Anda di halaman 1dari 6

PENYEBAB SISWA MEMBOLOS SEKOLAH

TUGAS BAHASA INDONESIA

Disusun oleh:

Nama : 1. Savitri Aulia Putri


2. Titania Avreli Vidiani
3. Wahyu Dani Saputra
4. Windi Widiastuti
5. Wisnu Hidayat Arfahni.

Kelas : XI IIS 6

SMA NEGERI 1 TERUSAN NUNYAI


Lampung Tengah
2017/2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kata “BOLOS” sangat populer dikalangan pelajar atau siswa baik di sekolah dasar atau di
tingkat menengah. Dari beberapa survei, jumlah siswa yang membolos pada jam efektif sekolah
hanya sedikit dibandingkan dari jumlah siswa yang tidak membolos, terlepas sekecil apapun dari
jumlah tersebut harus menjadi perhatian bagi institusi yang bernama sekolah, karena apabila
disikapi dengan cuek bebek, tidak tertutup kemungkinan yang kecil akan menjadi besar dan
menjelma menjadi bola salju liar yang akan terus menggelinding hingga jumlah siswa yang
membolos sekolah akan terus meningkat.
Perilaku membolos sebenarnya bukan merupakan hal yang baru lagi bagi banyak pelajar.
Setidaknya bagi mereka yang pernah mengenyam pendidikan. Hal ini disebabkan kerena perilaku
membolos itu sendiri telah ada sejak dulu.
Betapa seriusnya perilaku membolos ini perlu mendapat perhatian penuh dari berbagai
pihak. Bukan saja hanya perhatian yang berasal dari pihak sekolah, melainkan juga perhatian
yang berasal dari orang tua, teman maupun pemerintah. Perilaku membolos sangat merugikan
dan bahkan bisa saja menjadi sumber masalah baru. Apabila hal ini terus menerus dibiarkan
berlalu, maka yang bertanggung jawab atas semua ini bukan saja dari siswa itu sendiri melainkan
dari pihak sekolah ataupun guru yang menjadi orang tua di sekolah juga akan ikut
menangungnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang menyebabkan bolos sekolah?
2. Bagaimana dampak bagi siswa yang bolos sekolah?
3. Bagaimana pengaruhnya pada prestasi bagi siswa yang membolos sekolah?

C. . Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui penyebab siswa bolos sekolah
2. Untuk mengetahui dampak siswa bolos sekolah
3. Untuk mengetahui dampak bolos sekolah kepada prestasi siswa

D. Manfaat Penelitian
a. Bagi peneliti
Memberikan pengetahuan dan wawasan tentang penyebab, dampak dan pengaruh bolos
sekolah bagi siswa
b. Bagi siswa
Memberikan pengetahuan kepada siswa tentang pentingnya pendidikan bagi masa depan
siswa
c. Bagi sekolah
Memiliki siswa-siswi yang rajin dan tertib untuk mentaati peraturan sekolah.
Kajian teori dan Penelitian Relevan
Pendidikan menurut beberapa tokoh
a. Menurut Prof H. Mahmud Yunus
Pendidikan adalah suatu yang dengan sengaja dipilih untuk memengaruhi dan membantu
anak yang tujuan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan
b. Menurut Prof Dr. John Dewey
Pendidikan merupakan suatu proses pengalaman, karena kehidupan merupakan pertumbuhan
maka pendidikan berarti membantu pertumbuhan batin manusia tanpa dibatasi oleh usia.
Belajar menurut beberapa tokoh
a. Menurut winkel
Belajar adalah semua aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif
dalam lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengelolaan pemahaman
b. Menurut moh surya
Belajar adalah suatu proses usaha yang di lakukan individu untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri
dalam interaksinya dengan lingkunan
Cara belajar yang efektif
a. Belajar kelompok
Belajar kelompok dapat menjadi kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan karena
ditemani oleh teman .
b. Rajin membuat cacatan intisari pelajaran bagian-bagian penting dari pelajaran sebaiknya
dibuat dicacat dikertas atau buku kecil yang dapat dibawa kemana-mana sehngga dapat
dibaca dimanapun kita berada.
c. Membuat perencanaan yang baik untuk mencapai suatu tujuan biasanya diiringi oleh rencana
yang baik oleh karena itu ada baiknya kita membuat rencana belajar dan rencana percapaian
nilai untuk mengetahui apakah kegiatan belajar yang kita lakukan telah maksimal atau perlu
ditingkatkan.
d. Menjadi aktiv bertanya dan ditanya, jika dalam hal yang belum jelas maka Tanyakan kepada
guru, teman atau orang tua jika kita bertanya biasanya kita akan ingat jawabanya,
Pengertian bolos sekolah.
Bolos sekolah adalah keadaan dimana siswa tidak datang kesekolah untuk mengikuti
pelajaran sebagaimana mestinya pada jam yang telah ditetapkan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Penyebab Siswa Membolos


a. Faktor Internal
 Karena siswa itu sendiri tidak suka belajar, sekolah hanya dijadikan tempat bermain dan
buat menghabiskanj uang jajan
 Tidak ada motivasi sekolah, anak semacam ini biasanya menganggap sekolah itu tidak
penting bagi dirinya, sehingga dengan mudah meninggalkan sekolah sesuka hati.
b. Faktor External
 Terpengaruh teman
 Tidak mampu mengikuti pelajaran sekolah
 Belum atau tidak mengerjakan PR
 Longgarnya peraturan sekolah
 Suasana belajar membosankan atau mencekam

2.2 Dampak Siswa Membolos


 Siswa tersebut bisa dikeluarkan dari sekolah karena sering terlambat atau membolos
 Bisa ketinggalan pelajaran
 Dapat terjerumus dalam pergaulan bebas
 Siswa membolos nantinya akan menyesal sendiri, atas perbuatannya.

2.3 Pengaruh Siswa Membolos


 Bisa mengakibatkan ketidak naikan kelas terhadap sisw-siswi yang sering membolos,
sebab karena banyaknya ketinggalan pelajaran yang mengakibatkan kebodohan,
kemudian karena kebodohan ersebut bisa mengakibatkan siswa-siswi yang membolos
tidak naik kelas.
 Prestasi Belajar Menurun
 Motivasi belajar menurun, karena tidak adanya semangat dalam belajar
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa siswa melakukan bolos sekolah karena merasa
malas (tidak suka) terhadap salah satu mata pelajaran dan merasa bosan terhadap suasana
dikelas.
Dampak yang dirasakan siswa yang membolos sekolah adalah ketinggalan pelajaran dan
kurang bersosialisasi dengan teman.
Mereka sebenarnya telah merasakan pengaruh dan dampak dari bolos sekolah terhadap
prestasi mereka disekolah. Tetapi mereka tetap saja melakukannya, dengan alasan malas.

B. Saran

1. Sekolah terutama guru harus bisa mengsosialisasikan pengaruh buruk bolos sekolah kepada
siswa
2. Siswa harus memiliki teman yang baik agar tidak lagi membawa keperbuatan yang jelek atau
buruk
3. Suasana kelas harus dirubah manjadi tempat yang menyenangkan bukan lagi tempat yang
membosankan.

Anda mungkin juga menyukai