Anda di halaman 1dari 14

KONVERSI ENERGI PADA PEMBANGKIT HYDRO POWER

LAPORAN AWAL

RIALDY FAHMI

140310180034

UNIVERSITAS PADJADJARAN

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PROGRAM STUDI FISIKA

2021
i

DAFTAR ISI
BAB 1 ........................................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1

1.2 Tujuan ................................................................................................................ 1

BAB 2 ........................................................................................................................... 2

2.1 Pengertian Energi ............................................................................................... 2

2.1.1 Energi Mekanik ............................................................................................ 2

2.2 Konversi Energi ................................................................................................. 3

2.3 Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) ............................................................ 4

2.4 Tinggi Jatuh Air (Head) dan Kapasitas Aliran Air (Debit)................................ 4

2.4.1 Tinggi Jatuh Air (Head) ............................................................................... 4

2.4.2 Kapasitas Aliran Air (Debit) ........................................................................ 5

2.5 Turbin Air ........................................................................................................... 6

2.6 Pompa Hydro Power ........................................................................................... 6

BAB 3 ........................................................................................................................... 8

3.1 Rencana Perancangan Algoritma Penelitian ...................................................... 8

3.2 Alat-alat Percobaan ............................................................................................ 8

3.3 Prosedur Percobaan ............................................................................................. 9

BAB 4 ......................................................................................................................... 10

TUGAS PENDAHULUAN ........................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 12


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Commented [O1]: Subbab Bold


Commented [N2R1]:
Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan ataupun Commented [N3R1]:

dimusnahkan, melainkan energi dapat diubah dalam bentuk lain, disimpan, dan

ditransmisikan dalam bentuk kalor dan kerja. Dari konsep tersebut, dapat dinyatakan

bahwa energi mekanik dapat diubah menjadi energi listrik. Salah satu penerapannya

yaitu pembangkit listrik tenaga air (PLTA) atau biasa juga disebut dengan hydro power

plant. Energi listrik adalah energi yang sangat dibutuhkan pada masa saat ini,

perkembangan dalam desain kepembangkitan energi listrik semakin ditingkatkan dari

skala pembangkitan kecil hingga skala pembangkitan besar. Pembangkit listrik tenaga

air (PLTA) adalah salah satu sumber energi listrik bekerja dengan cara merubah energi

potensial (dari dam atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin air)

dan dari energi mekanik menjadi energi listrik (dengan bantuan generator).

Berdasarkan uraian di atas percobaan ini dilakukan untuk memahami prinsip kerja
sistem pembangkit hydro power mekanik, menentukan ketinggian level air maksimum
yang dapat dicapai, dan pada akhirnya mengetahui debit air yang keluar pada beberapa
ketinggian yang ditentukan.

1.2 Tujuan

1. Memahami prinsip kerja sistempembangkit hydro power mekanik.


2. Menentukan ketinggian level air maksimum yang dapat dicapai.
3. Menentukan debit air yang keluar pada beberapa ketinggian yang ditentuk.

1
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Energi

Energi merupakan sesuatu yang bersifat abstrak yang sukar dibuktikan tetapi dapat
dirasakan adanya. Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja (energy is the
capability for doing work). Sedangkan energi alam adalah sesuatu yang dapat
dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar hidup
lebih sejahtera, energi alam bisa terdapat dimana saja seperti di dalam tanah, air,
permukaan tanah, udara dan lain sebagainya (Pudjanarsa, Astu & Nursuhud, Djati,
2013). Secara umum energi dapat dikategorikan menjadi beberapa macam, yaitu:

2.1.1 Energi Mekanik

Bentuk transisi dari energi mekanik adalah kerja. Energi mekanik yang
tersimpan adalah energi potensial atau energi kinetik. Energi mekanik digunakan
untuk menggerakkan atau memindahkan suatu benda, misalnya untuk mengangkat
batu pada pembangunan gedung, untuk memompa air, untuk memutar roda
kendaraan dan lain sebagainya.

a. Energi Kinetik

Energi Kinetik adalah energi yang dimiliki benda atau objek karena geraknya.

Energi kinetik dirumuskan dengan:

𝟏
𝐄𝐊 = 𝟐
𝐦. 𝐯 𝟐 … (1)

Dimana : EK = Energi Kinetik (J)

m = massa benda (kg)

2
3

v = kecepatan benda (m/s)

b. Energi Potensial

Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda karena posisinya


(kedudukan) terhadap suatu acuan. Sedangkan untuk energi potensial bumi
merupakan energi yang bergantung pada massa benda, gravitasi bumi, dan
ketinggian bumi. Sehingga dirumuskan dengan

Ep = m.g.h … (2)

Dimana : Ep = Energi Potensial (J)

m = massa (kg)

g = kecepatan gravitasi (9,8 m/s2)

h = ketinggian benda (m)

2.2 Konversi Energi

Konversi energi adalah perubahan bentuk energi dari yang satu menjadi bentuk
energi lain. Hukum konservasi energi mengatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan
(dibuat) ataupun dimusnahkan akan tetapi dapat berubah bentuk dari bentuk yang satu
ke bentuk lainnya. energi. Konversi energi sendiri menurut kamus besar bahasa
Indonesia mempunyai makna perubahan dari suatu sistem ilmu pengetahuan ke sistem
yang lain perubahan pemilikan atas suatu benda, rupa dan lain sebagainya. Sehingga
istilah konversi energi tepat untuk mengganti kata perubahan bentuk energi. Dasar-
dasar dari konversi energi adalah termodinamika, mekanika fluida, dan perpindahan
kalor.
4

2.3 Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)

PLTA merupakan salah satu sumber yang pertama dari energi mekanik dan sumber
daya energi terbarukan tertua di dunia. Referensi yang dikenal paling awal adalah
ditemukan dalam sebuah tulisan Yunani dari 85 SM dan ada referensi dalam teks
Romawi terdahulu. Roda sederhana yang digunakan untuk menggerakkan pabrik dan
menggiling gandum dikenal di Cina selama abad ke-1, dan pada awal milenium kedua
teknologi secara luas dikenal di seluruh Asia dan Eropa (Breeze, 2013).

Pembangkit listrik tenaga air adalah bentuk sumber daya energi terbarukan, yang
berasal dari air yang mengalir. Untuk menghasilkan listrik, maka sumber air yang
digunakan sebagai sumber energi harus bergerak (air terjun atau air mengalir). Ketika
air yang jatuh dari ketinggian tertentu akibat gaya gravitasi, maka di dalam air tersebut
memiliki energi potensial yang dapat digunakan sebagai sumber energi listrik. Sebelum
dikonversi menjadi energi mekanik oleh turbin, energi potensial yang digunakan
dikonversi terlebih dahulu menjadi energi kinetik. Energi kinetik dari air kemudian
memberikan daya dorong (tekanan) terhadap sudu atau baling-baling turbin, sehingga
bentuk energi kinetik dari air dikonversi menjadi energi mekanik. Turbin tersebut
diguanakan untuk menggerakan rotor generator yang kemudian mengkonversi energi
mekanik menjadi energi listrik dan sistem ini disebut pembangkit listrik tenaga air.
(Nasir & Bilal, 2014).

2.4 Tinggi Jatuh Air (Head) dan Kapasitas Aliran Air (Debit)

Besarnya energi dan potensi daya pembangkitan yang dihasilkan suatu hydro
power plant dapat bergantung dari tinggi jatuh airnya (head) dan debit air.

2.4.1 Tinggi Jatuh Air (Head)


Head adalah ketinggian vertikal dimana air jatuh. Dalam hubungan dengan
reservoir air maka Head adalah beda ketinggian antara muka air pada reservoir
5

dengan muka air keluar dari kincir air/turbin air. Total energi yang tersedia dari
suatu reservoir air merupakan energi potensial air.

2.4.2 Kapasitas Aliran Air (Debit)


Debit merupakan salah satu parameter penting dalam pembangkit hydro
power. Ukuran debit air akan menentukan besarnya energi yang mampu dihasilkan.
Debit juga akan menentukan ukuran dan jenis turbin yang akan digunakan.
Pengukuran debit aliran sungai biasanya dilakukan dengan alat Current Meter
Counter , pengukuran dilakukan di sepanjang penampang melintang sungai.
Dengan rumus :

𝐐 = 𝐀. 𝐯 … (3)

Dengan : Q = Debit Aliran (m3/s)


A = Luas Penampang (m2)
v = Kecepatan aliran (m/s)

Setelah diperoleh nilai head dan debit air maska bisa ditentukan daya listrik
yang dihasilkan oleh turbin air dengan menggunakan perumusan:

PE = ŋ.P air … (4)

Dimana :
PE = Daya Listrik (watt)

ŋ (Efisiensi gabungan turbin dan genertator) = ŋT. ŋG


ŋT = Efisiensi Turbin

ŋG = Efisiensi Generator

Apabila ditinjau dari kapasitas dan tiggi jatuh air, daya turbin yang
direncanakan dapat ditentukan dengan persamaan.

P= ρ.g.Q.HC .ŋT … (5)


6

Dimana :
P = Daya turbin (Watt)

ρ = Massa jenis air (kg/m3)


g = Percepatan grafitasi (m/det2)

Q = Debit aliran air (m3/det)

HC = Tinggi jatuh air efektif

ŋT = efisiensi turbin (untuk turbin air harga efisiensi 84% s.d. 94%)

2.5 Turbin Air

Turbin air dapat diartikan sebagai suatu mesin penggerak mula dimana fluida

kerjanya adalah air. Turbin secara umum dapat diartikan sebagai mesin penggerak

mula dimana energi fluida kerja yang digunakan langsung memutar roda turbin, fluida

kerjanya yaitu berupa air, uap air dan gas (Arismunandar, 2004). Berbeda yang terjadi

pada mesin torak (motor bakar), pada turbin tidak terdapat bagian mesin yang bergerak

translasi. Bagian turbin yang berputar dinamai rotor (runner pada turbin cross-flow)

atau roda turbin, sedangkan bagian yang tidak berputar dinamai stator atau rumah

turbin. Roda turbin terletak di dalam rumah turbin dan roda turbin memutar poros daya

yang menggerakkan atau memutar bebannya (generator).

2.6 Pompa Hydro Power

Pompa adalah salah satu mesin fluida yang termasuk dalam golongan mesin kerja.
Pompa berfungsi untuk merubah energi mekanis (kerja poros putar) menjadi energi
fluida dan tekanan. Suatu pompa sentrifugal pada dasarnya terdiri dari satu impeler
atau lebih yang dilengkapi dengan sudu-sudu, yang dipasangkan pada poros yang
7

berputar dan diselubungi oleh sebuah rumah (casing). Fluida memasuki impeler secara
aksial di dekat poros dan mempunyai energi potensial, yang diberikan padanya oleh
sudu-sudu. Begitu fluida meninggalkan impeler pada kecepatan yang relatif tinggi ,
fluida itu dikumpulkan didalam ‘volute’ atau suatu seri lluan diffuser yang
mentransformasikan energi kenetik menjadi tekanan. Ini tentu saja diikuti oleh
pengurangan kecepatan. Sesudah konversi diselesaikan, fluida kemudian dikeluarkan
dari mesin tersebut. Sama untuk pompa-pompa dengan kekecualian bahwa volume gas
adalah berkurang begitu gas-gas tersebut melewati blower, sementara volume fluida
secara praktis adalah tetap begitu begitu fluida tersebut melewati pompa. Pompa-
pompa sentrifugal pada dasarnya adalah mesin-mesin berkecepatan tinggi
(dibandingkan dengan jenis-jenis torak, rotary, atau pepindahan). Garis-garis effesiensi
adalah garis yang menyatakan efisiensi yang sama untuk hubungan head dengan
kapasitas atau daya dapat di tentukan batasan putaran maksimum dan minimum dengan
kata lain untuk mendapatkan daerah operasi yang terbaik jika dilihat dari segi putaran
pompa.
BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Rencana Perancangan Algoritma Penelitian

Mulai
A

Studi Literatur
Menandai ketinggian air
pipa terbesar pada pipa
kiri
Mengukur dimensi tandon
air dan pipa

Mengukur sebanyak 3 kali


Mengisi air pada tandon 1 dengan variasi ketianggian
sampai garis teratas air di tendon ¾ dan 1/2
(maksimum)

Buka tutup pengatur air hingga Pengolahan dan


air melewati pipa kanan- analisis data
turbin-pompa-pipa kiri

Selesai
Menghitung waktu saat katup
dibuka hingga air habis di
turbin

Gambar 3.1 Diagram Alir Percobaan

3.2 Alat-alat Percobaan

1. Tandon air (reservoir) 1


2. Pipa air masuk (pipa 1)
3. Katup pengatur air
4. Turbin, poros transmisi daya, pulley

8
9

5. Tandon air kedua


6. Pipa air keluar (pipa 2)
7. Tandon air buangan
8. Pompa air

3.3 Prosedur Percobaan

Menghitung debit air, laju alir dan energi potensial air.


1. Memeriksa terlebih dahulu semua komponen peralatan seperti terlihat pada
gambar 2.
2. Mengukur diameter dalam pipa 1 dan pipa 2 dengan menggunakan jangka
sorong,
3. Melakukan 3 kali pengukuran. Pastikan katup penutup air dalam keadaan
tertutup, lalu isi tandon 1 dan tandon 2 sampai penuh.
4. Menyiapkan stopwatch yang akan digunakan untuk mengukur debit air yang
keluar dari pipa 2, siapkan pula penampung air buangan yang berskala.
5. Membuka katup 3, catat waktu yang diperlukan untuk mengosongkan tandon I
dan catat pula volume air yang ada di buangan.
6. Melakukan prosedur 3, 4, dan 5 tiga kali pengulangan. Adakah perbedaan basil
pengukuran laju alir melalui persamaan kontinuitas dan hukum kekekalan energi,
jika ada perbedaan mengapa demikian? Beri penjelasan! Selain itu ukur pula
ketinggian air maksimum yang dapat dicapai pada pipa 2, ini adalah head
maksimum yang dapat dicapai oleh pompa.
7. Mengulangi percobaan 6 dengan mengatur ketinggian pipa 2, yaitu 3/4 x
ketinggian maksimum. Hitung debit yang keluar dari pipa 2.
8. Mengulangi percobaan 7 dengan mengatur ketinggian pipa 2, 1⁄2 x ketinggian
maksimum, hitung debit yang keluar dari pipa 2.
9. Mengisi tandon dengan air, dengan volume 1⁄2 x volume semula, catat waktu
yang diperlukan untuk mengosongkan air.
10. Mengukur diameter poros sebanyak 5 kali pada titik yang berbeda dan putaran
(rpm) poros. Hitung daya pada poros puli.
BAB 4
TUGAS PENDAHULUAN

1. Jelaskan fungsi masing-masing komponen peralatan yang ada pada mesin


hydro power mekanik (turbin, poros transmisi, pulley dan pompa air).
Jawab :
a. Turbin, alat untuk mengkonversi energi yang berasal dari aliran fluida dan
mengubah energi potensial menjadi energi mekanik
b. Poros transmisi, adalah poros yang mengkopel putaran turbin dan pulley
berfungsi untuk konversi torsi dan rotasi dari mesin menjadi torsi dan
kecepatan yang berbeda-beda tergantung ukuran pulley untuk diteruskan ke
penggerak akhir
c. Pulley, berbntuk belt biasanya di gunakan pada alur pulley untuk
memindahkan daya. Pulley digunakan untuk mengubah arah gaya atau
sudut rotasi yang di gunakan dan meneruskan gerak rotasi.
d. Pompa air, digunakan untuk menghisap atau menaikan air pada level
tertentu
2. Bagaimana prinsip kerja peralatan seperti soal 1.
Jawab :
Prinsip kerja pada pembangkit hydro power yaitu ketika air yang jatuh dari
ketinggian tertentu akibat gaya gravitasi, maka di dalam air tersebut memiliki
energi potensial yang dapat digunakan sebagai sumber energi listrik.
3. Jelaskan bahwa mesin ini dapat digunakan untuk mengairi sawah yang terletak
jauh di atas permukaan sungai.
Jawab :
Dengan daya yang dihasilkan dari energi mekanik akibat aliran fluida, pompa
dapat bekerja untuk menghisap dan menaikkan air pada level tertentu.

10
11

4. Efisiensi mesin adalah kajian penting dalam setiap produk engineering. Apakah
yang dimaksud dengan efisiensi mesin? Berilah penjelasan efisiensi mesin dari
alat hydro power yang akan anda operasikan.
Jawab :
Efisiensi sebuah mesin merupakan perbandingan energi yang dihasilkan oleh
suatu sistem dengan besarnya energi yang dibutuhkan untuk menggerakkan
sistem. Dalam pembangkit hydro power ini digunakan energi potensial air,
maka efisiensi mesin ini dapat terlihat dengan membandingkan debit air yang
digunakan untuk menggerakkan turbin dengan air yang dihasilkan dari pompa.
Konsep efisiensi menjelaskan bahwa perbandingan antar energi berguna
dengan energi yang masuk secara alamiah tidak pernah mencapai 100%. Pada
motor bakar ada beberapa definisi dari efisiensi yang menggambarkan kondisi
efektifitas mesin bekerja, yaitu
1. Efisiensi termal
2. Efisiensi termal indikator
3. Efisiensi termal efektif
4. Efisiensi mekanik
DAFTAR PUSTAKA

Arismunandar, A., 2004. Buku Pegangan Teknik Tenaga Listrik Jilid II : Saluran
Transmisi. Jakarta: PT Pradnya Paramita.

Breeze, P., 2013. Power Generation Technologies. Amsterdam: Elsevier Ltd.

Nasir, A. & Bilal, 2014. Suitable Selection of Components for the Micro Hydro-
Electric Power Plant. Jakarta: Journal Advances in Energy and Power.

Pudjanarsa, Astu & Nursuhud, Djati, 2013. Mesin Konversi Energi. Yogyakarta: CV
Andi OFFSET.

12

Anda mungkin juga menyukai