Anda di halaman 1dari 6

JENIS JENIS DAN KEGUNAAN

POLIMER
JENIS JENIS POLIMER
1. Poly Ethylene (PE)
Barang Plastik Yang Digunakan Sebagai Packing Minuman Atau Barang Cairan.
2. Poly Propylene (PP)
Bahan Plastik Yang Digunakan Untuk Dipakai Pada Packing Makanan Kering Atau
Snack.
3. Poly Vinly Chlorine (PVC)
Bahan Plastik Yang dipergunakan Untuk Packing Botol Minyak,Daging,Pipa Air Dan
Jendela Plastik.
4. Oriented Polystyrene (OPP)
Sangat Bening,Kurang Tahan Panas.
5. High Density Polyethylene (HDPE)
Bahan Plastik Yang Berwarna Putih susu Atau Putih Bersih.
6. Karet Bahan
Adalah Karet Yang Berupa Karet Gelang Bersifat Transparant,Kuat dan Elastis.
7. Low Density Polyethylene (LDPE)
Bahan Plastik Yang digunakan Untuk Pelapis Kaleng.
8. Polyethylene Terephthalate (PET)
Adalah Polimer Jernih Dan kuat Dengan Sifat-sifat Penahan Gas Dan Kelembaban.
9. Polystyrene(PS)
Bersifat Berubah Bentuk Dan Berbunyi.
10. Lunchbox Polystyrene
Bahan Plastik Yang Digunakan Untuk Packing Makanan Ringan,Nasi,Dll.
11. Plastik Cor
Adalah Bahan Plastik Yang Bisa dipergunakan Untuk Pengecoran Bangunan.
KEGUNAAN POLIMER
1. Polietena
Polietilena (disingkat PE) (IUPAC: Polietena) adalah termo plastik atau
merupakanpolimer plastik yang sifatnya ulet (liat), massa jenis rendah, lentur, sukar
rusak apa bila lama dalam keadaan terbuka di udara maupun apabila terkena tanah lumpur, tetapi
tidak tahan panas. Kegunaan polietena adalah untuk memproduksi lembaran untuk kantong
plastik, pembungkus halaman, ember, dsb.
2. Polipropena
Polipropilena atau polipropena (PP) adalah sebuah polimer termo-plastik yang dibuatoleh
industri kimia dan digunakan dalam berbagai aplikasi, diantaranya pengemasan,tekstil
(contohnya tali, pakaian dalam termal, dan karpet), alat tulis, berbagai tipe wadah terpakaikan ulang
serta bagian plastik, perlengkapan labolatorium, pengeras suara, komponen otomotif, dan uang
kertas polimer. Plastik ini juga digunakan untuk membuat botol plastik, karung, bak air,
tali, dan kanel listrik
(insulator). Polimer adisi yang terbuat dari propilena monomer, permukaannya tidak rata
serta memiliki sifat resistan yang tidak biasa terhadap kebanyakan pelarut kimia, basa dan
asam.Polipropena biasanya didaur-ulang, dan simbol daur ulangnya adalah nomor
"5": nomor 5 yang dkelilingi sebuah simbol daur ulang, dengan huruf "P P" di
bawah.Polipropena mempunyai sifat yang sama dengan polietena. Oleh karena plastik ini
juga banyak diproduksi, hanya kekuatannya lebih besar dari polietena dan lebih tahan
panas serta tahan terhadap reaksi asam dan basa.

3. PVC
Polivinil klorida(IUPAC: Poli(kloroetanadiol)), biasa disingkat PVC, Plastik PVC bersifat
termo plastik dengan daya tahan kuat. Plastik ini juga bersifat tahan serta
kedap terhadap minyak dan bahan organik. Ada dua tipe plastik PVC yaitu bentuk kaku dan bentuk
fleksibel.Plastik bentuk kaku digunakan untuk membuat konstruksi bangunan, mainan anak-
anak, pipa PVC (paralon), meja, lemari, piringan hitam, dan beberapa komponen mobil.
Adapun plastik bentuk fleksibel, jenis ini digunakan untuk membuat selang plastik dan
isolasi listrik.Dalam hal penggunaannya, plastic PVC menempati urutan ketiga dan
sekitar 68% digunakan untuk konstruksi bangunan (pipa saluran air).

4. Teflon
Teflon merupakan nama lain dari Politetrafluoroetena (PTFE).Teflon merupakan lapisan
tipis yang sangat tahan panas dan tahan terhadap bahan kimia.Teflon digunakan untuk
pelapis wajan (panci anti lengket), pelapis tangki di pabrik kimia, pipa anti patah, dan
kabel listrik.

5. Polibutaena
Polibutadien adalah karet sintetis yang merupakan polimer terbentuk dari proses
polimerisasidari monomer 1,3-butadiena. Memiliki resistensi yang tinggi terhadap aus
dan digunakan terutama dalam pembuatan ban.Ini juga telah digunakan untuk melapisi
atau merangkum rakitan elektronik, menawarkan tahanan listrik yang sangat
tinggi.Polibutadiena paling banyak digunakan untuk membuat ban mobil. Karet ini juga
dapat digunakan pada bantalan kereta api, blok jembatan, bola golf,selang air, dll.
6. Poliester
Poliester adalah suatu kategori polimer yang mengandung gugus fungsional ester dalam
rantai utamanya. Meski terdapat banyak sekali poliester, istilah "poliester" merupakan
sebagai sebuah bahan yang spesifik lebih sering merujuk pada polietilena tereftalat
(PET). Poliester termasuk zat kimia yang alami, seperti yang kitin dari kulit ari
tumbuhan, maupun zat kimia sintetis seperti polikarbonat dan polibutirat.Dapat
diproduksi dalam berbagai bentuk seperti lembaran dan bentuk 3 dimensi, poliester
sebagai termoplastik bisa berubah bentuk sehabis dipanaskan. Walau mudah terbakar
di suhu tinggi, poliester cenderung berkerut menjauhi api dan memadamkan diri sendiri
saat terjadi pembakaran. Serat poliester mempunyai kekuatan yang tinggi dan E-
modulus serta penyerapan air yang rendah dan pengerutan yang minimal bila
dibandingkan dengan serat industri yang lain.Poliester digunakan untuk membuat botol,
film, tarpaulin, kano, tampilan kristal cair,hologram,penyaring, saput (film) dielektrik
untuk kondensator, penyekat saput buat kabel dan pita penyekat.Kain poliester tertenun
digunakan dalam pakaian konsumen dan perlengkapan rumah seperti seprei ranjang,
penutup tempat tidur, tirai dan korden. Poliester industri digunakan dalam pengutan
ban, tali, kain buat sabuk mesin pengantar (konveyor), sabuk pengaman, kain berlapis
dan penguatan plastik dengan tingkat penyerapan energi yang tinggi.Fiber fill dari
poliester digunakan pula untuk mengisi bantal dan selimut penghangat.

7. Nilon 66
Nylon 6-6, juga disebut sebagai nilon 6,6, adalah jenis nilon.Nylon terdapat dalam
berbagai jenis, dua yang paling umum untuk industri tekstil dan plastik adalah: nilon 6
dan nilon 6,6.Nilon digunakan untuk banyak hal, seperti serat karpet, pakaian, airbag,
ban, tali, selang, stoking, parasut, dll.

8. Polistirena
Polistirena adalah sebuah polimer dengan monomer stirena, sebuah hidrokarbon
cairyang dibuat secara komersial dari minyak bumi. Pada suhu ruangan, polistirena
biasanya bersifat termoplastik padat, dapat mencair pada suhu yang lebih tinggi. Stirena
tergolong senyawa aromatik.Polistirena padat murni adalah sebuah plastik tak
berwarna, keras dengan fleksibilitas yang terbatas yang dapat dibentuk menjadi
berbagai macam produk dengan detil yang bagus.Penambahan karet pada
saat polimerisasi dapat meningkatkan fleksibilitas dan ketahanan kejut.Polistirena jenis
ini dikenal dengan nama HighImpact Polystyrene (HIPS). Polistirena murni yang
transparan bisa dibuat menjadi beraneka warna melalui proses compounding
Polistirena banyak dipakai dalam produk-produk elektronik sebagai casing, kabinet dan
komponen-komponen lainya. Peralatan rumah tangga yang terbuat dari polistirena, a.l:
sapu, sisir, baskom, gantungan baju, ember.

9. Fleksiglas
Polimetil Metakrilat disingkat PMMA mempunyai nama dagang flexiglass. Polimetil
metakrilat merupakan polimerisasi adisi dari monomer metil metakrilat(H2C = CH-
COOH3). PMMA merupakan plastik yang kuat dan transparan. Polimer ini digunakan
untuk jendela pesawat terbang dan lampu belakang mobil (kaca alkrilik).

Rangkuman

Pemanfaatan polimer meliputi berbagai aspek kehidupan. Industri


polimer berkembang pesat selama beberapa puluh tahun terakhir ini,
bahan industri polimer dapayt dipandang sebagai industri dasar negara
industri.

Pemanfaatan polimer dalam kehidupan tergantung sifat-sifat


polimer. Bentuk-bentuk polimer yang banyak digunakan dalam kehidupan
adalah serat, elastomer, plastik, pelapis permukaan (cat) dan bahan
perekat (adhesive).

Ringkasan Polimer Termoplastik dan Termosetting


Polimer disebut juga dengan makromolekul merupakan molekul besar yang dibangun
dengan pengulangan oleh molekul sederhana yang disebut monomer. Polimer
(polymer) berasal dari dua kata, yaitu poly (banyak) dan meros (bagian bagian).
Klasifikasi polimer salah satunya berdasarkan ketahanan terhadap panas (termal).
Klasifikasi polimer ini dibedakan menjadi dua, yaitu polimer termoplastik dan polimer
termoseting.

1. Polimer termoplastik
Polimer termoplastik adalah polimer yang mempunyai sifat tidak tahan terhadap panas.
Jika polimer jenis ini dipanaskan, maka akan menjadi lunak dan didinginkan akan
mengeras. Proses tersebut dapat terjadi berulang kali, sehingga dapat dibentuk ulang
dalam berbagai bentuk melalui cetakan yang berbeda untuk mendapatkan produk
polimer yang baru.
Polimer yang termasuk polimer termoplastik adalah jenis polimer plastik. Jenis plastik
ini tidak memiliki ikatan silang antar rantai polimernya, melainkan dengan struktur
molekul linear atau bercabang. Bentuk struktur termoplastik sebagai berikut.

Bentuk struktur bercabang termoplastik.

Polimer termoplastik memiliki sifat sifat khusus sebagai berikut.


- Berat molekul kecil
- Tidak tahan terhadap panas.
- Jika dipanaskan akan melunak.
- Jika didinginkan akan mengeras.
- Mudah untuk diregangkan.
- Fleksibel.
- Titik leleh rendah.
- Dapat dibentuk ulang (daur ulang).
- Mudah larut dalam pelarut yang sesuai.
- Memiliki struktur molekul linear/bercabang.
Contoh plastik termoplastik sebagai berikut.
- Polietilena (PE) = Botol plastik, mainan, bahan cetakan, ember, drum, pipa
saluran, isolasi kawat dan kabel, kantong plastik dan jas hujan.
- Polivinilklorida (PVC) = pipa air, pipa plastik, pipa kabel listrik, kulit sintetis, ubin
plastik, piringan hitam, bungkus makanan, sol sepatu, sarung tangan dan botol
detergen.
- Polipropena (PP) = karung, tali, botol minuman, serat, bak air, insulator, kursi
plastik, alat-alat rumah sakit, komponen mesin cuci, pembungkus tekstil, dan
permadani.
- Polistirena = Insulator, sol sepatu, penggaris, gantungan baju.

2. Polimer termoseting
Polimer termoseting adalah polimer yang mempunyai sifat tahan terhadap panas. Jika
polimer ini dipanaskan, maka tidak dapat meleleh. Sehingga tidak dapat dibentuk ulang
kembali. Susunan polimer ini bersifat permanen pada bentuk cetak pertama kali (pada
saat pembuatan). Bila polimer ini rusak/pecah, maka tidak dapat disambung atau
diperbaiki lagi.
Plomer termoseting memiliki ikatan ikatan silang yang mudah dibentuk pada waktu
dipanaskan. Hal ini membuat polimer menjadi kaku dan keras. Semakin banyak ikatan
silang pada polimer ini, maka semakin kaku dan mudah patah. Bila polimer ini
dipanaskan untuk kedua kalinya, maka akan menyebabkan rusak atau lepasnya ikatan
silang antar rantai polimer.
Bentuk struktur ikatan silang sebagai berikut.

Sifat polimer termoseting sebagai berikut.


- Keras dan kaku (tidak fleksibel)
- Jika dipanaskan akan mengeras.
- Tidak dapat dibentuk ulang (sukar didaur ulang).
- Tidak dapat larut dalam pelarut apapun.
- Jika dipanaskan akan meleleh.
- Tahan terhadap asam basa.
- Mempunyai ikatan silang antarrantai molekul.
Contoh plastik termoseting :
Bakelit = asbak, fitting lampu listrik, steker listrik, peralatan fotografi, radio,
perekat plywood.

Anda mungkin juga menyukai