gambar 1. Rangkaian Karakteristik Transistor


Grafik Karakteristik Transistor
NABILLAH FA’DIYYAH ZAHRA
140310190063

Gambar 2. Grafik Karakteristik Transistor

Tuliskan Analisa Saudara Tentang Karakteristik Transistor Yang Digunakan


Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan kurva karakteristik transistor, nilai beta
transistor, pengaruh Rc pada rangkaian transistor dan mampu mengkondisikan rangkaian transistor
pada keadaan aktif. Jenis transistor yang digunakan pada percobaan karakteristik transistor adalah
jenis transistor NPN, karena pada rangkaian ditandai dengan anak panah mengarah ke arah luar
pada bagian emitor dan arus mengalir dari bagian kolektor ke emitor yang basisnya dihubungkan
ke ground (negatif)
Dalam rangkaian pertama yaitu rangkaian karakteristik transistor, pertama-tama cari
komponen-komponen yang akan digunakan untuk rangkaian, pertma buka lumped components
dan masukan ground, lalu buka source masukan juga DC Current dan AC Voltage yang akan
digunakan sebagai sumber arus, setelah itu cari transisitor, dari klik tools, lalu komponen library,
pilih transisitor, lalu cari nama transistor 2N4401_N sebagai type jenis dioda yang akan digunakan
dalam rangkaian ini. Sumber arus current nya ubah ke Ib, lalu AC voltage nya ubah dengan Vce.
setelah itu masukkan simulasi, pilih parameter sweep terhadap tegangan (ubah dengan Vce, start
dari 0 sampai 12 volt, dengan point 81) lalu klik apply dan ok selanjutnya untuk parameter sweep
NABILLAH FA’DIYYAH ZAHRA
140310190063
terhadap arus (ubah jadi SW1, parameter ubah jadi Ib, starat dari 0.1 m sampai 1.5 m dengan point
10). Setelah itu tambahkan pula equation dengan persamaannya -V1.I dan bagian atas ubah jadi
Ic. Setelah itu lakukan simulate (jika tidak ada eror atau warning artinya rangkainnya sudah benar)
lalu drag diagrams cartesian ke worksheet, dan pilih yang Ic dan kilik apply. Terlihat karakteristik
transisitor, yang digambarkan pada sebuah grafik hubungan Ic dan Vce, dalam grafik tersebut kita
selidiki karakteristik arus dan tegangan pada beberapa daerah tersebut yaitu dengan menggunakan
set marker on grapth untuk melihat besarnya tegangan atau arus pada titik dan posisi tertentu. Saat
Vce nya 0.3 volt, Ib nya 0.0015 dan Ic nya 0.235, terlihat bahwa titik tersebut berada dalam daerah
saturasi dimana transistor mengalirkan arus secara maksimum dari kolektor ke emitor, Lalu titik
yang kedua saat Vce nya 5.1 volt, Ib nya 0.00072 dan Ic nya 0.145 terlihat bahwa titik tersebut
berada dalam daerah aktif dimana transisitor mengalirkan arus dari kolektor ke emitor, ditunjukkan
dengan sinyal keluaran yang tidak cacat. Selanjutnya untuk titik yang ketiga saat Vce nya 9.75
volt, Ib nya 0.0001 dan Ic nya 0.0224 terlihat bahwa titik tersebut berada dalam daerah cutt off
dimana ransisitor tidak mengalirkan arus dari kolektor ke emitor, sehingga Ic nya mendekati nol
atau sama dengan nol. Tetapi jika suatu saat arus Ic nya melebihi spesifikasi yang diperolehkan
maka akan ada pada daerah breakdown, atau transisitor akan mengalami kerusakan. Jadi dapat
disimpulkan karakteristik pada transistor ini dapat dibedakan pada macam-macam kondisi dan
daerahnya masing-masing, tergantung bagaimana hubungan anatara arus dan tegangannya itu
sendiri, bisa terdapat dalam daerah aktif, saturasi, cutt off atau breakdown.
NABILLAH FA’DIYYAH ZAHRA
140310190063
Lembar Kerja Praktikum 4.b
Transistor Sebagai Penguat Basis Ditanahkan
Data
Transistor : Type : 2N4401
Jenis : BJT (NPN)
R Emitter 1000 (Ohm) R kolektor 4000 (Ohm)
Gambarkan Grafik Hasil Penukuran Menggunakan NI-ELVIS
Rangkaian Common Base

Gambar 3. Rangkaian Transistor Common Base

Grafik Common Base


NABILLAH FA’DIYYAH ZAHRA
140310190063

Gambar 4. Grafik Common Base

Analisa

Rangkaian kedua yaitu penguat common base, inputannya ke emiiter dan outputnya tetap di
kolektor, nilainya untuk setiap komponen ada beberapa yang diubah, langkah-langkahnya hampir
sama mulai dari source 12 volt, lalu ada inputan ada 2kHz dan nilai-nilai hambatannya seperti 60
kOhm dan 45 kOhm. Setelah itu rangkainkan seperti dalam video, tambhkan juga wire label in dan
out. masukkan simulasi, pilih transient simulation terhadap waktu dengan start 0 ms sampai 2 ms
dengan point 50. Klik apply. Setelah itu lakukan simulate (jika tidak ada eror atau warning artinya
rangkainnya sudah benar) lalu drag diagrams cartesian ke worksheet, dan pilih yang In Vt dan Out
Vt lalu kilik apply. Sehingga hasil dari simulate akan terlihat grafiknya ada input dengan tanda
berwarna biru dan output bertanda garis merah. Dapat diselidiki saat input memiliki nilai kecil
pada tegangannya yang terlihat garisnya dibawah atau memiliki nilai tegangan V= 0.985 volt,
sedangkan tegangan ouput memiliki nilai lebih besar dan terlihat garisnya berada di atas yaitu
dengan nilai tegangan Vt = 4,43 volt , hal itu mengakibatkan terlihat bahwa muatan pada output
terdapat sekitar 4x penguatan dari input, lalu bisa terlihat bahwa dari karakteristiknya pada
common base ini, sinyal input akan sama dengan sinyal output, hanya ada perbedaan fasa, namun
secara karakteristik sinyal input akan sama dengan sinyal output, atau disebut dengan non
inverting. Sehingga dapat disimpulkan pada common base ini memiliki penguatan tegangan besar,
tetapi penguatan arus dan daya rendah.
NABILLAH FA’DIYYAH ZAHRA
140310190063

Lembar Kerja Praktikum 4.c


Transistor Sebagai Penguat Kolektor Ditanahkan
Data
Transistor : Type : 2N4401
Jenis : BJT (NPN)
R Emitter 1200(Ohm) R Basis R2=15 kOhm parallel
dengan R1=15kOhm

𝟏 𝟏 𝟏
= +
𝑹𝑩 𝟏𝟓𝟎𝟎𝟎 𝟏𝟓𝟎𝟎𝟎
𝟐
=
𝟏𝟓𝟎𝟎𝟎
𝟏𝟓𝟎𝟎𝟎
RB= 𝟐

RB =7.500 Ohm

Gambarkan Grafik Hasil Penukuran Menggunakan NI-ELVIS


Rangkaian Common Collector

Gambar 5. Rangkaian Common Collector


NABILLAH FA’DIYYAH ZAHRA
140310190063
Grafik Common Collector

Gambar 6. Grafik Common Collector

Analisa

Inputan basis keluaran collector,nilai sinyal input=sinyal output .Rangkain ke


tiga yaitu penguat kolektor, dengan kolektor yang ditanahkan, nilainya untuk setiap
komponen ada beberapa yang diubah, langkah-langkahnya hampir sama mulai dari source
12 volt, lalu ada inputan ada 2kHz dan nilai-nilai hambatannya seperti 15 kOhm dan 15
kOhm. Setelah itu rangkainkan seperti dalam video, tambhkan juga wire label in dan out.
masukkan simulasi, pilih transient simulation terhadap waktu dengan start 0 ms sampai 2
ms dengan point 50. Klik apply. Setelah itu lakukan simulate (jika tidak ada eror atau
warning artinya rangkainnya sudah benar) lalu drag diagrams cartesian ke worksheet, dan
pilih yang In Vt dan Out Vt lalu kilik apply. Sehingga pada hasil simulate akan terlihat
grafiknya ada input dengan ditandai garis berwarna biru dan output garis berwarna merah.
Terlihat bahwa untuk inputan pada common collector sinyal input akan sama dengan sinyal
output tanpa adanya pergeseran fasa atau penguatan, hal itu terlihat pada kedua garis input
(biru) dan output (merah) memiliki garis yang hampir sangat berhimpit, sehingga bisa
NABILLAH FA’DIYYAH ZAHRA
140310190063
dikatakan sama. Penguat kolektor ini juga bisanya disebut emitor follower (pengikut
emitor) karena tegangan input hampir sama dengan tegangan output dan arus kolektor
mendekati nilai arus emitter. Oleh karena itu penguat kolektor ini juga bisa berperan
sebagai buffer rangkaian
Lembar Kerja Praktikum 4.d
Transistor Sebagai Penguat Emitter Ditanahkan
Data
Transistor : Type : 2N4401
Jenis : BJT (NPN)
R Emitter 1200(Ohm) R basis R2=60 kOhm parallel R 4000(Ohm)
dengan R1=15kOhm kolektor

𝟏 𝟏 𝟏
= +
𝑹𝑩 𝟔𝟎𝟎𝟎𝟎 𝟏𝟓𝟎𝟎𝟎
𝟏+𝟒
=
𝟔𝟎. 𝟎𝟎𝟎
𝟔𝟎.𝟎𝟎𝟎
RB= 𝟓

RB =12.000 Ohm

Gambarkan Grafik Hasil Penukuran Menggunakan NI-ELVIS


Rangkaian Common Emitter

Gambar 7. Rangkaian Common Emittor


NABILLAH FA’DIYYAH ZAHRA
140310190063

Grafik Common Emitter

Gambar 8. Grafik Common Emitter

Analisa

Rangkaian keempat untuk common emitter, terlihat bahwa inputnya dari basis dan
keluaranya dari collector, pertama cari komponen-komponen yang akan digunakan untuk
rangkaian pada lumped components dan masukan ground, lalu buka source masukan juga
DC Current dan AC Voltage yang akan digunakan sebagai sumber arus, setelah itu cari
transisitor, dari klik tools, lalu komponen library, pilih transisitor, lalu cari nama transistor
2N4401_N sebagai type jenis dioda yang akan digunakan dalam rangkaian ini. Sumber
arus current nya ubah ke Ib, lalu AC voltage nya ubah dengan 2kHz dan 1 volt,
dirangkainkan ke kapasitor, ke hambatan, ke transisitor lagi seperti pad arangkaian dalam
tampilan video. Tambhakan juga wire label untuk masukan dan keluaran pada rangkaian.
Buat rangkaian dengannilai-nilai hamtan atau kapasitor yang sama pada video. setelah itu
masukkan simulasi, pilih transient simulation terhadap waktu dengan start 0 ms sampai 2
NABILLAH FA’DIYYAH ZAHRA
140310190063
ms dengan point 50. Klik apply. Setelah itu lakukan simulate (jika tidak ada eror atau
warning artinya rangkainnya sudah benar) lalu drag diagrams cartesian ke worksheet, dan
pilih yang In Vt dan Out Vt lalu kilik apply. Sehingga dalam grafik simulasi akan terlihat
grafiknya ada input berwarna biru dan output berwarna merah. Terlihat bahwa ada fungsi
kebalikan sinyal input pada output, saat input memiliki nilai kecil pada tegangannya yang
terlihat garisnya dibawah, sedangkan tegangan ouput memiliki nilai lebih besar dan terlihat
garisnya berada di atas, hal itu mengakibatkan nilai output berbanding tebalik dengan
input, selain itu juga terdapat pergeseran fasa, dimana outpun bergerak sebelum input dan
hasilnya kebalikan. Pada intinya Penguat untuk emmitor yang ditanahkan ini dapat
disimpulkan berarti sinyal keluaran berbanding terbalik dengan sinyal inputan.
NABILLAH FA’DIYYAH ZAHRA
140310190063
KESIMPULAN

1. Praktikan dapat membuat karakteristik keluaran Common Emitter Transistor dan dapat
menggunakannya
2. Praktikan dapat menggunakan transistor sebagai penguat dan saklar elektronik

Anda mungkin juga menyukai