Anda di halaman 1dari 28

Nabillah Fa’diyyah Zahra

140310190063(A)
Nama : Nabillah Fa’diyyah Zahra

NPM : 140310190063

Kelas : A

TUGAS FISIKA MATERIAL

POLIMER

Perhatikan Gambar Pada slide 1

a. Sebutkan 10 benda yang terbuat dari polimer (minimal 6 jenis polimer yang berbeda)
Jawab :
1. Baju
2. Televisi
3. Kursi atau Sofa
4. Sepatu
5. Mobil
6. Pembungkus Kabel Listrik
7. Karpet
8. Kusen Jendela
9. Botol Plastik
10. Radio
Nabillah Fa’diyyah Zahra
140310190063(A)
11. Gembor
12. Jas Hujan

b. Sebutkan nama polimer dari masing-masing benda yang disebutkan pada (a)
Jawab :
1. Baju
Nama polimer dari baju yaitu Poliester. Poliester adalah sebuah kategori polimer yang
berisi gugus fungsional ester dalam rantai utamanya. Meski terdapat sangat jumlah
poliester, istilah "poliester" merupakan sebagai sebuah bahan yang spesifik bertambah
sering merujuk pada polietilena tereftalat (PET). Poliester termasuk zat kimia yang
alami, seperti yang kutin dari kulit ari tumbuhan, maupun zat kimia sintetis seperti
polikarbonat dan polibutirat.Bisa dihasilkan dalam beragam bentuk seperti lembaran
dan bentuk 3 dimensi, poliester sebagai termoplastik mampu berubah bentuk sehabis
dipanaskan. Walau mudah terbakar di suhu tinggi, poliester cenderung berkerut
menjauhi api dan memadamkan diri sendiri saat terjadi pembakaran. Serat poliester
memiliki daya yang tinggi dan E-modulus serta penyerapan cairan yang rendah dan
pengerutan yang minimal bila dibandingkan dengan serat industri yang lain.Kain
poliester tertenun digunakan dalam pakaian konsumen dan perlengkapan rumah seperti
seprei ranjang, penutup tempat tidur, tirai dan korden. Poliester industri digunakan
dalam pengutan ban, tali, kain buat sabuk mesin pengantar (konveyor), sabuk
pengaman, kain berikat dan penguatan plastik dengan tingkat penyerapan energi yang
tinggi. Fiber fill dari poliester digunakan pula untuk mengisi bantal dan selimut
penghangat.
Kain dari poliester disebut-sebut terasa “tak alami” bila dibandingkan dengan kain
tenunan yang sama dari serat alami (misalnya kapas dalam penggunaan tekstil). Namun
kain poliester memiliki beberapa kelebihan seperti peningkatan ketahanan dari
pengerutan. Akibatnya, serat poliester kadang-kadang dipintal bersama-sama dengan
serat alami untuk menghasilkan baju dengan sifat-sifat gabungan.
Nabillah Fa’diyyah Zahra
140310190063(A)

.Baju dari poliester yang diambil dari dekat

SEM (Scanning electron microscope) dari sebuah belokan di dalam serat poliester
dengan 7 potongan melintang berlekuk
Poliester juga digunakan untuk membuat botol, film, tarpaulin, kano, tampilan kristal
cair, hologram, penyaring, saput (film) dielektrik untuk kondensator, penyekat saput
buat kabel dan pita penyekat.
2. Televisi
Polistirena digunakan untuk bahan televise, sebuah polimer dengan monomer stirena,
sebuah hidrokarbon cair yang dibuat secara komersial dari minyak bumi. Pada suhu
ruangan, polistirena biasanya bersifat termoplastik padat, dapat mencair pada suhu
yang lebih tinggi. Stirena tergolong senyawa aromatik.Polistirena pertama kali dibuat
pada 1839 oleh Eduard Simon, seorang apoteker Jerman. Ketika mengisolasi zat
tersebut dari resin alami, dia tidak menyadari apa yang dia telah temukan. Seorang
kimiawan organik Jerman lainnya, Hermann Staudinger, menyadari bahwa penemuan
Simon terdiri dari rantai panjang molekul stirena, yang adalah sebuah polimer
Nabillah Fa’diyyah Zahra
140310190063(A)
plastik.Polistirena padat murni adalah sebuah plastik tak berwarna, keras dengan
fleksibilitas yang terbatas yang dapat dibentuk menjadi berbagai macam produk dengan
detail yang bagus. Penambahan karet pada saat polimerisasi dapat meningkatkan
fleksibilitas dan ketahanan kejut. Polistirena jenis ini dikenal dengan nama High Impact
Polystyrene (HIPS). Polistirena murni yang transparan bisa dibuat menjadi beraneka
warna melalui proses compounding. Polistirena banyak dipakai dalam produk-produk
elektronik sebagai casing, kabinet dan komponen-komponen lainya. Peralatan rumah
tangga yang terbuat dari polistirena, a.l: sapu, sisir, baskom, gantungan baju, ember.
3. Kursi atu Sofa
Acrylonitrile Butadiene Styrene atau yang sering disebut ABS adalah polimer organik
pembentuk plastik yang memiliki daya tahan cukup tinggi. Plastik jenis ini umum
digunakan karena materialnya yang mudah dibentuk serta tingkat durabilitasnya yang
baik. ABS juga memiliki tingkat resistensi yang tinggi, tahan terhadap suhu panas, dan
tentunya murah. Selain itu, furnitur yang terbuat dari ABS tidak akan meninggalkan
goresan apabila tidak sengaja tergesek oleh benda tajam seperti pisau atau penggaris
besi.Plastik ABS bisa didaur ulang sehingga membuatnya ramah lingkungan. Di
samping itu, plastik ABS merupakan bahan yang paling mudah direkatkan dengan
benda lain menggunakan lem dan diberi lapisan warna cat.Meski tahan pada suhu
panas, plastik ABS tidak tahan terhadap sinar ultraviolet sehingga tidak cocok untuk
ditempatkan di luar ruang dalam waktu yang lama, terlebih bila sering terpapar sinar
matahari. Biasanya, ABS digunakan sebagai material untuk kursi, meja, hingga rak
buku kecil. Tak hanya itu, plastik ABS juga sering digunakan sebagai bahan dasar
mainan seperti Lego.
4. Sepatu
- Thermoplastic polyurethane (TPU)
Bahan baku yang dibutuhkan untuk menghasilkan TPU adalah: poliol atau rantai
panjang diol, chain extender atau rantai pendek diol dan diisosianat. Blok lunak,
dibangun dari poliol dan sebuah isosianat, bertanggung jawab atas fleksibilitas dan
karakter elastomer TPU. Blok keras, dibangun dari rantai extender dan isosianat,
memberi TPU ketangguhan dan sifat kinerja fisiknya. Material berbahan plastik
polimer (PU) yang dipanaskan (TPU) ini diciptakan untuk mengatasi berat yang
Nabillah Fa’diyyah Zahra
140310190063(A)
diakibatkan oleh sol karet. Selain lembut dan fleksibel, kelebihan sol berbahan TPU
ini memang sangat ringan.
- Etilena-vinil asetat (EVA)
Etilena-vinil asetat (EVA), juga dikenal sebagai poli (etilena-vinil asetat) (PEVA),
adalah hasil kopolimerisasi etilena dan vinil asetat. Kandungan vinil asetat biasanya
bervariasi dari 10 sampai 40%, dan sisanya adalah etilen. Aplikasi EVA umumnya
untuk sol ringan baik sol luar, midsole maupun insole termasuk insole sepatu orthotic.
- Thermoplastic rubber (TPR)
Sol ini terbuat dari karet mentah yang dicampur dengan plastik yang dipanaskan lalu
dicetak
- Thermoplastik Poli vinil klorida (PVC)
Poli vinil klorida (PVC) merupakan plastik termoplast yang dibuat dengan cara
mempolimerisasikan monomer vinyl chlorida dengan bantuan katalis. PVC
merupakan resin yang amorf, dan rumus molekulnya (C2H3Cl)n. Aplikasi PVC pada
alas kaki adalah untuk bagian atas sepatu (upper) seperti kulit imitasi, maupun bagian
bawah sepatu (sol luar, sol tengah, sol dalam).
- Nilon
Nilon atau poli amida merupakan suatu polimer yang dihasilkan oleh reaksi
kondensasi antara diamina (grup 2—NH2) dan asam dibasik (grup 2—COOH). Sifat
nilon tergantung pada ikatan antara jenis amida dan asam. Aplikasi nilon untuk sepatu
adalah untuk bagian atas sepatu, benang jahit, sedangkan kevlar bisa untuk upper.
5. Mobil
Bagian mobil yang teruat dari polimer adalah ban, bumper, jok, sabuk pengaman, dan
berbagai interior lainnya.
- Polimer untuk pembuatan ban mobil merupakan polipropilena, polibutadiena
dan SBR (styrene-butadiene rubber).
- Polimer untuk pembuatan bumper diantaranya, Polypropylene, Polyvinyl
Chloride (PVC), Polystyrene (PS), Thermoplastic polyurethane (TPU),
Polycarbonate, Polybutylene rerephthalare (PBT), dan Polyxymethylene
(POM)
Nabillah Fa’diyyah Zahra
140310190063(A)
- Polimer yang digunakan dalam pembuatan sabuk pengaman adalah terylene
atau dakron
6. Pembungkus Kabel Listrik
Polimer pembungkus kabel adalah XPLE (cross-linking polyethylene). Kabel listrik
berisolasi XPLE adalah penggunaan metode kimia dan fisik sehingga molekul
polietilena menjadi cross-linking polyethylene termoset. XPLE sangat populer dalam
penggunaannya sebagai bahan utama isolasi kabel.
7. Karpet
Polipropilena (PP). Polipropilena merupakan sebuah polimer utama dalam barang-
barang tak tertenun. Sekitar 50% digunakan dalam popok atau berbagai produk sanitasi
yang dipakai untuk menyerap air (hidrofil), bukan yang secara alami menolak air
(hidrofobik).
8. Kusen Jendela
Jenis polimer kusen jendela adalah Polyvinyl chloride. Polivinil klorida (PVC) adalah
polimer termoplastik urutan ketiga dalam jumlah pemakaian di dunia, setelah
polietilena dan polipropilena. Di seluruh dunia, lebih dari 50% PVC yang diproduksi
dipakai dalam konstruksi. Sebagai bahan bangunan, PVC relatif murah, tahan lama,
dan mudah dirangkai. PVC bisa dibuat lebih elastis dan fleksibel dengan menambahkan
plasticizer, umumnya ftalat. PVC yang fleksibel umumnya dipakai sebagai bahan
pakaian, perpipaan, atap, dan insulasi kabel listrik. PVC diproduksi dengan cara
polimerisasi monomer vinil klorida (CH2=CHCl). Karena 57% massanya adalah klor,
PVC adalah polimer yang menggunakan bahan baku minyak bumi terendah di antara
polimer lainnya (Cowd, 1991). PVC adalah termasuk bahan polimer yang paling
banyak digunakan selain polietilen, polipropilen dan polistiren, dimana menguasai
75% pasaran bahan polimer dunia baik disebabkan karena beragamnya senyawa
turunan PVC maupun karena luasnya bidang penggunaannya (Anasagasti, 1999). PVC
mempunyai sifat keras dan kaku. Kekuatan benturannya baik, mudah terdegradasi
akibat panas dan cahaya, mudah disintesis, bentuknya serbuk putih sehingga mudah
diolah, mudah larut dalam suhu kamar serta tidak mudah terbakar (Billmeyer, 1984).
9. Botol Plastik
Nabillah Fa’diyyah Zahra
140310190063(A)
Botol plastik terbuat dari polimer polipropilena. Polipropilena atau polipropena (PP)
adalah sebuah polimer termo-plastik yang dibuat oleh industri kimia dan digunakan
dalam berbagai aplikasi. Salah satunya adalah botol plastik. Polipropilena mempunyai
ketahanan terhadap bahan kimia (chemical resistance) yang tinggi namun ketahanan
pukul (impact strength) rendah. Polimer propilena dapat mengalami degradasi rantai
saat terkena radiasi ultra violet dari sinar matahari.
10. Radio
Jenis polimer radio adalah Bakelit. Bakelit termasuk polimer buatan yang digunakan
sebagai plastik untuk peralatan listrik. Polimer ini tergolong sangat keras, mempunyai
titik lebur yang sangat tinggi dan juga tahan terhadap api.
11. Gembor
High Desity Polyethylene (HDPE)
Gembor terbuat dari plastik dimana plastik nya terbuat dari polimer Polietilena
berdensitas tinggi (High Density Polyethlene) atau HDPE. HDPE
adalah polietilena termoplastik yang terbuat dari minyak bumi. Membutuhkan 1,75 kg
minyak bumi (sebagai energi dan bahan baku) untuk membuat 1 kg HDPE. HDPE
dapat didaur ulang, dan memiliki nomor 2 pada simbol daur ulang.
HDPE memiliki percabangan yang sangat sedikit, hal ini dikarenakan pemilihan jenis
katalis dalam produksinya (katalis Ziegler-Natta) dan kondisi reaksi. Karena
percabangan yang sedikit, pipa HDPE memiliki kekuatan tensil dan gaya antar
molekul yang tinggi. HDPE juga lebih keras dan bisa bertahan pada temperatur tinggi
12. Jas Hujan
Jas Hujan yang menggunakan bahan PVC dan Polyster, penggunaannya tidak dicampur
secara langsung. Bahan PVC digunakan untuk bagian luar atau untuk menahan air
hujan sedangkan polyster digunakan untuk melapisi bagian jas hujan yang bertujuan
untuk menambah kenyamanan jas hujan ketika di gunakan
a. PVC (Polymer of Vinyl Chloride)
PVC masih memiliki kandungan plastik namun lebih kuat dan memiliki
karakteristik bahan yang terkenal ringan, tidak terlalu tebal juga relatif seju
untuk dikenakan. PVC adalah polimer yang menggunakan bahan baku minyak
bumi terendah di antara polimer lainnya.
Nabillah Fa’diyyah Zahra
140310190063(A)
b. Polyster
Bahan polyester bukan berasal dari alam, melainkan melalui proses kimiawi.
Kata polyester sendiri berasal dari dua kata, polymer yang berarti plastik dan
ester yang merupakan hasil pencampuran minyak bumi, alkohol, dan asam
karboksilat. Tipe bahan polyester PET adalah polyester yang paling populer
digunakan. Tidak hanya dipakai sebagai bahan pakaian, PET juga digunakan
sebagai bahan dasar botol air mineral, minuman bersoda, dan botol minum
langsung buang lainnya. PET bisa didaur ulang. PET dihasilkan melalui
pencampuran ethylene glycol dengan asam terephtalic atau methyl ester dan
antimony catalyst. Antimony catalyst membantu terjadinya reaksi kimia yang
menghasilkan bahan polyester. Untuk menjadi kain, bahan polyester harus
divakum dengan suhu yang tinggi di dalam ruangan hampa
c. Gambarkan struktur masing-masing polimer pada (b)
Jawab :
1. Baju
Struktur polyster:

2. Televisi
Struktur polisturena :
Nabillah Fa’diyyah Zahra
140310190063(A)

3. Kursi atau Sofa


ABS :

4. Sepatu

- Thermoplastic polyurethane (TPU)

Molecular Structure of Thermoplastic Polyurethanes


- Etilena-vinil asetat (EVA)
Nabillah Fa’diyyah Zahra
140310190063(A)

- Thermoplastic rubber (TPR)


- Thermoplastik Poli vinil klorida (PVC)

- Nilon

5. Mobil
- Ban Mobil
Polipropilena

yang kanannya
Polibutadiena.
Nabillah Fa’diyyah Zahra
140310190063(A)

- Bumper
Polypropylene

yang kanannya
Polyvinyl Chloride (PVC)

Polystyrene (PS)

Thermoplastic polyurethane (TPU)


Nabillah Fa’diyyah Zahra
140310190063(A)

Polycarbonate

Polybutylene rerephthalare (PBT)

Polyxymethylene (POM)
- sabuk pengaman : terylene atau dakron

6. Pembungkus Kabel
Polimer XPLE :

7. Karpet
Nabillah Fa’diyyah Zahra
140310190063(A)

8. Kusen Jendela

9. Botol Plastik
Polimer polipropilena :

10. Radio
Nabillah Fa’diyyah Zahra
140310190063(A)

11. Gembor
HDPE - Polietilena

12. Jas Hujan


A. PVC

B. Polyster
Nabillah Fa’diyyah Zahra
140310190063(A)

d. Sebutkan nama monomer dan gambarkan struktur monomer pada polimer yang
strukturnya diperlihatkan pada (c)
Jawab:
1. Baju
Poliester merupakan salah satu polimer sintetis yang dibuat dari purified terephtalic
acid (PTA) atau dimetil ester dimethyl terephthalate (DMT) dan mono etilena glikol
(MEG). Dengan pangsa pasar sebesar 18% dari semua bahan plastik yang diproduksi,
poliester berada di urutan ketiga setelah polietilena (33.5%) dan polipropilena (19,5%).
Bahan-bahan mentah utamanya adalah sebagai berikut:

 Purified terephthalic acid – PTA – CAS-No.: 100-21-0


Sinonim: 1,4 Dibenzenedicarboxylic acid,
Sum formula; C6H4(COOH)2, berat mol: 166,13

Gambar 3. Struktur PTA


 Dimethylterephthalate – DMT- CAS-No: 120-61-6
Sinonim: 1,4 Dibenzenedicarboxylic acid dimethyl ester
Sum formula C6H4(COOCH3)2, berat mol: 194,19

 Mono etilena glikol – MEG – CAS No.: 107-21-1


Sinonim: 1,2 Ethanediol
Nabillah Fa’diyyah Zahra
140310190063(A)
Sum formula: C2H6O2, berat mol: 62,07

Dibutuhkan katalis untuk menghasilkan sebuah polimer dengan berat molekul yang tinggi.
Katalis yang paling umum dipakai adalah antimon trioksida (atau antimon tri asetat):

Antimon trioksida – ATO – CAS-No.: 1309-64-4 Sinonim: tak ada, berat mol: 291,51
Sum formula: Sb2O3

Pada 2008, sekitar 10 000 t Sb2O3 digunakan untuk memproduksi sekitar 49 Miot
polietilena tereftalat.

Poliester dideskripsikan sebagai berikut:

Polyetilena Tereftalat CAS-No.: 25038-59-9 Sinonim / singkatan: poliester, PET, PES

SumFormula: H-[C10H8O4]-n=60-120 OH, berat unit mol: 192,17

Ada beberapa alasan pentingnya PTA:

- Relatif mudah diaksesnya berbagai bahan mentah PTA atau DMT dan MEG
- Proses kimianya sintesis poliester yang mudah dijelaskan dan sangat mudah dipahami
- Rendahnya tingkat toksisitas semua bahan mentah serta produk sampingan selama
produksi dan pengolahan
- PET bisa diproduksi dalam sebuah simpal (gelung) tertutup pada emisi yang rendah ke
lingkungan
Nabillah Fa’diyyah Zahra
140310190063(A)
- Bisa didaur ulang
- Banyaknya varian produk antara dan final yang terbuat dari polyester

2. Televisi
Polistirena adalah sebuah polimer dengan monomer stirena, sebuah hidrokarbon cair
yang dibuat secara komersial dari minyak bumi.
Stirena, juga dikenal dengan etenilbenzena, vinil benzena dan feniletena adalah
senyawa organik dengan rumus molekul C6H5CH=CH2. Senyawa turunan benzena ini
berbentuk cairan seperti minyak tak berwarna yang mudah menguap dengan bau manis,
meskipun menjadi sedikit busuk pada konsentrasi tinggi. Stirena adalah bahan dasar
polistirena dan beberapa kopolimer. Stirena tergolong senyawa aromatik.

3. Kursi
- Akrilonitril: Monomer sintetis yang dihasilkan dari propilen dan amonia. Komponen
ini berkontribusi terhadap ketahanan kimiawi dan stabilitas panas ABS.
- Butadiena: Diproduksi sebagai produk sampingan dari produksi etilen dari steam
cracker. Komponen ini memberikan ketangguhan dan ketahanan akan benturan pada
polimer ABS.
- Stirena: Diproduksi dari dehidrogenasi etil benzena. Monomer ini memberikan sifat
kaku pada plastik ABS.
Proporsi antara ketiga monomer tersebut dapat bervariasi, dari 15% hingga 35%
akrilonitril, 5% hingga 30% butadiena, dan 40% hingga 60% stirena.
Nabillah Fa’diyyah Zahra
140310190063(A)

4. Sepatu
- Thermoplastic polyurethane (TPU) dengan monomer urethane, diperoleh dengan
mereaksikan diol berbasis poliol dan polyisocyanates

- Etilena-vinil asetat (EVA)


Polivinil asetat (PVA) dengan monomer lain dapat digunakan untuk membuat
berbagai kopolimer seperti etilena - vinil asetat (EVA). Jadi monomernya etilen &
vinil asetat (?). brrti gambarnya yang kiri aja

- Thermoplastic rubber (TPR)


- Thermoplastik Poli vinil klorida (PVC)
PVC diproduksi dengan cara polimerisasi monomer vinil klorida (CH2=CHCl).
Nabillah Fa’diyyah Zahra
140310190063(A)

- Nilon
Poliamida terbentuk dari dua monomer yang berbeda: 'asam dikarboksilat' yang
mengandung dua gugus asam karboksilat, - COOH . sebuah 'diamina' yang
mengandung dua gugus amino , -NH

5. Mobil
- Ban Mobil
Polypropylene dengan monomer propene atau propylene

yang kirinya
Polibutadiena.
Karet polibutadiena adalah polimer yang terbentuk dari polimerisasi monomer 1,3-
butadiena.
Nabillah Fa’diyyah Zahra
140310190063(A)

- Bumper
Polypropylene dengan monomer propene atau propylene

yang kirinya
Polyvinyl Chloride (PVC) dengan monomer vinyl chloride

Polystyrene (PS) dengan monomer stirena

Thermoplastic polyurethane (TPU) dengan monomer urethane, diperoleh dengan


mereaksikan diol berbasis poliol dan polyisocyanates
Nabillah Fa’diyyah Zahra
140310190063(A)

Polycarbonate dengan monomer bisfenol A dan karbonil klorida atau difenil


karbonat.

Polybutylene terephthalare (PBT) dengan monomer butanediol and terephthalic


acid
Polyxymethylene (POM)
- sabuk pengaman : terylene atau dakron

6. Pembungkus Kabel
Ethylene adalah monomer dari polyethylene.

7. Karpet
monomer : Propena
Nabillah Fa’diyyah Zahra
140310190063(A)

8. Kusen Jendela
Monomer = vinil klorida

9. Botol Plastik
Polimer polipropena tersusun dari monomer propena

10. Radio
Monomer dari bakelit adalah fenol dan formaldehida.
Fenol :

Formaldehida :
Nabillah Fa’diyyah Zahra
140310190063(A)

11. Gembor
HDPE – Polietilena
Monomer : Etana

12. Jas Hujan


a. PVC

b. Polyster
Nabillah Fa’diyyah Zahra
140310190063(A)

e. Sebutkan tipe polimerisasi dari polimer pada (c)


1. Baju
Jenis polimerisasi poliester adalah polimerisasi kondensasi.
Polimerisasi kondensasi merupakan polimerisasi yang terjadi ketika monomer
bergabung dengan monomer lain membentuk molekul besar (polimer) sambil melepaskan
molekul-molekul sederhana yaitu H₂O atau NH₃. Monomer yang dapat berpolimerisasi
secara kondensasi memiliki gugus fungsional. Contoh reaksi polimerisasi kondensasi
pembentukan dakron dari monomer asam tereftalat dengan monomer etadiol.
Sintesis poliester pada umumnya dicapai dengan reaksi polikondensasi. Rumus umum
untuk reaksi dari sebuah diol dengan sebuah asam dikarboksilat adalah:
(n+1) R(OH)2 + n R´(COOH)2 ---> HO[ROOCR´COO]nROH + 2n H2O

2. Televisi
Reaksi polimerisasi polistirena merupakan jenis reaksi adisi, yaitu dengan cara
pemutusan ikatan rangkap untuk berikatan dengan monomer lain. Polistirena termasuk
golongan homopolimer, karena hanya tersusun dari 1 jenis monomer yaitu stirena.

Polimerisasi adisi adalah proses bergabungnya monomer-monomer yang mempunyai


ikatan rangkap dalam kondisi jenuh. Dalam polimerisasi adisi, reaksi rantai dilibatkan
dengan pembawa rantai berupa spesies reaktif yang mengandung radikal bebas atau
beberapa ion. Ciri reaksi berantainya adalah reaksi hidrogen dan klor. Pemicu reaksi
adalah kondisi penyinaran molekul atom-atom klor oleh sinar matahari yang
kemudian ditambahkan ke dalam hidrogen.

3. Kursi
Nabillah Fa’diyyah Zahra
140310190063(A)
ABS adalah kopolimer yang terdiri dari tiga jenis monomer berbeda hasil
dari polimerisasi akrilonitril dan stirena dengan polibutadiena
Jenis polimerisasinya yaitu emulsi products by process, yang artinya produk polimer
yang dihasilkan dipengaruhi proses polimerisasinya. Banyak monomer yang dapat
dipergunakan dalam polimerisasi emulsi dan penggunaannya dapat berupa
homopolimer ataupun kopolimer. Pemilihan monomer berdasarkan hasil akhir yang
diinginkan.
4. Sepatu
- Thermoplastic polyurethane (TPU)
Polyurethane ( PUR dan PU ) adalah polimer yang terdiri dari unit organik bergabung
dengan karbamat (urethane). Sementara sebagian besar poliuretan adalah polimer
termoset yang tidak meleleh saat dipanaskan, poliuretan termoplastik juga tersedia.
Karena polyurethane yang digunakan adalah termoplastik, maka TPU dibentuk melalui
mekanisme polimerisasi adisi,
- Etilena-vinil asetat (EVA)
Pembuatan vinyl acetate merupakan reaksi adisi acetylene pada fase gas dengan
katalisator Zn-acetate dalam reaktor fixed bed multitube dengan kondisi non isotermal
non adiabatis pada suhu 200 oC dan tekanan 1,5 atm.
Polyethylene termasuk ke dalam polimer adisi, karena Polyethylene adalah polimer
termoplastik dengan struktur kristal variabel dan berbagai macam aplikasi tergantung
pada jenis tertentu.
- Thermoplastic rubber (TPR)
Adisi
- Thermoplastik Poli vinil klorida (PVC)
Polivinil klorida (PVC) dibentuk dengan penambahan molekul vinil klorida. Ini adalah
polimer tambahan (adisi)
- Nilon
Nilon atau poli amida merupakan suatu polimer yang dihasilkan oleh reaksi kondensasi
antara diamina (grup 2—NH2) dan asam dibasik (grup 2—COOH).

5. Mobil
Nabillah Fa’diyyah Zahra
140310190063(A)
- Ban Mobil
Polypropylene
Polibutadiena
- Bumper
Polypropylene
Polyvinyl Chloride (PVC) polimerisasi adisi
Polystyrene (PS) dengan monomer stirena
Thermoplastic polyurethane (TPU) polimerisasi Adisi
Polycarbonate
Polikarbonat yang paling banyak digunakan dibuat dengan polimerisasi
kondensasi antara bisfenol A dan karbonil klorida atau difenil karbonat.
Polybutylene rerephthalare (PBT)
Polyxymethylene (POM)
- sabuk pengaman
terylene atau dakron

6. Pembungkus Kabel
Polimerisasi dari polyethylene adalah melalui reaksi adisi. Berikut adalah reaksi
polimerisasi cross-linked polyethylene (XPLE) yang melibatkan silane.
Nabillah Fa’diyyah Zahra
140310190063(A)

7. Karpet
Polemarisasi dengan proses katalis koordinasi. Proses polimerisasi ini akan
menghasilkan suatu rantai linear yang berbentuk -A-A-A-A-A-, dengan A merupakan
propilena

8. Kusen Jendela
Porses terbentuk dengan reaksi adisi. Polimerisasi adisi adalah proses bergabungnya
monomer-monomer yang mempunyai ikatan rangkap dalam kondisi jenuh. Dalam
polimerisasi adisi, reaksi rantai dilibatkan dengan pembawa rantai berupa spesies
reaktif yang mengandung radikal bebas atau beberapa ion.

9. Botol Plastik
Pembentukan polipropilena melalui reaksi polimerisasi pertumbuhan rantai atau
polimerisasi adisi. Reaksi ini bermula dari propilena sebagai monomer kemudian
membentuk polipropilena sebagai polimer sebagai berikut.

10. Radio
Proses pembentukan bakelit adalah polimer kondensasi. Kondensasi merupakan reaksi
penggabungan monomer – monomer dengan melepas molekul kecil, seperti H2O dan
CH3OH.
11. Gembor – Adisi
HDPE dicirikan dengan densitas yang melebihi atau sama dengan 0.941 g/cm3. HDPE
memiliki derajat rendah dalam percabangannya dan memiliki kekuatan antar molekul
Nabillah Fa’diyyah Zahra
140310190063(A)
yang sangat tinggi dan kekuatan tensil. HDPE bisa diproduksi dengan katalis
kromium/silika, katalis Ziegler-Natta, atau katalis metallocene. olietilena dibentuk
melalui proses polimerisasi dari etena. Polietilena bisa diproduksi melalu proses
polimerisasi radikal, polimerisasi adisi anionik, polimerisasi ion koordinasi, atau
polimerisasi adisi kationik.
12. Jas Hujan
a. PVC – Adisi
Polimerisasi adisi umumnya terjadi pada monomer yang mempunyai ikatan
rangkap. Umumnya monomer yang direaksikan dalam polimerisasi adisi adalah
senyawa alkena dan turunannya. Dari reaksi polimerisasi adisi dihasilkan polimer
adisi sebagai produk tunggal.
b. Poliester – Kondensasi
Sintesis poliester pada umumnya dicapai dengan reaksi polikondensasi.
Polimerisasi kondensasi merupakan penggabungan monomer dengan reaksi kimia
yang terjadi antara dua gugus fungsi berbeda dari masing-masing monomer.
Polimerisasi ini terjadi pada monomer yang masing-masing mempunyai setidaknya
dua gugus fungsi reaktif. Dari hasil polimerisasi kondensasi dihasilkan polimer dan
juga molekul-molekul kecil, seperti H2O, HCl, dan CH3OH.

Anda mungkin juga menyukai